logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Kedekatan

Lamunan Azizah tersadar dengan suara temannya Vina.
"Lagi mandangin siapa si Za..? tanya Vina sambil celingukan di depan kaca jendela..
Untung Ustadz Arif sudah masuk ke Aula.. Nantikan aku malu sama Vina kalau ketahuan lagi mandangin Ustadz Arif yang masih belum Mukhrim .. gumannya dalam hati..
***
" Za kamu di panggil Ning Fatimah tuh . disuruh ke Ndalem sama Ning.. " salah satu santriwati membawa pesan dari Ning Faimah untuk Azizah..
Kemudian Azizah beranjak dari kamar dan menemui Ning Fatimah.
"Assalamualaikum Ning.. " ia mengucapkan salam dengan pelan.
" waalaikum salam. masuk Zah ... " jawab Ning Fatimah.
kemudian sejurus Azizah masuk dan menutup kembali pintunya..
"duduk dulu Za.. " pinta Ning Fatimah dengan lembut. Setelah mencium tangan Ning Fatimah dengan Ta'dzim Azizah duduk dengan kepala menunduk..
"ini Zah. Ada titin untuk kamu dari Ustadz Arif" ucap Ning Fatimah sambil menyodorkan sebuah bingkisan .. Entah bingkisan apa itu, yang pasti membuay hatiku sangat berbunga dengan menerimahnya . Lalu aku bertanya
"untuk apa ya Ning. Ustadz Arif kok repot repot memberiku bingkisan .. " tanyaku dengan pelan dan sedikit malu
Ning Fatimah hanya menjawab dengan senyuman..
"ya sudah Zah. Kamu balik ke pondok sudah mau masuk waktu sholat.. "tuturnya dengan Lembut.
Kemudian Azizah berpamit untuk kembali ke kamar..
***
Pagi sudah tibah..
Suasana di pesantren hari ini terlihat berbeda dengan biasanya. Para santriwan dan santriwati berhamburan di halaman pesantren. Mereka saling bekerja sama untuk kesuksesan Bazar yang akan di laksanakan hari ini.
Termasuk juga Azizah dan temannya Vina mereka sudah bersiap siap dengan Buku buku yang akan mereka jual di Acara Bazar Amal.
"Za, kamu bawah berapa buku..? " Tanya Vina
"Eemm.. Ada 10 an buku nih vin." Jawabnya.. "Kalau kamu sendiri bawah berapa Vin" Balik nanya ke Vina.
"Aku bawah 8 Zah, soalnya yang lain masih belum selesai aku baca." Jelasnya..
"Assalamualaikum Zah.. " Suara lembut laki laki terdengar menyapa Azizah.
"Waalaikum salam. Iya, ustadz Arif... " Jawab Azizah pelan dengan mendundukkan kepalanya.
"Ikut kegiatan Bazar juga Zah..?"
"Iya Ustadz, biar dapat pahala juga.. Hehehe " Lirihnya dengan senyum
"Ya sudah lanjutin natanya, semangat ya biar cepat habis..." Sambungnya
"Iya Ustadz... "
***
Setelah pertemuan kemarin dengan Azizah. Al merasa sangat penasaran dengan Gadis cantik yang ia panggil dengan sebutan bidadari pesantren. Hari ini, Al sengaja ingin mencari tau kembali gadis cantik tersebut. Dan ketika Al mulai memasuki kawasan pesantren dia melihat gadis bidadarinya tengah berada di antara para santri dan orang orang di sebuah Bazar
"Mbak, mau tanya..? " Sapanya pada wanita yang lewat di depannya.
"Iya mas, tanya apa..?
" Ada acara apa mbak ..? Kok rame di sini.."lanjutnya
"Oh itu, lagi ada acara Bazar mas.. " Jawab mbak mbak tadi
"Oh iya mbk, makasih ya mbk."
Dari kejauhan Al trus memandangi wajah teduh nan cantik itu. Entah sejak kapan Al tiba tiba saja merasa kagum dengan Azizah .. ya Azizah gadis yang ia panggil Bidadari pesantren. Karna, ia tak tahu siapa nama gerangan Gadis manis itu. Dan tiba-tiba muncul dalam benaknya untuk membeli jualan Bazar Azizah. Ya, supayah dia bisa bertemu langsung dengan Azizah.
"Mbak, bukunya yang ini harganya berapa..? " Tanya nya dengan sedikit mencuri pandang wajah Azizah.
"Yang ini 40 ribu saja mas.. Dulu aku belinya masih 125 ribu lo mas.. "Jelas Azizah
" Oohh, kalau aku mau beli semua berapa mbak..? "
"Haah, semua mas. Benerlran mas, mas mau beli semua buku aku..?? " Azizah sedikit tak percaya
"Iya mbak, aku borong semua nya. Aku beli 700 ribu gimana..?? " Tawar Al
"Semuanya 700 ribu mas..?? " Masih dengan nada agak tidak percaya
"Kenapa mbak, kurang ya..? Lalu berapa mbak..? "
"E.. Enggak kurang mas. Malah sudah mahal itu. Ya sudah mas aku masukin ke paperbag juga ya mas. Semuanya ya...? " Bahagia terpancar dari raut wajah Azizah dan menambah pesonah kecantikkannya.
"Iya mbk. " Jawab Al
"SubhanaAllah.. Cantik sekali bidadari di depanku ini. " Gumannya dalam hati dengan senyum senyum
***
"Baru pulang dik.. " Sapa kak Sonya yang sedang duduk di sofa ruang tamu
"Iya kak, loh kakak gak ke kantor hari ini..? " Balik bertanya
" Gak dik. Kakak mau fiting baju ke butik buat acara Lamaran kakak dengan mas Ilham. "
"Oh, iya kak.. "
"Ini kakak sudah tunggu lama gak tau mas Ilham kok belum datang juga. " Sedikit terlihat gelisa wajah kak Sonya.
"Palingan macet kak di jalan. Soalnya tadi saja, aku juga kejebak macet kak.. "Mencoba menenangkan kak Sonya
"Kak, aku ke kamar dulu ya. Mau mandi dulu.. " Sambungnya.
"Iya dik. "
***
"Gimana nih para santriwati. Jualan kalian berhasil laku semua atau gimana..? " Pertanyaan Ning Fatimah selaku Katua acara Bazar.
"Alhmdulillah Ning, milik saya habis ning. Juga milik Azizah . " Jawab Vina
"Ya sudah kalau gitu mohon untuk semua santriwati mengumpulkan dana dari penjualan masing masing kedepan ya.. " Pinta Ning Fatmah.
"Injeh Ning" Para santiwati menjawab hampir bersama.an.
"Azizah, tunggu. Jangan keluar dulu saya mau bicara penting dengan kamu. " Pinta Ning Fatimah
"Saya ning, ada apa ya ning..?" Azizah sedikit khawatir takut telah melakukan suatu kesalahan. Karna jika tidak ada suatu yang terlalu penting tidak mungkin Ning fatimah akan berbicara dengannya karna Azizah sangat mengenal Ning Fatimah satu satunya putri dari Kiayi yang Mengasuh pesantren ini yang memiliki keperibadian Sangat pendiam dan jarang sekali keluar dari dalem kecuali hanya untuk kepentingan.
"Duduk sini Zah, saya mah bicara sesuatu sama kamu. Dan jangan salah faham atau bagaiman. Soal jawabannya, kamu bisa jawab kalau kamu sudah siap.. " Jelas Ning Fatimah dengan enteng.
Tapi hatiku rasanya bertanya tanya, ada apa ini dan tentang apa. Mungkin, Ning Fatimah sudah mengerti pertayaanku. Karna, belum sempat aku jawab. Beliau sudah mulai membuka pembicaraan lagi.
"Gini Zah, Ustadz Arif. Memintak tolong ke saya untuk menyampaikan suatu hal kepadamu." Beliau berhenti bicara dan mengambil nafas panjang. Sebenarnya dari mimik bicaranya aku sudah mulai bisa merabah bahwa Ustadz Arif mau melamarku. Ya Allah benarkah dugaanku.. Hatiku rasana dag dig dug melayang layang .. Ahh benarkah ..? Inikan masih dugaanku. Kenapa rasanya aku sebahagia ini..
? Lalu Ning Fatimah melanjutkan bicaranya..
"Ustadz Arif mau ta'aruf denganmu Zah.. " Beliau trus tersenyum dengan menatapku. Mungkin juga Ning fatimah melihat pipiku yang merah semu dan mungkin juga mendengar ndetak jantungku yg berdetak lebih kencang. Dan terlihat juga bahwa aku benar benar gugup.
"Gak usa di jawab sekarang juga Zah. " Sambung beliau lagi
"Ii.. Iyya Ning.. " Jawabku pelan
'Ya sudah Zah, aku kembali ke dalam dulu ya . Takut umi nyariin..
Waw.. Rasanya Azizah tak percaya dengan yg di katakan oleh Ning Fatimah. Vina yang melihatnya terlihat bahagia dan sumringah. Mala menjadi penasaran dengan temannya itu.
"Apa yang Ning Fatimah omongkan Zah..? Kamu kok terlihat bahagian banget.. ? ? . Tanya Vina penasaran.
" Eemmmm... Ada deh.. " Sambil berlari kecil ke kamarnya..
"Nanti di kamar aku ceritain" Sambungnya di susul vina berlari
🥀🥀🥀
yuukk Kak kasih komennya .. yang mau ceritanya Lanjut.. 🥰🥰

หนังสือแสดงความคิดเห็น (249)

  • avatar
    Pengais Bungsu

    kenapa gak di lanjutin sih ceritanya padahal menjiwai banget bacanya next dong kelanjutannya bahagia lagi hamil lagi punya anak gitu😁

    09/08/2022

      1
  • avatar
    Yudi Prasetyo

    baguss kerenn

    5d

      0
  • avatar
    Suhanda

    bagus

    7d

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด