logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 3 BERAKHIR

daisy menghadap ke belakang dan menusuk pria di belakannya dengan pisau yang berhasil ia rebut dari lawannya dan berkali-kali menusuk nusuk benda tajam itu kearah dada pria bawahnya dengan umpatan yang sangat keras
“ MATI AJA LO, BAJINGAN”
Dan akhirnya pria itu benar-benar tewas di tangan Daisy, dan semua penonton bersorak ria, kepada Daisy.
Daisy berlari naik dan menghampiri Aruna dengan tubuh yang di penuhi dengan darah segar.
“ Daisy selamat” ucap Aruna senang menatap tubuh tinggi Daisy
“ thanks ya, ini semua berkat semangat lo “ balas Daisy sambil mengacak rambut panjang terurai Aruna.
Aruna hanya tersenyum malu dengan perlakuan Daisy.
“ kamu” panggil seorang pria di belakang mereka.
“ saya” balas Daisy bingung
“ iya, ikut saya. Kami akan mengantar kamu pulang dengan kemenangan kamu” jelas pria itu. Daisy lalu pamit dengan Aruna
“ gue pamit dulu ya, dan makasih buat semua yang udah kita jalani selama 2 tahun terakhir” pamit Daisy yang membuat Aruna menetesakan air matanya dan memeluk tubuh tinggi Daisy tiba-tiba.
“ hiks jangan lupain aku ya Daisy hiks” isak tangis Aruna di pelukan Daisy.
“ Aruna, gimana gue mau pergi kalo lo terus peluk gw” sebal Daisy. Karena Aruna mendekapnya sangat erat. Aruna hanya terkekeh geli karena ucapan Daisy tadi.
Daisy kembali memeluk tubuh mungil Aruna dan melepaskan nya, lalu pergi kearah pria yang sudah menunggunya.
. . .
“ sudah 5 minggu semenjak Daisy pergi, aku sendiri di sini” lamun Aruna dengan makan malam di depan nya. Arga yang melihat Aruna sedang melamun itu berdiri dari duduknya, dan kembali duduk di samping Aruna. Menggeserkan makan malam gadis itu, melihat itu Aruna menoleh ke arah Arga dengan bingung.
“ kita makan bareng” ucapnya dan menyuapi makanan ke mulutnya.
“ tapi kan itu makanan aku” sebal Aruna karena makanannya di makan Arga
“ yaudah kita satu piring”balas acuh Arga
“ tap-
Arga menyuapi sesendok soup, ke mulut mungil Aruna, yang membuat Aruna membulatkan matanya ke arah Arga kesal.
. . .
Arga sudah siap dengan kemeja hitam dan juga sepatu yang membuat semua orang di sana menatap kagum padanya termasuk Aruna, yang sudah menganga melihat ketampan nan Arga.
Arga pergi dengan sebuah mobil lamborgini hitam, yang membuat semua nya makin terpesona.
“ ehhh gue mau dah jadi uke nya Arga”
“ diiih mending gue cewek, jadi istrinya aja dah, aku padamu Arga”
“ jadikan aku ukee mu mas”
“ gue jadi alat seks nya aja seneng banget kayaknya”
“ my same”
Setelah kepergian Arga, semua orang ingin menjadi pasangan dari pria itu, tak peduli meski mereka laki-laki. Aruna mendengar semua itu hanya terkekeh geli mendengar suara suara yang seperti hewan yang ingin di beri makan.
Sudah lama semenjak kepergian Arga, dan semua aktivitas sudah Aruna lakukan dan kini saat nya ia kembali ke kamarnya. Ia ingin dengan cepat sampai di kamarnya dan ingin merebahkan tubuhnya.
“ Aruna” panggil seorang pria di belakang Aruna. Ia mengenal suara itu dan sangat merindukannya pria itu. Aruna pun menoleh ke belakang dan
“ Raga” panggil Aruna dengan senyum yang sudah merekah di kedua sudut bibirnya.
“ hai, bagaimana kabarmu” balas Raga dengan senyum manis di bibirnya. Aruna masih tak percaya dengan apa yang ia lihat. Sosok yang di kabar kan sedang koma, dengan tusukan pisau yang hampir mengenai jantungnya.
“ baik,” balas Aruna ramah. Saat sedang asik berbincang Aruna melihat Daisy di samping Arga, ia pun berlari ke arah mereka dan menyapa Daisy
“ hai Daisy” sapa senang Aruna. Daisy melihat Aruna senang
“ hai Aruna, gimana kabar lo” tanya Daisy senyum.
“ baik, kamu gimana?” tanya balik Aruna
“ gue baik, ohh iya. Aruna kenalin tunangan gue” ucap Daisy merangkul tangan kekar Arga yang sedang melihat ke arah lain.
“ a-apa”
“ DAISY!”
“ kenapa, biarin aja si. Lagian juga Aruna senang kok dengernya” ucap santai Daisy, masih sama merangkul tangan Arga.
Raga berlari kearah mereka dan menyentuh bahu Aruna, namun Aruna berlari ke lain arah dan menangis di sana. Pasalnya ia sudah sangat mencintai Arga dan berniat mengungkapnya setelah Arga kembali

Arga menatap Daisy tajam.” Lo apa apaan si, kan udah gw bilang biar gw aja yang kasih tau tentang pernikahan kita” marah Arga karena Daisy tidak mengikuti perintah nya.
“ ya-yaudah si lagian juga Aruna gak papa, mungkin dia lagi cari hadiah buat kita juga” jawab acuh Daisy tak peduli dengan perasaan Aruna.
“ bang gw mau bicara” ucap Raga pergi meninggalkan keduanya acuh.
. . .
“ lu kenapa harus terima perjodohan itu si!”
“ gw bingung ra, mamah Cuma kasih 2 pilihan waktu itu”
“ ya tapikan lu tau, kalo Aruna udah sayang sama lo”
“ lo tau apa yang mamah pilihin”
“apa”
Flassback on
“ mah, harus nya mamah ngertiin Arga donk mah”
“ Arga, kamu tinggal pilih aja”
“ mau tempat itu yang mamah hancurin atau kamu nikah sama Daisy!!”
“ mah, Arga gak mau kehilangan tempat dimana Arga bertemu orang-orang tanpa takut”
“ dan juga Arga gak mau nikah sama Daisy,,, mamah ngertiin Arga donk mah”
“ oke kalo gitu tempat itu akan mamah bubarkan dan kamu akan masuk penjara dan juga termasuk semua orang terdapat disana untuk seumur hidup Arga!!”
“ i-iya mah Arga bakal terima perjodohan itu, dengan syarat kalo Arga udah nikah Arga akan tetap ke tempat itu”
“ gitu donk, itu baru putra kesayangan mamah”
Flassback off
“ gw gak bisa berbuat apa apa ra” lirih Arga
“ bang, lo harus ngomong sama Aruna besok”
“ gw tau” balas acuh Arga pergi begitu saja meninggalkan Raga sendiri
.....
Setelah semua kegiatan yang harus di isi Aruna, pergi dari tempat di para pemain sedang menunggu untuk mendapatkan makan malam masing masing. Aruna pergi ke tempat taman belakang
Setelah sudah berada di sana, Aruna menangis mengingat semua kenangan, dan candaan yang Arga perbuat untuk membuat nya tertawa dan juga memberi nya hukuman yang mambuat Aruna kesal setelah mengingat itu kembali.
“ ANJING...... BRENGSEK LO ARGA.......GUA BENCI SAMA LO......”
“hiks hiks hiks g-gua udah sayang sama lo, tapi kenapa lo pergi setelah rasa ini datang hiks hiks” Aruna terduduk lemas dengan tangis yang ia keluarkan
“ gu-gua benci sama lo, lo i-itu cowok yang paling gw benci hiks”
Sementara itu, Arga mendengar semua perkataan Aruna barusan. Air mata yang keluar tanpa di suruh itu luruh membasahi rahang keras Arga. Ia bermaksud untuk membicarakan yang sebenarnya kepada Aruna saat itu, namun setelah mendengar semua itu ia mengundurkan dirinya untuk berbicara dengan Aruna dan beranjak pergi dari sana.
“ gak,aku gak boleh berpikir negatif. Mungkin semua ini hanya prank Arga pasti gak mungkin nikah sama Daisy,,, iya” ucap Aruna menyemangati dirinya agar tidak berfikir buruk tentang Arga.
Saat Aruna ingin menemui Arga, tiba-tiba saja ia mendengar percakapan seseorang. Tadinya ia tak peduli setelah mendengar namanya ada dipercakapan mereka membuat Aruna ikut menguping
“ gimana beres kan”
“ iya lah beres, siapa dulu gue”
“ hahahaha, tapi lo tetep harus hati-hati sama si Aruna jalang murahan itu”
“ iya, gw tau, kok lo tenang aja kali”
“ pokonya rencana kita buat ambil semua harta Arga dan Raga harus berhasil, dan kita ambil sampai harta orang tua mereka”
“ bisa di atur, nanti pas gue udah nikah sama Arga gw bakal habisin tuh keluarga bajingan”
“APA!!” teriak Aruna tiba tiba membuat dua orang itu keluar dari tempat mereka dan menatap tajam Aruna.
“ apa maksud kalian, tadi” tanya Aruna emosi
“ Aruna, lu salah denger ta-tadi bukan apa apa kok” balas Daisy panik, ya itu emang Daisy sahabat sekaligus kelurga untuk Aruna.
Aruna yang sudah sangat emosi mendengar penjelasan dari Daisy. “ gw bakal bilang ke Arga semua ini” ancam Aruna yang sudah tak bisa menahan emosinya. Mendengar ancaman dari Aruna membuat Daisy menatap pria di sampingnya itu, mengisyarat kan untuk menarik Aruna ke dalam.
Benar saja Aruna di tarik paksa dan membanting tubuh Aruna mengenai benda benda tumpul di sana. Aruna hanya meringis kesakitan pada tubuh nya. Daisy mengangkat tubuh Aruna dan menusukkan pecahan botol ke kaki mulus Aruna yang membuat Aruna teriak kesakitan.
“AKHHH”
BRUKKK
Daisy membanting tubuh Aruna yang sudah terduduk lemas di lantai. Daisy menginjak tangan Aruna yang berada di atas pecahan pecahan kecil kaca, membuat Aruna lagi lagi merasakan sakit di tangannya, darah segar sudah keluar dengan deras di kaki jenjang Aruna begitu pula di tangannya. Belum puas dengan semua itu
PLAKKKK
Daisy menampar pipi mulus Aruna dengan sangat keras membuat darah segar keluar dari sudut bibirnya itu. Aruna memegangi pipinya yang terasa kebas dengan tangan yang sudah di penuhi darah segar.
PLAKKKKK
Lagi lagi Daisy menampar pipi yang satunya dengan sangat keras membuat Aruna sudah mengeluarkan air mata, itu yang Daisy ingin kan ia ingin melihat sahabat kesayangannya menangis karena ulah nya.
Perlahan Daisy mendekati Aruna yang masih memegangi pipinya itu. Dan mencengkram dagu Aruna kasar.
“ lo dengerin gue, Arga dia akan selalu jadi milik gue. Dan lo Cuma bisa jadi mayat disini dengan kasus bunuh diri” ucap Daisy dengan senyum jahat yang sudah terukir di sana dan pergi meninggalkan Aruna dengan luka yang begitu banyak.
Karna tak ingin kalah dari gadis licik seperti Daisy, Aruna memutuskan untuk tetap berdiri walau sangatlah sulit karna ia sudah kehilangan banyak sekali darah.
“ a-aku harus bisa” batinnya
Aruna sudah berjalan pelan menahan sakit di seluruh badannya dan juga darah yang ia tutupi dengan robekan bajunya. Dengan kesusahan akhirya Aruna menemukan Arga yang sedang berdiri disana, ia pun memanggilnya agar pria itu menoleh ke arahnya, namun bukan nya melihat Aruna, Daisy datang seperti sedang menangis.
“ Ar-arga to-tolong aku tadi Aruna ngancam aku kalo kamu tetep nikah sama aku” ucap Daisy yang sedang menangis. Aruna sudah disana dan mendengar semua ucapan Daisy tentangnya
“ enggak ga, aku malah mau kasih tau yang sebenarnya ke kamu –
“ CUKUP!! Aruna, cukup saya udah tau yang sebenarnya terjadi” Aruna hanya diam mendengar perkataan Arga
“ saya tau kamu menganiaya calon istri saya”
“tap-
PLAKKKKK

หนังสือแสดงความคิดเห็น (79)

  • avatar
    SirenSahril

    cerita cukup bagusssssssss

    5d

      0
  • avatar
    KhodirDedy abdul

    bguss mntap Applekasi nyq

    28d

      0
  • avatar
    CiciCici

    menarikk cuyy

    31/07

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด