logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

my husband is a lecturer

my husband is a lecturer

lucyyrubyy


bab 1 pak arkan

seorang perempuan berjalan terburu - buru menuju kelas karena datang terlambat, perempuan itu bernama Alia Shakeela Zanitha atau sering di panggil alia dengan rambut yang di ikat ke belakang, dan teringat yang membasahi wajahnya.
alia masuk ke dalam kelas secara perlahan - lahan karena hari ini yang ngajar adalah dosen yang galak.
dia tidak sendiri, temannya juga ikut terlambat bersamanya.
" untung bapaknya lagi hadap belakang, kalau tidak kena amuk kita iya kan aruna " kata alia mengusap - usap dadanya.
" iya, alia aku merasa sangat bersyukur " kata aruna senang sekaligus lega.
pak dosen melihat kesekeliling dengan tatapan tajam , itu sudah membuat alia dan aruna ketakutan. pak dosen kembali menjelaskan materi.
pak dosen itu bernama arkan satya danuarta, arkan memiliki paras yang tampan, diusia 29 tahun dia sudah menjadi dosen di kampus ini, arkan menjadi idola kampus karena paras nya yang tampan.
sedari ttadi aruna terus saja memandanginya, itu membuat alia geleng - geleng kepala.
" jangan terlalu lama di tatap, sakit nanti matamu " kata alia
" gak apa apa mata ku sakit karena melihat pria tampan " kata aruna sembari menatap pak arkan.
" berarti kamu mau menikah dengannya " kata alia menaikkan satu alisnya
" enggak mau, kalau pun dia tampan tapi pak arkan itu sangat galak " kata aruna menolak, amber memang suka dengan pria tampan tapi kalau di suruh menikah dengan pak arkan pasti amber akan menolaknya dengan tegas.
" kamu saja yang menikah dengannya gimana " timpal aruna.
" aku akan hidup menderita kalau menikah dengan pak arkan, setiap hari aku akan mendengar di memahariku itu akan membuat hidupku menderita" kata alia membayangkan hidupnya bila menikah dengan pak arkan.
pak arkan terlihat tidak senang melihat alia dan aruna yang sedari tadi tidak memperhatikan nya saat mengajar.
" kalian berdua keluar dari kelas saya, sudah datang terlambat terus tidak memperhatikan saat saya mengajar " kata arkan marah, sambil menunjuk kearah alia dan aruna.
" maaf pak, kami akan lebih memperhatikan penjalasan bapak jadi jangan usir kami keluar pak saya mohon " kata alia dengan perasaan takut, melihat wajah arkan yang sedang merah membuat nara menjadi takut.
" oka saya kasih satu kesempatan, jika saya melihat lagi kalian berdua tidak memperhatikan saya, kalian berdua tidak boleh masuk ke dalam kelas saya lagi selama satu semester " kata arkan menatap naura dan amber dengan tajam.
setelah di tegur alia dan aruna terpaku tidak bisa berkata - kata lagi mereka duduk diam memperhatikan penjelasan pak arkan tanpa mengeluarkan suara sama sekali.
alia merasa lega saat pak arkan keluar dari kelas karena sudah habis jamnya. naura menarik tangan amber keluar dari kelas.
" akhirnya, ayo kita pergi aruna " kata alia mengenggam tangan aruna lalu menariknya keluar kelas.
mood aruna pada saat ini sedang tidak baik karena telah di tegur oleh pak arkan.
" baru pertama kali ini aku di tegur pak arkan " kata aruna tidak menyangka sekaligus takut yang di rasakan secara bersamaan.
" pak arkan sangat menakutkan bila sedang marah" kata alia bergidik ngeri, naura mengingat ekspresi wajah pak arkan saat marah tadi.
" walau pun galak galak begitu aku tetap suka " kata aruna tetap kekeh dengan pendiriannya dengan pak akan.
alia geleng geleng kepalanya melihat tingkah aruna yang begitu mengagumi pak arkan sampai tutup mata jika pak arkan itu orang yang galak dan dingin.
" dari pada kamu terus saja memikirkan pak arkan yang tidak akan mendapat manfaat, lebih baik kita pergi keperpus " kata alia
" aku gak mau keperpus karena mantan ku selalu pergi kesana, ogah aku kalau ketemu dengan nya disana " kata aruna menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat.
" terus kita pergi kemana? " kata alia dengan nada bertanya.
" kita ketempat bakso mang udin , perutku sudah keroncongan " kata aruna sambil mengelus - elus perutnya yang sudah berbunyi.
sesampainya di tempat bakso mang udin, aruna langsung memesan bakso untuk nya dan naura.
" mang seperti biasa, tanpa bawang, dan satu untuk temanku" kata aruna terkekeh.
" siap neng, mang siapkan " kata mang udin dengan sigap menyiapkan pesanannya.
" mang, kami duduk di pojokkan sana " kata aruna menunjuk alia yang sudah duduk di sana.
" siap neng " kata mang udin.
aruna duduk di samping naura, aruna sedari terus memengangi perutnya yang dari tadi demo mau di isi.
" tumben ramai sekali bakso mang udin, pasti lama pesanan kita sampai " kata aruna melihat kesekeliling.
" sabar aruna, sebentar lagi pasti pesanan kita akan sampai " kata alia menepuk pundak aruna.
" tapi perutku sudah tidak menunggu, mereka terus demo di perut ku " kata aruna lemas karena kelaparan.
alia dan aruna menunggu cukup lama pesanan bakso mereka, mata aruna menjadi berbinar saat mang udin membawa bakso pesanan mereka.
" nih neng pesananya, mang pamit urus pesanan yang lain " kata mang udin pamit.
" iya mang " kata aruna berteriak, akhirnya makanan yang di tunggu - tunggu pun tiba.
aruna dengan lahap memakan bakso, mata alia teralihkan saat melihat mantannya berjalan kemari bersama pacar barunya.
itu membuat alia tidak bernapsu makan, alia hanya memainkan sendok dan garpu, mantan alia duduk di depan alia.
" bima kenapa kamu kemari, banyak tempat duduk di sini " kata alia dengan sinis.
" aku hanya ingin duduk di sini " kata bima membelai manja wajah pacar barunya.
itu membuat alia menjadi jengkel, alia ingin cepat - cepat pergi dari sini, mengingat bima berselingkuh dari nya dan memilih perempuan kaya itu sebagai pacar nya.
aruna yang dari tadi sibuk dengan baksonya tidak menyadari keberadaan bima dan vanya pacar baru bima.
" kamu masih tidak bisa melupakan ku, aku tau memang pesona ku ini membuat perempuan terpesona " kata bima dengan sombongnya.
" aku tidak suka dengan orang yang tidak setia seperti mu " kata alia semakin kesal.
" terima kasih telah menjaga nya, berpacaran bertahun - tahun tapi hanya akulah yang dia pilih dia sebagai calon istrinya " kata vanya dengan angkuhnya.
" kalian berdua akan menikah, kalian bahkan baru dua minggu berpacaran " kata alia tidak terima, naura sudah berpacaran dengan bima hampir 4 tahun, naura yang selalu senantiasa membantunya mengerjakan tugas kuliah nya selama ini.
" terkejut, bima lebih pilih aku dari pada kamu " kata vanya memanas memanasi naura.
" selamat dan aku tidak tidak peduli sama sekali, dan semoga kamu tidak menyesal di kemudian hari karena menikah dengan orang yang tidak berguna seperti bima anggoro" kata alia menatap sinis ke vanya, hati naura masih sakit karena pengkhianatan yang di lakukan bima padanya

หนังสือแสดงความคิดเห็น (181)

  • avatar
    ManjaLilik

    sangat menyentuh hati dan menyimpulkan cerita di atas bahwasannya di dalam perjodohan tidak bisa dipaksakan dalam bentuk apapun

    30/01/2022

      0
  • avatar
    Humairo'Alyvia Farda

    semangat berkarya! terus asa skill menulis kamu ya!

    24/01/2022

      1
  • avatar
    farlyaaa

    best

    3d

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด