logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

BAB 3

Selesai makan kita pun langsung kekelas. Dalam perjalanan kekelas vendra dan kiara pun bercanda canda.
"La kekelas yuk" ucap kiara
"Ayok dah" ucap vendra dengan singkat
"kenyang banget gua hari ini" ucap kiara sambil mengusap perutnya
"Kia kia" ucap vendra
"Kenapa" ucap kiara sambil melihat vendra
"Sumpah ya loh aneh banget sih" ucap vendra
"Anehnya" ucap kiara sambil memasang muka binggung
"Ya, kenyang salah gak kenyang juga salah" ucap vendra sambil mengeledek kiara
"Loh mah, gak lucu tau" ucap kiara sambil memasang muka ngambek
"Hahaha, ternyata loh bisa ngambek juga ya" ucap vendra sambil mengledek kiara
"Bisalah" ucap kiara yang sedikit agak kesel
"Yaudh jangan ngambek dong nanti cantiknya hilang loh" ucap vendra yang sedang membujuk Kiara
"Emang kemaren maren gua jelek ya berarti" tanya kiara pada vendra
"Hmm, menurut loh gimana" jawab vendra
"Cantik" ucap kiara
"Nah, loh sendiri aja tau kalo loh itu cantik" tanya vendra
"Ahhh, masa sih" jawab kiara yang mulai ngesalting
"Iyaaaaa" ucap vendra
"Ahhh, jadi Malo akoh" ucap kiara yang tampak kesenangan
Tak lama pun vendra pun mau kekamar mandi
"Ki loh langsung masuk aja ya kekelas gua mau kekamar mandi dulu" ucap vendra
"Yaudh, mau ditemenin gak la" tanya kiara yang berdiri disamping kelas
"Gak usah, gua bisa sendiri kok" jawab vendra
"Yaudh gua masuk dulu ya" ucap kiara
"Iya" ucap vendra dengan singkat
Vendra pun langsung berjalan kekamar mandi untuk membuang air kecil. Dan lean pun yang melihatnya langsung menyuruh temen temennya untuk duluan masuk kekelas.
"Ngga, do loh duluan aja ya kekelas gua mau ke kamar mandi dulu" ucap lean
"Oke" jawab angga dan aldo dengan berbarengan
Lean yang mengikuti vendra dengan diam diam. Dan tak disengaja vendra pun digangguin dengan beberapa kakak kelas.
"Wihhh ada ade kelas nih" ucap para kakak kelas yang tengil
"Udah cantik, bening pual" ucap kakak kelas yang satu lagi dengan agak tengilnya
Dan vendra pun tak menghiraukan omongan kakak kelas itu dan melanjutkan jalannya ke kamar mandi.
"Dih songong banget nih anak" ucap salah satu kakak kelas itu sambil menggenggam tangan vendra
"Lepasin gak tangan gua" ucap vendra dengan tegas
"Wahhh bisa ngomong juga loh" ucap Kakak kelas itu sambil tersenyum tengil
"Kalau gua bisa ngomong kenapa emangnya, gak suka" ucap vendra dengan tegas
"Wah udah berani loh sama gua" ucap kakak kelas yang tengil itu.
Tak disengaja kakak kelas itu pun hampir mau menampar vendra untung saja ad lean yang sigap menolong vendra.
"Kalau berani tuh jangan sama perempuan bos" ucap lean dengan menahan emosinya
"Wihhh, ada pahlawan siangan nih dateng" ucap teman kakak kelas yang tengil itu
"Heh, jaga ya omongan loh itu, sekali lagi ya gua ngomong kalau mau kasar jangan sama perempuan dong, beraninya kok sama perempuan, sama laki dong" ucap lean dengan tegas dan menantang kakak kelas itu
"Lean udah ya jangan ribut gak enak dilihatin" ucap vendra sambil menenangkan lean
"Loh kekelas aja ya la gak usah disini, ini biar jadi urusan gua sama dia" ucap lean dengan menahan emosinya
"Tuh dengerin pacar lu tuh yang bau ingusan itu" ucap kakak kelas itu dengan suara ngegas
"Gua udah bilang jaga omong loh itu" ucap lean dengan suara tinggi dan sambil menonjok muka kakak kelas itu
"Lean please udah ya gua gak mau ada keributan disini" ucap vendra sambil membujuk lean
"Ini udah gak bisa diemin la dia udah kelewat" ucap lean dengan muka marahnya
"Iya gua tau lean, tapi tahan emosi lu ya gau mohon" ucap vendra dengan rasa gak enaknya
"Loh tau gak ini orang semakin didiemin semakin ngelunjak" ucap lean yang semakin emosi.
Dan tak disengaja pun kakak kelas yang ditonjok dengan lean pun menonjol balik lean dengan keadaan lean tak sadar. Vendra pun menyingkirkan lean dan pada akhirnya vendra yang kena tonjokan itu. Kiara pun yang melihat dari kejauhan langsung berteriak.
"VENDRAAAAAAAAA" kiara pun berlari menghampiri vendra yang tergeletak dilantai itu.
"Anjing loh ya" ucapan lean pun keluar karna dia tak bisa menahan emosinya saat melihat vendra yang berbaring dilantai dan terlontar ucapan yang tak pantas diucap
"LEAN UDAH BEGO, ANGKAT VENDRA SEKARANG KEUKS" ucap kiara yang panik melihat sahabatnya berbaring dilantai
"Urusan kita berdua belom selesai" ucap lean ke kakak kelas yang itu
"BURUAN LEAN" sambung kiara dengan menarik tangannya lean.
Dan lean pun mengangkat vendra menuju ke uks. Sesampainya diuks dan lean menaruhkan vendra dibed pasien dan langsung ditangani oleh petugas uksnya. Kiara pun menanya kejadian ini pada lean.
"Sih lala kenapa bisa digituin sama sih kakel itu" tanya kiara kepada lean.
Lean pun menjelaskan kejadian kenapa vendra bisa sampe kaya gitu dan akhirnya masuk UKS.
"Wah parah sih tuh orang, rasanya gua pengen ajakin berantem" ucap kiara yang mendengarkan cerita lean
"Yaudah silahkan maju gih paling lu masuk ruang BK dan gua gak bertanggung jawab atas loh" ucap lean dengan muka muka tengilnya
"Dih kurang asem banget sih lu" ucap kiara dengan sedikit panik
"Yeh gua mah wangi, anak emak bapak gua" ucap lean
"Iya dah yang anak emak bapak mah beda" ucap kiara
"Iyalah" ucap lean dengan singkat
"Itu muka lu gpp" ucap kiara yang diam diam memperhatikan
"Gpp kali, anak laki mah harus kuat" ucap lean dengan so coolnya
"Das-" ucapan kiara pun terpotong dengan petugas uksnya
"Nih kamu, tolong ibu obatin temanmu itu" ucap petugas uksnya
"Iya bu" ucap kiara dengan singkat
"Hahahaha" lean pun tertawa melihat kiara yang disuruh dengan petugas uksnya
"Nih obatin sendiri gak usah manja" ucap kiara yang tidak terima ditertawakan oleh lean.
Dan petugas uksnya yang melihatnya.
"Kan saya nyuruhnya kamu bukan temen kamu yang luka itu" ucap petugas uksnya dengan tegasnya
"Iya, iya bu saya obatin" ucap kiara dengan muka ciutnya
"Kia, kia ampun deh gua" ucap lean yang sambil tertawa lepas
"Diem lu gak usah banyak tawa" ucap kiara dengan muka kesel
"Iya deh bos" ucap lean yang masih tertawa melihat kiara.
Kiara pun mengobatin dengan sedikit agak kasar.
"Pelan pelan dong obatinnya, kasar banget sih jadi cewe" ucap lean yang merasa kesakitan
"Ya kalau lu mau obatin sendiri kan lu punya tubuh lengkap nih ya" ucap kiara dengan keselnya
"Ibu denger loh kamu ngomong apa" ucap bu petugas uksnya
"Ehhh iya bu maaf" ucap kiara dengan mengambil kembali obat obatannya
Lean pun tertawa dengan tingkahnya kiara, tak lama pun vendra terbangun dari pingsannya.
"Saya ada dimana ini" tanya vendra dengan nyawa yang belum terkumpul
"Kamu ada diuks la" jawab ibu petugas uksnya
"Apa yang kamu rasakan sekarang" sambung ibu petugas uksnya
"Kepala saya pusing sih bu" ucap vendra yang memegang kepalanya.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (113)

  • avatar
    Zaiti Hidayah

    pdj

    3h

      0
  • avatar
    SelfyanaSelfy

    baguss bangett ceritanyaaa

    23d

      0
  • avatar
    Neyra Pratiwi

    bagus sekali

    21/08

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด