logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Part 4

Biasanya hujan meneteskan air kepada tanaman dan segala makluk di bumi. Dari sanalah kehidupan di bumi dapat tumbuh dan berkembang. Namun, sejak saat itu hujan malah meneteskan air rindu kepada rasaku ini. Juga dari sanalah cinta di jiwaku berkembang.
***
"Juliet, aku tak akan rela bila dirimu dimiliki oleh laki-laki seperti Paris. Menikahlah denganku. Aku mencintaimu sejak kita bertemu pertama kali di pesta." Kata Romeo dengan posisi tubuh yang berlutut di hadapan Juliet.
"Bukan begitu Remeo, aku juga mencintaimu tapi..." Jawaban Juliet kepadanya yang belum selesai, Juliet berpikit sejenak.
Belum selesai Julet menyelesaikan jawabannya. Romeo berdiri lalu menatap tajam mata Juliet dan seketika mencium pipinya sebelah kanan lalu memeluk tubuh Juliet. Seketika rona wajah Juliet memerah seperti bunga mawar yang baru mekar. Nampak malu-malu Juliet kepada Romeo.
"Bagaimana dengan Rosaline?"
Tanya Juliet setelah dia dipeluk oleh tubuh tinggi dan bidang seorang remaja bernama Romeo.
"Aku akan meninggalkannya untukmu, Juliet. Aku tidak pernah mencintainya. Aku dipaksa oleh keluargaku umtuk menikahi wanita itu suatu hari nanti." Penjelasan Romeo. Sebenarnya Juliet juga sama, sama-sama dipaksa akan menikah oleh keluarganya.
"Aku juga dipaksa Romeo, aku tak cinta Paris," ucap Juliet.
"Mari kita kabur untuk menikah denganku Juliet. Kita bisa hidup bahagia bersama" Romeo mengenggam erat tangan Juliet.
"Aku mau Romeo. Bagaimana aku bisa menolakmu. Aku juga mencintaimu." Seketika mata Juliet berbinar-binar lalu mengangguk mengiyakan permintaan Romeo. Juliet juga mencintai Romeo.
Mereka berdua bergandengan tangan kemudian meninggalkan panggung drama ini. Berjalan membelakangi para penonton. Drama itupun berjalan dengan sangat lancar dan sukses.
Romeo dan Juliet, juga Paris dan Rosaline yang baru masuk di atas panggung drama. Mereka berdiri lalu membungkuk, seketika disambut dengan riuh tepuk tangan para penonton. Guru Bahasa Indonesia, Bu Asih dan teman-teman mereka sekelas, telah menyaksikan pertunjukan seni drama pendek tentang "Kisah Cinta Romeo dan Juliet."
Baliroom Teater lagi-lagi telah menyaksikan secara bisu kisah cinta mereka berdua, Adina dan Devan.
***
Rumah
08.14
Sangat manis sekali pertunjukan drama itu, meski hanya drama pendek. Meski hanya sekedar tugas sekolah. Mereka semua terhibur, tersentuh lebih tepatnya. Pada setiap adegan drama kami. Aku sebagai Juliet, Devano sebagai Romeo, Ghandi sebagai Paris, dan Icha sebagai Rosaline. Kami semua merasa sangat bahagia. Lebih tepatnya aku, yang tenggelam dalam sentuhan Romeo di panggung sana.
Aku tenggelam dalam hangatnya cinta Romeo, maksudku Devano. Tidak seharusnya aku membawa perlakuan dan perasaan manis Romeo dalam kehidupanku. Meski drama kisah cinta Romeo dan Juliet berakhir dengan kisah yang tragis. Namun perasaanku tetaplah tenggelam manis. "Oh Adina, kamu terlalu larut dalam imajinasimu sendiri. Ingatlah siapa Devano, siapa kamu." Gumamku setelah seharian ini di rumah, sembari mengingat pentas drama kami kemarin.
Kisah cinta di balik Romeo dan Juliet sebenarnya hanyalah karangan naskah dari Shakespeare yang dibuatnya dari sebuah puisi. Pada tahun 1562 seorang penyair berkebangsaan Inggris, Arthur Brooke menciptakan maha karya puisi berjudul "The Tragical History of Romeus and Juliet." Bahkan, Arthur sendiripun menerjemahkan puisi itu dari kisah Italia yang berjudul "Mariotto and Ganoza" yang lahir dari tangan seorang Massuccio Salernitano pada tahun 1476.
Aku yang berada di dalam kamar sendiri tiba-tiba dikejutkan dengan suara Bunda.
"Din, sarapan dulu nih." Kata Bunda.
"Iya Bunda, bentar ya..." Aku menyahutnya.
"Bunda tinggal nih, ayo sarapan bareng."
"Ish.. iyaa-iyaa aku kesana..." aku bebicara sembari sedikit kesal.
Aku berjalan dari kamar menuju dapur, dan aku menemukan nasi goreng bebek buatan bunda. Kami sarapan bersama di meja makan dapur. Meski rasanya tak seenak masakan mbak Lastri, namun tetaplah masakan bunda tidak bisa begitu saja dibilang tidak enak. Makanan favoritku di rumah ini.
"Din besok bunda bakal masak banyak." Seloroh Bunda nampak bahagia.
"Emang buat apa bun?" tanyaku pada Bunda.
"Kamu lupa ya. Kamu kan ulang tahun besok. Gimana yaa anak bunda ini. Ish..ish... Masih muda udah pikun."
Bunda menjawab sambil menggelengkan kepala perlahan. Sembari sedkit bercanda denganku.
"Oh..iya Bunda. Aku nggak inget malahan."
"Sama hari ulang tahun sendiri masak lupa?"
"Asyikk....besok makan banyak." Aku tersenyum sembari membayangkan hari besok.
"Oh..iyaa.. Temen-temenmu kemarin diajakin ya. Minta tolong Icha biar bantuin Bunda masak."
"Lah, Devano gimana Bunda?"
"Ajak juga Din. Semua Adhina. Ghandi juga. Kan kalian berempat temenan."
"Oke Bunda." Aku menjawab bunda sambil tersenyum senang tak jelas.
Setiap kali aku ulang tahun pasti bunda merayakannya secara sederhana. Khas bunda tentunya. Bunda membuat masakan nasi kuning beserta beberapa pelengkap kesukaanku. Umumnya nasi kuning dipadu dengan daging ayam yang digoreng. Beda dengan kami, ketika aku ulang tahun bebek gorenglah pasangan yang tepat untuk nasi kuning. Entah mengapa memang aku paling suka dengan makanan itu. Terlebih nasi goreng bebek. Hmmmm...rasanya selalu nikmat.
"Van, besok bisa ke rumah?" Jari-jemariku mengetik melalui layar ponsel di genggaman.
Ini kali pertama bagi Devano yang akan ikut untuk merayakan aku berulangtahun. Aku bingung, jari-jari ini menghapus lalu merubah kata-kata yang tertulis pada layar ponsel ini.
"Bagaimana harus memberitahu Devano, kalo besok adalah hari ulang tahunku. Lalu mengundangnya untuk merayakannya di rumah. Ahh,....kenapa jadi rumit sendiri sih..!" Gumamku. Padahal Ghandi dan Icha sudah aku kirim pesan via chat. Mereka mengatakan akan datang. Seperti tahun lalu, mereka juga menyempatkan ke rumah untuk merayakannya.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (405)

  • avatar
    NuriElmi

    gadis penyuka hujan emang novel roman terbaik menurutku, dari penyajian kata dan alurnya emang gak bikin bingung dan konfliknya gak itu2 aja. aku suka sekali sama cerita ini, karya terbaik roman terbaik dari bang rey ini. semoga terus dilanjutin secepatnya bang, aku penggemarmu dari sejak Abang dari aplikasi sebelah. download novelah gara2 bang rey ini, hehe

    30/01/2022

      12
  • avatar
    FitriyaniYunita

    ceritanya itu bikin kita penasaran, apalagi karakter devano si cowok badboy, tampam dan kaya itu ngegemesin banget kalo jadi adina. pengen tahu, nggak sabar banget sama kelanjutan ceritanya. semoga bang rey secepatnya bikin cerita ini tamat. aku suka banget bang, ini karyamu yang terbaik

    29/01/2022

      23
  • avatar
    AmixImix

    gadis penyuka hujan, sama2 penyuka hujan. hujan itu hening dan saat kita hening, hal sulit pun jadi terasa gampang

    27/01/2022

      17
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด