logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 6 Duke Rezar

"Xaviera Putriku, Maaf menghubungimu lewat surat, aku menvoba menghubungimu tapi kamu tidak menjawabku apakah terjadi sesuatu? Apa kamu tidur sangat nyenyak? Aku mengirimimu surat ini melalui Carbe dia adalah anjing yang penurut meskipun kelihatan menyeramkan. aku sudah menemukan apa yang kamu minta tentang seorang wanita berrambut pirang dan mata merah muda bernama Seinna.
pada tahun 1605, Seinna memutuskan hubungannya dengan keluarganya yaitu Count Rodwell, dia adalah Suadara Kembar Selena Rodwell meskipun kembar kedunya tidak mirip, Selena memiliki rambut yang senada dengan matanya yang berwarna merah muda" Aku menutup surat dari ayah.
sebenarnya apakah ayah tidak tidur? seberapa cepat ia berkerja apa ia hanya menyerahkan perkerjaannya pada orang lain? lupakan itu, aku sudah mendapatkan apa yang ku inginkan meskipun aku tidak menyangka akan mendapat jawaban secepat ini.
Selena Rodwell, meskipun masih muda ia juga ibu asuhku. aku sering memanggilnya bibi, namun setahun yang lalu ia berhenti menjadi ibu asuhku karena menikah, namun aku tidak menyangka mereka kembar, seperti yang ayah tulis dalam suratnya tidak ada kemiripan selain mata merah mudanya, pandangan mata Bibi selena juga lebih tajam dari Seinna.
Aku belum menyiapkan diriku untuk pagi hari, aku tidak ingin terlibat lebih lama lagi dengan keluarga Duke Catarine, Secepatnya aku ingin keluar dari sini semua yang ada disini terus mengingatkanku pada Anastasya, menyakitkan.
"Aira? Ini saya, bolehkah saya masuk?" Shion? Aku menatap Marianne untuk membukakan pintu kamarku.Aku menatapnya dengan tatapan menanyakan apa yang ingin ia bicarakan padaku .
"Saya sudah menemukan Rumah yang lebih sederhana, sedikit lebih sederhana dari Vila Baron Erall" Em jika itu baron Erall apa maskudnya rumah bergaya timur? itu terdengar sesuai dengan nama kami haruskah aku pergi sekarang untuk melihat?
Aku menatap Shion cukup lama.
"Aira apa ada sesuatu diwajah saya?" Ya, kamu terlihat tampan.tidak-tidak mungkin aku mengatakan hal aneh lagi didepannya.
"Siapkan perlengkapanku kita akan pergi saat matahari menyingsing"
Pada awalnya ayah menyetujui rencanaku karena aku mengtakan ingin berperan sebagai nona kaya pembuat masalah namun, Duke Rezar adalah orang yang tertutup, setidaknya aku harus menjadi orang yang cukup dekat dengan pangeran saat ini untuk itu aku akan menjadi dayang pangeran atau putri di istana.
meskipun kunjungan kekaisaran selalu ditolak, Levi berhasil mengumpulkan banyak rumor yang bisa dipercaya, salah satunya adalah ada 7 pangeran dan 3 putri serta 8 selir yang tinggal diistana, dan ratu meninggal 7 tahun lalu tepat saat putranya atau sang pangeran berusia 5 tahun.
jika perkiraanku benar saat ini pangeran masih dalam keadaan trauma sesuai informasi yang Levi berikan padaku, haruskah aku memanfaatkan situasi ini?
"..ra"
Tidak, tujuanku adalah Duke Rezar lebih dulu.
"Aira?" Ah
"?"
"Duke mennyetujui keberangkatan kita, beliau menyarankan untuk berangkat setelah sarapan" Aku tau ini tidak sopan tapi,aku tidak bisa bertemu guru lagi. bertemu dengannya membuatku semakin ingin membalas dendam lebih cepat.
"Tidak, kita akan berangkat sekarang. kalian berpamitanlah. katakan pada mereka aku sedikit pusing" Tentu saja itu bukan kebohongan tapi alasan sebenarnya adalah aku tak ingin bertemu Kyle.
udara pagi hari di Darello sedikit berbedang dengan sore harinya, udara yang penuh tekanan sebenarnya apa yang terjadi pada kerajaan ini?
Aku snagat beruntuk memiliki hidung yang lebih sensitif karena memiliki sihir cahaya, atau mungkin karena aku keturunan kaisar? tidak-tidak tidak ada Variabel yang menjelaskan tentang penciumanku yang sensitif.
"Non.. Ah maksud saya Aira" Aku menatap Mariane yang berlari kearahku sambil membawa selembar kertas, aku membacanya dengan seksama. aku tersenyum.
bukankah ini kebetulan yang sangat indah?
kertas yang dibawa Marianne padaku adalah surat rekomendasi untuk menjadi pelayan di kediaman Duke Rezar.
"Saya mengambilnya dari salah satu orang yang ada disana, setelah saya menyelamatkannya dari bandit." hem, ya tidak masalah bagiku dari mana ia mendapatkannya, Jadi Duke Rezar Tunggu kedatanganku.
"Tapi, Aira jika hanya satu surat rekomendasi bukankah hanya 1 orang yang bisa masuk sebagai pelayan?" Ah benar juga, aku tidak bisa membawa Shion atau Marianne karena hanya ada satu surat rekomendasi.
"Aira, Saya menemukan mendapatkan ini?" Hem, Shion memberikan 2 kertas padaku.
"Duke Rezar sangat tertutup, menurut Guild Pelayan dikediaman itu diganti setiap 6 bulan" Ha? tapi kertas yang diberikan Shion padaku tak ada hubungannya sedikitpun dengan duke Rezar, surat yang dibawa Shion adalah dayang pangeran dan kesatria pengawal pangeran Arash, ah Arash.
Seketika aku mengingat rumor yang dikumpulkan Levi 'karena sangat tertutup pangeran Arash tidak pernah memiliki dayang dan kesatria pribadi karena setelah Ratu meninggal dukungan bangsawan padanya menurun' Ah, bukankah ini lebih baik aku kan mendapatkan dua informasi sekaligus dalam 1 waktu.
Aku tersenyum senang, "Anne, pergilah ke kediaman duke Rezar. kamu harus menjadi orang kepercayaan mereka dan ingat siapa tuanmu, Rumah ini Akan menjadi ruang rahasia kita untuk bertemu"
"Tunggu Aira," Aku mentaap Shion.
"Saya mendengar bahwa duke saat ini dalam kondisi mental yang buruk" Mental?
"Theodore Rezar dikabarkan tidak mengikuti perjamuan sejak 10 tahun lalu, lalu ia pernah datang ke Guild untuk dibuatkan lukisan putri Anastasya dalam ukuran besar secara rahasia, dan satu-satunya putranya yang saat ini berusia 15 tahun bernama Anastasius Rezar mengambil alih seluruh perkerjaan sang ayah" Hah apa-apaan sigila itu.
"Bukankah seharusnya Ada Duchess?" bukankah aneh jika memberikan seluruh perkerjaannya pada putraya sedangkan ada Duchess yang bisa mewakilkannya?.
"Itu, menurut pemilik Guild Sejak awal Duke Rezar tidak memiliki Duchess, putranya adalah anak yang lahir diluar nikah, meskipun begitu Duke Rezar sama sekali tidak mengangkat seorang ibu untuk putranya" hah, dia benar-benar sudah gila ternyata.
"ian siapa pemilik Guild itu?" pemilik Guild itu tau sangat banyak sampai rasanya seperti menjebak kami hanya dengan kata-kata yang ia sampaikan lewat Shion.
"Pemiliki Guild tersebut bernama Theorian" Aku tersedak Angur yang barusaja ku Makan karena terkejut.
"Theorian Kamu bilang, Apa dia memiliki rambut merah dengan mata coklat?"
"Ah, itu benar." Ah, Rian masih hidup? aku tidak menyangka ia berhasil lolos dari saudara kembarnya yang Gila itu.
"Tapi Aira bagaimana Anda bisa tau" Ugh, karena ingatanku tercampur aku sering keceplosan mengatakan sesuatau yang sama sekali tak berhubungan pada Xavierra.
"Itu, kak Levi yang memberitahuku" Ayo percayalah, meskipun seorang pangeran Levi merupakan Asasin dari Guild terkenal di kekaisaran, harusnya ini cukup meyakinkan bukan.
"Ah jika itu pangeran" Benar, karena hanya Shion satu-satunya orang luar yang tau bahwa Leviathan Antaresh De Calleste adalah seorang asasin dari Guild di kekaisarannya sendiri, aku sempat ketrkejut saat ayah memarahi Levi yang tak sengaja melukai anak kecil saat misinya sebagai Asasin, terlebih lagi ia tak pernah ketahuan bahwa ia seorang pangeran dengan bermodalkan rambut palsu dan topeng yang bahkan masih menunjukkan mata birunya yang sangat langka.
"Apa Theorian bisa dipercaya?" Aku mengangguk, meskipun Theorian adalah saudara kembar Theodore, mereka tidak pernah akur bahkan saat aku menjadi anastasya Theorian masih mendukungku padahal saudara kembarnya ingin membunuhku, akhirnya aku menyuruhnya melarikan diri untuk menyelamatkan diri saat pedang Theodore menancap tepat dijantungku.
Aku ingin bertemu dengannya, Rian bagaimana kabarmu sekarang, apa kamu sudah memiliki putra atau putri, kuharap kamu memiliki putri yng seumuran denganku, jika aku tak bisa berteman denganmu dikehidupan kaliini setidaknya aku akan menjadi teman bagi anakmu.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (170)

  • avatar
    FebrianMuhammad

    i like it

    16/08

      0
  • avatar
    Livia

    Bagus

    16/07

      0
  • avatar
    Erniita II

    Bagus novel nyaa🫰

    01/07

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด