pada saat makan makan mereka hanya diam tanpa ada yang bersuara Andika pun membuka suara. Bagaimana keputusan mi Nak "tanya andika sambil melihat Larissa yang hanya diam Larissa menarik nafas nya panjang berkata
Baik lah ayah jika ayah merasa ini ada lah keputusan terbaik maka aku siap menikah dengan dia "ujar Larissa sambil meneteskan air mata Rafka yang mendengar itu pun langsung tersingguk dan menatap Larissa dan pandangan mereka bertemu cukup lama Apa kau yakin "tanya Rafka memastikan Apa aku punya pilihan " jawab Larissa sinis dan andika menyuruh mereka melanjutkan makan malam saat diruang tamu Andika memanggil Rafka dan Larissa untuk membicarakan pernikahan mereka apa orang tuamu tau hal ini " tanya Andika kepada Rafka aku akan memberi tahu kepada mereka pak "ujar Rafka sambil Meminjam ponsel Larissa untuk menghubungi Papa dan mama nya dikediaman WWilliam Fadly sedang duduk diruang tamu dengan devan dan sedang membicarakan tentang kantor tiba tiba terdengar suara ponsel berdering. Degan langsung mengangkatnya Halo bos anda baik baik saja " tanya devan dengan nada khawatir Apa itu Rafka " tanya Fadly dan Devan mengangguk mmembenarkan dan memberikan ponsel nya kepada Fadly Hei Rafka Kapan kau akan pulang hah "tanya Sang papa Khawatir dan Mira langsung datang ketika mendengar mana Putra nya disebutkan Itu Rafka? "tanya Mira pada suaminya yang langsung di angguk kan Aku akan pulang sebentar lagi pah "jawab Rafka di sebrang sana dengan nada santai ohya sebelum aku pulang datang lah kemari aku akan memberikan sesuatu kepada kalian dan pah berikan ponsel nya pada devan aku mau bicara dengan nya "ucap Rafka panjang lebar baiklah.. ini "ucap Fadly memberikan ponsel itu kepada sang empunya Ya bos " devan mengangkat nya Dengar kan aku baik baik katakan pada orang tua ku untuk mempersiapkan pernikahan ku disana tapi sebelum itu datanglah kemari membawa Mahar dan ya jangan lupa belikan aku ponsel. om alamat nya kota Yogyakarta di desa......... kau mengerti ""ucap Rafka panjang sementara Devan mendengar kan dan mencerna kalimat kalimat yang bilang bos nya baik bos saya mengerti "jawab Devan siap hmmm "sambung Rafka sambil mematikan teleponnya sementara Mira dan Fadly heran melihat Reaksi Devan dia bilang apa "tanya mereka serempak emmm begitu tuan dan nyonya " devan pun menceritakan semua yang telah dia dengar dari bos nya . Apaaa. kau serius " Mira tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan kalau begitu ayo mah kita persiapkan semuanya "ujar Fadly sebentar lagi kita akan mempunyai menantu pah " ucap Mira kesenangan dan disusul oleh Fadly dan devaan yang ikut bersemangat. baik lah ayo kita persiapkan semuanya " ujar Fadly kau bersiap siap lah kita akan segera berangkat" tambah nya lagi sambil berdiri ............. beberapa jam kemudian apa ini sudah benar devan jangan jangan kita nyasar lagi" tanya Mira Cemas sebab mereka sudah beberapa kali kesasar .Sudah sesuai map Nyonya. "jawab Devan yang sebenarnya ragu sudah lah ma jangan mengganggu konsentrasi Devan " ujar Fadly sambil melihat lihat pemandangan desa yang masih asri kebetulan juga aada orang yang berjalan kaki dan dia menyuruh Devan berhenti untuk bertanya ohh maaf pak apa bapak tau alamat ini " tanya Devan sopan sambil menunjuk kan sebuah alamat dan nama terlihat bapak itu sedang mmemberikanke suatu arah dengan menggerakkan kedua tangan nya baik pak terima kasih "jawab nya dan dibalas dengan anggukan Devan pun kembali masuk kemobil sudah benar atau salah itu alamat nya Dev "tanya Mira memastikan karena pinggang nya sudah kebas dari tadi sudah nyonya sebentar lagi kita sampai " ucap nya mantap hhuuuh baiklah aku sudah tidak sabar lagi "gumam nya dalam hati kegirangan sementara Rafka yang menunggu cukup lama sudah bingung sekaligus kesal sendiri apa memang selama ini " ujarnya sambil melihat jam dan hhalamandan mondar mandir mungkin ada sedikit halangan "ucap Andika sambil menepuk pundak Rafka sementara Larissa yang melihat dari kejauhan merasa deg degan
kalo nanti keluarga nya ga baik gimana terus klo mereka nggak suka sama aku "dalam hati nya berkecamuk memikirkan hal negatif beberapa saat kemudian tibalah mobil hitam mewah ber merk memasuki halaman rumah Larissa jantung Larissa pun berdetak tak karuan melihat tiga orang yang turun dari mobil sementara Andika Dan Rafka sudah menunggu di depan pintu dengan tersenyum putra ku " Tangis Mira pecah saat melihat Rafka datang dan memeluk nya Rafka pun menyalami Fadly dan Mira sambil sesekali senyum kukira bos sudah........ "ucap Devan terharu melihat bos nya itu baik baik saja mata Rafka memicing melihat Devan kau mau kepalamu kepotong hah " ujar Rafka mmendelikDevan yang mendengar itu pun langsung cengengesan mari masuk " ucap Andika yang langsung disalami Fadly sementara Devan mengambil mahar dan memberikan sebuah ponsel baru untuk si bos nya .................... mari silahkan " Ujar Andika mempersilahkan tamu nya duduk sambil memanggil Putrinya Larissa yang duduk dikamar setelah memakai make up tipis mendengar sang ayah pun keluar dengan perasaan campur aduk dia tidak tahu harus bahagia atau sedih karena dia sama sekali tidak memikirkan sebuah pernikahan sebelum nya waaah .kemari sayang " ujar Mira tersenyum melihat kecantikan Larissa larissa pun langsung menyalami orang tua Rafka dengan sopan tapi Rafka hanya menahan nafas ketika melihat Larissa yang Anggun .......................... begini pak kedatangan kami ke sini kami ingin berterima kasih karna bapak sudah menolong Anak kami untung saja bapak ada di situ dan ya kami juga ingin melamar nak Larissa untuk Putra kami " ucap Fadly panjang lebar sambil memberikan mahar dan seserahan kepada Andika larissa yang melihat itu pun sedikit kaget pasalnya Rafka mengatakan kalau dia hanya seorang sopir saja sementara Rafka hanya senyum kecil melihat ekspresi Larissa yah Nak Rafka sudah memberi tahu tapi saya akan memberi kan keputusan ini kepada Larissa "ujar Andika sambil melihat Putri satu satu nya itu mereka semua pun langsung melihat Larissa Larissa gugup harus bagaimana sementara dia hanya ingin menikah karena permintaan ayah nya saja dengar sayang ini adalah keputusan terbesar mu jadi pikir kan matang matang sebelum mengambilnya " jawab Mira lembut Larissa melihat sang ayah dan menarik nafas dalam Aku terima.
sayang
26d
0bagus
07/08
0bagus
06/08
0ดูทั้งหมด