logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Bab 5 (Rahman ngajak bulan madu Atun)

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
POV MISYA
Saat aku pulang aku di buat terkejut atas, kamarku yang berantakan ini. Ternyata uangku hilang yang rencananya ingin menganti uang Rahman adikku. Tak enak jika tak mengantinya di kira aku, hanya benalu saja yang mengandalkan uang adikku itu.
Hanya Mas Bram lah yang tau aku menyimpan uang itu. Apa emang bener mas Bram yang mengambilnya. Lalu buat apa jika di ambil. Kenapa tega kalau harus mengambilnya.
"Huhuhuhuhu" aku terus masih menangisi uang ku itu. Belum ihklas rasanya. Karna uang itu lah hasil dari jualan rotiku. Yang kadang harus bangun pagi buat adonan. Juga kadang yang tak laku.
Karna aku tidak mengandalkan uang dari suamiku maupun ayahku. Ayahku orang terpandang tetapi aku yang slalu menentangnya, yang bersikekeh untuk menikahi mas Bram. Ayahku bisa saja mengusirku dari rumah ini. Tetapi ayah tidak melakukanya.
Aku bersyukur masih ada yang peduli padaku. Adikku Rahman, juga istrinya Atun terlihat baik sekali padaku.
Saat aku masih tengah menangisi uangku. Tiba tiba mas Bram pulang. Aku segera menghapus air mataku.
Aku merasa senang karna mas Bram sudah pulang. Aku lagi lagi mencium bau alkohol dari mulutnya.
"Mas, dari mana" ujarku bertanya seramah mungkin.
"Haaahhh, bukan urusanmu" jawabnya membentak, juga menepis tanganku dengan kasar.
Dia segera merebahkan badannya di atas kasur, tak peduli jika di sampingnya ada darah dagingnya sendiri.
Butiran air mataku jatuh juga entah kenapa aku jadi mudah sekali menangis. Padahal dulu aku yang memilih mas Bram untuk jadi suamiku.
Aku segera beranjak ke dapur, meninggalkan anakku bersama suamiku di kamar. Karna perut sudah meronta ronta ingin minta di isi.
Terlihat Atun sedang mencuci piring. Lalu atun pun bertanya padaku.
"Eh, mbak Misya mau makan ya?," tanyanya yang masih peduli sangat padaku.
"Iya dek," jawabku singkat.
Terlihat Atun pun menyiapkan makanan untukku, ada nasi, sayur sub, juga daging ayam, tak lupa buah, dan susunya.
Aku makin heran di buatnya. Karna makanan di hadapakun yang sangat menggugah selera ini.
"Kok banyak baget dek" ujarku yang masih binggung. Dengan semua makanan ini.
"Biar mbak kuat nantinya," jawabnya sambil tersenyum lebar padaku.
"Tapi mbak biasanya makan sama garam" ujarku berkata jujur.
"Mbak ini, dah makan aja, jangan tanya harga atau apapun. yang penting mbak makan saja" ujarnya yang membuat aku trenyuh.
Sebelum ada Atun datang ke Keluarga Mahendra aku slalu makan sama garam. Karna ayah juga Rahman slalu makan di luar.
Karna untuk beli sayuran pun kadang bisa beli, kadang juga enggak. Yang penting perutku kenyang saja.
Aku di buat terharu oleh adik iparku sendiri. Mungkin jika ibu masih ada aku tak akan semenderita ini. Tapi sudah lah, nasi sudah jadi bubur aku jalani saja dengan Iklhas juga tabah. Semoga aku bisa melewatinya.
Atun terlihat menyendokkan nasinya kepadaku. Juga mengambilkan sayur, tak lupa juga daging ayam.
"Makan yang banyak mbak, biar asinya cepet keluar" ujarnya lagi yang masih tersenyum padaku.
Aku hanya mengangguk, lalu segera memakan makanan ini, yang sangat enak. Sudah lama sekali aku tak makan seperti ini.
Belum selesai makan, terdengar jagoanku menangis dengan lantangnya.
Oeeekk oooeeekk oeeeekk oooeeekkk
Aku segera menghentikan makanku, karna Mas bram sudah berteriak teriak.
"Dek, anakmu ini loh, berisik tau, ganggu mas tidur aja. Sono bawa pergi !," ujarnya yang berteriak.
Ddddddddeeeeeeeeeeeggggggggggg
Dia bilang anakku. Apa dia tidak merasa, bahwa itu anaknya juga. Butiran air mata tiba tiba, turun tanpa di undang. Lalu aku segera ke kamar tak lupa aku mengendongnya. Mungkin dia haus jadi menangis. Baru sampai dapur adik iparku atun, sudah membuatkan susu untuk jagoanku.
"Ini mbak susunya" ujar adik iparku Atun. Yang peduli sangat padaku. Aku sampai tak enak hati bila merepotkan adikku itu.
"Sini mbak, biar aku saja yang gendong, mbak lanjutin lagi makannya" ujarnya lagi yang sambil mengambil jagoanku dari gendoganku.
Setelah jagoanku bersama adikku, aku pun segera meneruskan makan yang tadi sempet tertunda.
"Alhamdulillah akhirnya kenyang juga" lirihku.
"Sudah selesai mbak makannya" ujar adikku Atun.
"Iya dek, makasih ya" jawabku berterima kasih. Karna aku slalu merepotkannya.
"Iya mbak, mbak tidur di kamar tamu saja sudah aku bereskan kok tadi" ujarnya yang membuat aku terharu.
"Sekali lagi makasih loh dek" ujarku yang masih tak enak hati padanya.
"Kok berterima kasih sih mbak, kan ini rumah embak juga" ujarnya lagi yang membuat mata ini semakin mengembun.
Lalu aku segera menuju ke kamar tamu bersama anakku ini. Kasian juga kalau harus menganggu tidur ayahnya.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
POV ATUN
Aku kasihan melihat mbak Misya begitu. Kadang ayah mertua tak memperdulikannya. Apa lagi suaminya, kerjaanya hanya tidur terus. Sebisa mungkin aku akan membantunya.
Saat aku masuk ke kamar suamiku. Yang kini juga menjadi kamarku.
Terlihat suamiku sedang fokus sama laptopnya.
"Sini dek duduk sini" ujarnya yang sambil menepuk nepuk kasur untuk duduk di sebelahnya.
"Iya, mas" jawabku singkat sambil menghenyakkan bokongku tepat di sampingnya.
"Mau bulan madu kemana dek, kan kita perlu itu" ujarnya yang membuat aku kaget. Bulan madu lalu mbak Misya.
"Hhhh-eeemmm bulan madu ya mas, lalu mbak Misya" ujarku lirih takut menyinggung suamiku.
"Mbak Misya, tak akan apa apa kok dek" ujarnya yang membuat aku tak tega meninggalkan Mbak Misya.
"Tapi mas..." jawabku yang di cegat oleh suamiku.
"Jangan banyak tapi. Tadi aku sudah bicara sama Mbak Misya" ujarnya yang membuat aku merasa lega tapi juga tak tega meninggalkan mbak Misya.
"Emang berangkatnya kapan mas" tanyaku yang penasaran.
"2 hari lagi" jawabnya yang merasa senang.
"Apaa mas, dduuu-aaa hari lagi ngak salah ini" ujarku terbata, karna merasa kaget sangat.
"Ngak lah dek, semua sudah mas siapin jadi tenang saja oke"
Kenapa harus cepet banget sih untuk bulan madunya. Mbak Misya pasti bakal kerepotan di rumah. Makin tak tega melihatnya. Jika aku harus pergi berbulan madu.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Next ?
Atun bulan madu ke mana ya kira kira ?

หนังสือแสดงความคิดเห็น (70)

  • avatar
    Stiya rahmadaniWati

    sangat baguss

    3d

      0
  • avatar
    RamadaniErna

    sangat bagus dan bikin nagih buat baca

    6d

      0
  • avatar
    BetinaRusa

    bagus

    20d

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด