logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 12 Angel Smile

Bab 12
"Robby, aku akan mengantarkan Angel pulang jadi kamu pulang aja duluan." Ujar Ryan sambil berjalan menuju motornya.
("kamu mau membodohi aku rupanya.") kata Robby dalam hati.
"Ah, tapi aku lapar. Lihat ini sudah waktu nya makan malam. Angel, kamu juga laparkan?" Tanya Robby langsung ke Angel, yang ditanya diam lalu mengangguk pelan.
"Tuh kan,....... ayo kita pergi makan!" Jawab Robby dan segera menaiki motornya.
Ryan hanya bisa menghela nafas berat. Kesal, karena kencannya hari ini benar benar rusak karena sahabatnya itu. Tapi dia tak bisa apa-apa.....
Kerna dia itu Robby. Sahabat dari dia kecil dan sudah seperti saudara kandung buatnya.
Mereka tiba disebuah restoran favorit Ryan dan Robby. Mereka berdua terlihat akrab dengan pelayan yang ada disana. Angel duduk disamping Ryan dan Robby didepan Angel.
"Angel, kamu mau pesan makanan yang mana?" Tanya Ryan sambil melihat menu yang ada ditangan Angel.
"Hey, Ryan! ini buku menu mu." Kata Robby sambil melemparkan buku menu dimeja depan Ryan duduk. Namun Ryan pura-pura tidak mendengarnya dan tetap melihat buku menu yang dipegang Angel.
"Hmmm, honey mau pesan yang mana?" kata Angel, dia menoleh ke Ryan.
Namun dia merasakan tubuhnya membeku karena wajahnya dan wajah Ryan hanya berjarak beberapa inci saja membuat mereka saling pandang.
"Ehmmmm"
Dua orang yang sedang jatuh cinta, sedang terlena oleh tatapan penuh cinta satu sama kain. Sehingga mereka tidak menggubris suara dari orang yang ada di dekat mereka.
"Plok Plok Plok "
Robby bertepuk tangan tepat didepan muka kedua nya membuat mereka terkejut. Angel menunduk dan pura-pura melihat buku menu.
("Ah tidak. Robby aku harus membunuhmu." ) Maki Ryan dalam hati.
Ryan melirik tajam memperlihatkan wajah pembunuhnya ke Robby. Namun Robby membalasnya dengan senyuman manis nan lebar seperti tidak merasa berbuat salah.
( "kena kamu!!! ha ha ha " ) Kata Robby riang dalam hati.
"Sudah pesan sesuatu?" Tegur seseorang dari belakang Ryan.
"Oh, bang Teddy" Sapa Ryan ceria.
Robby pun tersenyum
"Bro, lama tidak bertemu" Sapa Robby hangat.
Teddy hanya tersenyum. Dia melihat kearah Angel dan berganti melihat Ryan kemudian Robby.
Ryan dan Robby sepertinya mengerti maksud tatapan Teddy.
"O ya Bro, kenalkan ini Angel Lee. Kekasih masa depanku." ucap Robby disambut pandangan kaget dari Angel.
"Kamu mau mati!!" Teriak Ryan kesal.
Teddy memandang kaget ke Ryan.
( "Ryan tidak biasanya seperti ini." ) Guman Teddy dalam hati.
"Bang, kenalkan ini Angel. Pacarku." Jawab Ryan sambil tersenyum melirik Angel.
"Halo, nama saya Angel Lee." Ucap Angel sopan sambil mengulurkan tangan nya.
Teddy menyambut uluran tangan itu dan bersalaman dengan Angel.
"Teddy Kurniawan" Ucap Teddy memperkenalkan dirinya juga.
"Well, senang berkenalan dengan anda nona cantik." Pujian nya membuat Angel tersanjung. Dia tersenyum manis ke Teddy.
"Sudah berapa lama kalian pacaran?" Tanya Teddy ke Ryan dan angel.
"Hampir 1 minggu ini" Jawab Ryan yang di iyakan oleh Angel.
"Well, Ms. Angel. Selamat datang direstoran ini. Aku sungguh merasa senang akhirnya Ryan datang membawa kekasihnya juga." Ucap Teddy sambil tertawa.
Angel hanya melirik Ryan dan yang dilirik hanya tersenyum-senyum.
"O ya, kalian sudah pesan makanan?" Tanya Teddy lagi pada mereka.
Mereka menggeleng dan Teddy segera memanggil salah satu pelayan restoran, meminta pelayan itu menghidangkan menu steik sapi kesukaan Ryan.
"Wow!! Bro, sedang senang rupanya." Tanya Robby menggoda Teddy membuat pria itu hanya tertawa.
"Ya. Aku memang sedang senang, karena akhirnya Ryan White membawa gadis lain selain Karen." Jelas Teddy lalu tertawa.
Mendengar Teddy menyebut nama 'Karen' membuat raut wajah Ryan ya g tadi terlihat ceria berubah menjadi sedikit muram.
Angel hanya diam dan memperhatikan percakapan antar sahabat itu.
( "Karen.... Siapa dia? Ada hubungan apa dengan Ryan?" ) Kecamuk hati Angel penuh tanda tanya. Dia melirik Ryan.
( "Kenapa Ryan jadi murung? Aku harus menanyakannya nanti." ) Kata Angel dalam hati.
"Bro, jadi apa hari ini kita ditraktir?" Tanya Robby girang. Karena biasanya, bila ada perayaan saja Teddy memesankan menu steik dengan kualitas daging tebaik untuk mereka.
Teddy hanya tersenyum dan memandang ke Angel.
" Tentu. Well, Ms. Angel terima kasih sudah ada disini dan malam ini biar aku yang traktir. Makan lah yang sepuas nya." Ujar Teddy tersenyum lalu pergi meninggalkan Angel yang masih menatapnya.
"Honey, apa kamu tau apa maksud kak Teddy tadi? Sepertinya, dia sangat senang sekali bertemu denganku. " Tanya Angel ke Ryan.
Ryan hanya tersenyum lalu dia berbisik ditelinga Angel.
"Itu karena dia senang melihat seorang Malaikat datang menyelamatkan jiwaku." Ucap Ryan membuat Angel jadi tambah bingung.
"Malaikat? Siapa? Aku? Jangan berlebihan gitu ah." Ucap nya sambil memajukan mulutnya.
"Oh jangan-jangan.......honey, kamu sakit? atau punya masalah yang berat? Kenapa perlu diselamatkan?" Tanya Angel polos.
Matanya memandang dalam ke mata Ryan, yang dipandang hanya tersenyum geli membuat Angel tambah bingung.
"Honey...." Panggil Angel dengan tatapan bingung nya.
"Kamu sungguh cute sayang. Sangat menggemaskan." Ucap Ryan lagi lalu tertawa keras.
"Hei, apa kalian tidak mau makan?" Tegur Robby dengan suara galaknya. Ryan hanya memandang kesal ke Robby lalu dia mengajak Angel makan.
"Hei Angel, apa kamu kesulitan memotong dagingnya? Sini tukar dengan punyaku. Aku sudah memotongnya buatmu." Ucap Robby sambil menyodorkan piringnya menukar piring Angel dengan punyanya.
Ryan hanya bisa memperlihatkan pandangan pembunuhnya. Namun Robby cuek dan pura-pura tidak melihatnya.
"Terima kasih, senior." Ucap Angel.
Mereka makan malam sambil sesekali bercanda
" Robby, ini sudah larut malam aku akan mengantar Angel pulang. Jadi kamu tidak perlu mengikuti kami lagi." Ucap Ryan serius.
Robby hanya diam berpikir sebentar.
"Ok, kali ini harus pulang ya. Angel hati-hati dijalan ya. O ya, terima kasih untuk hari ini." Ucap Robby lalu dia mendekat dan berbisik ke Angel.
"Selamat malam." Ucap Robby lalu melambaikan tangan ke Angel lalu pergi meniggalkan mereka.
"Dia bilang apa?" Tanya Ryan.
"Dia cuma bilang 'selamat malam' " jawab nya jujur.
"Hanya itu? Kenapa harus berbisik begitu?" Ryan menatap tajam ke Angel membuat gadis itu tidak nyaman.
"Oh come on honey. Dia cuma bilang begitu kok." Jawab Angel meyakin kan Ryan.
Ryan pun tersenyum
"Aku bercanda kok. Aku percaya padamu. Ayo, aku antar kamu pulang."
Mereka tiba didepan rumah Angel. Ryan membuka helm nya dan memandang ke dalam rumah Angel.
"Apa orang rumah mu sudah tidur? Kenapa sepi sekali?" Tanya Ryan masih memandang ke dalam rumah.
"Mmmm, mungkin saja." Jawab Angel singkat.
"Honey, terima kasih sudah menemani ku ke rumah Dara hari ini. Oh, aku tidak sabar bertemu mereka besok. Aku yakin mereka pasti sudah akrab lagi besok. " ucap Angel tersenyum senang.
"Honey, aku masuk dulu ya. Hmmm, hati -hati dijalan." Ucap Angel lalu berjalan masuk kerumahnya. Namun Ryan segera memegang pergelangan tangannya. Mencegah nya untuk pergi.
"Tidak ada yang lupa?" Tanya Ryan.
Angel bingung. Dia memiringkan kepalanya memandang dengan serius.
( "sungguh cute " ) Kata Ryan dalam hati.
Angel mengedip-ngedipkan mata besarnya seperti teringat sesuatu, tiba-tiba muka Angel memerah. Lalu dia perlahan-lahan mendekati Ryan dan CUP .....
"Dah! Good night." Kata Angel lalu segera meninggalkan Ryan dan berlari masuk kedalam rumahnya.
Ryan hanya terdiam memandangi Angel yang sudah tidak kelihatan lagi bayangannya. Dia memegang pipinya. Dia tersenyum senang.
Ryan memakai helm lagi dan mulai menghidupkan mesin motornya. Namun, entah dari mana datang nya, Jhon Lee sudah berdiri di depan motor Ryan.
Ryan mematikan mesin motornya dan mereka saling pandang sesaat.
"Aku mau bicara padamu." Ucap Jhon Lee
Continue

หนังสือแสดงความคิดเห็น (51)

  • avatar
    HRImran

    Bagusss bngttt😍🫰🫶💓🥰

    28d

      0
  • avatar
    SportNisa

    seru

    14/08

      0
  • avatar
    Aja18Devi

    Riza QAILLA

    29/07

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด