logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Bab 6 Club malam

"Ia mah,tenang aja,aku jagain dengan sepenuh jiwa dan raga" hehehe....
"Biasa aja kamu" Bu Manda geleng-geleng kepala mendengar kata-kata anaknya,sekaligus bangga pada Dimas,karna dia punya rasa sosial yang tinggi.
Setelah bu Manda keluar,Dimas mendekati Alya.Mengajaknya ngobrol.
"Cantik nya om,gimana badan nya udah enakan belum" Dimas duduk di kursi samping tempat tidur Alya.
"Alhamdulillah om" Alya tersenyum pada Dimas.
"Alya mau buah? om kupasin deh"
"Boleh om"
"Ok..!"
"Alya mau buah yang mana? ada pisang,jeruk apel,pir,anggur." Dimas menunjuk semua buah yang ada di meja.
"Aku mau apel aja om"
"Ok,tunggu sebentar ya biar om kupas dulu"
Dimas mengambil 1 buah apel dan mengupasnya,setelah selesai,ia memotong apel itu menjadi beberapa bagian agar mudah di makan.
"sudah siap apelnya tuan putri" Dimas menyodorkan apel pada Alya sambil membungkuk,seolah-olah sedang melayani tuan putri beneran,tak lupa dengan senyum manis tentunya.
"Hehehe..! Makasih om" Alya mengambil apel itu dari tangan Dimas.
"Sama-sama sayang"
Saat mereka sedang asik bercanda,tiba-tiba ponsel Dimas bergetar tanda ada pangilan masuk,Dimas segera mengambil ponselnya melihat siapa yang menelpon nya.
Dan nama yang tertera di layar ponsel Dimas
"Maria" Ya, Maria adalah kekasih dimas yang sedang di luar negri.
"Sayang,om angkat telpon dulu ya,kamu istirahat aja dulu"
"ia om"
Setelah pamit pada Alya,Dimas berjalan menjauh dan segera menekan tombol hijau di layar nya.
Setelah beberapa saat di berbicara di sambungan telpon,Dimas mengakhiri pangilan itu dan ketika balik lagi ke ruangan ternyata Alya sudah tertidur.Akhirnya dia pun merebahkan diri di sopa dan tak lama ia pun tertidur.
*******
Tak terasa hari sudah mulai gelap,Kayla baru terbangun dari tidur nya.
"Jam berapa sekarang? rupanya aku tertidur cukup lama"
Aku melihat jam ternyata sudah jam 19.00 malam. Aku bergegas ke kamar mandi untuk menbersihkan diri,setelah selesai aku keluar untuk mengambil baju ganti.
Aku mengambil paperbag yang di berikan mas Bagas tadi,aku membuka nya dan mengeluarkan isinya,betapa terkejutnya aku tatkala melihat baju yang di berikan suami ku.
"Apa-apaan ini,kenapa aku suruh memakai baju seperti ini?"
Baju dres selutut dengan tangan pendek dan belahan dada terbuka, dengar warna pink muda. Padahal dia tau aku tidak terlalu suka dengan model baju seperti ini.
Tapi, mau gimana lagi, kalau aku tak memakainya pasti dia ngamuk lagi. Akhirnya mau tidak mau aku memakai baju itu juga,tak lupa untuk memoles tipis-tipis wajah ku ini. Sebenarnya aku penasaran aku mau di bawa kemana sama mas Bagas.
"Kay...kayla" teriak mas Bagas dari ruang tamu,aku kira dia belum pulang ternyata sudah ada.
"Ia mas"
"Kamu udah siap belum? jangn lupa pakai baju yang mas bawa tadi"
"Ia mas,sebentar aku ngambil tas dulu" teriak ku dari dalam kamar, aku langsung mengambil tas yang senada dengan baju yang aku pakai, tak lupa aku memasukan hand phone ke dalam nya.
"Huuufft" aku menarik napas dalam - dalam.
"Bismillah, semoga semua baik- baik aja"
Baru aku melangkah mas Bagas sudah memanggil ku lagi.
"Kamu dandan atau tidur,lama banget sih! buruan nanti telat udah jam berapa ini?
clekkk....
Aku membuka pintu kamar,berjalan menuju ruang tamu.
"Sabar dong mas,emang kita mau kemana sih? sampe aku harus pake baju kaya gini"
"Sudah ayo,jangan banyak protes,tinggal ikut aja ko repot!"
Bukan nya menjawab dia, malah sudah nyelonong duluan. Ya sudahlah,aku pun mengikutinga dari belakang tak lupa mengunci pintu rumah tentunya.
"Mas kita mau naik apa?"
"Udah tinggal ikutin aja sih, bawel!"
"Iya...ia"
Aku pun mengikutinya,keluar dari gang ternyata sudah ada mobil yang menunggu kami.
"Ayo, buruan masuk" mas Bagas membuka pintu mobil,tanpa banyak bertanya aku masuk.Aku pikir mungkin ini cuma taksi online.
"Sudah, ayo jalan pak" ucapnya pada sopir tersebut.
"Ia, baik mas" supir itu pun mengganggukkan kepalanya.
"Kita langsung saja pak,takut terlambat"
Sopir itu pun kembali mengganggukan kepalanya.
Aku sebenarnya agak curiga,ko mereka kaya yang udah kenal ya? bukan seperti penumpang sama sopir?.
Selama perjalan aku atau pun mas Bagas tak mengeluarkan suara sedikit pun,aku hanya melihat ke luar jendela mengamati jalan yang aku lalui,tapi merasa asing dengan jalan yang kami lalui,sebenarnya mas Bagas mau membawaku kemana?
setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam lebih,kami sampai di sebuah club malam.
deggggg....
Untuk apa, aku di bawa ke tempat ini?
Apa sebenarnya yang akan di lakukan mas Bagas padaku?.
Mobil yang kami tumpangi sudah masuk area parkir,sedangkan masih diam dengan seribu pertanyaan.
"kay.. ayo turun sudah sampai" mas Bagas menyenggol tangan ku.
"kita mau ngapain ke tempat kaya gini mas?"
"Udah, turun aja dulu, nanti kamu tau sendiri" ucap nya santai
"kita pulang lagi aja ya mas, aku gak mau masuk kesana" aku coba membujuk mas Bagas dengan muka yang di melas- melaskan.
"Kamu bisa tidak, diam dan nurut saja! " ucapnya dengan nada yang sedikit naik.
"Tapi mas"
" Nurut aja sama suami bisa gak..! "
Aku pun sudah tidak bisa berkutik lagi,aku mengikutinya masuk, walau rasany pengen kabur ja dari sini secepatnya.
Saat baru masuk,sudah terdengar alunan musik keras yang di pandu seorang DJ wanita. suasana di sana pun sudah pasti sangat bising.
Aku trus mengikuti mas Bagas dengan melewati mereka,menuju sebuah lorong kami trus berjalan.Sampai akhirnya,kami sampai di sebuah ruangan yang di jaga oleh dua orang penjaga.
Mas Bagas lalu mengahampiri mereka, membisikan sesuatu pada salah satu penjaga, penjaga itu pun mengangukan kepalanya , sejurus kemudian mereka mempersilahkan kami masuk.
Jangan di tanya perasaan aku pada saat ini, rasa takut,khawatir,cemas semua menjadi satu.tapi aku mencoba untuk tidak memperlihatkan nya.
cekleeeekkkk....
suara pintu di buka.
deg deg deg...
Ya Allah, tolong lindungi aku..! aku trus berdoa dalam hati.
Tanpa menunggu lama,mas Bagas mengajak ku masuk.saat masuk suasana ruangan tampak remang-remang, tapi aku masih bisa melihat orang- orang yang ada di dalam walau tidak begitu jelas.
"Rupanya kau baru datang, Bagas..! "Suara seorang laki-laki yang sedang duduk di sopa di temani dua wanita cantik yang sedang bergelayut manja di kanan dan kiri nya.
"Ia bos, kami baru saja sampai" Jawab mas Bagas.
"Hemmm... baiklah, duduk lah"
Mas bagas menarik tangan ku untuk segera duduk, Entah mengapa aku merasa ada yang aneh,aku pun merasa jijik dengan pria tadi karna sedari tadi menatap ku dengan tatapan yang aneh.
"Langsung saja aku tak mau berbasa basi,berapa banyak uang yang kamu butuh kan" dengan senyum nya yang menyeringai.
degggggg.....
Berapa? apa maksud lelaki ini,dan kenapa mas Bagas malah terlihat sangat bahagia?

หนังสือแสดงความคิดเห็น (387)

  • avatar
    Pubgbagus

    👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

    10d

      0
  • avatar
    RendiMas

    bagus banget

    22d

      0
  • avatar
    Noh Azlieman

    good

    21/08

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด