logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 7 pernikahan Danang dan Karin

POV Karin
Waktu yang aku tunggu telah tiba,aku tak tau harus bahagia atau bersedih atas semua ini. Dan sepertinya Mas Danang menikah denganku terlihat ada beban. Tak seperti pengantin pada pada umumnya. Aku sudah bersiap mengenakan kebaya adat jawa,aku di temani ibu di dalam kamar. Tiba tiba hpku berbunyi,langsung aku raih hpku ternyata mbak Nadia menelpon.
"Iya mbak,ada apa?" kataku.
"oh iya mbak. nggak papa,sebenarnya aku berharap mbak bisa datang. tapi kalau mbak ada urusan tak apa mbak."
Terima kasih untuk semuanya mbak"
Kataku sembari menutup telpon. Kemudian ibu menatapku ingin tau apa yang kota bicarakan.
"Ada apa?" Tanya ibu.
"Mbak Nadia nggak jadi dateng buk." jawabku.
"Ya sudah." Jawab ibu singkat.
Tak lama kemudian tibalah saatnya untuk akad nikah. Semua berjalan dengan lancar tanpa ada halangan yang berarti.
######
POV Nadia
Hari ini adalah acara pernikahan Karin dan mas Danang. Tetapi aku engan menghadirinya. Aku sudah males berurusan dengan laki laki yang telah tega membohongiku itu. Hari ini ku sibukan dengan bermain bersama Putri san Lintang,kami berbagi tugas untuk membuat cemilan sekedar teman menonton televisi. Hari hariku aku lalui dengan bahagia bersama anak anakku. Dan aku dengan cepat melupakan mas Danang.
#####
POV Danang.
Aku kehabisan akal untuk mencegah perpisahanku dengan Nadia. tapi apa daya? Nadia tak bisa memaafkanku. Sekarang aku harus menikah i Karin,yang sebenarnya tidak aku cinta. Ya aku hanya bermain main dengan Karin. Cintaku masih tetap sama hanya untuk Nadia. Tetapi ia tetap tidak percaya dengan semua yang aku ucapkan.
Hari ini acara pernikahanku dengan Karin.Aku sama sekali tak merasa bahagia,secara apa yang aku miliki kemarin itu semua adalah hasil jerih payah Nadia. Karena aku terlalu lama menjadi pengangguran maka aku tak punya apapun. Masih untung mobil yang aku pakai tidak di tarik Nadia. Lumaya. nanti bisa untuk mencari cewek baru lagi,pikirku. Karin dan keluarganya tampak bahagia,tetapi tidak denganku. Semua berjalan dengan lancar sampai akhir acara. Tiba saatnya malam hari di dalam kamar aku masih duduk di pinggir ranjang,tampak Karin keluar dari kamar mandi. Tubuhnya harum,tetapi seketika aku tak merasakan gairah yang dulu pernah ada saat masih berpacaran dengan Karin.
"mas..." Kata Karin menggoda.
"Apa? Maaf ya. Aku masih capek." Kataku sambil mambaringkan badan membelakangi Karin. Aku mencoba memejamkan mata,tetapi sangat susah kurakan.
Maafkan aku rin.
#####
POV Karin.
Malam ini harusnya menjadi malam bahagia buat aku Dan Mas Danang,tetapi ternyata mas Danang sama sekali tidak menyentuhku. Bahkan ia malah tidur dengan membelakangiku. dan itu sangat menyakitkan bagiku. Atau aku hanya menjadi pelampiasannya mas Danang? Pagi itu Aku mempersiapkan sarapan seperti biasa,ku lihat mas Danang keluar dari kamar.
"Mas,sarapan dulu" Ucapku. Mas Danang tak menanggapi.
"Mau kopi atau teh mas?" Tanyaku lagi.
Berusaha mencairkan kebekuan mas Danang.
"Terserah." Kata mas Danang sembari ngunyah nasi goreng menu sarapan pagi ini.
Tangan itu terasa tergesa gesa menyuamkan nasi kedalam mulut,seolah akan ketinggalan pesawat ke surga. Aku kembali terdiam mendapati mas Danang sudah selesai makan dan beranjak keluar rumah tanpa berpamitan. Hatiku sakit teriris,kalau bukan karena ada anak di dalam perut maka aku tak kan mau menikah dengan mas Danang. Ayah dan ibu pura puratak menyadari perubahan Mas Danang. Kemudian aku melangkah menuju kamar,ku raik hpku danku mainkan sejenak. Aku menceritakan semuanya pada mbak Nadia.
"Rin. Bantu doa saja. semoga aku bisa bantu menyelesaikan. Tetapi setelah ini aku nggak bisa bantu." Terdengar suara mbak Nadia dari telfon.
"Iya mbak. Maaf aku ganggu." Kemudia. aku menutup telfon.
Aku menelfon mbak Nadia bukan karena tanpa alasan. Mbak Nadia adalah atasan Mas Danang,siapa tau mbak Nadia bisa melakukan sesuatu.
#####
POV Danang
"Ahirnya aku bisa keluar dari rumah itu." Kataku dalam mobil. Aku melajukan mobil dengan keceptan tinggi. Aku tak sabar sampai kantor supaya aku bisa memandangi Nadia,walaupun aku sudah tak bisa memilikinya. Oh Nadia....
POV Karin
Mas Danang belakangan ini sangat berubah,berbeda dengan mas Danang yang dulu aku kenal sewaktu aku masih menjadi selingkuhannya. Mas Danang yang sekarang lebih banyak di luar rumah dan tak pernah betah berada di rumah. Siang itu aku sedang membaringkan tubuh sejenak di kamarku,tiba tiba mas danang muncul dari balik pintu. Aku bangi. dengan wajah masih penasaran.
"Mas tumben sudah pulang?" Tanyaku.
" Iya. Aku di pindah tugas di anak cabang yang di pinggiran kota." Terangnya.
"Kok bisa?" Tanyaku penasaran.
Mas Danang hanya menggkat bahu tanda tidak tau. Kemudian mas Danang keluar kamar lagi,dan aku mengikuti dari belakang.
"Mas mau kemana?" tanyaku
"Aku mau surve anak cabang buat besuk." Jawabnya tanpa menoleh padaku.
Kemudian pergi entah kemana.
Malam semakin larut,tetapi mas Danang masih belum pulang. Aku tak tenang di buatnya. Untung bapak sama ibu sedang pergi mengantar sofia ke pondok,jadi aku tak perlu menjelaskan apapun pada bapak dan ibu.
#####
POV Danang(flash back)
Sesampai di kantor aku di panggil pak beni untuk menghadap keruangan. Aku mencium glagat aneh dari situ. Tak biasanya pak Beni turun tanggan. Kenapa bukan Nadia yang handel? Padahal aku ingin sekali ketemu dengan bekas ku itu. ya sudahlah,batinku.
"Selamat pagi pak?" sapaku sembari membuka pintu ruangan pak Beni
"Pagi.silahkan duduk Nang." Kata pak beni mempersilahkan.
"Ada apa pak?"Tanyaku tanpa basabasi
"Kamu aku pindah tugaskan ke anak cabang yang ada di pinggir kota. disana kekurangan pegawai." jawabnya.
"Tapi pak?" ucapku penuh penolakan.
"Tak ada tapi rapi. kamu milih di pindah atau di pecat?"Ini sungguh bukan sebuah pilihan. Kenapa ini bisa terjadi??? Tanyaku dalam hati.
"kanapa pak?"tanyaku
"Bukan kenapa kenapa. aku cuma mengambil jalan yang terbaik untuk kita semua dan untuk perusahaan. kebetulan di sana kekurangan pegawai. Sudah itu saja." Jawabnya.
tetapi dari jawaban yang aku dapatkan serasa ganjil. Jangan jangan Nadia yang ingin. memindahkan aku? Tuhan apa lagi ini??
(flash back...off)
######
Siang ini aku pulang lebih awal,aku ingin survey lokasi besuk untuk aku kerja. Sungguh berat aku harus bekerja jauh dari Nadia. Dulu sewaktu aku tak bekerja Nadia tetap mengormati dan menghargaiku sebagai suami. Bahkan aku tak pernah pusing dengan uang rokok walaupun aku tak bekerja. Setelah aku bekerja gajiku jarang aku berikan pada Nadia sepenuhnya,paling cuma aku kasih berapa persennya saja. Sekarang aku harus menghidupi istri san calon anakku belum lagi ada ayah dan ibu mertua. Di buat pusing aku bila memikirkannya. Sesampai di rumah aku melihat Karin sedang rebahan,
enak sekali wanita ini! Aku pontang panting ia malah enak enakan tidur siang. sedangkan aku pontang panting gara gara aku menikahi wanita ini.
pikiranku melayang sampai entah kemana.Di waktu aku pulang sempat ada pertengkaran kecil di antara aku dan Karin. Aku sudah tak perduli lagi,kemudian aku pergi. Mobilku melaju kencang meninggalkan rumah Karin. Pikiranku tak karuan. Aku memikirkan kehidupanku selanjutnya entak mau seperti apa.
Sesampai di tempat kerja baru kebetulan masih jam kantor kemudian aku di sambut oleh kepala cabang dan di perkenalkan kepada staf kantor lainya. Mataku tertegun melihat staf yang memperkenalkan dirinya sebagai asisten pak Suprapto sebagai kepala cabang.
"Halo aku santi,asisten pak Prapto." katanya sembari mengulurkan tangan.
"Halo. Aku Danang."Kataku dengan mata masih tak bisa berpaling melihat kecantikan santi. ia tersenyum,seoalh menyadari ketertarikanku.
"Nanti bolehlah selepas kantor kita ngopi ngopi dulu." Ajak Santi "wauw" batinku
"Boleh dengan senang hati" Kataku.
Kemudian ia tersenyum dan meninggalkan aku. Aku jadi tak sabar menunggu jam kantor habis. Ingin segera pergi bersama santi. Perempuan membuatku penasaran dan kembali bersemangat. untuk sejenak aku melupakan Karin maupun Nadia
######

หนังสือแสดงความคิดเห็น (64)

  • avatar
    WahyuningsihNita

    Bagus👍

    04/06

      0
  • avatar
    AwaliahAdilah

    sukaaa mnarikk

    27/05

      0
  • avatar
    nur annisa

    saya suka dengan cerita ni

    22/05

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด