logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 3 Ada Yang Disembunyikan

Dengan cepat Fani membersihkan gudang belakang rumah, dia sadar kalau ibu mertuanya hanya mengerjainya saja, ibu Ina tidak suka melihat Fani berdiam diri, walau itu hanya duduk istirahat sebentar, pasti ada saja kerjaan yang ibu Ina temukan untuk di kerjakan Fani, seperti sekarang gak ada hujan gak ada angin Fani disuruh beresin gundang.
"Gak, aku udah gak kuat terus-terusan di perlakukan kaya gini, aku ini menantu apa pembantu gratisan mereka sih!! selama enam bulan menikah dengan mas Bima, aku seperti tidak pernah di anggap menantu dan istri, mas Bima hanya kasih uang bulanan sekedarnya saja, hampir seluruh gaji mas Bima di minta semua sama ibu, aku ini kan istrinya mas Bima, tapi tidak pernah di kasih hak yang sesuai, " gerutuan itu hanya berani Fani ungkapkan dalam hati, dia masih belum berani melawan secara langsung.
Bukan Fani tidak mau memberontak tapi ia sadar, dia tidak memiliki siapa-siapa lagi, ayah dan mamahnya meninggal karna kecelakaan, mobil orang tua Fani tertabrak dari belakang yang menyebabkan mereka meninggalkan Fani selama-lamanya, hingga sekarang Fani tidak mengetahui pelaku penabrak kedua orang tuanya itu.
Fani memiliki seorang paman tapi dia tinggal di luar kota, dan Fani tidak mau terlalu merepotkan pamannya itu, maka ketika dengan tiba-tiba keluarga Bima datang kerumahnya dan melamarnya meminta dia untuk menjadi istrinya Bima, Fani yang hanya mengenal Bima sebagai orang yang menolong kedua orang tuanya saat kejadian nahas itu akhirnya mau menerima pinangan Bima.
Fani hanya tidak menyangka di usia pernikahannya yang baru berumur enam bulan semua berubah, ibu Ina yang dulunya sangat menyayangi Fani seperti anaknya sendiri kini justru selalu memberikannya pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya, Bima yang awalnya juga sangat perhatian ke Fani selalu menunjukan rasa cintanya kini semakin dingin dan tak acuh terhadap Fani, jujur Fani masih belum bisa menerka semua perubahan itu, kenapa dan ada apa?
⏳⏳⏳⏳
"Hhehhh!! kalau kerja itu jangan bengong aja, gimana mau cepat selesai kalau bengong terus kayak gitu. " bentakan ibu Ina sontak membuyarkan lamunan Fani, dengan tergesa Fani menyelesaikan pekerjannya.
"Maaf Bu, saya gak melamun hanya cape ingin istirahat, tolong bu, ijinin Fani istirahat sebentar saja, " mohonnya dengan memelas.
"Ya sudah kamu boleh istirahat sebentar tapi cepat selesaikan ini semua, terus jangan lupa kunci lagi gudangnya, dan kuncinya kasih ke ibu. "
"Iya, Bu. terima kasih, "
Fani melakang ke dalam rumah setelah tadi dia berkutat dengan debu-debu di dalam gudang, karna gerah dan kotor Fani bermaksud untuk membersihkan badan karna hari juga sudah sore, pekerjaan yang lain juga sudah di pastikan sudah menanti, ketika Fani melewati ruang tengah samar-samar dia mendengar ibu Ina dan Bima sedang membicarakan hal serius.

Rasa ingin tahu Fani tiba-tiba muncul, dengan pelan dia berjalan ke arah ruang tengah ingin tahu hal penting apa yang sedang suami dan mertuanya bicarakan itu, karna tadi samar Fani mendengar namanya di sebut-sebut.
"Buk, Bima udah gak kuat harus terus-terusan bersandiwara kayak gini, ibu tahu kan, Bima gak cinta sama Fani bu, Bima ingin cerai sama dia, ibu juga tahu kan selama enam bulan ini Bima tidak sedikit pun menyentuh Fani, " keluh Bima kepada ibunya, Fani yang mendengar kejujuran Bima sedikit syok, tapi dia tetap diam demi mendengar obrolan mereka berdua, Fani yakin suami dan mertuanya menyembunyikan sesuatu dari dia.
"Apa kamu bilang ? Cerai ? Gak.. Gak.. Ibu gak ijinkan kamu menceraikan Fani,, udah lah Bim.. Jangan kaya anak kecil gitu, anggap aja kamu sedang berkorban demi ibu Bima, masa kamu tega sih lihat masa tua ibu di dalam penjara, " suara ibu Ina yang tadi lantang kini terdengar sendu, tersirat kesedihan di matanya.
"Apa ini, ibu takut masuk penjara, siapa memang yang mau menjebloskan dia kepenjara ? apa maksud semua ini, apa yang mereka sembunyikan dari aku? " Berbagai pertanyaan muncul di benak Fani, ketika Fani sedang menerka-nerka terdengar suara langkah kaki mendekat, dengan cepat Fani meninggalkan ruang tengah dan masuk kedalam kamarnya.
Ternyata selama enam bulan Fani menjadi menantu ibu Ina dia tidak tahu apa-apa tentang mertuanya itu, pasti ada yang mereka sembunyikan dan Fani tidak boleh tahu, dan Fani akan mencari tahu itu semua.
✒✒✒✒

หนังสือแสดงความคิดเห็น (746)

  • avatar
    Nur Afiya Syafikah

    good

    10/10

      0
  • avatar
    Soleman Dangga Limu

    Alur Ceritanya Luar biasa

    07/08/2023

      0
  • avatar
    Ayya

    okk

    03/07/2023

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด