logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Bab 3 (Pov Tina)

POV TINA
Pagi ini, seperti biasa aku menunggu abang sayur yang lewat.
"Mau, ke mana jeng." Tanyaku kepada jeng imah.
"Mau keliling desa ni jeng, dagang biasa lah."
"Emang dagang apa jeng?." Tanyaku kepo
"Ada baju, gamis, juga celana jeng. Jeng tina mau, boleh kok jeng bayarnya di cicil."
Kesempatan ini, bisa beli baju baru.
"Boleh jeng, sini masuk dulu." Pintaku kepada jeng imah.
"Iya jeng terimakasih, di teras aja jeng." Jawabnya ramah.
Lalu jeng imah pun, mengeluarkan satu persatu dagannya di teras rumahku ini.
"Ini jeng, monggo bisa di pilih pilih dulu yang mana." Ujarnya lagi jeng imah.
Aku pun segera memilih milih baju, juga tak lupa untuk mencobanya. Aku yang dilema, akan baju baju ini harus pilih yang mana. Tiba tiba, lastri su lastri ini sudah ikut menimbrung aja.
"Wah, belanja baju ya mbk?." tanyanya kepadaku.
"Ya iya dong, kamu nggak ikut belanja juga."
"Iya dek, bisa di cicil kok bayarnya." Ujarnya jeng imah.
"Ada baju baby, nggak mpok?." Tanyanya lastri.
"Ada kok dek, bentar. Ini dia." Jawabnya, jeng imah sambil mengeluarkan beberapa setel baju bayi.
"Uhhhhh, imut imut mbok. Yang ini, berapa mbok harganya?." Tanyanya lastri lagi.
"Kalau, bayar chas 60ribu. Kalau di cicil 75ribu dek"
"Gamis ini, berapa jeng" Tanyaku.
"95 ribu chas, kalau cicil 110ribu."
"Mbok, aku ambil dua ya baju bayinya. Lucu lucu sih, mau pilih yang mana. Jadi aku ambil aja 2 hehehe. Jadi berapa mbok?." Tanya lastri ke jeng imah.
"Mau bayar chas, atau cicil dek?." Ujar jeng imah
"Chas aja, mbok."
"Yang pink itu 50, kalo yang biru itu tadi 60. Jadi total 110 ribu, ya dek."
"Iya mbok, bentar aku ambil uang dulu, Di rumah."
Lastri pun, akhirnya pulang ke rumah. Untuk mengambil uang.
"Sok sok an, bayar chas. Padahal hasil ngutang." Gerutuku dalam hati.
"Jeng aku ambil 2 ya. Yang brukat ini, sama yang gamis warna maroon. Tapi bayarnya nyicil ya jeng." Ujarku.
"Iya jeng, aku catet dulu di buku nyicil. Yang brukat itu 150 ribu, jadi 165 ribu. Terus gamis tadi harganya 95ribu, jadi 110 ribu. Total jadi 275 ribu, ya jeng."
"Oke, jeng siyap."
Setelah selesai, jeng imah mencatat cicilanku. Lastri pun akhirnya datang.
"Untung saja, lastri tidak mendengar ucapanku dengan jeng imah." Lirihku, merasa lega.
"Ini mbok uangnya, 110 ribu ya mbok."
"Iya dek, makasih ya. Uangnya pas ya, ini barangnya."
"Iya mbok, makasih juga."
Gegas, jeng imah pun beberes dagangannya. Untuk melanjutkan berkeliling.
"Jeng, aku pamit dulu ya. Makasih udah order. Makasih juga ya dek, udah order." Jeng imah, pun berpamitan kepadaku juga lastri.
"Iya jeng, hati hati ya" jawabku.
"Mbak, nanti arisan kan di buk rt." Tanya lastri ke padaku.
"Owalah iya las lupa aku."
Tutttt tuuttt tuuutt
Abang sayur, pun sudah datang. Lalu aku dan lastri berjalan ke rumahnya.
Sudah ada beberapa ibu ibu, yang mengerubuni gerobaknya abang sayur.
"Dari mana dek, kok datangnya barengan sama jeng tina?." Tanya bu murti kepada lastri.
"Dari rumah mbk tina bu, tadi habis ada mbok imah." Jawab lastri.
"Owalah, yang dagang baju itu ya." Tanyanya lagi.
Lastri pun, hanya mengangguk. Seperti biasa, aku pun memilih sayur agak paling belakangan.
Setelah, semua pada bubar. Lastri pun juga udah masuk ke rumah. Gegas aku pun mengabil tahu,tempe, bayam, daging ayam, jajanan empek empek, juga roti brownis. Tak lupa juga buahnya aku ambil anggur, juga melon.
"Berapa bang, ini totalnya?."
"95ribu."
"Aku bayar 50 dulu ya, sisanya besok." Ujarku, langsung berlalu meninggalkan abang sayur.
"Bangkrut bangkrut" Jawabnya.
Seperti biasa, setelah belanja aku pun mengolahnya.
Setelah, semuanya selesai. Aku pun langsung mandi. Karna siang ini, ada arisan di rumah bu rt.
Selesai mandi, tak lupa aku pun memakai baju yang tadi aku beli di jeng imah. Ku oleskan sedikit, cream wajah yang mereknya METRO ini. Yang harganya, murah meriah. Juga tak lupa aku pakai liptik yang harganya 5ribuan. Setelah selesai juga sudah rapi.
Ku lirik jam, sudah menunjukkan pukul 12:30 WIB . Lalu aku pun, menyambar tasku, juga berjalan keluar rumah.
"Triiiii, lastriiii." Ujarku, memanggil lastri.
"Iya, mbak bentar." Jawabnya, sambil berlari ke arahku. Yang tengah kerepotan dengan babynya itu.
"Ayok mbak." Ujarnya lagi.
"Iya, bajumu bagus las beli di mana?." Tanyaku, karna kekepoanku muncul lagi.
"Biasa aja mbk, baju lama ini. Yang beliin suami." Ujarnya
Akupun hanya, manggut manggut.
Tak butuh waktu 5 menit, kita udah nyampe di rumah bu rt. Terlihat sudah ada, ibu ibu yang lainnya.
Akhirnya aku pun, duduk bersisihan dengan lastri. Sudah terlihat di depan mata, ada beberapa makanan ringan. Yang di sajikan oleh bu rt.
Setalah semua ibu ibu sudah datang, kami pun membayar iuran arisannya . Setelah semua terkumpul akhirnya waktunya pengocokan nomer arisan.
"Selamat siang ibu ibu, ini semua uangnya sudah terkumpul ya. Bisa kita mulai pengocokan nya." Tanya bu rt.
"Bisa" jawab kami serentak.
"Dan yang mendapatkan arisan di minggu ini adalah. Bu tutik, selamat untuk ibu tutik."
"Yah, nggak dapet" gumamku dalam hati.
Setelah acara arisanya, sudah di kocok. Kami pun mengobrol ringan. Juga memakan hidangan yang bu rt sediakan.
Akhirnya ibu ibu, yang lainnya minta pamit untuk pulang. Aku sengaja pulang paling akhir karna ada tujuan tertentu.
"Ayo mbk pulang." Ujar lastri.
"Duluan aja las, kasian tu si rara rewel bae, aku masih igin bicara pada bu rt." Jawabku.
"Owalah, ya udah mbk. Aku duluan ya."
Aku pun, hanya manggut manggut. Setelah ku pastikan para ibu ibu pulang. Ku beranikan ngomong pada bu rt tujuanku.
"Bu, maksut saya pulang terlambat igin meminjam uang tabugan rt." Ujarku dengan gugup. Ku akui baru kali ini, aku baru berani minjam uang. Karna, aku gengsi bila bersama lastri.
"Boleh, bunganya 5 persen. Sudah tau kan aturannya. Mau pinjam berapa ?." Tanyanya bu rt.
"500 ribu aja bu."
"Baiklah, bentar aku ambilkan bukunya."
Gegas bu rt pun, mengambikan uangnya, juga buku hutang piutang.
"Ini uangnya, juga jagan telat untuk membayar tiap bulannya." ujar bu rt mengigatkan
"Iya bu terimakasih. Kalau begitu, saya permisi dulu bu."
Bu rt pun hanya mengangguk. Aku pun gegas pulang ke rumah. Rasa bahagia menyelimuti hatiku. Ya, dengan uang ini aku bisa belanja sesuka hatiku. Sudah tak sabar rasanya. Capek juga hidup yang slalu apa adanya. Sekali kali, bahagiain diri sendiri biar jadi glowing. hehehehehe 😆😆😆
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Next ?

หนังสือแสดงความคิดเห็น (83)

  • avatar
    MoeSITI NUR FARZANA BINTI KUSNAN

    best

    21d

      0
  • avatar
    1616Ndandaaa

    seru

    04/08

      0
  • avatar
    AminahUmi

    😎 keren baget

    16/07

      1
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด