logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 8 Angel Smile

Bab 8
====Flashback======
"Ayo cepat anak-anak, kita harus pergi sekarang." Ujar seorang ibu pada anak-anaknya.
Mereka sudah tiba di stasiun kereta. mereka akan menuju ke Jakarta.
"Ayo ikut sekarang!" Seorang pria tiba-tiba muncul menarik tangan kedua anak itu. Sang ibu terkejut. Terjadi lah tarik-nenarik.
"Ya! Apa yang kamu lakukan Hans Lee. lepaskan tangan mereka." Teriak sang ibu membuat penumpang lain melihat mereka. Tapi mereka tidak berani melerai, karena ini urusan keluarga.
"Sakit! Sakit! Hentikan papa. " Teriak anak lelaki berusia 7 tahun sambil menangis kuat.
"Kalau kamu mau pergi, pergi saja sana. Jangan bawa anak-anak ku." Teriak Hans Lee.
Dia membawa pergi kedua anak kecil itu dan segera memanggil taksi. Namun pada saat hendak memasuki taksi, sang ibu menarik salah satu anak dan menggendongnya menjauh dari taksi.
Anak yang lain yang berada didalam taksi hanya bisa menjerit menangis.
"Mamaaaaaa..."
Namun taksi sudah pergi jauh.
Didalam kereta menuju Jakarta, mereka duduk terdiam.
"Angel, kamu tidak apa-apa kan? Apa tangan mu masih sakit?" Dia memeriksa lengan anaknya yang memerah karena bekas tarikan tadi.
"Mama." Panggil sang anak lelaki kecil tadi.
"Ya nak"
"Kenapa kita tidak tinggal di Surabaya saja? Kenapa kita harus ke Jakarta?" Yang ditanya hanya menghela nafas berat
"Jhon, maafkan mama nak. Mama memilih ke Jakarta karena mama yakin kehidupan kita akan membaik disana." Ucap mama mencoba memberi penjelasan.
Jhon kecil yang masih belum mengerti apa maksud perkataan mama nya hanya bisa diam dan memadang keluar jendela.
"Kasian dia, ma. " Ucap Jhon sedih.......
==Flashback End==
Tut tut tut tut......
"Please honey, angkat telp nya." Harap Angel cemas. Namun yang ditelp tidak juga mengangkat telp.
"Apa Ryan marah padaku? Tapi aku salah apa?" Guman nya pelan.
Drrrrtttt ddrrrrttt.
Sms?
from : Ma Angel
Honey, masih marah? Maafkan aku T_T
Ryan tersenyum membaca sms dari Angel. Namun dia tidak membalasnya.
"Kenapa tidak dibalas? Arghh, bagaimana ini!!!" Teriak Angel sendirian di kamar.
Angel langsung melihar layar hpnya yang menyala. Ada telp masuk dari Ryan dan dia langsung mengangkatnya.
"Halo"
Tidak ada suara dari si penelepon.
Angel melihat kelayar hpnya, masih tersambung.
" Honey!!.... " Panggil Angel pelan.
"Mmm" Terdengar suara pelan.
"Honey kenapa diam saja? Aku sudah dari tadi menelepon tapi tidak diangkat, sms juga tidak dibalas." Protes Angel pada Ryan.
"Kenapa, kamu merindukaku?" Tanya Ryan akhirnya.
"Apa? Bukan begitu..." Jawab Angel cepat.
"Bukan? O ya sudah. Bye" Ryan hendak mematikan hpnya namun Angel segera mencegah.
"Honey! Honey! Tunggu sebentar." Terdengar suara Angel berusaha mencegah nya untuk tidak jadi menutup telp nya.
"Honey.... Masih marah padaku?" Tanya Angel dengan suara pelan.
Ryan hanya diam membuat Angel jadi semakin merasa bersalah.
" Honey! SORRY!" Ucap Angel sekali lagi.
Di saat yang bersamaan....
"ANGEL!!!!" terdengar suara Jhon Lee memanggil namanya dari luar kamar.
"Oh Honey, sudah dulu ya. Kak Jhon memanggilku." Ucap Angel mengakhiri percakapan mereka.
"Tunggu dulu!" Cegah Ryan.
"Ada apa?" Tanya Angel lagi.
"Aku masih belum memaafkanmu." Jawab Ryan membuat Angel terkejut.
"H-honey!!!" Panggil Angel tak percaya dengan apa yang didengar nya barusan.
"Tapi aku akan melupakan semuanya bila kamu melakukan satu hal untukku." Lanjut Ryan lagi.
"Ok, katakan apa yang bisa kulakukan?" Tanya Angel polos.
"Mmmm, apa ya............" Ucap Ryan menggantung.
"Honey! Jangan berpikiran hal-hal aneh ya." Protes Angel seperti tau apa yang ada dipikiran Ryan.
Ryan pun tertawa geli dibuatnya.
"Ok, ok. Kamu cukup bilang 'Honey, I Miss You.' " Pinta Ryan.
"Apa? Honey, kita kan baru ketemu tadi siang? Masa harus bilang yang itu." Protes Angel lagi.
"Sudah lupakan lah!" Kata Ryan mengakhiri percakapan.
"Oke...oke.... mm......." Angel menghela nafas nya.
Ini adalah kata pertama yang diucapkannya untuk seseorang dan itu cukup membuat hatinya berdebar debar gugup.
"Honey.... I....I.....MISS U "
Tut tut tut tut .......
Ryan masih menempelkan hpnya ditelinga walaupun sudah diputus oleh Angel. Dia tersenyum lebar.
"Ah my angel kamu sungguh membuatku bahagia." Ucap Ryan pelan.
Dia berbaring diranjang dan memandang langit-langit kamarnya.
"Angel Lee, kamu sudah membuatku kembali ceria dan aku tak akan membiarkanmu meninggalkanku seperti yang dia lakukan......"
...........
"Angel kemari. Duduk disini." Ucap Jhon menyuruh adiknya duduk disofa diruang keluarga. Angel merasa ada yang tidak baik. Dia langsung duduk di sofa didepan Jhon.
"Angel, apa benar sekarang kamu sudah pacaran dengan Ryan?" Tanya Jhon memandang tajam ke arah adiknya,
yang dipandang hanya menganggukan kepalanya saja.
"Huft, rupanya kamu benar-benar tidak mau mendengar kata-kata kakak mu lagi." keluh Jhon.
"Bukan begitu kak. Hanya saja, kali ini biarkan aku memutuskan dengan siapa aku berteman dan dengan siapa aku berpacaran." Jelas Angel memohon pengertian kakaknya.
"Mama lihatkan? Hanya dalam beberapa bulan sejak masuk sekolah Angel sudah berubah. Itu semua karena pria bernama Ryan" Ucap Jhon menahan marah.
"Jhon, sabar nak." Icap mama berusaha menenangkan anak lelakinya.
"Kak, kenapa kakak bicara begitu? Ini bukan karena Ryan. Tapi ini adalah keputusanku sendiri, aku lah yang memutuskan untuk menerimanya jadi kekasihku dan aku sudah cukup dewasa untuk bisa memutuskan apa yang harus kulakukan." Jawab Angel yang mulai emosi juga karena dia merasa kakaknya tidak mau mengerti dirinya.
Jhon dan mama memandang tidak percaya ke Angel.
"Kamu berubah banyak. Kamu tidak seperti adik yang ku kenal." Ucap Jhon sambil menggelengkan kepalanya pelan.
Dia tidak percaya adik yang dulu begitu manja dan penurut sekarang jadi begitu pembangkang.
"Apa kakak bilang? Kalau kakak bilang aku berubah tidak seperti yang kakak harapkan. Maka silakan kakak cari saja adik kakak yang lain." Ucap Angel dengan nada tinggi dan dia pun berdiri dan berkata dengan wajah tanpa ekspresi.
"Kalian tidak tau dimana dia kan? Itu karena kalian tidak mencarinya." Angel pun meninggalkan ruangan.
Meninggalkan dua orang yang terkejut karena tidak menyangka Angel akan berkata seperti itu.
"Bagaimana ini, Jhon?" Tanya mama sedih.
"Tidak tau ma. huft...... Apa mama belum mendapatkan informasi tentang dia?" Tanya Jhon ke mamanya, yang ditanya hanya diam dan menggeleng pelan.
Jhon tersenyun tipis.
"Kehidupan baru membuat mama mulai melupakan dia, yang dikatakan Angel itu sepertinya benar, ya kan ma?" Kata Jhon lalu dia pun meninggalkan mamanya
sendirian................
Continue

หนังสือแสดงความคิดเห็น (51)

  • avatar
    HRImran

    Bagusss bngttt😍🫰🫶💓🥰

    28d

      0
  • avatar
    SportNisa

    seru

    14/08

      0
  • avatar
    Aja18Devi

    Riza QAILLA

    29/07

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด