logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Bab 4 Head Hunter

Pagi hari ini semua orang tengah di hebohkan dengan berita bahwa ada pembunuhan satu keluarga di distrik 23 tepatnya di sebuah rumah susun lantai 12. Sebenarnya ini bisa di bilang sangat mengejutkan korban di temukan oleh salah seorang petugas kebersihan di rumah susun itu dan ternyata dia menemukan mayat keluarga yang di duga oleh pelaku pembunuhan polisi langsung menyelidiki kasus ini di tengah penyelidikan polisi menemukan sesuatu yang aneh dengan korban pasalnya korban di bantai kemungkinan di ikat dengan menggunakan tali ini terlihat dari jasad korban yang seolah tengah ingin melepaskan tali ikatan. Korban tersebut adalah suami istri dan satu anak laiki-laki mereka kehilangan kepalanya. Sehingga polisi menyimpulkan pembunuhan ini dengan kasus “Head Hunter.” Mayat korban langsung di bawa ke rumah sakit terdekat untuk di lakukan otopsi. Dan ternyata pihak kepolisian menemukan keanehan lagi di dalam tubuh korban terdapat banyak zat kimia dan di duga itu adalah racun.
Penyelidikan ini terus berlanjut sehingga area rumah susun itu di tutup garis polisi. Sampai saat ini pelaku masih belum di temukan berdasarkan rekaman cctv setempat tidak ada bukti kecurigaan sama sekali mungkin pelaku sudah memblokir cctv sehingga tidak dapat di temukan bukti. Sebelumya korban hanya warga biasa yang tinggal di rumah susun itu sebagai keluarga biasa tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Anehnya sepertinya pelaku sengaja melakukan pembunuhan secara beracak kepada warga sipil. Dari metode pembunuhannya ini bukanlah pembunuh biasa pelaku menandai dengan bekas sayatan runcing pada pergelangan tangan korban.
“Permisi apakah ini pembunuhan berantai?” ucap seorang wartawan. Mereka terus mengerumuni area menyiarkan berita secara live
“Lakukan penyelidikan nya sampai ketemu bukti yang akurat,” ucap seorang detektif.
“Baik pak.”
Lokasi sudah di tutup tapi wartawan itu terus menyiarkan berita dan nyaris masuk ke arah dalam bangunan itu. Semua orang tengah sibuk dengan kegiatan sehari-hari mereka. Dan bahkan sekarang ada berita baru yang menggemparkan satu kota. Pagi hari ini memang terasa ramai. Ketika diriku hendak pegi ke kampus di tengah jalan orang-orang sibuk membicarakan berita ini bahkan ketika aku masuk kampus pun semua orang tengah membicarakan topik itu.
“Kau yakin? Bukankah itu menyeramkan.”
“Katanya kepalanya lepas dari badannya.”
“Omg. Siapa yang tega melakukan itu?”
“Dia pasti psikopat gila.”
“Mengerikan.”
“Kota ini sudah tidak aman lagi.”
“Aku ingin meninggalkan negara ini.”
“Katanya pelakunya belum di temukan.”
“Bagaimana ini? Hidupku tidak tenang.”
“Oh tuhan.”
Suara obrolan orang-orang menghiasi telingaku. Sampai aku masuk kelas sekali pun mereka juga membicarakan hal yang sama. Sebenarnya aku tidak tau jelas beritanya hanya mendengar sekilas karena penasaran aku juga menonton beritanya di internet. Tiba-tiba kepala ku terasa melayang samar-samar kesadaran ku nyaris hilang ini tidak mungkin ah sial apa-apan ini sebelum akhirnya aku kembali seperti biasanya karena mendengar teriakan Selena yang memanggilku.
“Gray! Hey Gray!”
“Eh, iya?”
“Kau itu kenapa sih dari tadi aku memanggilmu? Eh apa kau sakit? Di mana yang sakit?”
“Ah tidak. Aku hanya sedikit bingung,” ucap ku dengan sedikit tertawa. Namun ini bohong.
‘Sebenarnya apa itu tadi?’ batin Gray
“Wahh ternyata benar ya Selena suka pada Gray haha,” ucap Gio yang tiba-tiba datang dan duduk di hadapan ku. Dia memang tukang iseng anak indie yang sedikit pemalas dia juga teman satu bimbingan dengan ku.
“A-Apaan sih? Kau ini bicara apaan!” ucap Selena
“Haha lihatlah dia malu-malu,” sahut Gio
DUAK
“Dasar menyebalkan,” ucap Selena sambil pergi.
“Ey.. kau memukulku ah sial,” sahut Gio
Pertengkaran mereka memang seperti anak kecil tapi cukup menghiburku. Aku hanya bisa tersenyum saja sambil melihat pemandangan harmonis ini.
“Wahh beritanya jadi heboh juga ya,” ucap Gio
“Semua orang terkejut wajar saja,” ucap ku
“Kau tidak merasakan sesuatu yang aneh? Ku dengar polisi juga berpendapat demikian bukankah ini mengarah ke sana.”
“Apa maksudmu? Bukannya mereka sedang melakukan penyelidikan.”
“Wahh ternyata kau cukup bodoh juga ya ini sudah jelas psikopat itu pasti akan melakukan hal yang sama dan semacam kutukan.”
“Kau ini bicara apa sih? Ini kasus pembunuhan bukan kasus mistis yang benar saja.”
“Ternyata kau memang polos.”
“Polos apanya sialan. Kau yang berbicara kemana-mana.”
“Kau tidak pernah mendengar kasu...”
“Hari ini kita akan membahas lanjutan dari pertemuan sebelumnya,” ucap Dosen. Tidak terasa ternyata sudah jam perkuliahan dan dosen sudah datang.
Sebenarnya aku sedikit penasaran dengan kalimat Gio yang terakhir itu dia tidak memberitahuku karena dosen tiba-tiba sudah datang. Apa yang ingin dia katakan kenapa jadi penasaran seperti ini. Jelas-jelas dia hanya asal bicara sebenarnya apa yang terjadi.
Di hari yang sama di kepolisian. Semua orang sedang sibuk bertugas tidak ada yang hanya bersantai karena kebetulan kasus pembunuhan satu keluarga kemarin malam. Korban memang sudah di otopsi dan kini tengah di semayamkan di rumah duka. Semua kerabatnya datang menghadiri pemakaman. Namun tidak ada satu pun petunjuk yang di dapat dari keluarga setempat mereka semuanya mengatakan sangat terkejut dengan kematian keluarga itu dan menangis tidak ada hal yang bmencurigakan. Bahkan ketika di interview mereka mengatakan yang sama tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Polisi masih melakukan penyelidikan dan sekarang akan terus melakukan penyelidikan sampai pelaku teruangkap. Dilihat dari keterikatan keluarga tersebut tidak ada yang aneh dan lagi mereka tidak melakukan panggilan yang mencurigakan. Bahkan dalam catatan suaranya tidak ada yang mencurigakan sama sekali.
“Kapten ini sangat sulit sepertinya pelaku tidak jauh dari korban,” ucap seorang polwan.
“Tidak Ivana. Ini mirip dengan kejadian itu tapi aku masih belum yakin,” ucap kapten detektif
“Itu artinya kita masih harus melakukan penyelidikan?”
“Tentu saja. Lagi pula jika ini ulah psikopat dia pasti akan melakukan hal yang sama.”
“Benar juga tapi kapten? Ah tidak baik kapten.”
“Semuanya kembali bekerja.”
Penyelidikan ini terus berlanjut kasus yang mengerikan pasalnya korban bukan hanya di hilangkan nyawanya tapi di penggal sehingga yang menemukan jasad korban merasa trauma kepalanya terlepas dari tubuhnya di lihat dari metode pembunuhannya ini sangat brrutal. Selain itu pihak kepolisisan juga kesuliatan menemukan penyebab dan bukti yang mengarah kepada pelaku bukan hanya itu pelaku juga dalam jasad korban tepat di pergelangan tangannya terdapat tanda sayatan pisau. Untuk saat ini hanya itu yang dapat di jadikan petunjuk meskipun terlihat minim rupanya pelaku cukup teliti sehingga kami kesulitan dalam mengungkap pelakunya. Jika di bandingkan dengan kasus-kasus sebelumnya kasus ini tidak lah familiar namun ada sedikit kejanggalan.
Bahkan untuk orang seperti kapten saja yang jenius bisa sangat kesuliatan seperti ini. Berpikirlah sedikit lagi benar juga dokumen yang lainnya di ruang tanda bukti mungkin bisa menemukan petunjuk dengan kasus ini. Itu dia kau harus menemukannya.
Tidak terasa waktu sudah menunjukan petang hari ini kuliah selesai sedikit terlambat karena dosennya terlalu banyak berbicara sehingga waktu pulang terkuras dengan sangat drastis tadinya aku akan mampir ke tempat kerja bibi Ana. Sudah lama aku tidak pergi ke sana meskipun tinggal di kota yang sama aku belum pernah lagi menginjakan kaki ke tempat bibi dan dia hanya rutin mengirimi ku makanan melalui pengiriman. Jika aku berangkat ke sana hanya memerlukan waktu 30 menit saja. Tanpa berlama-lama lagi aku putuskan untuk menemui bibi ku sepertinya keponakan ku juga ada di sana jadi bagaimana kalau sedikit kejutan.
“Halo bibi?” ucap ku
“T-t...”
“Eh kenapa di matikan. Halo?” ucap ku
‘Aneh kenapa dengan bibi? Apa salah tekan? Tidak biasanya seperti ini,’ batin Gray
Sebelum aku berangkat ke sana aku membeli beberapa makanan manis untuk bibi dan keponakan ku. Keponakan ku perempuan wajar saja dia suka makanan manis. Karena itu aku memebeli sedikit oleh-oleh untuknya semoga saja dia menyukai ini jika pun tidak pasti dia juga akan memakannya memang aneh.
Tidak menunggu waktu lama bis yang menuju ke arah distrik 28 pun datang dengan segera aku naik dan akhirnya berangkat. Pemandangan sore hari menghiasi kota ini berwarna orange menyelimuti langit hangat namun juga dingin secara bersamaan. Ternyata waktu sudah menunjukan akan segera malam matahari terbenam ku saksikam dalam perjalanan. Tidak terasa ternyata waktu berjalan begitu cepat bahkan aku belum sempat untuk mengedipkan mata. Pemberhentian satu demi satu ku lewati penumpang yang lain mulai berkurang hanya tinggal diriku dan dua orang wanita tua yang ada di depan ku. Sepertinya mereka pergi ke daerah yang sama dengan ku. Untuk menghilangkan bosan karena perjalanan aku membaca komik di internet ternyata tidak buruk juga. Tidak lama kemudian aku sampai di pemberhentian distrik 28.
Langit yang tadinya berwarna orange kini berubah menjadi gelap pertanda malam sudah tiba tanpa berlama lagi aku pergi ke rumah bibi menyusuri gang kecil melewati rumah-rumah warga lainnya bibi memang tidak tinggal di apartemen atau rumah susun melainkan rumahnya sendiri di area yang di penuhi gang tinggal melewati minimarket dekat gang tersebut aku bisa sampai daerah ini tidak terlalu banyak penerangan makanya aku sempat sedikit kesal karena gelap dan juga sepi.
“Baru pulang?” ucap seorang ibu yang datang dari arah berlawanan dengan ku.
“Iya,” ucap ku. Ternyata orang distrik ini lumayan ramah juga. Tidak terasa aku sudah sampai tepat di depan gerbang rumah bibi ku. Namun dia rupanya tidak mengunci gerbangnya aku masuk dan kembali menutupnya lagi. Ketika itu aku menekan bel di depan rumahnya dan tidak ada jawaban saat itu aku hanya berpikir positif kemungkinan dia sedang di belakang dan tidak terdengar akhirnya ku coba untuk membuka pintunya tidak biasanya bibi tidak mengunci gerbangnya apakah dia juga melakukan yang sama atau dia hanya lupa itu mungkin saja terjadi. Tanpa berpikir sia-sia lagi akhirnya aku buka pintunya dan ternyata

หนังสือแสดงความคิดเห็น (103)

  • avatar
    Tiara Azwa Resize

    500

    22d

      0
  • avatar
    GantengHaidar

    us ke djk

    05/07

      0
  • avatar
    Nursolehah Sahidan

    goodluckkkkkkkk

    02/07

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด