logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

tiga

"Tapi, meskipun kembali, tidak akan ada yang berbeda. " batin Elmanico.
Hari itu datang surat pribadi dari Grand Duke Atlantis. Elmanico membacanya di dalam kamar pribadinya.
Kepada nona Elmanico Vilvera.
Semua persiapan untuk janji pernikahan akan di siapkan oleh Grand Duke Atlantis.
Karena saya menghawatirkan perjalanan ke sini, saya sudah menyiapkan kereta kuda.
Semoga perjalanan anda menyenangkan.
James Atlantis.
"Ku pikir dia akan menanyakan alasan digantinya mempelai wanita. " batin Elmanico. Setelah membaca surat dari Grand Duke Atlantis."apa ia tak perduli siapa yang menikah dengannya. "sambil tersenyum, Elmanico menulis surat balasan, memasukkan ke dalam amplop dan di beri segel Duke Vilvera.
" Monster Virgea" ... tapi pada surat itu ia terlihat memiliki perhatian yang cukup karena sudah menyiapkan kereta kuda untuk mempelai wanita nya. "batin Elmanico. Ia berjalan ke arah jendela, dan menatap keluar, kegelapan malam telah menyelimuti Duranta. Membuai rakyat dalam mimpi, mengistirahatkan tubuh setelah seharian bekerja.
"Sebenarnya Atlantis itu, orang seperti apa. " gumam Elmanico menatap langit yang bertabur bintang.
Keesokan harinya, di ruang kerja, kediaman Duke Vilvera. Elmanico sedang bersama duces Vilvera.
"Ini, adalah berkas yang harus dibayar setiap bulan. " kata Elmanico menepuk tumpukan kertas di meja. "upah para pelayan yang bekerja di kediaman Duke. Pajak pajak yang termasuk pajak kekayaan dan tanah. Lalu ini adalah biaya bahan makanan dan produk lainnya yang masuk ke kediaman Duke setiap bulan. Di luar itu berdasarkan pemasukan di bulan tersebut, karya seni, pakaian, furniture furniture yang dibeli sendiri. ... ibu. "panggil Elmanico, melihat sang ibu yang kebingungan.
" Ini seperti tidak ada habisnya ya. "keluh dukes Vilvera. "apa yang harus ibu lakukan dengan pekerjaan sebanyak ini. "
"Pekerjaan bulan ini akan saya selesai lebih dahulu agar tidak menimbulkan masalah. " kata Elmanico.
"Benarkah, terimakasih. " kata dukes Vilvera.
Pintu di ketuk. Sari, asisten keluarga Duke masuk.
"Nona, ada hal yang harus saya sampaikan. " kata sari dengan wajah cemas. "sepertinya nona Penelope sudah mendengar di mundurnya acara amal. Saya sudah berusaha menghentikan nona Penelope yang berniat menemui dukes Santi. Tapi. .. "
"Biar aku yang bicara padanya. " kata Elmanico.
Lalu Elmanico pergi ke tempat latihan. Nampak Penelope sedang latihan pedang di tungguin oleh tiga pemuda. Sepertinya pengawal atau anak bangsawan lain.
"Berhenti sebentar Penelope. " seru Elmanico. "kalau kamu mengayunkan pedang seperti itu, pergelangan tanganmu akan sakit. "tapi dengan sombongnya, Penelope tetap mengayunkan pedang sampai napasnya terengah-engah.
"Saya tidak mengerti dengan kakak, apa pesta para bangsawan lebih penting dibandingkan acara amal untuk rakyat. " kata Penelope dengan marah.
"Itu bukan pesta. Itu pameran karya seni. " kata Elmanico.
"Tetap saja itu cuma kesenangan para bangsawan. " teriak Penelope marah. "cuma karena pameran, kakak memundurkan acara amal, sejak dulu acara itu sudah ditentukan di hari itu. "
"Penelope, dengarkan aku dulu. " kata Elmanico.
"Aku tak mau mendengarnya. " teriak Penelope. wanita bijaksana yang tolol. "aku sudah tau apa yang akan kakak bicarakan. Kewajiban bangsawan. Apa mengutamakan bangsawan merupakan kewajiban bangsawan. " dengan arogannya, Penelope berteriak, merasa diri paling benar. "pokoknya aku tidak akan pernah bisa menerimanya. " ujar Penelope dengan sombongnya.
"Penelope." seru Elmanico.
"Sudahlah nona Elmanico. " Agus maju menghalangi Elmanico.
"Dasar tidak sopan, mundur. " kata Elmanico marah.
"Tidak bisa, jangan mengganggu nona Penelope lagi. " seru agus.
"Aku hanya memperingatkan kalian sekali. Mundur. " kata Elmanico.
"Nona yang merupakan bangsawan sampai mendarah daging
Selamanya tidak akan mengerti, betapa agungnya nona Penelope. .. " agus masih terus berdebat.
Dengan kesal, Elmanico mengibaskan tangannya. Seketika itu juga, ketiga orang itu terpental.
"Mengagumi boleh, bodoh jangan. " ejek Elmanico. "aku sudah menyuruh kalian mundur. "
Ketiga lelaki itu menatap Elmanico dengan ketakutan.
"Kakak mendorong mereka dengan kekuatan kakak. " Penelope melirik takut pada Elmanico. Bagaimana pun kekuatan Elmanico adalah yang terkuat di Duranta ini.
"Penelope, berhentilah marah, apa kau tidak bisa mendengar penjelasan ku sampai selesai. " kata Elmanico.
"Sudahlah, aku tidak bisa memahami kakak. " teriak Penelope sambil berlalu pergi.
Elmanico hanya bisa mengangkat bahu. Ia sudah tak perduli lagi. masa bodoh dengan wanita bijaksana yang kekanak-kanakan.
Malam itu, di acara pameran seni. Elmanico datang sendiri. Orang orang berbisik saat melihatnya. Tapi Elmanico tidak peduli. Mereka hanya bangsawan kelas rendah yang memaksa masuk ke pergaulan kelas atas. Yang tanpa mereka sadari, mereka sendiri telah mempermalukan gelas mereka.
"Selamat malam nyonya. " Elmanico menyapa seorang wanita cantik berpakaian mewah dengan hiasan glamor.
"Elmanico, hari ini kamu sangat cantik. " kata dukes Santi tersenyum ramah. Wanita bangsawan itu terkenal baik dan dermawan.
"Anda sangat berlebihan nyonya dukes Santi. Kalau mau mengikuti keanggunan nyonya, saya masih sangat jauh. " kata Elmanico dengan sopan.
"Ya ampun, tidak perlu seperti itu, hohoho. " nyonya dukes Santi tertawa senang. "besok kamu pergi dari Duranta kan. " kata nyonya dukes Santi saat mereka telah duduk bersama.
"Iya, sepertinya waktu berlalu sangat cepat ya. " kata Elmanico.
"Ku dengar marga suaminya Atlantis kan. Tak ku sangka,namanya seperti lautan. " kata contes Evi.
"Ah menurut rumor dia dijuluki monster Virgea. " sahut contes Ria.
"Tak di sangka dia akan menikah dengan orang seperti itu ya. Sayang sekali. " kata contes Evi lagi.
"Kalian tidak sopan nona, padahal mempelai wanita ada di sini. " tegur nyonya dukes Santi. "seharusnya kalian malu, mengaku bangsawan tapi etika kurang. "
"Tidak apa, lagi pula itu hanya rumor kan. " ujar Elmanico. "terimakasih sudah perduli kepada saya. "Elmanico tersenyum. Lalu memberi isyarat pada asisten Sari. Wanita itu datang dengan nampan berisi tiga kotak batu permata. "ini hadiah kecil dari saya, saya harap kalian mau menerimanya. "
"Karena anda sudah menyiapkan nya, saya tidak bisa menolaknya. " kata contes Evi dengan wajah merah menahan malu.
"Penilaian nona Elmanico kan sudah diakui oleh kami semua. " sahut contes Ria, dengan tidak tau malunya.
Sudah menggosip kan Elmanico tapi masih mau mengambil hadiah darinya.
"Penilaian mu memang tajam Elmanico. " puji nyonya dukes Santi.
"Terimakasih." kata Elmanico. Nyonya dukes Santi terlihat takjub saat melihat batu permata di dalam kotak.
"Cara pembuatannya unik ya. " kata nyonya dukes Santi.
"Itu memang cara baru dalam bisnis keluarga kami. Kalau mau lagi, saya akan mengirimkan orang ke rumah kalian. " kata Elmanico.
"Wah boleh. " seru contes Ria antusias. Dasar tebal muka.
"Kalau Elmanico pergi, siapa yang akan menghadapi para contes yang memalukan itu. " bisik nyonya dukes Santi pada Elmanico. "belum apa apa aku sudah khawatir. "keluhnya."oya terimakasih telah memundurkan acara amal. Berkat dirimu jadwal pameran seni jadi tidak ada masalah. "
"Justru saya yang berterima kasih, berkat pemberian dana dia kali lipat, saya jadi bisa membagikan barang yang bagus, pada para orang miskin. " kata Elmanico.
"terimakasih banyak Elmanico. " kata nyonya dukes Santi.Menayap Elmanico dengan perasaan sayang yang tulus.
"Sayalah yang berterima kasih, dukes Santi. " kata Elmanico tersenyum senang.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (627)

  • avatar
    Abu hurairohAbu hurairoh

    sampel sini aja

    24/05

      0
  • avatar
    ASISANUR

    sangat bagusss

    21/05

      0
  • avatar
    SusantiOmi

    cerita yang bagus

    21/05

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด