logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Bab 8 Skandal

Kesokan harinya Fiona tersadar di sebuah apartemen miliknya rupanya kejadian sebelumnya tidak bisa dia ingat dengan baik hanya ketika momen teman-teman selebritinya yang tengah berpesta ria di ruangan VVIP. Ternyata ketika dia membuka mata sudah di suguhkan dengan jadwal berikutnya kepalanya yang sakit sudah tidak terasa lagi kali ini jadwal syuting di mulai pukul 2 siang di lokasi yang berbeda kali ini di pinggiran sungai yang terkenal sering menjadi destinasi wisata romansa orang-orang di kota Roland tepatnya di distrik 30. Pemandangan di sana memang sangat dramatis sehingga unsur manis akan tercipta dalam adegan kali ini di tambah lagi di tempat itu sedang bermekaran bunga-bunga dandelion liar yang tumbuh secara alami membuat atmosfer terasa begitu indah bagaikan di negeri dongeng. Tidak lama kemudian Fiona bersiap-siap dan akan di jemput oleh manajer karena lokasi syuting kali ini cukup jauh di jadi pergi lebih awal dan lagi di sana pasti memakan waktu lama karena harus merias dirinya terlebih dahulu.
“Bagaimana kau sudah siap?” tanya Manajer Fiona yang sudah sampai di apartemennya dan tengah menunggunya bersiap-siap. Manajer Fiona adalah seorang perempuan dia bernama Isabel sudah sejak dari dulu menjadi manajer Fiona wajar saja jika dia lebih memperhatikan Fiona pasalnya ibunya Fiona menitipkannya padanya.
“Tunggu sebentar lagi,” ucap Fiona
Setelah semuanya selesai mereka langsung berangkat ke lokasi syuting dalam perjalanan mereka terlihat baik-baik saja dan tidak menemukan masalah apa-apa. Meskipun begitu sepertinya Fiona tidak penasaran kenapa dia tiba-tiba terbangun dan sudah berada di apartemennya. Dan lagi manajer tidak menceritakan apa-apa hanya membacakan jadwalnya saja. Sesampainya di lokasi syuting semua orang juga sudah datang. Cuaca yang sangat cerah dengan langit biru di sertai awan membuat hari ini menjadi hangat di tambah lagi semua orang sangat bersemangat. Setelah selesai merias dirinya kini syuting pun dimulai.
“Oke siap-siap semuanya,” ucap sutradara
“Wah Fiona sangat bersinar,” ucap seorang staff. Di lihat dari reaksinya sepertinya dia merupakan salah satu penggemarnya. Dia terlihat begitu bersemangat dan terus menyemangati Fiona.
“Cut,” teriak sutradara
Tidak lama kemudian acara syuting pun selesai. Mereka yang tengah merapikan barang-barang sontak tiba-tiba di kejutkan dengan suatu berita yang tersebar di internet dengan penasaran mereka melihat berita itu. Awalnya mungkin itu hanya trik haters karena akhir-akhir ini rating drama yang di bintangi oleh Fiona ini sangat tinggi sampai tranding di berbagai platform internet tidak hanya itu popularitas artis-artis yang menjadi pemainnya juga sangat populer tidak terkecuali dengan Fiona. Namun melihat berita ini tentu saja warga internet ramai-ramai membuat komentar yang beragam.
“Mustahil. Apa-apaan ini?” ucap seorang staff
“Lihat-lihat ini tidak mungkin kan?”
“Ini gila. Siapa yang berani melakukan ini?”
“Dia pasti salah satu haters.”
“Bisa-bisanya di saat seperti ini.”
Dan masih banyal lagi komentar yang dilontarkan warga internet. Semua orang di loksi syuting yang tadinya sangat damai tiba-tiba menjadi riuh karena berita ini. Mereka mengatakan berbagai pendapat dan lebih mengarah kepada tidak percaya. Tanpa berlama-lama Fiona dan manajer pergi meninggalkan lokasi rupanya ini merupakan berita tentang Fiona tidak tahu bagaimana ini bisa tersebar dalam berita itu tertulis “Aktris di bawah umur berinisial F tengah melakukan tidakan seksual di sebuah bar bersama dengan banyak pria yang menjadi kekasihnya.” Tidak hanya itu berita itu di sertai gambar yang bisa di akses semua orang meskipun matanya di samarkan itu sudah jelas bahwa dia adalah Fiona. Pasalnya anak di bawah umur tidak boleh pergi ke bar merupakan alasan kenapa banyak warga internet yang berkomentar negatif dan memojokan Fiona. Melihat bertianya tersebar di internet tentu saja dia sangat marah dan banyak mengumpat tapi kemudian manjer mendapat telpon dari agensi bahwa mereka harus bertemu dengan direktur di kantor agensi. Untuk menyelesaikan skandalnya yang tengah tersebar di balik suksesnya dramanya justru membuat drama yang dia bintangi tersebut mendapatkan rating rendah. Penurunan ini dikarenakan skandal yang tiba-tiba tersebar itu. Dampak yang diakibatkan memang cukup besar dan lagi semua pihak merasa kecewa.
“Sudah ku bilangkan untuk berhati-hati. Kenapa kau tidak mendengarkan?” ucap Manajer yang memarahi Fiona
“Aku berhati-hati. Ini di luar dugaan sampah mana yang berani melakukan ini! Sialan,” ucap Fiona
“Kalau berhati-hati kejadian ini tidak akan terjadi. Seharusnya kau tolak saja undangan itu.”
“Ah sial percuma saja menyalahkanku ini sudah terjadi. Tunggu dulu kita akan kemana?”
“Agensi. Direktur memanggil mu.”
“Ah sialan.”
Tidak lama kemudian mereka sampai tepat di depan gedung agensi Sourch Media. Mereka langsung menuju ke ruangan direktur daan hanya Fiona seorang yang masuk ke ruangan itu sedangkan manajer menunggu di luar ruangan itu. Suasana mencekram mulai terasa. Membayangkan bagaimana marahnya beliau karena skandal gila ini itu sudah cukup membuat Fiona ketakutan pasalnya dia tetap saja pergi ke ruangan itu. Di sana tengah berdiri direktur memandang ke arah kaca jendela seolah tidak ingin melihat muka Fiona. Tanpa berlama-lama Fiona menghampirinya dengan keringat dingin dia memberanikan diri menemuinya meskipun sudah tahu bahawa dia akan di habisi.
“Kau pasti sudah membaca beritamya kan?” ucap direktur
“Iya.”
“Kau tahu apa artinya itu? Sejauh ini karirmu bagus. Apa-apan itu semua!” teriak direktur
Mendengar ucapan pak direktur jujur saja itu membuatku tersentak dan ingin sekali melarikan diri.
“Mulai sekarang batalkan semua jadwalmu!”
“Apa?”
“Kau cukup beristirahat saja untuk sementara waktu dan jadilah murid seperti yang lain.”
‘Apa-apan ini dia menyuruhku berhenti semua ini? Aku sama sekali tidak melakukan hal yang salah kenapa harus seperti ini? Setelah semuanya ku bangun?’ batin Fiona
Tanpa berkata lagi Fiona pergi meninggalkan ruangan direktur dan di sana ada nona Isabel dia adalah manajer Fiona. Sudah pasti manajer tahu dengan kondisi saat ini dia langsung membawa Fiona kembali ke apartemennya. Dalam perjalanan meninggalkan gedung perusahaaan ternyata semua orang memandangi Fiona dengan tatapan yang jelas tidak enak dilihat. Gara-gara rumor ini tersebar suasana yang tadinya cerah berubah menjadi kelabu dalam sekejap mata.
Sekarang ini Fiona masihlah anak di bawah umur wajar saja jika dia pasti akan sangat kerguncang dengan kejadian ini oleh karena itu manajer menyarankannya untuk berada di apartemen untuk sementara waktu dan juga menjalani pemulihan. Melihat kondisinya yang sangat terpuruk membuatnya harus pulang pergi ke psikiater untuk konsultasi masalah kesehatan mentalnya. Bukan hanya itu berita nya semakin hari semakin menjadi-jadi dan lagi banyak sekali komentar yang di lontarkan warga internet dengan sangat kejam. Awalnya mereka memuji-muji kemapuan akting dan kecantikan Fiona sebgai aktris muda yang sangat berbakat dan penuh dengan prestasi. Namun sekarang keadaan berubah menjadi kecaman dan hujatan yang tiada habisnya bahkan kata-katanya sudah lagi tidak berperikemanusiaan. Yang membuat kesal adalah pihak agensi bukan memberikan solusi yang tepat justru membuat Fiona semakin terpuruk. Memang orang-orang yang melontarkan hujatan akan di ambil ke jalur hukum. Namun adanya bukti bahwa Fiona saat itu di sebuah bar membuat agensi tidak bisa membantah berita tersebut. Pada akhirnya agensi memilih membawanya ke jalur hukum dan hasilnya akan di putuskan minggu depan.
“Kau pasti sangat terpuruk karena itu aku datang kemari bukan sebagai manajer mu tapi sebagai wali mu,” ucap Isabel
“Terimakasih. Untuk saat ini anda masih bersama ku untuk selanjutnya tergantung keputusan anda,” ucap Fiona
“Tidak boleh berkata seperti itu. Lagi pula saya sangat bahagia berada di sisi anda.”
“Baiklah jika itu mau anda.”
“Besok kita akan kembali menemui dokter. Bagaimana?”
“Baiklah aku akan ikut.”
“Jangan terlalu di pikirkan saya tahu anda tidak melakukan hal yang salah ini mungkin sengaja di buat-buat untuk menjatuhkan anda.”
“Jika itu benar kenapa semuanya tidak berhenti?”
“Untuk kembali ke sekolah sepertinya harus menunggu untuk beberapa waktu dulu dengan begitu bisa menjalani kehidupan seperti biasanya.”
“Mau sampai kapan? Rumor itu akan terus menyebar dan menempel pada otak mereka itu tidak ada gunanya. Aku tidak peduli.”
“Baiklah jika itu keputusanmu.”
Setiap harinya Fiona rutin menjalani terapi tapi itu tidak berjalan dengan semestinya bukannya dirinya menjadi lebih baik justru membuatnya sebaliknya. Ketika dia memasuki sekolah dan melakukan aktivitas seperti anak yang lain tentunya tidak lepas dari pandangan negatif dia selalu di ejek bahkan di sebut dengan kata yang tidak seharusnya di ucapkan. Setiap hari selalu sama hanya guru saja yang ada di pihaknya itu juga tidak semua. Tapi dari sekian banyak murid yang memperlakukannya dengan buruk ada satu orang yang selalu membantunya bahkan ketika dalam kondisi mengerikan sekalipun dia selalu membantu dan murid itu adalah Donna. Anak perempuan yang menjadi teman Fiona bahkan dia tidak mempedulikan status Fiona yang seorang selebriti dan memilih menjadi temannya yang seperti biasa tidak membeda-bedakan.
“Tunggu kau mu kemana?” ucap Donna
“Kau tidak perlu tahu. Pergilah,” ucap Fiona
“Yang benar saja. Aku tahu kau sedang kesulitan tapi bukan ini yang seharusnya dilakukan cepat buang pisau itu kau bisa terluka.”
“Haha terluka? Aku tidak peduli ini tidak akan membunuhku enyahlah seperti sampah-sampah itu kau tidak perlu seolah peduli padahal munafik.”
“Aku tidak habis pikir. Ku bilang hentikan dan letakan pisau itu.”
Fiona akhir-akhir ini beberapa kali mencoba melakukan tindakan bunuh diri kali ini dia membawa pisau cutter dan hendak mengiris lengannya untungnya berhasil dihentikan oleh Donna. Perbuatan anak-anak yang membullynya sangat mengerikan bahkan Donna juga kena imbasnya. Hanya saja tidak sampai di situ melihat temannya sedang menderita dia juga membantu mencari tahu kebenaran rumor itu siapa yang tengah menjebak Fiona dengan bantuan beberapa kenalannya Donna melakukan itu hanya agar kebenaran terungkap itu yang dia inginkan. Kenyataannya tidak semudah itu bahkan kenalan Donna sekalipun tidak bisa menebak siapa pelakunya kemungkinan berasal dari dunia entertaint itu hanya dugaan sementara.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (103)

  • avatar
    Tiara Azwa Resize

    500

    22d

      0
  • avatar
    GantengHaidar

    us ke djk

    05/07

      0
  • avatar
    Nursolehah Sahidan

    goodluckkkkkkkk

    02/07

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด