logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Bab 7 (Tina lari kepasar)

Setelah, sampai di rumah. Aku pun membuka paketan, baju dari lastri itu. Bagus sih, ukuranya juga pas. Tak lupa ku memfotonya, igin ku segera meng upload di fb.
Ceeeeeeekkkkkkkkreeeeekkkkk
Lalu akupun segera meng uploadnya dengan caption.
"Makasih suamiku tercinta😍 sudah di beliin baju mahal, yang orang biasa tidak akan mampu membelinya."
Belum, ada 30 menit sudah ada banyak yang like, juga ngasih emot love. Hanya akun lastri, aja yang dengan emot ngakaknya.
"Apa apaan, coba ngasih emot ngakak. Kan ngak ada yang lucu" Gumamku lirih.
"Assalamualaikum, dek." Terdengar, samar samar suara suamiku sudah pulang.
"Wa'alaikumsallam mas, udah pulang. Dapet berapa mas?." Tanyaku beruntun.
"50 ribu ni lagi sepi."
Aku pun hanya, memonyongkan bibirku.
"Kenapa sih mas, ngak alih profesi aja. Aku capek mas harus begini terus.!"
"Iya, nanti akan aku coba lamar kerjaan deh."
"Na gitu dong mas, mau makan dulu apa mandi mas?."
"Emang, kamu masak apa dek?."
"Masak gulai ayam, mas."
"Enak tu dek, tapi dapet uang dari mana?." Tanyanya lagi.
"Sisa arisan kemarin mas. Ngak taunya, aku pegen makan sama gulai ayam. Jadinya ya, aku beli gulai lah mas." Ujarku berbohong.
"Oooo begitu."
Lalu suamiku, pergi ke kamar mandi untuk mandi dulu. Setelah selesai mandi, baru kita makan bersama. Enaknya ya, kalo hidup seperti sultan. Makan enak, tiap hari baju mewah mewah, semua serba mewah.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Keesokan harinya, aku pun binggung igin memasak apa. Nanti lah, kalo pas ada abang sayur datang. Aku belanjanya belakangan. Malu lah kalo sampe pada tau, aku slalu ngebon. Mau di taruh di mana ni muka.
"Jeeeennnggg, jeng tina."
Siapa ya, yang dateng pagi ini. Aku pun mengitip dari balik gorden, ternyata jeng imah. Pasti igin menagih hutang baju.
"Duh, mati aku." Gumamku lirih.
Heeemmmzzz, aku punya ide. Aku harus menghilang dulu, biar ngak di tagih memlulu. Sayang dong, uang yang 250 ribu harus buat bayar utang. Kan aku igin beli emas, walaupun yang imitasi bae. Yang penting kan, bisa bergaya. Enggak mungkin juga, ibuk ibuk bisa bedain mana yang emas asli, atau bukan ya kan.
Gegas aku pun keluar lewat pintu belakang, secara mengendap endap. Lalu aku pergi kepasar, untuk buat beli emas imitasi. Kan udah dapet buanyaaakkkkk tu ya kan.🤣🤣
Aku berjalan kaki, untuk ke pasar. Biar irit sih, nanti kalo ada yang mau numpagin, dengan gratis kan lumayan. Enggak perlu ngeluarin ongkos. 😆
30 menit sudah, dengan berjalan kaki. Ternyata tidak ada yang mau suka rela buat numpagin aku, secara gratis. Emang ya, jaman sekarang pada pelit pelit.
Tinggal dikit lagi sampai. Rasanya, kakiku mau patah aja. Masak calon sultan, harus begini sih.
Akhirnya, aku pun melipir ke kedai bakso. Untuk menghilangkan capek, juga mengisi tenanga.
"Bang, beli baksonya 2 mangkok, sama minumnya es teh 2, ya bang." Ujarku.
"Oke siap, di tunggu!."
Aku pun duduk di kursi paling pojok. Yang terdapat kipas anginnya. Tak lupa juga aku berselfi selfi .
Ceeeekkkkkrrreeekkk cekrek cekrek.
"Ini mbak baksonya, juga minumannya." Ujarnya bang bakso.
"Iya bang, terimakasih".
Tak lupa juga, aku pun memfoto saat aku sedang makan bakso .
Cekrek cekrek cekrek.
Setelah ku rasa cukup, aku pun memulai menyantap makanan ini.
Aku yang sangat lapar, karna harus berjalan kaki dari rumah ke pasar. Di bilang rakus ?. Ya enggak lah orang akunya lapar.
Satu mangkuk bakso pun sudah habis. Gegas aku menyantap bakso yang satunya. Orang orang pada liatin aku. Mungkin iri kali ya, aku bisa makan 2 mangkuk bakso sekaligus. Hahahaha biarlah. Aku kan calon sultan.
Setelah selesai makan. Dengan 2 mangkuk bakso, juga 2 gelas es teh. Aku pun sudah kenyang. Rasanya malas sekali untuk beranjak. Tapi aku harus tetap ke pasar. Lalu aku pun segera membayarnya.
"Berapa bang?." Tanyaku.
"30 ribu." Jawabnya.
Aku pun menyerahkan uang 50 ribu. Abang bakso pun juga mengembalikan kembaliannya 20 ribu.
Lalu aku melanjutkan perjalananku. Yang hampir sedikit lagi sampai.
Dan pada akhirnya, aku pun sampai. Aku pun mencari toko itu. Setelah muter muter pasar, akhirnya baru ketemu juga.
Dan aku, tak lupa memfoto perhiasan imitasi ini yang masih berjejer rapi. Tak apa toh, kan semuanya nggak akan tau, kalo ini imitasi.
Aku pun memilih kalung ,gelang, cincin, anting. Pokonya 1 set yang besar besar. Saat sudah tertotal semua.
"Totalnya 200 ribu mbk?." Ujar wanita cantik, masih muda penjaga toko ini.
Pas berarti, ini uangnya. Cuma sisa 20 ribu, mau buat ngojek nanti.
"Iya, mbak ini uangnya."
"Pas ya mbak, 200 ribu." Ujarnya sambil tersenyum ramah.
Gegas aku pun menyimpannya, 1 set perhiasan imitasi ini. Lalu aku pun mencari kang ojek.
"Bang, bisa anterin aku ke jalan angrek blok A dong.?" Tanyaku.
"Siap, pakai helm nya dulu!."
Setelah memakai helm nya, aku pun segera menaiki motor kang ojek ini. Dan motornya melaju dengan kecepatan sedang.
Tak butuh waktu 15 menit, akhirnya sampai rumah.
"Berapa bang?." Tanyaku.
"20 ribu."
"Enggak 10 ribu bang, kan deket?." Ujarku lagi menawar.
"Nggak bisa, udah emang segitu." Jawabnya
Aku pun membayarnya, dengan uang terakhirku. Lalu aku segera masuk ke rumah. Untung saja jeng imah sudah ngak ada. Bisa barabe kalo ketemu aku, habis dari pasar. Tapi mau masak apa ya, kali ini ?. Bang sayur pun pasti udah lewat, kan ini dah siang hari.
🤣🤣
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Next ?
Kira kira tina mau masak apa ya ? masak iya harus ngutang lagi untuk masak 😅

หนังสือแสดงความคิดเห็น (83)

  • avatar
    MoeSITI NUR FARZANA BINTI KUSNAN

    best

    20d

      0
  • avatar
    1616Ndandaaa

    seru

    04/08

      0
  • avatar
    AminahUmi

    😎 keren baget

    16/07

      1
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด