besok sudah berangkat , dan aku menangis semalaman , karena harus berpisah dengan bayiku sangat tidak di sangka sangka hari in adalah hari dimana aku berangkat membawa bayiku ibukulah yang melanjutkan menjaga anakku itu di sayangi sperti anak kandungnya , apalgi anakku ini masih sangat kecil . aku hrus kmbali ke perantauan untuk melanjutkan pekerjaan , berat meninggalkan anakku yg masih bayi itu , tapi apa daya keadaanku tidak mendukung 😭 aku trpksa meninggalkannya di rumah ibuku dan aku kmbali ke perantuan . berat sekali pas mau meninggalkannya , di jalan aku smbil nangis . bayangkan saja hbs lahirkan langsung di tinggalkan . aku ttap melnjutkan perjalanan dengan hati yang sakit , sesampai di perantauan aku tidak ceria sperti biasanya , walaupun masih ada anak pertamaku , tapi aku yakin lama lama aku pasti terbiasa tanpa anak ke duaku . aku selalu menelpon untuk menayakan di ibuku . ibuku juga mengurusnya dengan baik . aku menjalani hari hari dsini , bersama anakku dan suamiku asdi . sperti biasa kita berangkat kerja dan pulang mnjemput anakku . suatu hari asdi di tawarkan pinjaman dari bank , aku bilang ambil saja tawaran itu , kita mencoba mengambil tawaran itu jadi hutang kita bertambah . sedangkan masih ada ciciln motor dan bayar rumah sewa, belum susu anak perramaki dan anak ke duaku yang di kampung . aku mengambil uang bank itu untuk membayar utang sedikit sedikit . tapi belum tertutupi semua . akhirnya gaji asdi di potong langsung untuk pembayaran bank , setiap bulan seperti itu . dan kami menjalani pembayaran walaupun makan seadanya . aku benar benar belum bisa mengatur keuanganku saat itu , jadi habis bulan gaji habis bahkan tdk cukup . saat gaji habis membuka hutang di temanku dan membayarnya saat gajian . jadi selalu tidak cukup karena gaji kemana mana untuk membayarnya . saat tante asdi mengetahui aku ada hutang , mereka sangat murka dan memarahiku , mereka menyuruh aku jual motor tapi aku tdak bisa karena aku memakai mtor itu untuk kerja . saat itu aku tidak fokus kerja , asdi pun tidak fokus karena pusing memikirkan hutang ini . kami setiap hari mencari orang yang bisa meminjamkan kami uang . jadi saat itu kami meminjam untuk membayar pinjaman . dari situlah keluarga asdi mulai tidak menyukaiku . mereka sering menyindirku dengan hutang , aku sabar dan sangat sabar menghadapi mereka . Tapi aku tidak tau sampai mana dan sampai kapan ke sabaranku ini . tapi aku orang yang tidak suka cari masalah , apalgi sama keluarga . aku sdah trbiasa hidup susah . setiap ada acara kumpul keluarga aku sangat malas mengikuti , untungnya aku kerja jadi aku menjadikan itu sbuah alasan untuk tidak hadir . suatu hari aku libur kerja ( off day ) , mereka datang ke rumahku , yang datang hanya tante asdi . aku menerimanya dengan baik , dan dia membahas dan menanyakan lagi kenapa aku bisa terlilit hutang . aku capek sangat capek untuk menjelaskan ke setiap orang , tetapi org tidak akan paham . mereka bertanya terus menerus dan aku jawab terus menerus . aku serba salah , gak di jawab pasti di kira aneh aneh , di jawab pun mereka biasa saja , tidak ada jalan kekuar , yang ad mreka hanya memojokkanku . aku sampai skrg juga tidak tau maksud dan tujuan mereka itu apa . aku sembunyikan semua ini dari ibuku , karena aku takut ibuku kepikiran dan kwatir . saat aku menjawab , mereka hanya bilang pandai pandailah atur keuangan , di ajari cara menghemat dalam.segala hal . aku iya saja saat dia bilang sperti itu , karena memang mereka hanya pandai berucap tapi tidak tau prosesnya . biaya anakku dua yang masih bayi saja 3jutaan perbulan susu pampers dan gaji mertuaku . kalau ibuku sama sekali tidak meminta bayaran , cukup untuk susu dan pampers anakku saja , karena ibuku sangat pengertian , dia tidak mau susahkan aku di perantauan . beda dengan mertuaku ,. jadi hari sudah sore, tante asdi pun membantu untuk memandikan anakku, sedangkan aku mencuci pring . setelah selesai itu dia langsung pamit pulang karena sudah sore , dia takut kemalaman . akhirnya dia pulang dan asdi pun juga pulang kerja di sore hari . aku mengadu ke asdi , bahwa tantenya baru saja pulang . asdi menanyakan tantenya ngapain ksini , aku jawab jujur bahwa ia menanyakan hutang hutang dan kenapa bisa . dan ia juga memandikan anakku . nama anak pertamaku rara , anak keduaku putra . tantemu memandikan rara sbelum pulang , aku mnjawab asdi . ya udh biarin saja mereka , jawab seadanya saja kalau di tanya . yang jalani kita berdua bukan mereka , jawab asdi . ya udah kalau bgtu . hari libur selesai karena libur hanya sekali dalam seminggu , besoknya aku sdah bekerja lagi dan mengantar rara ke rumah mertuaku , ya sperti biasa aku melakukan itu . mertuaku santai tidak menanyakan dan di kepo , dia beda dengan saudaranya . ya kemungkinan saudaranya sbntar lagi mencuci otak mertuaku , karena memang saudaranya sangat tidak menyukaiku akhir akhir ini karena aku sdah tidak bnyak uang . siang hari saudaranya datang ke rumah mertuaku , asdi lewat di dpan rumahnua dan melihatnua , tapi asdi tdak tau mereka ngapain . jadi saat pulang kerja aku menjemput rara , mertuaku mnyampaikan bajwa saudaranya datang dan ia menyuruh mertuaku untuk tidak usah menjaga rara lagi , aku kaget dong . asdi juga kaget kenpa si tantenya ini melakukan itu , ada apa sbenarnya . tetapi mertuaku tidak terlalu menanggapi karena biar bagaimana pun rara adalah cucu kandungnya . aku bilang di mertuaku , mak semua dari mama saja maunya bagaimana , karena aku tidak bisa memaksa kehendak . cuma aku heran saja kenapa tante begitu benci sama aku . mertuaku jawab aku tetap menjaga cucuku karena ini adalah cucuku . sykurlah mertuaku baik , tapi kan aku juga memberinya uang selama ia menjaga rara . jadi masih aman saja hubunganku sama mertuaku . aku langsung pamit pulang bersama asdi . *** bersambung **** lanjut ke bab 6
luar biasa
04/07
0oke
18/06
0cukup menarik
12/06
0ดูทั้งหมด