akan tetapi makanan dan minuman itu tidak ada reaksi sama sekali di perut aku . bahkam aku makan nanas muda pun tidam ad reaksinya . aku sampai putus asa . bahkan ya harus pasrah dengan keadaan begini . setelah beberapa cara aku lakukan tetap saja tidak berhasil , aku harus menerima anak ini karena ini kesalahan aku . jadi aku tetap melanjutkan lagi kehamilanku ini , walaupun jarak yang sangat dekat . menjalani hari hari yang sperti hamil pertamaku , ngidam , pusing , mual muntah . sering ijin kerja , jadi stiap hamilku aku selalu tetap melanjutkan kerjaanku . sambil hamil sambil mengurus anakku yang pertama , benar benar di uji tenaga mental . untungya suamiku asdi sangatlah baik , penurut , kerja sama sama dan pulang rumah pun mengurus rumah sama sama . Jadi kami membagi pekerjaan rumah sambil mengurus anak , apalgi aku keadaan kurang sehat di karenakan hamil. seiring berjalannya waktu , aku sering mendengar perkataan yang kurang enak dari tante asdi . aku di gosipin bahwa aku nggak becus karena anak kurang kasih sayang . tp aku tahan tahan saja dengar perkataan itu , aku tidak mau terlalu meladeni mereka , karena menurutku tidak ad keuntungannya mau ribut dengan mereka , apalgi mereka lebih tua dari aku . aku hanya curhat di asdi saja , asdi juga selalu menyemangatiku , selagi asdi mendukungku aku tidak akan peduli perkataan mereka . saat ini sudah dekat hari untuk melahirkan lagi , aku bnar bnar menyiapkan semuanya , dan perlengkapan , karena sudah ada pengalaman jadi mnurutku tidaklah susah untuk mempersiapkan semuanya . sebelum hari H tiba , aku sempat ke dokter bersama asdi untuk memeriksa kandungan lagi . akan tetapi dokter bilang hari ini harus ke rumah sakit untuk melahirkan , karena air ketuban sudah merembes , aku panik , aku nangis di dpan dokter . aku pulang sambil nangis di jalan karena sangat ketakutan , takut terjadi apa apa sama aku dan bayiku . karena belum waktunya untuk mekahirkan , masih kurang 10 harian . tetapi aku ikut yang dokter arahkan . sesampai di rumah asdi menelpon keluarganya menyampaikan semua ini akhirmya anakku di titipkan di rumah tante asdi , karena kami mau ke rumah sakit . hari itu aku ke rumah sakit brsama asdi dan mertuaku , akan tetapi setelah bbrapa menit mertuaku pulang , hanya aku dan asdi yang di rumah sakit . aku heran kenapa mertuaku pulang tidak mau menungguku , sempat sedih karena hanya aku dan asdi saja , kluargaku pun jauh . proses melahirkan yang lumayan lama , karena ikut instruksi bidan . aku ke rumah sakit malam , dan besok paginya sudah melahirkan lagi . asdi lah yang mengurus semuanya sendirian , saat semua selesai mertuaku dan keluarganya datang ke rumah sakit menjenguk dan membawa makanan . akan tetapi trjadi lagi anak ke 2 ku ini di rawat di ingkubator karena penyakit , kemungkinan ada minum air ketuban sedikit , stelah di rawat di ruang anak , kami hanya bolak balik kesana untuk menjenguk , tidak tega liat bayi di infus di tangan mungilnya . setelah 3 hari aku sudah di perbolehkan pulang , tetapi anakku belum di perbolehkan untuk pulang jadi anakku tetap menjalani perawatan di rumah sakit . aku di rumah memompa asi karena anakku di rumah sakit , asdi mengantarkan asi setiap pagi siang sore dan malam . besoknya aku yang langsung ke rumah sakit dan mencoba memberikan asi , aku bnar bnar tidak sanggup melihat anakku sekarang infusnya pindah di kaki . aku selalu ngotot untuk mau membawa pulang ke rumah , tetapi belum waktunya karena dia harus mnghabiskan anti biotiknya . lumayan lama anakku di rawat , sekitar 12 hari lamanya . setelah 12 hari aku sudah bisa membawanya pulang , aku menjemputnya bersama asdi dan di temani mertuaku . setelah sampai di rumah anakku sudah berkumpul 2 orang dan masih kecil kecil . betapa pusingnya betapa mumetnya aku harus mengurus dua org anak sekaligus dan umurnya jarak dekat karena beda setahunan . anakku yang pertama sering irih kalau aku menggendong adeknya , jadi aku harus membagi kasih sayang untuk mereka . memang agak sulit , bahkan aku sering emosi karena anakku selalu ribut sedangkan adiknya lagi tidur , saat itu aku hampir kena baby blus . syukurnya masih bisa di lawan . saat hari kerja tiba , masa cuti selesai , aku menitipkan anakku ke rumah mertuaku , dan tante asdi , mereka harus di pisahkan karena aku tidak enak sama mertuaku kalau dia mengurus semuanya karena aku mrasakan betapa sulitnya dan aku tidak mau menyulitkan , untungya tante asdi ada yang baik mau menerima . jadi setiap pulang kerja aku dan asdi menjemput satu per satu ke rumah mertua dan tante asdi . sesampai di rumah aku berbagi sama asdi untuk mengurusnya , belum lagi pekerjaan rumah , sedangkan aku capek bangat baru pulang kerja . setiap hari seprti itu yang aku lakukan . akhirnya aku memutuskan untuk memisahkan anakku karena keadaanku . aku menelpon ibuku di kampung , aku meminta untuk membawa anakku ke rumah ibuku , aku memilih memisahkan yang masih bayi , karena aku sangat susah mengurus dua dua sambil kerja . ibuku setuju karena dia kasihan sama aku , akhirnya aku meminta ijin di tmpat kerja untuk.pulang mengantar anakku yang berumur 4 bulan itu . aku mnyiapkan uang untuk membeli tiket untuk aku dan bayiku . asdi dan anakku tinggal saja . aku hanya sbentar untuk mengantar anakku aku cek cek harga tiket , karena pulang kampung tidaklah gampamg , karenakan biaya biaya dan lainnya . saat semua sudah siap . aku lalu pamit untuk menbawa anakku yang bayi itu . ** bersambung **** lanjut ke bab 5
luar biasa
04/07
0oke
18/06
0cukup menarik
12/06
0ดูทั้งหมด