NONA PERFECTIONIST SERPIH 39

“Jadi ... apa yang bisa Om bantu, Nak?”

NONA PERFECTIONIST SERPIH 40

“Masih sakit?” tanyaku pelan. Walau sudah kuberi salep untuk luka memar, tapi tetap saja noda biru i

NONA PERFECTIONIST SERPIH 41

Hari ini, rapat besar akan berlangsung jam sepuluh pagi. Gina sudah mempersiapkan semua yang Andrew

NONA PERFECTIONIST SERPIH 42

Hari-hariku kembali. Aktifitas berkantor juga sudah membuatku sibuk dengan aneka meeting dan membaha

NONA PERFECTIONIST SERPIH 43

“Mas, aku serius enggak apa. Ada Bi Inah dan Mami juga, kok.” Entah sudah berapa kali kukatakan pada

NONA PERFECTIONIST SERPIH 44

Mimpi semalam terlalu indah untuk aku abaikan. Bahkan aku masih bisa menghidu jejak wangi mawar di s

NONA PERFECTIONIST EPILOG

NONA PERFECTIONIST SERPIH 47

NONA PERFECTIONIST SERPIH 46

NONA PERFECTIONIST SERPIH 45

NONA PERFECTIONIST SERPIH 44

NONA PERFECTIONIST SERPIH 43

NONA PERFECTIONIST SERPIH 42

NONA PERFECTIONIST SERPIH 41