ALEENA BAB 37

“Sekarang giliran gue.” Ia mengangkat pistolnya dan mengarahkannya pada Emilia.

ALEENA BAB 38

HAI, SELAMAT MALAM!

ALEENA BAB 39

“Berjalannya waktu menjadikan aku sulit untuk melupakanmu, terlebih lagi saat aku melihat senyumanmu

ALEENA BAB 40

“Kesalahan yang sudah aku buat memang terlalu sulit untuk dimaafkan, tapi tidak bisakah kamu memberi

ALEENA BAB 41

"Masih terlalu banyak kaum munafik. Orang-orang yang pura-pura baik, merintih kalau ditekan, tetapi

ALEENA BAB 42

<i>Flashback on.... </i>

ALEENA BAB 43

ALEENA BAB 42

ALEENA BAB 41

ALEENA BAB 40

ALEENA BAB 39

ALEENA BAB 38

ALEENA BAB 37