logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 2 Hay SMA PELITA

Tringgggg........
Alarm berbentuk minions berwarna kuning yang berada di meja rias yang terletak didekat kasur Thalia akhirnya mengeluarkan bunyi yang sangat nyaring ditelinga gadis itu "Brisik banget sihh" gerutunya sembari tangannya yang berusaha memencet tombol off diAlarm itu,namun nihil gadis itu tidak bisa menggapainya.
PYARRRR....
Thalia bergeming karna alarmnya jatuh dan pecah
"Kok malah jatuh sih,ya ampun" ucapnya menepuk jidatnya sendiri.
Kakak laki-lakinya Thalia akhirnya masuk kekamarnya tanpa permisi.
"Woii bangun oncom!!lo nggak liat ini udah jam setengah tujuh dan lo masih enak-enakkan mol..."
Thalia memotong perkataan kakanya yang sangat bawel itu.
"Bisa diem gak!!alarm gw jatuh noh,pecah pula"
"Beli'in yah bang" Ucap Thalia dengan memasang muka cute.
AZZAM PUTRA SANJAYA adalah saudara laki-laki thalia yang sukanya bikin rusuh,ngejaillin thalia,cowok berprestasi,jago beladiri,dia adalah orang yang paling sayang dengan adiknya setelah kedua orang tuanya,dia kelas 12b jurusan IPA satu sekolahan dengan adik perempuannya,mereka bisa dibilang anak kembar azzam yang sangat tampan dan juga thalia yang sangat cantik mereka hanya berbeda beberapa detik saja.
"Enak aja lo!!gw aja masih sekolah belum kerja udah minta uang seenak jidat" Azzam meninggalkan thalia yang masih didalam kamar dan berteriak "BURUAN MANDI!!GC KALO NGGAK MAU GW TINGGAL!!"
Thalia melotot kearah jam yang tertera diHPnya yang sudah menunjukkan jam 06.00,dia baru sadar kalau sekarang adalah hari pertama dia sekolah diSMA PELITA.
Pindahnya Thalia dari SMA JAYA dan pindah ke SMA PELITA karna ikut Ayah dan mamahnya mengembangkan bisnis butik,dan perusahaan ayahnya yang berjibun-jibun dijakarta,dulu tempat tinggal Thalia adalah diSurabaya.
Gadis itu beranjak dari kasurnya,tak lupa merapikannya.
INGAT!!! Thalia suka kerapian namun entah kenapa cara berpakaian dia tidak rapi dan langsung berlari kearah kamar mandi untuk melakukan ritual wajib dipagi hari selain hari sabtu dan minggu.
Shahana adalah mamanya Thalia dan azzam,memiliki sifat possesive yang sangat tinggi,Ayah Thalia dan azzam bernama Aldrick yang memiliki sifat tegas dan galak.
Keluarga mereka dijulukki dengan keluarga Raja dan Ratu dengan kekayaan yang dimilikinya dan kebaikkan yang ada pada sifat keluarga itu.
Aldrick,shahana dan azzam sudah duduk dimeja makan untuk siap-siap makan pagi namun azzam dari tadi hanya menggerutu mengenai sifat adiknya yang selalu saja bangun lebih telat darinya,padahal dia perempuan.
"DEKKKK JANGAN LAMA-LAMA,NTAR GW TINGGAL!!!" Teriak azzam dari meja makan.
Azzam langsung mendapat sorottan tajam dari kedua orang tuanya "AZZAMM" Bentak shahana dan aldrick kompak.
"Iya..iya sorry" Kepala azzam akhirnya menunduk dan memilih melanjutkan makannya.
Gadis berparas cantik,yang memiliki tubuh sedikit tinggi,pipi cubby,mata kecoklattan,rambut panjang namun selalu dikucir kebelakang,kulit putih,memiliki lesung pipi itulah Thalia yang saat ini sudah selesai bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
Fashion tomboy dari dulu sangat ada pada diri thalia,tidak ada yang melarang thalia berfashion seperti itu,karna prinsip keluarga RAJA dan RATU adalah membiarkan apapun yang mereka sukai asal itu tidak berdampak buruk bagi diri sendiri dan keluarga.
Menggunakan gelang hitam ditangan kirinya yang coouplean dengan azzam,memakai kalung yang bergantung bentuk love dilehernya,memakai jaket kulit berwarna hitam,bandana merah yang terpakai dikepalanya,lengannya dilipat,kaos kaki pendek,rok diatas lutut,dengan membawa tas yang ditentengnya ditangan sebelah kanan.
Thalia mendudukki kursi yang ada disebelah azzam.
"Selamat pagi my love family"
Azzam,aldrick dan shahana tentu saja tercengang melihat fashion thalia yang tomboy namun itu sudah biasa mereka lihat saat disurabaya,namun yang membuatnya kaget mengapa anak ini tidak merubah cara berpenampilannya?
padahal dia pertama kali masuk sekolah diSMA yang berbeda.
Azam hanya mendengus dan menggeleng-nggelengkan kepalanya melihat adiknya berpenampilan tidak berubah dari dulu.
"Lo laki atau cowok sih Thal?"
"Laki atau cowok?apasih?lo ngomong apa gw yang salah denger atau lo yang gak bisa bedain laki sama cowok!!" Ujar thalia melahab roti yang ada di atas meja makan dan meminum susu.
"Kamu nggak mau berniat ngerubah penampilan sayang?kamu pertama masuk sekolah loh" Tanya aldrick.
"Udah nggak bisa diubah yah"
"Yaudah deh terserah kamu kamu masih inget kan prinsip yang tertera dikeluarga ini?"
"Membiarkan apapun yang mereka sukai asal itu tidak berdampak buruk bagi diri sendiri dan keluarga"
Aldrick hanya tersenyum dan mengacungkan jempol ke anak gadisnya itu.
Shahana menatap anak perempuannya secara intens
"Udah..udah jangan ngomong terus dong,thalia kamu harus berikan yang terbaik buat keluarga ini,jangan sampai kamu berulah disma pelita paham!!" Ucapnya sembari mengusap pelan rambut Thalia "iya ma jangan khawatir"
"Udah yuk berangkat bang" Sambungnya mengajak azzam untuk berangkat sekolah.
"Iya..iya.."
Azzam berdiri lalu mencium tangan aldrick dan shahana secara bergantian dan diikuti oleh thalia yang juga melakukan hal yang sama.
"Mah..yah kita berangkat dulu ya,assalamualaikum"
"Waalaikumsallam" Jawab aldrick dan shahana.
Setelah mereka sampai dihalaman rumah mereka bergegas untuk menaikki motor sport fairing SUZUKI berwarna merah yang sudah terparkirkan didepan halaman rumahnya dan tak lupa azzam memakai helm fullfacenya, thalia memakai helm bogonya yang berwarna kuning.
"Naik motor bang?" Tanya thalia yang masih ragu untuk membonceng.
Azzam yang melihat keraguan thalia tertawa karna tingkah adiknya itu "hahaha iyalah,mobilnya lagi diservis emang kenapa?"
"Gak mau ah,gw naik angkot aja"
"Ehh...ehh apa-apa'an sih lo,cepet naik"
Thalia tetap saja tidak berkutik,dia hanya diam ditempat dan memandangi sepeda motornya azzam yang besar dan tinggi.
"Thal...cepat anjir" Ucap azzam menarik tangan thalia untuk naik kemotor.
Thalia dengan polosnya dia bicara kepada azzam.
"Bang lo jangan cari kesempatan dalam kesempitan yah" menaikki motor tersebut.
Azzam tertawa geli mendengar ucappan thalia.
"Ya ampun..ternyata lo dari tadi nggak mau naik mikirrin jorok lo yah"
"Gw bilangin ke papa nih"
"E..enggak ehh udah ah cepat jalan!!"
Tak lama azzam menjalankan sepeda motornya dengan kecepatan yang laju karna dia tidak ingin hari pertama masuk diSma pelita jadi terlambat.
"Bang pelan-pelan gw tampol ntar muka lo" Teriak thalia yang ketakuttan diajak ngebut dengan kakaknya.
"Diem!!gw nggak mau telat!!" Jawab azzam sembari tetap fokus kedepan untuk melihat jalan.
"Lo jangan sampe ngerem mendadak yah,kalo direm mendadak habis lo sama gw" Ancam thalia kepada azzam.
Azzam hanya terkekeh melihat tingkat adiknya yang aneh,dia tidak menjawab sama sekali perkataan thalia.
Ya kali azzam mau modus sama adeknya sendiri?
Beberapa menit kemudian mereka sampai di sekolahan.
Untung saja belum terlambat!!
Hai sma pelita (Gumam thalia dalam hati saat memasukki gerbang masuk sekolahan)
Thalia turun dari motor azzam dan melepaskan helm bogonya.
"Bang makasih yah udah mau nebengin gw,duluan yah dahhh"
Gadis itu berlari meninggalkan azzam yang sedang ribet cari parkiran yang kosong.
"Dasar udah gw boncengin,terus ditinggal!!nggak salim lagi"
"Dasar adek laknat"
*THALIA POV
Gw berjalan menelusuri koridor dan mencari ruang kepala sekolah,namun disela-sela perjalanan gw sangat keganggu dengan celotehan yang gak jelas yang berhasil masuk ditelinga gw.
Wahh cantik banget,tomboy lagi.
Bidadari turun dari mana nih kok tomboy.
Anak baru yah neng.
Laki apa perempuan tuh orang aneh banget penampilannya.
Segala ocehan dari netizen gw mendengar,karna lama kelamaan gw nggak nyaman dengan ucappan-ucappan mereka kakhirnya gw mempercepat langkah kaki untuk mencari dimana ruang kepala sekolah berada.
Saat gw hendak belok kearah kiri dengan mempercepat langkah kaki gw...
Tiba-tiba....
BRUKKKK
"Anjing!" Umpat gw.
Gw nabrak dada bidang yang sangat keras dan gw mendengar suara detak jantungnya yang begitu keras,akhirnya tidak mau lama-lama gw mendongak dan melihat kearah orang yang gw tabrak.
Daffa ellbara?
Gw sengaja melirik kearah tanda pengenal nama yang tertera diatas saku itu dan terbaca nama cowok itu adalah Daffa ellbara.
Gw melangkahkan kaki kebelakang,menjaga jarak dengan cowok itu.
"Sorry" Gw hanya meminta maaf dengan nada cuek dan akhirnya meninggalkan dia begitu saja.
*AUTHOR POV.
Thalia tidak sengaja menabrak salah satu cowok murid disma pelita,hingga gadis itu mendengar detak jantung lelaki itu dengan jelas.
"Sorry" ucapnya lalu pergi meninggalkan cowok yang bernama daffa ellbara itu.
Resek banget sih tuh cewek!!tapi unik juga.
Saat Thalia semakin bingung mencari ruang kepala sekolah dia memilih untuk duduk beristirahat dibangku yang ada didepan kelas 12a IPA,mengambil buku tulis dari tasnya dan dikeluarkan untuk mengipassi dirinya,karna mungkin gadis itu sangat kelelahan dan bercucuran kringat akibat lari-lari.
Thalia membuka kancing sragamnya yang paling atas dan bersender ditembok lalu mengibas-ngibaskan buku tulisnya.
Kring.....
Bel sekolah masuk dan untuk para murid akan memasukki kelasnya masing-masing dan mengikuti pelajaran yang akan diberikan oleh guru mapel.
"Sumpah ini sekolahan atau labirin sih,luas banget lagi,ruang kepsek dimana coba"
"Kenapa gw tadi nggak bareng sama azzam aja sih"
"Udah bel lagi"
Gerutunya yang menyesal karna meninggalkan azzam diparkiran dan tidak bareng saat ingin keruangan kepala sekolah.
Disaat ketenangan sedang menjiwai diri Thalia tiba-tiba ada segrombollan cowok yang lewat didepannya,akhirnya dia berinisiatif untuk bertanya.
Kayaknya gw tanya sama mereka ajah deh.
Thalia memperhentikan segrombollan cowok itu,dia merasa bergidik ngeri melihat penampilan mereka.
Rambut yang urak-urakkan,baju sragam yang dikeluarrin,lengan yang sama seperti thalia dilipat,ada juga salah satu cowok yang berjalan paling depan sama seperti thalia menggunakan bandana dikepalanya warnanya merah,kancing yang terbuka dua diatas hingga memperlihatkan bentuk dada bidangnya yang good.
Namun thalia tetap merasa bodoamat dengan mereka itu siapa,thalia berdiri lalu bertanya kepada segrombolan orang tersebut "Sorry ngganggu perjalanan kalian,gw mau tanya ruang kepsek dimana yah?"
Abid pranaja dia adalah orang yang ditanya oleh thalia,cowok badboy seantera sekolah,sering cari gara-gara,namanya juga sering masuk BK,dia duduk dikelas 12a IPA.
Bobby salah satu temannya abid menyaut "Buset cantik banget bak putri raja" tak sekalipun teman-teman abid memalingkan penglihattannya kearah Thalia.
"Lo cewek atau cowok?" Tanya abid dengan nada datar.
"Lo buta?yah gw ceweklah"
Jawabnya yang santai.
Yee galak amat nih cewek,untung cantik.
(Gumam abid dalam hati)
"Waduh neng mata abang ternodai neng" Kata fattah teman abid juga yang sedari dari tadi menutup matanya menggunakan tangan.
Begitupun dengan Agam,dia hanya melotot kearah sragam thalia yang kancing atas terbuka 2,Thalia yang menyadari itu langsung membulatkan matanya dan berbalik badan untuk kembali merapikan sragamnya.
"Kok dibenerrin sih,kan gw mau lihat" Ujar agam dengan nada memelas.
Abid menginjak kaki agam sampai-sampai cowok itu meringis kesakittan "lo lurus ajah terus belok kiri,tempatnya disebelah ruangan BK" Jawabnya.
Mata thalia mengikuti tangan abid yang menunjuk kearah ruang kepsek dan mengangguk-angguk "Thanks" Thalia pergi begitu saja meninggalkan segrombolan cowok itu.
"Wah cewek limited edition banget tuh dib,lo gak tertarik apa?" Tanya fattah yang berada disebelahnya.
"Sejak kapan lo ganti nama?" Tanya bobby yang menoel pundak abid dan mengangkat salah satu alisnya.
"Paan sih,dianya ajah tuh yang sukanya ganti-ganti nama gw" Jawab abid.
Agam menyaut dan menonyor jidat fattah kebelakang "kagak ngadain slamettan lagi,udah lancang banget lo ganti-ganti nama orang tanpa mengadakan slamettan" ucappan agam membuat abid menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ohh...tadi gw salah sebut yah sorry,soalnya gw galfok sama tuh cewek" Ujar fatta yang menggaruk tengkuknya yang nggak gatal.
"Serah lo" Ketus abid.
Abid hanya memikir dan membatin.
Cewek yang gw cari yang sama sekali nggak tertarik sama wajah tampan gw.
Senyuman misterius terulur dari bibir cowok tampan itu.
Thalia terburu-buru berjalan kearah ruang kepsek dan akhirnya sampai "Assalamualaikum pak surya"
Dengan sikap berdiri tegak didepan pintu.
Thalia sudah mengenal pak surya selaku kepala sekolah disma pelita ini,karna beliau adalah teman ayahnya yang sering dibangga-banggakan oleh aldrick jika sedang curhat dengan thalia saat dirumah.
"Ehh Thalia,sini masuk"
"Makasih pak,saya mau tanya kelas saya pak"
Pak surya menganga melihat penampilan Thalia yang sangat tomboy ini,apa dia nakal kalau disekolahan?
Emang bener kata aldrick kalau anak ini tomboy.
"Bentar..bentar saya cek didata dulu" Ucap pak surya yang membuka-buka buku data kelas "kamu dikelas 12a IPA thalia nanti bia__"
Ucappan pak surya tiba-tiba dipotong oleh Thalia begitu saja dan berpamittan "makasih pak,saya pamit kekelas dulu assalamaualaikum"
"E...eeehhe yaudah waalaikumsallam" Pak surya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya aneh melihat tingkah dan penampilan thalia yang seperti itu.
Sifatnya memang nggak jauh beda sama aldrick.
Lari dengan cepat dan dia tidak sengaja berpapassan dengan salah satu guru BK yaitu pak usman yang tiap pagi kerjaannya keliling sekolah untuk memastikan siswa-siswi yang terlambat masuk sekolah.
"Pak bisa tolong antarkan saya ke kelas 12a IPA,saya murid baru pak" Pintanya sembari menunduk-nunduk.
Pak usman hanya menatap intens thalia dengan tatapan tajam yang bisa saja menusuk mata thalia jika thalia menatapnya juga.
"Ohh..anak baru,kenapa penampilan kamu seperti ini?"
"Ini sudah ada didiri saya sejak saya kecil pak,tapi saya sifatnya baik kok pak" Ucapnya yang menundukkan kepalanya.
Syukurlah kalo anak baru ini baik,nggak nambah emosi saya lagi.
"Ikutti saya"
Pak surya berjalan didepan dan thalia hanya membuntuttinya dibelakang dengan rasa Percaya dirinya yang tinggi.
Sesampainya dikelas 12a IPA.
"Assalamualaikum pak broto,ini ada anak baru pindahan dari sma jaya" Ujar pak usman dan menyerahkan saya ke pak broto untuk masuk kelas.
"Ayo masuk perkenalkan dirimu"
Dibalas anggukkan oleh Thalia.
Suasana ricuh didalam kelas 12a IPA karna kedatangan thalia.
Gila cantik banget,tapi kok penampilannya tomboy gitu.
Cantik-cantik tomboy.
Wah ternyata sekelas yah kita neng cantik.
Cewek apa cowok tuh.
Thalia memilih cara untuk diam dan berpura-pura seakan-akan dia tidak mendengar celotehan itu.
"KALIAN DIAM!!" Bentak pak broto swmbari menggebrakkan tangannya kepapan tulis.
Mampus!!
(Gumam thalia dalam hati)
"Ayo kamu perkenalan"
"Gw namanya Thalia Putri Qansa pindahan dari sma jaya,umur 18 Tahun"
"Status...status"
"Nomor Whatsapnya belum disebuttin"
"Alamat rumahnya juga belum"
Saut teman sekelasnya.
"Udah biarrin orang-orang aneh bergeming,silahkan kamu duduk dibangku yang kosong" Titah pak broto.
Thalia melihat kesana kemari dan mencari tempat duduk yang kosong,Apa.... ternyata bangku yang kosong ada disebelah Abid.
"Pak ma'af apa tidak ada bangku lain selain disitu pak?saya pengen duduk sama cewek pak" Tanya thalia dengan sopan dan menunjuk kearah sebelahnya abid.
"Yaelah neng..neng abid itu pujaan para cewek kali,baru kali ini gw liat cewek yang gak mau duduk bersebelahan sama dia" Saut agam.
Pak broto hanya menggelengkan kepalanya dan fokus lagi untuk menulis data.
Thalia dengan perasaan canggung mendekatti bangku itu dan duduk dengan rasa malas.
Dari awal ketemu dikoridor thalia sudah sangat malas melihat cowok ini,sepertinya dia badboy?
Tiba-tiba abid berdiri dari duduknya "Berdiri" Thalia hanya menatap abid dengan bingung.
"Berdiri,lo pindah disini" Sambungnya.
Thalia hanya menuruti apa kata abid,dia juga memang sudah terbiasa dari dulu duduk dipinggir tembok.
Seorang perempuan cantik yang duduk didepan thalia dan abid menoleh dang mengulurkan tangannya.
"Hay kenalin gw Berlin jelita kalo ini Devina dan yang duduk ditengah itu clarissa mereka berdua sahabat gw"
Thalia hanya tersenyum manis kepada Berlin dan menerima uluran tangannya berlin lalu memperkenalkan diri "Gw Thalia panggil terserah lo aja,semoga kita bisa berteman yah" Ucapnya.
"Pasti dong,pastinya gw akan terima lo jadi teman gw...soalnya lo itu cewek langka yang gw lihat" perkataan berlin membuat abid sedikit menatap thalia yang berada disebelah, 'Cantik' salah satu kata yang pertama kali terucap dari mulut abid untuk Thalia yang didengar oleh berlin.
Bener juga kata berlin,cewek ini langka disma ini...kesempattan gw harus dekettin dia.
"Cantik" Ucappan abid membuat thalia merasa geli.
"Woi,bisa ajah lo nggombalnya"
"Dia emang cantik kali"
"Udah lo hadap kedepan aja,gak usah tolah toleh kebelakang brisik banget!!" Ketus abid kepada berlin.
Berlin hanya mendengus kesal dan meantap malas kearah abid lalu menuruti perkataannya.
"Lo nggak mau tanya gw?"
Ucap abid yang dari tadi menatap thalia dengan intens,namun thalia hanya menggelengkan kepalanya.
"Oke kalau enggak,gw aja yang jelassin,nama gw abid pranaja bisa dibilang cowok terfamous,badboy and the most wanted diSMA ini,gw seksi keamanan dikelas ini,ketua kelasnya sidaffa sok kecakepan itu yang duduk disamping kita,terus bendahara kelas ini adalah clarissa dan berlin,sekertarisnya devina,dan wali kelas kita namanya bu suci,kalo guru killer di sma ini namanya pak eko" Thalia hanya mengangkat satu alisnya dan membalas tatapa Abid dengan malas,dia tidamk disuruh untuk menjelaskan namun menjelaskan semuanya dengan oanjang kali lebar "ohh..gitu"
Dihh baru kali ini gw ketemu sama cowok yang ngaku kalau dirinya itu badboy.
"Hah?"
"Kenapa"
"Jawaban lo hanya 'ohh gitu' doang?" Thalia menganggukkan kepalanya.
"Yaudah mending lo diam ajah" jawab thalia dengan malas.
"Lo kok cantik sih,mau nggak jadi pacar gw?"
Thalia seketika melongo mendengar kata yang barussan terucap dari mulut abid,gadis itu hanya menggeleng-nggelengkan 'nggak mungkin' cowok aneh yang baru saja ketemu namun udah berani-beraninya dia ngomong seperti itu.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (151)

  • avatar
    JanuatriSakura

    aduhhh penasaran bgd sma cinta thalia sma si daffa napa bnyak bner yg suka dan buat jatubin sihhh 😑😑😑 mimin atau thor yg baik hati dan tidak sombong nanti ending nya jgn sad ya gk lucu lo ketos kutub udh bela" berubah tpi gk bejodoh.. thor baikk deh.. dengerin ya curhtan hati pembaca nya 😊😊

    23/12/2021

      6
  • avatar
    SariPradipta ratni isthika

    Bagus BANGETT SUMPAH AKU TUNGGU KELANJUTANNYA YAHHH❤️

    23/12/2021

      0
  • avatar
    Nava Laudengi

    ahk aku suka banget sumpah❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️💐💐💐💐 auohtr ada lanjutannya ngak? aku masih penasaran, soalnya udah selesai baca tapi udah selesai aja😔.padahal cerita belum selesai kaya keputus gitu. penasaran juga thalia dan Dafa mampu ngak'nya berjuang bersama-sama untk mendapatkan restu ortunya thalia?🤔😔 ahk benci banget aku sama Ferdi😠😡. semoga saja thali sama Daffa bersatu uhh🤗🤗😔

    22/12/2021

      2
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด