logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Psychopathic Love

Psychopathic Love

AuthorM0B


บทที่ 1 Istri Yang Tersakiti.

California..
Hujan deras berjatuhan membasahi sepanjang jalan dan juga seorang wanita muda yang sedang berlari dengan cepat. penampilan wanita itu sangat sederhana. ia mengenakan kaos dan di lapisi jaket berbahan jeans serta celana panjang berwarna hitam.
Dengan langkah yang sangat cepat ia tiba ke tempat tinggalnya yang adalah sebuah apartemen mewah. di aparteman itu ia tinggal bersama suaminya yang sudah di nikahi selama dua tahun.
Wanita cantik yang berusia 24 tahun itu memiliki nama Sophia Gonzales, sejak menikah dengan seorang tuan muda berasal dari keluarga kaya raya yang bernama Alan Miller berusia 30 tahun, ia tidak pernah menjalani hidup rumah tangga yang harmonis.
Sophia yang sudah tiba ke depan pintu apartemennya lalu ia membuka pintu dan ingin melangkah masuk. saat ia baru menginjak selangkah ia melihat pakaian wanita dan pria berserakan di lantai ruang tamu itu. hatinya hancur bagaikan di sambar petir. tentu kejadian ini bukanlah pertama kali bagi dirinya.
.
Sophia berjalan menuju ke salah satu kamar yang tak lain adalah kamar yang biasa dia gunakan. ia berdiri di depan pintu dan melihat suaminya sedang mengoyangkan pinggul menikmati hubungan dengan wanita lain di atas kasur miliknya.
"Aaarrgh...Alan, kalau kau masih tidak berhenti bagaimana kalau istrimu pulang dan melihat semua ini?" tanya wanita itu yang sedang mengerang nikmat dengan gesekan yang di lakukan oleh Alan.
"Biarkan saja! ini juga bukan pertama kalinya aku bercinta di kamar ini, dan dia sudah melihatnya berkali-kali," jawab Alan yang sedang melakukan pergerakan tanpa berhenti.
"Apa kau tidak terlalu kejam melakukan ini padanya? dia adalah istrimu?"
"Walau kami adalah suami istri itu hanya di atas kertas. kami tidak saling mencintai. bagiku dia tidak berguna sekali. selama ini aku mempertahankan pernikahan ini hanya demi orang tua ku saja," jawab Alan yang sedang bergerak maju mundur sambil menekan pinggang wanita itu.
Sophia yang sedang berdiri di pintu kamar telah mendengar setiap ucapan suaminya itu dengan perasaan hancur yang tidak bisa bayangkan lagi. bukan hanya kali ini Alan sudah terlalu sering membawa wanita pulang ke rumah dan bercinta di kamar dan kadang di sofa ruang tamu.
"Kenapa dia masih tidak tahu malu ingin bertahan di sini?" tanya wanita itu.
"Tanpa kami keluarganya tidak akan mampu membayar hutang, orang tuanya menjual anak perempuan sendiri dan menikahkan denganku. sekeluarganya sangat tidak tahu malu sama sekali. lagi pula orang tuanya sudah lepas tangan. mereka juga mengatakan terserah apa yang ingin ku lakukan padanya, mereka hanya akan menutup sebelah mata."
"Ternyata pernikahan kalian tidak berbedanya dengan bisnis," jawab wanita itu yang berada di bawah Alan.
"Semua adalah bajin.ngan, keluargaku juga bukan manusia, menikahkan ku pada pria ini dan kemudian mengusir ku setiap kali aku pulang, kenapa semua orang yang di sisi ku tidak ada yang baik," batin Sophia.
Sophia berjalan menuju ke kamar sebelah dengan mengeluarkan air mata, menutup pintu dan duduk di lantai dengan perasaan hancur.
"Aku adalah Sophia tidak menyangka nasibku bisa begitu buruk, keluargaku menjual ku kepada keluarga bajin.gan itu, selama ini aku sudah berusaha dan menerima atas perlakukannya padaku. tapi kesabaranku dan kebaikkan ku dia sia-siakan begitu saja," gumam Sophia.
Sophia yang merasa penuh dengan kebencian lalu ia bangkit dan berdiri, kemudian beranjak dari kamarnya dan masuk ke kamar yang di mana suaminya sedang melakukan hubungan intim dengan wanita lain.
Sophia membuka pintu dan lalu membanting dengan kuat ke arah dinding.
Brakk...
Suara hentakan yang kuat mengejutkan Alan dan juga wanita itu.
"Apa kau sudah gila ya?" tanya Alan dengan kesal dan menghentikan aksinya.
"Iya, aku sudah gila, bahkan lebih gila dari sebelumnya," bentak Sophia yang menghampiri suaminya dan langsung melayangkan tangannya dengan kuat ke wajah suaminya itu.
Plak...
" Aarghh...," jerit Alan yang merasa sakit dan masih dalam kondisi di atas tubuh selingkuhannya itu.
"Kenapa mau menamparnya? kau sangat keterlaluan," bentak selingkuhan itu dengan kesal dan masih berada di bawah posisi pria itu.
"Kau tidak ada berhak memarahiku, dasar murahan," bentak Sophia yang mendorong suaminya sehingga jatuh ke lantai.
Brugh...
"Auukh...," pekik Alan terhempas ke lantai dalam kondisi telanjang.
"Hei...jal*ang, pantas saja suami mu tidak menyukaimu, kau begitu kasar," ketus wanita itu yang berubah posisi duduk.
" Jal*ng? siapa yang jal*ng sebenarnya? kau sangat tidak malu, pela.cur!" ketus Sophia yang menampar kuat wajah selingkuhan suaminya itu.
Plak..
"Aarghh," jeritannya yang kesakitan akibat tamparan kuat sehingga mengeluarkan darah di sudut bibirnya.
Sophia yang merasa kesal menarik rambut selingkuhan suaminya dan beranjak dari kamar menuju ke pintu utama.
"Lepaskan aku! dasar wanita bodoh," teriaknya yang ikuti langkah Sophia dengan terpaksa.
Sophia menarik rambut wanita itu yang dalam kondisi tanpa sehelai benang dan menghampiri pintu keluar.
"Kau sangat suka menjual diri dan mengoda suami orang, dan dengan beraninya kau melakukannya di kamarku," bentak Sophia dengan memutar gagang pintu dan lalu membuka pintunya dan kemudian ia menendang selingkuhannya keluar dari apartemennya.
"Aaarghhh...." teriakan wanita itu yang merasa malu karena tanpa pakaian dan di lihat oleh para tetangga di sana.
"Biarkan aku masuk!" teriakannya yang ingin melangkah masuk akan tetapi di hadang oleh Sophia yang sedang berada di pintu
"Apa kau malu? wanita seperti mu tidak akan merasa malu, aku adalah istri sah dari Alan Miller dan kau adalah wanita pengoda suami orang. biarkan semua orang di sini melihat seluruh tubuhmu itu yang sangat kotor," ketus Sophia dengan merasa kesal.
"Dasar wanita tidak tahu malu."
"Dasar pengoda suami orang."
"Lempar saja dia!"
Cemohan dan ejekan tanpa berhenti tetangga yang di sana. mereka kemudian melempar telur ke arah selingkuhan Alan Miller .
"Aaarrghh," teriakannya yang merasa malu sehingga berjongkok sambil menutupi wajah dengan ke dua tangannya.
"Sophia, apa kau sudah gila ya?" bentak Alan yang menarik Sophia masuk ke dalam dan menutup kembali pintunya.
"Iya, aku sudah gila karena harus bertahan dan bersabar selama dua tahun, apa kau masih tidak puas menyiksaku? Alan Miller, jangan karena keluargaku menjual ku padamu kau bisa seenaknya menyakitiku," bentak Sophia dengan kesal.
"Sophia, apa kau tidak sadar diri, bahwa dirimu itu sama sekali tidak berharga bagiku, bahkan wanita di luar sana lebih menyenangkan darimu," ketus Alan.
"Dan kenapa kau ingin menikahiku di saat itu? kau bisa menolaknya," bentak Sophia.
"Kalau bukan demi orang tua ku yang mengenal keluarga mu mana mungkin aku mau menikahimu," jawab Alan dengan nada tinggi.
"Kau adalah bajin.gan."
"Sophia Gonzales, apakah kau begitu mencintaiku sehingga bertahan menghadapi ku? tentu saja, karena selain aku tidak akan ada pria lain yang menyukai wanita miskin sepertimu," kata Alan dengan menyindir.
"Kau tidak perlu bersikap sombong! selama dua tahun ini aku tidak mengunakan sepersen uang darimu. aku bekerja dan membiayai semua kebutuhanku sendiri. jadi, walau tanpamu aku juga bisa hidup," bentak Sophia dengan nada kesal.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (539)

  • avatar
    SandiRay

    bagus sangat bagus

    6d

      0
  • avatar
    AinFatin nur

    good luck jln cerita yg menarik 🥰 terus berkaryaa 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

    28d

      0
  • avatar
    nasephia

    poo

    21/08

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด