Pov Restu suaminya tina
Akhir akhir ini, semakin terlihat tingkah istriku itu. Yang selalu belanja baju, kosmetik, tas tak lupa juga makanan slalu enak enak.
Entah duwit dari mana, dia tak bilang padaku. Aku slalu suka, istriku yang dulu nggak minta aneh aneh begini.
Dari hasil ngojekku, ku sisihkan 20 ribu kadang kalo banyak yang ngojek ku sisihkan 50 ribu untuk aku tabung. Ya, hasilnya tidak aku serahkan semua pada istriku itu. Istriku pun tak mencurigaiku, akan uang hasil ngojeknya.
Ku lakukan, agar bisa segera merenovasi rumah ini. Dan aku mencurigai istriku, bahwa dia hutang untuk membeli barang barang yang menurutku itu wah. Semoga kecurigaanku itu salah.
"Assalamualaikum dek." Ku ucapkan salam. Sambil menuju ke kamar, yang memang sempit ini.
Terlihat istriku sedang berdandan memakai make up. Juga baju baru, terlihat anggun sekali. Tak berkedip aku memandangi istriku.
"Eee mas, udah pulang ya?." Tanya istriku itu.
"Barusan aja dek, akhir akhir ini mas perhatikan kamu sering belanja baju juga kebutuhan lainnya. Dapet uang dari mana dek emang?." Ujarku menyelidiknya.
"Eemmmbbb anu mas, dapet arisan." Jawabnya, terlihat menyembunyikan sesuatu.
"Kamu ngak, bohong kan dek?."
"Enggak lah mas, kamu ngak percaya sama aku. Ya, udah sana nanti malam jangan minta jatah. Tidur di luar sana."
"Kenapa jadi marah si dek, kan aku cuma tanya. Ya wajar lah kalau tanya begitu. Uang kita aja slalu kurang."
"Iya aku tau mas, aku dah capek hidup begini terus. Aku igin seperti teman teman yang lainnya mas. Nggak kaya gini terus."
"Dah berani glawan kamu sama suami haaa, aku kerja berangkat pagi buta pulang sore. Demi siapa, ya demi kamu lah. Jadi kamu tak menghargai usahaku haaa"
"Ya tidak begitu mas, hiiiikkkkkksss." Tangisnya.
"Aku kemarin dapet uang arisan mas. Lalu uangnya ku belikan ini semua . " Ujarnya lagi.
"Ya sudah, Maaf mas telah mencurigaimu. Mas mau istirahat dulu. Jagan nagis lagi, nanti cantiknya ilang."
Entah kenapa, rasa curigaku telah hilang atas pengakuannya tadi. Rasa lapar yang sejak dari tadi, sudah hilang akan perdebatan dengan istriku. Aku pun merebahkan badan ini, di atas kasur. Dan rasa kantukpun menyerang. Akhirnya akupun tertidur dengan lelapnya.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Pov tina
Setelah perdebatan tadi, bersama suamiku. Aku merasa lega, karna suamiku telah percaya atas kebohonganku. Aku tidak mendapatkan arisan, tapi dengan hasil mengutang di bu rt. Ya, aku sudah tanggung resikonya. Lama kelamaan suamiku akan mencurigaiku, atas apa yang slalu aku beli ini. Karna sebelumnya aku tidak begini. Biarlah hidup hanya 1 kali kok. Masak iya, harus hidup seadanya aja. Yang terpenting, aku bisa menyaingi lastri si lastri itu.
Sudah terdengar, suara dengkuran suamiku. Terlihat sangat lelap sekali tidurnya.
Aku pun keluar kamar, biar suamiku istirahat dengan tenang.
Aku pun menyalakan tv, juga tak lupa berselancar di sosial mediaku.
Terlihat ada beberapa komen yang tadi, aku unggah foto make up baru dengan caption. "Terima kasih suamiku, sudah di belikan make up baru"
Semua komenya memuji atas perhatiannya suamiku. Hanya lastri, yang dengan ngasih emot 😲 kaget. Mungkin kaget karna aku bisa beli make up yang harganya mahal. Sedangkan dia tidak.
Hahahahaha puas rasanya. Bisa di atasnya lastri kali ini.
Saat aku beralih ke aplikasi bewarna hijau. Aku pun melihat story nya lastri, yang meng upload baju brukat tapi cantik banget. Aku pun segera, men japri dirinya.
"Berapa ini harganya las?." Tanyaku lewat Whatshapp. Terlihat, lastri pun masih online. Dan tulisan online berubah menjadi, sedang mengetik.
"250 ribu mbk."
"Ready apa po las?."
"Po mbk. 3 harian."
"Warnanya, hanya itu las?."
"Ada merah, merah muda,hijau,unggu, biru, sama kuning mbk."
"Harganya nggak bisa murang las ?. Kan sama tetangga dekat." Balasku, mebujuknya untuk mendapatkan diskon harga.
"Ngak bisa mbk, udah harga pas." Balasan lastri, yang membuat aku jengkel. Masak sama tetangga, nggak boleh kurang sih, harganya. Tapi, kalo nggak di ambil sayang ya, cantik soalnya.
Setelah 5 menit, aku berpikir. Akhirnya ku putuskan, untuk order juga .
"Oke deh, pesen yang warna merah ya las. Kalo udah ready kabarin ya."
"Siyap mbk."
Balasan terakhir dari lastri pun, sudah tak ku balas lagi. Karna hp sudah igin minta di cas, aku pun segera mematikan datanya. Juga tak lupa mencasnya.
Lalu aku pun menyibukkan diri dengan menonton tv, biar tak terasa jenuh. Lama kelamaan, rasa kantuk pun menyerang. Dan aku pun tertidur, dengan tv yang masih menyala.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Next ?
Duh kasian ya restu, di bohongin tina istrinya sendiri . Bikin erosi deh si tina ini, masak ngutang nggak bilang sama suami sih ? ihhhhhhh, greget deh aqkunya 😆
Tina order baju di lastri. akankah ngutang lagi, atau di bayar dengan hasil ngutang lagi ya ?.
Yuk main tebak tebakan 😆😉