logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 7 ternyata bos dave

Setelah selsei dengan acara nyetrika baju, aku segera kembali kekamar. begitu sampai kamar kurebahkan tubuhku diatas ranjang, tak lama ponselku bergetar setelah kulihat ada panggilan masuk dari bara, bara teman 1 angkatan sudah sejak lama bara begtu menyukaiku tapi aku, jangankan untuk memikirkan masalah percintaan sedangkan masalah intern yang lainya saja sudah sangat merepotkan, aku pribadi sangat menyukai bara namun aku masih takut memberikan hatiku padanya belom lagi ancaman dari selomita, mantan kekasih bara yang masih sangat mencintai bara.
"Halo bar,"sapaku ketika panggilan telpon sudah tersambung.
"Hai na, bagaimana kabarmu,"tanya bara dengan suara lembut.
"Aku baik bar, kamu sendiri bagaimana,"tanyaku ramah.
"Baik na, aku dengar kamu kuliah satu kampus sama mela ya,"tanya bara terdengar sangat semangat.
"Iya bar, kamu mau kuliah dimana,"tanyaku.
"Sama denganmu dan mela na, kita bisa bersama lagi."jawab bara, aku bisa mendengar tawa bahagia bara, dia juga begitu bersemangat.
"Ah iya bar kita bisa bersama lagi."ucapku pelan, jujur aku masih sangat ragu untuk persaanku.
"Kamu tidak senang na, kamu masih belum percaya padaku,"tanya bara dengan suara lembut, itulah bara semarah apapun padaku tidak pernah kasr.
"Eh tidak, beri aku waktu bar,"ucapku.
"Bukankah kamu sudah keluar dari rumah bibimu, itu berti kamu bisa bebas,"tanya bara lagi.
"Iya bar, tapi aku masih belum yakin."jawabku pelan
"Aku tunggu ya na, aku selalu sabar nunggu kamu. yasudah kamu segera tidur selamat malam na,"ucap bara
"selamat malam."jawabku pelan, sambil memutus sambungan telpon, beginilah setiap kali aku bertemu atau berkomunikasi dengan bara, hatiku yang sudah tertata rapi kembali kacau, disisi lain aku begitu nyaman bersama bara dsisi lain lagi aku begitu takut memasrahkan hatiku, aku takut kecewa. lama aku bergulat dengan pikiranku sendri, ponselku berdering lagi dengan semangat kulihat nama si pemanggil, ternyata mela harapku tadi bara yang menghubungiku lagi nyatanya si mela.
"Ya mel,"jawabku ketika panggilan sudah tersambung.
"Na besok kamu udh mulai masuk kampus belum,"tanya mela.
"Belum tau mel, coba liat keadaan besok. kalo memungkinkan ya aku otewe kampus."jawabku.
"Em na tadi aku sudah kasih tau bara, dan ternyata kita satu kampus lo na,"ucap mela dengan suara riang.
"Iya mel, liat besok deh bos dave gimana,"jawabku kurang semangat, entah kenapa aku jadi tidak bersemangat.
"Oh iya aku belum menanyakan bagaimana si bos dave mu sexy bukan,"tanya mela sambil tertawa keras.
"Ya sexy mel, kotak diperutnya ada 6,"jawabku sambil tertawa.
"Haha apa kau sudah pernah sentuh na,"tanya mela sambil tertawa pula.
"Hahaha mana berani, bisa-bisa aku dimakan hidup-hidup jika sedang telanjang dada itu mel yang bikin aku berpikiran jorok,"jawabku, jika sudah bersama mela semua yang kulihat sudah pasti mela juga lihat.
"Ohh yampun, aku jadi pengen liat bagaimana hotnya bos dave mu. apakau tidak ingin mencoba sesuatu yang ada didalam tubuh bos dave mu na,"tanya mela dengan sedikit mengejeku.
"Haha aku sangat ingin menyentuh perutnya yang 6 kotak itu mel, lalu bersandar didada bidangnya,"jawabku sambil tertawa terbahak-bahak.
"Kudoakan ada malaikat yang lewat, lalu mengabulkan permintaanmu,"jawab mela disertai tawa.
"Ehh tidak-tidak, doa macam apa itu tidak mungkin izabah,"jawabku kali ini aku kembali serius.
"Sudahlah mel aku mau tidur, lama bicara sama kamu bikin aku enggk bisa tidur."jawabku sambil memutuskan sambungan telpon, tanpa menunggu jawaban dari mela. kutaruh ponsel diatas nakas lalu segera kurebahkan tububku diatas ranjang lama aku berganti-ganti posisi namun mataku tak juga merasakan kantuk. semakin kupejamkan mata semakin bayangan bos dave berdiri ditepi kolam dengan memakai boxer, terus membayangiku.
"Sial kenapa jadi begini,"keluhku.kuturunkan kakiku dari ranjang lalu berjalan menuju pintu aku berniat mengambil air putih untuk menenangkan pikiranku. namun sialnya lagi setelah minum bukanya pikiran tenang lalu mata mengantuk, melainkan mataku semakin bugar tanpa rasa kantuk sedikitpun. berbagai posisi sudah kucoba tetap saja aku tidak bisa memejamkan mataku, hingga entah jam berapa aku baru mulai terlelap, baru saja mulai bermimpi alrm ponselku sudah menjerit-jerit, yatuhan segera aku bangun lalu duduk bersender diranjang aku ingat pesan bos dave semalam untuk membangunkanya pagi-pagi. aku segera turun dari ranjang lalu berlari menuju kamar mandi setelah selesei dengan urusan mandi. aku segera ganti baju dan sedikit merias wajahku setelahnya aku segera keluar dari kamarku dan berjalan menuju kamar bos dave. begitu sampai didepan pintu kamarnya segera kuputar knop pintu pelan agar tidak menimbulkan suara, begitu masuk suasana temaram langsung menyambutku. perlahan kumatikan lampu tidur lalu berjalan kejendela, kusibak dahulu hordenya lalu baru kubuka jendelanya.
"Bos bangun sudah pag,"panggilku pelan.
"Bangun bos sudah pagi,"kali ini aku berbisik ditelinga bos dave.
"Bos bangun."ucapku pelan, sambil kuusap lembut pundaknya yang terbuka. begitu bos dave mengeliat segera kutarik tanganku dari pundaknya dan aku segera menjauh.
"Siapkan pakaianku,"titahnya dengan suara serak, namun justru terdengar sexy ditelingaku. setelah berucap bos segera pergi kekamar mandi, sudah kusiapkan pakaian ganti bos dave sambil menunggu aku duduk dikursi meja rias, tak sengaja mataku menatap bingkai foto yang tergeletak diatas meja rias, kulurkan tanganku untuk memegang foto tersebut. kulihat ada bos dave tersenyum sambil mengecup pipi perempuan yang ada dipelukanya, sungguh sangat serasi kekasih bos dave juga sangat cantik, namun aku sungguh kaget ketika mendengar suara bentakan bos dave.
"Lancang jangan sentuh barangku dengan tangan kotormu, ingat kau hanya pembantu dsini jadi jangan bertindak semaumu. perempuan miskin sepertimu aku sudah hafal dengan taktik yang kau mainkan untuk mengambil hati orang tuaku, tapi tidak untuku,"ucap bos dave menggelegar, aku sampai menggigil ketakutan.
"Kutekankan sekali lagi tugasmu hanya menyiapkan kebutuhanku bgitu selesei enyah kau dari hadapanku aku muak melihatmu pergii,"hardik bos dave, aku sungguh kaget. apa salahku begitu fatal hingga bos dave marah besar terhadapku, tanpa berkata-kata aku segera berlari keluar dari kamar⁶.
sepeninggal ana, dave kembali termenung teringat ucapan sang papa.
flasback on
siang ini aku sedang rapat bersama dewan direksi yang dilakukan rutin sebulan sekali, begitu selsei aku melihat boby teegopoh-gopoh menghampiriku.
"Tuan druangan anda ada tuan frans."ucap boby pelan
"Ha.. yang benar saja, sejak kapan papa datang,"tanyaku pada boby, aku merasa ada yang sangat penting kali ini hingga papa mengunjungi kantor.
"Satu jam yang lalu tuan,"jawab boby kembali
"Haa yasudah aku segera kembali keruangan,"ucapku, sambil berjalan keruangan apa gerangan yang membuat papa rela menungguku begitu lama, begitu masuk ruangan pemandangan pertama yang kulihat adalah papa sedang duduk santai disofa.
"Hai pa sudah lama menunggu,"sapaku ramah sambil duduk disofa depan papa.
"Lumayan, langsung saja dave papa kesini ada hal penting yang akan papa sampaikan padamu,"ucap papa tegas, nah kan benar firasatku.
"Ada apa pa katakan saja,"jawabku, aku sungguh tidak sabar ingin segera mendengar apa yang akan papa sampaikan.
"Dave papa ingin kamu menikah dengan ariana dalam waktu dekat.'ucap papa santai, namun aku kaget sekali mendengar ucapan papa.
"Papa bercanda, bagaimana mungkin aku menikahi pembantu itu dan lagi aku sudah memiliki clara jadi mustahil aku menikahi perempuan itu," jawabku masih santai.
"Keputusan ada di tangan kamu dave. jika kau menolak silahkan saja, mulai hari ini berhenti dari kantor dan pergi dari rumah,"ucap papa enteng, sungguh aku tidak mengerti dengan jalan pikiran papa, bisa-bisanya menyuruhku menikah dengan pembantu.
"Tidak pa, aku sudah dewasa jadi jangan atur aku."jawabku sambil menahan amarah.
"Terserah apa katamu dave, tapi sampai kapanpun papa tidak akan pernah menerima clara, dan jika kamu menolak keputusan papa bersiaplah untuk hidup susah, setelahnya mari kita lihat apa claramu itu masih setia sama kamu,"ucap papa sambil berlalu dari hadapanku, amarahku memuncak. ini pasti gara-gara pembantu sialan itu. tentu dia yang sudah merayu papa sama mama, lihat saja kmu sudah menghancurkan hidupku jadi jangan salahkan aku jika nanti akan kubuat hidupnya seperti dineraka.
flasback off
"Sialan,"makiku, aku sungguh muak dengan sikap sok polosnya, namun dibalik sikap polosnya dia tak ubahnya wanita murahan dasar jalan, tunggu saja pembalasan dariku. tunggu saja hari-hari panjang yang akan kamu lalui dengan penuh penyiksaan dariku. setelah lama mengumpat dan menyumpahi pembantu sialan itu, ahirnya aku selesei memakai pakaianku. hari ini aku sengaja berangkat sangat pagi bahkan ketika papa sama mama masih tertidur lelap, aku sungguh muak dengan semua ini. begitu sampai bawah mobil sudah siap untuk mengantarku, setelah masuk kedalam mobil pak sopir segera melajukan mobil menuju alamat yang kuarahkan.
Sementara ditempat lain ana tengah duduk melamun dikursi tempat dia khusus mencuci pakaian dave, ariana tidak mengerti apa salahnya hingga dave mengumpat begitu keras padanya. apa iya sefatal itu kesalahanya hanya dengan memegang foto batin ana.
lamunanya terhenti ketika ada suara yang memangginyaa.
"Ana,"panggil suara tersebut, suara yang sangat ana kenali, yaitu suara nyonya veronica.
"Iya nyonya, ada yang bisa saya bantu,"tanyaku setelah sampai didekat nyonya veronica.
"Apa kamu melihat dave na, kenapa dia tidak ikut sarapan pagi ini,"tanya nyonya veronica.
"Bos dave sudah pergi dari pagi nyonya."jawabku pelan
"Pergi, lalu kamu tau dia pergi na,"tanya nyonya veronica semakin penasaran.
"Tau nyonya, semlam bos dave berpesan untuk dibangunkan pagi-pagi. tadi juga saya yang menyiapkan baju bos dave nyonya,"jawabku sopan
"Ohh gitu, ohiya nanti setelah selesei sarapan temui saya diruang keluarga, ada yang ingin saya bicarakan sama kamu na,"ucap nyonya veronica.
"Iya nyonya."jawabku sopan, setelah mendengar jawabanku nyonya veronica segera berlalu dari hadapanku, sedangakan aku kembali melakukan pekerjaanku yang tadi sempat terjeda karna kedatangan nyonya veronica.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (881)

  • avatar
    Inka Cahya

    bagus banget apalagi cerita nya jelas jelas dan juga menguntungkan

    12/07/2022

      3
  • avatar
    Sapii Pane

    isi cerita nya sangat baik megenal najwa sangat tertekan tinggal dengan pamannya

    12/07/2022

      1
  • avatar
    Shaza Mieyha

    the story very ii best

    15h

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด