logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Pilihan Untuk Alfa

Semua sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan. Tapi, hanya Al yang tak terlihat.
"Bik, tolong panggilin Den Al.. " Titah mama Ratih ke bik ija.
"Iya nyonya. "
Beberapa saat kumudian Al turun. Dan duduk di sebelah Sonya.
"Dik.. " Sapa Sonya. "Tumben nih wajahnya kayak seneng, ceria gitu.. " Sambung Sonya sambil memasukkan roti ke dalam mulutnya.
Al hanya tergelak kecil.. Lalu menyeruput susu yang ada di depannya.
"Ma, hari ini Al mau ke kampus.. "
"Ke kampus..?" Jawab Sonya dengan nada agak terkejut. Bukannya adiknya itu sangat sulit kalau di suruh untuk masuk kuliah. Nah, sekarang mala bangun pagi. Tanpa harus di gedor gedor pintunya, sudah bangun sendiri. Malahan mau masuk kelas lagi. "Waaahh, kesambet kali ini anak.". Fikir Sonya di hati..
Dia yang melihat kakaknya menatapnya aneh. Trus bertanya..
" Apa sih kak..? Kok mandangin Al aneh gitu. Kayak gak perna lihat cowok ganteng kayak Al.. " Ucapnya sambil sok sok an.. Sonya yang mendengarnya lantas terkekeh..
"Apa..?? Kamu ngrasa sudah jadi cowok ganteng dik.. " Jawabnya setengah meledek.
"Sudah.. Sudah .. Ayo Al habiskan Susunya. " Lerai mama Ratih.
Cepat cepat Al menghabiskan Sarapannya, lalu berpamitan kepada Mama dan papa lalu berangkat ke kampus.
"Tumben, itu anak rajin ma. " Kali ini papa Jaya mengeluarkan suaranya. Karna, sejak tadi papa Jaya hanya diam . Mungkin karna, masih sedikit marah dengan kelakuan Al.
"Ya syukurlah pa. Siapa tau dia mulai bisa merubah prilakunya. " Mama Ratih diam sejenak trus meneruskan pembicaraannya. "Pa, mama mau bicara penting sama papa" Terdengar mama Ratih menghela nafas dalam. Sonya dan Papa Jaya hanya terdiam mendengar lanjutan perkataan Mama Ratih. "Gimana kalau Al kita carikan calon istri..? " Ucap mama Ratih dengan mantap tapi pelan.
Sonya yang mendengarnya seketika tersedak dengan minumnya.
"Istri..?? " Papa dan Sonya menjawab spontan hampir secara bersamaan.
"Iya pa. Kok papa sama sonya kayak kaget gitu..? " Gelisah mama Ratih.
"Memang Al sudah siap ma untuk menikah di usia mudah? Kerja saja Al belum perna..? " Tanya papa Jaya. Seolah tak yakin dengan pertimbangan istrinya.
"Gini pa. Dengarkan dulu yang mau mama katakan. Mama mau mencari menantu yang bisa merubah Al pa. Yaa.... Harus bisa kalau menurut mama. Al harus berubah..! " Tekadnya semakin mantap.
"Tapi dengan siapa ma..? " Balik tanya papa Jaya.
"Nah, itu yang masih Mama bingung pa. Kalau hanya perempuan juga banyak tapi yang bisa merubah Al itu pa yang kayaknya sulit di cari.. " Mama Ratih masih terlihat memikirkan gadis manakah yang bisa merubah Alfa.
Di tengah tengah Papa Jaya dan Mama Ratih berfikir masing masing Sonya membuka suara
"Ma, gimana kalau dengan Anaknya tante Nur Halimah ..? Anak gadisnya yang ada di pesantren . Bisa di bilang di Cantik sholiha apa lagi katanya sudah Khufadz Al-Qur'an mah.. Juga kalau di jadiin istri Al serasi kok Al ganteng Dia juga Cantik ma..?? " Cerocos Sonya.. Mama Ratih sempat berfikir tapi rupanya dia juga setuju.
"Boleh juga ide kamu sayang. " Jawabnya dengan senyum.
"Tapi apa kira kira baik Al atau pun Gadis itu mau ma. ??" Tanya Papa Jaya agak tak terlalu yakin.
"Ya kita coba dulu pa.. Siapa tau memang mereka berjodoh.. " Semangat mama Ratih.
"Mama tak coba bicara dulu sama Al nanti sayang.. " Sambung mama dengan mantap.
Sonya dan papa Jaya juga tersenyum.
***
Sementara di kampus Al hanya terlihat tersenyum senyum dengan memegang buku .. Yah.. Buku milik Azizah yang dia beli pas di Acara Bazar. Lalu suara temannya Reza mengagetkan nya dari lamunannya.
"Haaii Broo...!!" Suaramya terdengar keras di telinga Al
"Ck..Apa an sih za.. Kaget nih Gue. Bisa bisa jantungan Gue. " Dengusnya kesal.
"Lagian lo kenapa Bro.. Kok senyum senyum sendiri, sampai temannya lewat saja gak tau..?"
"Gak papa za. Sambil mengembalikan buku tadi ke tas kecilnya. "
"Sayang... " Sapa Aliyah . Entahlah pacar Al keberapa Aliyah ini. Yang pasti bukan hanya 1 atau 2 atau 3 tapi bisa di bilang dia playboy. Memang wajahnya yang tampan membuat semua kaum hawa klepek klepek bila terkena rayuannya. Tapi, akhir akhir ini semenjak bertemu dengan bidadari cantiknya dia jarang sekali menghabiskan waktu dengan bergonta ganti pacar. Dia hanya tersenyum. Ketika melihat Aliyah mendekat . Al langsung bangkit dan berpamitan.
"Sayang, maaf ya. Kelasku sudah selesai. Aku juga harus cepet cepet pulang. Soal nya ada acara keluarga di rumah. " Sambil beranjak untuk pulang.
"Kalau aku bareng pulang gimana sayang. Kamu maukan..? " Renggek Aliyah sedikit manja pada Al.
"Maaf yah sayang tapi gak bisa. Soalnya arah rumah kita gak sama.. Nanti aku takut terlambat.. " Jelasnya sedikit risih. Karna pacarnya terus berusah mengandengnya dengan manja. Perlahan dia lepas gandengan tangan Aliyah. Dan secepatnya pergi dari hadapan Aliyah dan Reza. Reza yang melihat tingkah Al merasa ada yang aneh dengan sahabatnya itu..
***
Al berhenti di tempat biasa . Didepan gerbang pesantren. Ternyata dia buruh buruh pergi dari kampus, bukan untuk pulang tapi untuk memperhatikan bidadari pesantrennya dari kejauhan. Entahlah apa Al sadar dengan apa yang terjadi padanya. Mengapa dia selalu terbayang bayang wajah cantik bidadarinya , hingga membuatnya tak sadar, harus setiap hari ada di tempat ini. Hanya untuk memperhatikan gadis Bidadarinya. Setelah cukup lama menunggu. Akhirnya Azizah keluar dengan membawah sebuah plastik kecil . Lalu memasukkan plastik tersebut ke tong sambah. Dan kemudian berlalu kembali.
Sunggu aneh unt Al. Karna, hanya dengan menatap wajah bidadarinya walau sekilas hatinya sudah bahagia dan berbunga bunga.
Lalu dia mengambil buku Azizah kembali yang ada di tas kecilnya, dan memeluk buku itu di dada bidangnya..
**
Tepat pukul 4 sore Al sampai di rumah. Mama Ratih sudah menunggunya. Dirasa Al sudah hilang penatnya Mama Ratih masuk ke kamar Al.
Terlihat oleh mama Ratih, Al sedang duduk di ranjangnya dengan memainkan ponselnya.. Kemudian mama Ratih duduk di sebelah Al
"Sayang .. Mamamau bicara dengan kamu satu hal penting..! " Ucap mama ratih
"Mau bicara soal apa ma..?"Tanyanya dengan pemasaran
" Mama mau kasih kamu 2 pilihan . Kamu kan bentar lagi mau lulus kuliah. "Sambung mama Ratih dengan nada agak pelan
" Dua pilihan apa ma..??" Al terlihat agak was was dengan pembicaraan mamanya.
"Segera menikah atau melanjutkan kuliahmu di Luar negri . Dijerman tinggal dengan tante dan om disana." Jelas mama tanpa basa basi..
Seketika Al terkejut dengan omongan mama..
"Haaahhh.. Mama gak salah bicara..??! "
"Ma, Al ini masih muda . Al gak mau nikah di usia Al yang masih segini. Tapi Al juga gak mau keluar negri, untuk nerusin kuliah Al di sana . Aapa lagi di suruh tinggal dengan Om dan Tante. Mama ini tega sama Al. " Tolaknya panjang lebar untuk meyakinkan mama Ratih.
"Kalau kamu gak mau menikah dengan gadis pilihan mama Al. Papa akan mencoret kamu dari dafatr Ahli waris papa. " Tiba tiba terdengar suara papa masuk ke kamar Al
"Tapi pa.. " Kesal Al mengelak..
"Tidak ada tapi tapian. Turuti mama atau papa kirim kamu ke Om kamu.!! " Bentak papa
***
dukung terus ya Kak.. 🙏🥰

หนังสือแสดงความคิดเห็น (249)

  • avatar
    Pengais Bungsu

    kenapa gak di lanjutin sih ceritanya padahal menjiwai banget bacanya next dong kelanjutannya bahagia lagi hamil lagi punya anak gitu😁

    09/08/2022

      1
  • avatar
    Yudi Prasetyo

    baguss kerenn

    4d

      0
  • avatar
    Suhanda

    bagus

    7d

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด