logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 3 Kantin

"Dan asal lo tau rasa cinta karna paksaan itu akan membuahkan hasil yang tidak bahagia"
_ThaliaPQ
"Lo kok cantik sih,mau nggak jadi pacar gw?"
Thalia seketika melongo mendengar kata yang barussan terucap dari mulut abid,gadis itu hanya menggeleng-nggelengkan 'nggak mungkin' cowok aneh yang baru saja ketemu namun udah berani-beraninya dia ngomong seperti itu.
Sarafnya putus nih jantan,baru aja kenal udah keluar kata kayak gituan,dasar fucekboy emang.
KRINGG....
Bel istirahat berbunyi saatnya siswa dan sisiwi berrebutan untuk melewati pintu dan keluar menuju kantin tempat surganya para murid-murid disma pelita.
Berlin,devina dan clarissa sangat baik,padahal baru tadi pagi mereka berkenalan,bahkan mereka mengajak thalia kekantin bareng "Kekantin yuk" thalia mengangguk setuju.
Dia bingung mau lewat mana karna disampingnya masih ada abid yang masih saja terduduk sembari memainkan ponselnya.
"Uhukkk..uhukk" Berlin berdehem untuk mengode abid agar berdiri.
"Misi gw mau kekantin" Tegas thalia sambil berdiri.
"Lo mau keluar?" Tanyanya dengan nada singkatnya,thali menggangguk.
"Terima dulu" Berlin,devina,clarissa dan tentunya thalia bingung apa yang harus thalia terima,gadis itu tidak paham dengan ucappan abid.
"Terima apa'an sih,dasar nggak jelas,minggir gw mau kekantin,baru aja kenal udah ngeselin banget" Bentak thalia yang sudah kelewat geram dengan kelakuan abid.
"Lo minggir atau gw pukul!!" Sambungnya,abid hanya diam memasang wajah coolnya.
"Minggir dong bid,apa-apa'an sih lo,itu si thalia mau keluar" Ucap clarissa yang ikut sebal dengan abid.
Abid berdiri dan menatap mendekati thalia dengan jara beberapa senti "Yaudah lo jawab trima dulu biar imbang kan lo tadi pagi udah gw bantuin kasih tau ruangan kepsek" ucapnya.
"E..eee..h jangan deket-deket bego,jadi lo nggak ikhlas nolongin gw?" bentak thalia,gadis itu tidak paham apa kata abid dia tidak mengerti maksudnya akhirnya dia menjawab 'Terima'tanpa mengetahui kata terima itu apa maksudnya karna thalia sudah tidak sabar ingin memasukkan makanan keperutnya yang lapar ini "OK KARNA GW GAK MAU BERURUSAN LAGI SAMA LO JADI GW TERIMA!!!PUAS LO!!DASAR GAK JELAS" Bentak thalia dengan nada tinggi.
Tapi BTW terima...terima apa'an yah.
(Gumam  thalia dalam hati)
Thalia menjawab dengan terpaksa,namun dia masih belum sadar apa yang diterima itu,dia masih bersifat bodoamat sama cowok itu.
"Udah minggir lo" Abid tersenyum menang dan bergeser memberikan jalan untuk thalia keluar dari bangkunya.
Lo akan semakin berurusan sama gw thalia dasar cewek cantik otak pendek.
****
Ke 4 gadis itu berjalan menelusuri kantin,sorotan mata semua tertuju kearah thalia,apa mungkin karna dia anak baru?
"JANGAN PADA NGELIATTIN GW NAPA!!" Teriak thalia yang merasa risih ditatap oleh beberapa mata yang menyorot kepadanya.
"Dih selain lo tomboy,lo berani juga yah orangnya,nggak sia-sia gw nerima lo jadi temen gw thal" Berlin terkagum-kagum melihat thalia yang seperti itu.
Geng CECAMA yang terdiri dari 3 orang yaitu Faranisa,iva dan keyra mereka terkenal karna kecentilan,dan kekayaan yang mereka punya,mereka bertiga selalu membuat masalah dengan cewek yang berani mengalahkan kepopulerannya.
Fara menatap kebangku yang dipojok yang didudukki oleh Clarissa,devina,berlin dan juga thalia dia menatap angkuh kemeja itu.
"Sok banget tuh bocah tengil,dandannya udah kayak rock and roll kek gitu"
Ucap fara yang sedang ngobrol dengan ke 2 temannya.
"Yaudah fa biarin aja si,ntar kalo dia berani ngalahin kepopuleran lo baru kita bertindak" Saut iva.
Sejak kejadian tadi yang thalia berteriak untuk menghentikan tatapan-tatapan gak jelas dia langsung berdiri dan mau memesan makanan untuk ke 3 temannya itu sekaligus untuk dirinya.
Saat gadis itu hendak berdiri,kedua pundaknya tiba-tiba dipegang oleh abid hingga mereka berdua sekarang dengan posisi yang saling berhadapan,keadaan kantin semakin ricuh karna mereka berdua.
Apalagi abid adalah salah satu cowok badboy disma ini yang disegani para betina seantera sekolahan.
Devina yang menyaksikannya berdehem "Ekhemmm"
"Nga..ngapain sih lo pegang-pegang!!" Bentak thalia dengan nada terputus-putus karna masih shock lalu menepis kasar tangan abid.
Sial!!kenapa ada cowok gila ini lagi sih!!
Namun abid tidak mau kalah dia meletakkan kedua tangannya kembali ke pundak thalia dan mendorongnya pelan agar thalia terduduk kembali dibangku.
"Gw mau pesen makanan buat temen gw,lo apa-apa'an sih sok kenal banget!!"
"LO ITU PACAR GW,JADI LO DIEM DISINI DAN GW YANG PESENIN MAKANAN!!" Abid membungkukkan badannya agar seimbang dengan thalia yang sedang duduk,dia memang sengaja mengeraskan volume suaranya agar para fansnya mendengar dan tidak akan mendekati abid lagi.
Clarissa,devina,berlin sekaligus thalia sendiri juga sangat kaget mendengarkan ucappan yang keluar dengan lantang dari mulut abid,seisi kantin menjadi ricuh banyak cemohan-cemohan yang gak jelas,begitupun dengan Geng cecami mereka melotot mendengar perkataan abid,daffa yang berusaha bodo amat dengan keadaan kantin yang lebih memfokuskan makan baksonya dengan lahab.
"Siapa cewek itu?anak baru yah?" Tanya rafka.
"Murid baru dikelas gw,buehhh good girls deh pokoknya mantep" Balas reynand.
"Ehh daff lo nggak iri tuh sama si brandal,udah nyolong star aja dapettin cewek cantik bak putri raja kayak gitu" Ucappan Adinata membuat mood makannya daffa hilang seketika.
Rafka yang sesekali menatap daffa dan menangkap basah daffa sedang memperhatikan thalia dari kejauhan,Reynand yang hanya menopang dagunya ditangan kanan sembari bersikap ala-ala orang yang lagi berfikir "kayaknya lo naksir yah sama neng cantik itu,tapi kalo lo nggak mau gak papa sih buat gw ajah" Ucap rafka yang membuat daffa hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar karna ke 3 temannya itu.
"Gile punya nyali apa lo mau dekettin cewek langka kayak dia?Bisa gw rasain kalo cewek itu susah didapettin" Ucap rey kepada rafka.
Adinata menonyor jidat rafka sembari terkekeh mendengar perkataannya yang mungkin gak akan pernah terjadi "nyali lo akan mengecil saat bersaing sama brandal aceh itu bodoh,apalagi sama nih orang" ucapnya sembari melirik-lirik kearah daffa.
"Kok gw harus bersaing sama daffa emang daffa tertarik sama cewek itu?lo tertarik sama cewek itu?" Tanya rafka menaik turunkan alisnya.
"Gak!!" Jawab daffa singkat.
"Gede gengsi doang lo daff,nggak kayak abid kagak punya malu orangnya" Ucap rafka.
"Gak usah samain gw sama dia!!" Tegas daffa melirik tajam kearah rafka.
"Nah to serem,gak usah bangunin singa lagi tidur lo bego" Saut rey.
"Iyee si daffa bilang ajah kali kalo lo tertarik,raf mendingan lo dekettin ajah tuh si santi,biar lo hidupnya bahagia" sambung rey yang semakin terkekeh melihat rafka dipojokkan oleh teman-temannya "santi?siapa santi?" Tanya adinata yang selalu saja mengeluarkan penyakitnya yang dari dulu diidapnya yaitu penyakit kepo tingkat monas.
"Yeee si oncom mulai deh penyakitnya kambuh,sisanti noh yang gendut yang sekelas sama elo bego" Jawab rey
"Wahh bener-bener lo pada suka banget bikin gw jadi bahan bullyan" Saut rafka yang kesal.
"Lo semua mau tau nggak?" Sambung rafka dengan memasang ekspresi serius hingga membuat ke 3 temannya itu menatap serius kepadanya.
"Apa" Ucap rey,adi dan daffa kompak.
"Gw tadi ditunjuk sebagai ketua tim futsal" Sambungnya.
Tentunya daffa dkk tidak percaya dengan apa yang barusan diucapkan dengan rafka,lalu terjeda beberapa detik mereka tertawa hingga suaranya menggelegar "hahahah lo halu raf?" Ucap rey yang menjitak kepala rafka dengan sendok makan.
Daffa menabok lengannya rafka dengan keras "lo kalo ngimpi gak usah ketinggian ntar kalo jatuh rasanya atit"
"Wahh lo ngomong daf?" Tanya adi menatap daffa intens.
"Nyanyi!!" Ucap daffa kembali ketus.
Saat mereka sedang asik-asiknya mengobrol salah satu cowok dari kelas 12b IPA mendatangi bangkunya dan mengajak rafka untuk melatih futsal.
"Heii raf buruan dipanggil pak galih lo digedung olahraga,suruh ngelatih angkatan kelas 10" Serunya.
"Ehh azzam,oke bentar" rafka mendekatkan wajahnya ke tiga temannya itu dan berkata "udah ada bukti kan kalo gw jadi ketua tim futsal hmmm,gw pergi dulu bay cayang-cayangnya akoh"
"Ih najis" Ucap adi sembari membuat ekspresi mual.
Daffa dkk mendelik melihat kelakuan rafka yang seperti itu,dan ternyata benar kalau rafka adalah ketua tim futsal.
"Gila ternyata tuh bocah nggak bohong" Saut rey menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Emm btw kok orang itu mirip sama cewek aneh itu yah" Tanya daffa yang sekilas melihat wajah azzam yang mirip dengan Thalia.
Daffa memang pribadi yang dingin,datar namun dia juga bisa berbicara panjang dengan ke 3 sahabatnya itu,namun jarang.
Rey mengerutkan dahinya dan menatap penasaran kearah daffa tanpa berkedip,lalu daffa menggeplak jidat rey dengan botol minuman yang ia bawa.
"Kenapa?" Tanya daffa ke rey "gw kagum liat lo bicara lebih dari satu kata daff,makin cinta gw sama lo....mwahhh" Jawab rey memajukan bibirnya dan mengucapkan kata 'mwahh' didepan daffa.
Daffa hanya berdecik jijik melihat sahabatnya yang gila itu.
"Wahh homo lo rey,ehh btw..cewek aneh?" Ucap adi yang mengisyaratkan kekepoannya yang muncul lagi.
"I..iya itu si qansha"
"Qansha teh siapa lagi sih daf?" Tanya adinata mengeluarkan logat sundanya.
"Si thalia"
"Ohh itu,si azzam juga murid baru loh dia dikelas gw,katanya dia pindahan dari sma jaya" Jawab adi.
Apa mereka saudara yah,kok sama sih baru pindah diari sma jaya?
Daffa menggeram dan meremas botol minuman yang tadi ia buat untuk menggeplak jidat rey "AAAAA bangsat" kenapa gw malah mikirin itu sih gak jelas!! Lanjutnya dalam hati.
"Wahhh parah lo,botol minum yang nggak punya salah lo kata-katain gitu,kacian dong botolnya" Ucap rey "lo kenapa sih aneh banget?" Sambungnya.
Ditempat thalia berada dia hanya duduk diam dan meratapi nasib yang seperti ini,ke 3 temannya memandang thalia yang seperti orang frustasi.
"Emang lo bener pacarnya abid thal?"
"Sejak kapan" tanya berlin.
Lamunan thalia hancur saat berlin bertanya seperti itu kepadanya "enggak ihh,najis gw pacaran sama dia,gw juga nggak ngerasa kalau dia nembak gw"
"Ya.. terus?" Clarissa semakin tak percaya dengan thalia.
"Lo tau disma pelita ini ada satu geng cewek yang diketuai oleh faranisa cewek julid,kejam,centil dan famous karna kekayaan yang dia milikki nahh tu orang gak suka kalo cowok-cowok famous disma ini deket sama cewek lain kecuali dia sendiri mendingan lo gak usah cari gara-gara deh sama dia" Ucappan clarrisa membuat thalia bengong dan memutar mutar matanya karena pusing dan dia tidak mau tau.
"Bodo amatlah gw nggak peduli,baru pertama masuk udah gini ajah idup gw" Ujar thalia sembari meremas-remas tissu yang dari tadi dibawanya.
"Emang abid kek gitu sifatnya,badboy berkelas tauk,cocok kok sama lo hehe" thalia menatap tajam berlin yang melontarkan kata-kata itu.
"Tapi kalo saran gw mendingan lo jauhin abid deh,daripada idup lo nggak tenang dimata-matain terus sama si fara" Ucap Devina memberi saran kepada Thalia
Tidak lama abid and the gang akhirnya datang dan membawa 4 mangkok bakso"Nih makanan kalian!!"
"Makasih loh bid baru kali ini gw liat badboy berkelas mesenin makanan buat temennya" ejek berlin.
Tanpa sadar abid dkk mendudukkan diri disamping thalia dan menyuruh berlin untuk pindah didepannya begitupun teman-teman abid yang ikut bergabung dimeja yang ditempatti oleh thalia dkk.
"Dia pacar gw bukan temen gw" tegas abid menatap tajam kearah berlin dan beralih menatap kearah thalia.
"Gak usah ngomong keras-keras!!sengaja yah lo,bikin gw malu aja" saut thalia "lagian lo kapan nembak gw,udah seenak jidat tiba-tiba ambil putusan gila kayak gitu"
Cowok itu menoleh kemenangan kearah thalia,ternyata gadis itu belum menyadari apa maksud kata 'terima' tadi pagi dikelas.
"Sok manis banget lo senyum,senyum kayak gitu,cepet jawab anj___" Thalia belum menyelesaikan perucappannya namun jari telunjuk abid sudah lebih dulu mendarat dibibirnya thalia "Cewek gak boleh bicara kayak gitu paham!!"
"Apa'an sih lo"
"Kan gw pernah bilang 'lo cantik,mau gak jadi pacar gw' nah itu gw kan nembak lo terus lo tadi pagi juga udah bilang gini 'gw trima' yaudah berarti kita pacaran" Ucap abid dengan santai.
Ketiga teman thalia melongo menatap abid "Sumpah nggak elit banget lo nembaknya o'on" Ucap berlin.
"Gila lo nembak cewek dengan ucappan nggak jelas gitu" Saut devina.
"Apa perlu gw ajarrin cara nembak sesorang hah?" Ucap clarissa.
"Gila sih baru pertama ketemu udah gitu aja lo,bau-bau playboynya udah keliattan sih" Ujar berlin.
Abid berdiri lalu menggenggam tangannya thalia dan mengangkatnya keatas sembari berteriak
"Biar seluruh isi penghuni dikantin tau kalo sang PUTRI itu pasangannya sang RAJA!!"
"Dan asal lo tau cinta dengan paksaan itu akan membuahkan hasil yang tidak bahagia!!" Thalia melepaskan genggamannya abid lalu menatap ke 3 temannya yang mengisyaratkan untuk segera pergi dari kantin.
Sial!!!
Padahal ini adalah hari pertama thalia masuk sekolah namun ada saja manusia yang datang dan mengganggu ketenangan hidupnya.
Thalia dkk berjalan menyusuri setiap koridor "Thal tadi bakso gw masih utuh tauk" Ucap devina "gw baru mau mangap elo udah ngasih kode ajah,kalo mau pergi dari kantin" Sambungnya sembari mengelus-elus perutnya.
"Ya habisnya gw sebel sama dia,tuh orang emang gitu yah sifatnya?" Tanya thalia kepada ke 3 temannya itu dengan memasang wajah yang lebih dari kepo.
"Lo naksir yah sama dia?" Goda clarissa yang menoel-noel pundak thalia bertujuan untuk menggodanya.
"Enggak dan nggak akan!!"
Thalia reflek perjalanannya terhenti dan membuat ke 3 gadis disampingnya ikuttan berhenti dan menatapnya dengan isyarat 'Ada apa'.
"Duduk sini aja dulu,kan belum bel" Sambungnya dengan menyeringai senyuman kearah teman-temannya.
Ke 3 sahabatnya berdecak sebal dengan thalia karna membuat mereka reflek "elo mau ngajak duduk aja mukanya udah kayak liat setan,bikin gw takut ajah" Sentak berlin.
Thalia dan yang lainnya akhirnya duduk dibangku yang ada didepan kelas 12b IPA lalu hendak melanjutkan ceritanya.
"Lanjuttin dong,gw mau tau gimana sifatnya sibabon gila itu,bukan apa-apa nih masalahnya kan gw satu bangku sama dia" Saut thalia sembari menghentakkan kakinya kelantai.
"Tapi kalo kita udah jelassin ntar harus gantian lo yang jelassin kenapa lo suka dengan fashion yang tomboy gini...deal!!" Ujar berlin yang ingin menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingkingnya thalia.
Thalia tidak lama tanpa berfikir gadis itu langsung menautkan jari kelingkingnya hingga terbentuklah sebuah janji.
Apa gw bisa yah cerita tentang hidup gw ke 3 cewek ini,to gw juga baru kenal mereka,apa mereka bener-bener baik sama gw?
Devina membuyarkan lamunan thalia karna memulai menjelaskan watak yang ada pada diri Abid "gini dia tuh cowok,badboy,populer,dan suka cari masalah disma ini.dia juga sering digodain cewek-cewek cabe termasuk ketuanya dari the geng cecami,tapi emang gw akuin si abid tuh memang tampan,cool pokonya maco deh orangnya,jago beladiri,ikut ekstrakulikuler basket,wahhh gw lupa mau ceritain lo satu lagi....." Ucap berlin yang sengaja menggantung kalimatnya agar terasa tegang saja.
Thalia mengkerutkan dahinya pertanda kalau dia sudah berada dipuncak kekepoan yang hampir meledak "Buruan anjir" Thalia menggeplak pundak berlin.
"Ishh sakit thall"
"Elo mah sukanya ngegantung terus kalo cerita lin kayak sidoi" Saut clarissa.
"Gw mau ceritain ke thalia tentang daffa ellbara"
Seketika thalia terdiam dan mengingat suatu kejadian yang tiba-tiba terputar diotaknya.
'DAFFA ELLBARA'
Apa jangan-jangan cowok yang tadi pagi gw tabrak itu,dan yang disebutkan oleh abid,katanya daffa itu ketos disma ini.
"Kok lo mau nyeritain dia emang ada yang menarik?" Tanya thalia dengan perasaan yang semakin dibuat bingung dengan temannya ini.
"Daffa itu yah,kalo dari sudut pandang gw orangnya tuh songong,sombong,sok cool,kayaknya orangnya nggak asik yah" Sambungnya,disana clarissa yang berdiri didepan thalia dia merasa ada orang dibalik jendela dikelas 12b IPA dan ternyata itu adalah daffa yang sudah membuka jendela kelas dan memasang wajah seramnya kearah 4 cewek yang menggosipkannya itu,disisi lain clarissa memberi kode ke thalia untuk diam dan tidak melanjutkan perkataannya dengan cara mengedip-ngedipkan salah satu matanya kearah thalia. "Ekhemm" Devina yang telah menyadari apa maksut clarissa dia ikuttan mengode thalia untuk segera diam.
"Kalian tuh kenapa sih,emang bener kan daffa itu orangnya songong mentang-mentang ketos,masak yah tadi pagi gw tabrakkan sama dia,gw ditatap tajam dong,sumpah yah tu cowok nyebellin banget,tapi ganteng si hehehe" Thalia tidak memberhentikan ucappannya dari tadi.
Karna Berlin yang juga sudah menyadari keberadaan daffa yang sekarang keluar dari kelas 12b IPA dan pindah kesamping berlin,thalia wajar tidak melihatnya karna dia bercerita sembari menatap kearah depan,akhirnya berlin langsung menggeplak lengan kanannya thalia,thalia tersontak kaget dan menoleh kearah berlin lalu berucap "SAKIT BEG___"
Ucapan thalia seketika terpotong saat melihat keberadaan daffa yang sudah ada disamping berlin dengan posisi yang sedang melipatkan kedua tangannya didada sembari menatap tajam kearah thalia dan mengangkat salah satu alisnya.
Deg
"Udah selesai ngomongin daffanya" Ucap daffa sembari bersedakap dan menatap thalia.
Seketika thalia menghadap kearah clarissa yang berdiri disamping kirinya "Sial!!kenapa kalian nggak bilang kalo ada daffa" lirihnya sembari merasa gugup.
Thalia menggigit bibir bawahnya dan meremas-remas ujung sragamnya,sedangkan daffa memberi isyarat kepada clarissa,berlin dan devina untuk pergi kecuali thalia.
Daffa menunjuk ke 3 cewek itu lalu berkata lirih 'Pergi' dan mereka bertiga langsung peka begitu saja.
"Emmm thall kita kekelas dulu yah bayy" Ucap berlin lalu mengeluyur pergi meninggalkan daffa dan thalia berdua saja didepan kelas 12b IPA,daffa pindah dari posisinya yang sedari dari tadi berdiri menjadi duduk disamping thalia.
"E...e.eee kalian mau kemana!!" Teriak thalia
Ancur deh idup gw sama cowok ini.
Daffa menoleh kearah thalia yang dari tadi hanya menatap fokus kedepan dan merasa ketakuttan "Uhukkk" daffa belagak batuk karna memancing thalia untuk menatapnya dan akhirnya berhasil.
"Apa lo liat-liat!!" Ketus thalia yang sudah menoleh kearah daffa dan membuang mukanya lagi kearah depan.
Mendingan gw kabur ajah deh.
Thalia hendak kabur namun gagal saat dia ingin berdiri tiba-tiba daffa pindah ke depannya thalia secepat kilat sehingga membuat jidat thalia terpentok dada bidangnya lagi.
"Awwww" Thalia meringis kesakittan sembari memegang-megangi jidatnya yang mulus itu "Mau kabur" tanya daffa kepada thalia dan bodohnya thalia malah mengangguk pelan membuat daffa menggeleng-gelengkan kepalanya.
Thalia mendongak dan menatap wajah tampannya daffa,memang thalia memiliki tubuh yang pendek daripada daffa.
Kok gw ngaku sih,dasar thalia bodoh!!!
(Gerutunya dalam hati).
"En...engg..enggak buat apa gw kabur!!minggir lo"
"Lo bantuin gw diruangan osis setelah bel sekolah pulang" Tegas daffa kepada thalia lalu pergi begitu saja.
"Wahh nyuruh-nyuruh gw lagi,dasar!!" Umpat thalia yang sebal.
KRINGGGGG.....
Suara bel masuk berbunyi yang bertanda seluruh murid harus memasukki kelasnya masing-masing.
Thalia yang mendengarnya langsung berdiri dan berjalan dengan cepat kearah kelasnya.
***
"Ehh lo kemana aja,ada pengumuman noh dipapan tulis baca!!" Ucap berlin yang melihat thalia masuk kekelas lalu menunjuk kearah papan tulis.
"Dasar pikun!!gw tadi kan ditinggal sama lo dikoridor oon masih nanyain gw kemana ajah!!" Bentak thalia dengan nada tinggi lalu tidak menghiraukan berlin,dia mengalih tatapannya ke arah papan tulis yang tadi ditunjuk oleh berlin.
Tentu saja thalia membelalakkan kedua matanya bingung,dia mengeryitkan dahinya dan mendekatkan dirinya kearah papan tulis lebih dekat dan akhirnya....
BRAKKKKK
"SIAPA YANG NULIS INI!!!" Teriak thalia yang bertanya kepada siswa-siswi dikelasnya.
Abid yang duduk melingkar dibelakang dengan agam,fatta dan bobby yang sedang bermain kartu remi akhirnya dia menyaut "Ada apa saa__" kalimat abid terpotong saat thalia melemparkan penghapus tepat dijidat abid.
"Awww..sakit thall" abid meringis kesakkittan sembari memegangi jidatnya yang terkena penghapus itu.
"Ngapa sih gitu doang pake treak-treak lu thal?itu yang nulis bu suci"
Berlin yang menunjuk kembali kearah papan tulis yang tertulis 'Pengumuman!!bahwa diberitahukan kalau hari ini kita akan pulang awal,namun kalian tunggu bel pulang dulu karena ada kendala dengan listrik disekolahan kita,dan bu suci juga akan memberitahu kalau wakil ketua kelas akan saya pilih : THALIA PUTRI QANSA tugas wakil ketua kelas : setiap pulang sekolah wajib menata bangku,menutup gorden dan jendela,menutup pintu dan menguncinya,kunci kelas akan dibawa wakil ketua kelas bisa juga bergantian dengan ketua kelas dan tugas yang terpenting adalah membantu ketu kelas jika ketua kelas ada kesusahan dalam melakukan kegiattan disekolahan!! Trimakasih'
"Sial!!udah kayak babu ajah gw" Umpatnya yang sembati berjalan kearah bangkunya untuk duduk.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (151)

  • avatar
    JanuatriSakura

    aduhhh penasaran bgd sma cinta thalia sma si daffa napa bnyak bner yg suka dan buat jatubin sihhh 😑😑😑 mimin atau thor yg baik hati dan tidak sombong nanti ending nya jgn sad ya gk lucu lo ketos kutub udh bela" berubah tpi gk bejodoh.. thor baikk deh.. dengerin ya curhtan hati pembaca nya 😊😊

    23/12/2021

      6
  • avatar
    SariPradipta ratni isthika

    Bagus BANGETT SUMPAH AKU TUNGGU KELANJUTANNYA YAHHH❤️

    23/12/2021

      0
  • avatar
    Nava Laudengi

    ahk aku suka banget sumpah❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️💐💐💐💐 auohtr ada lanjutannya ngak? aku masih penasaran, soalnya udah selesai baca tapi udah selesai aja😔.padahal cerita belum selesai kaya keputus gitu. penasaran juga thalia dan Dafa mampu ngak'nya berjuang bersama-sama untk mendapatkan restu ortunya thalia?🤔😔 ahk benci banget aku sama Ferdi😠😡. semoga saja thali sama Daffa bersatu uhh🤗🤗😔

    22/12/2021

      2
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด