logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 5 daftar kuliah

Begitu sampai dbawah sudah ada tuan frans dan juga nyonya veronica, terlihat mereka tengah meminum teh dan memakan roti sebagai sarapan.
"Pagi ma pa,"sapa bos dave pada orang tuanya, sedangkan aku hanya mengangguk saja.
"Bagaimana ana sudah siap kamu daftar kuliah hari ini,"tanya tuan frans to the point, kulirik sebebtar bos dave menunggu tanggapan darinya, ternyata bos dave hanya diam saja.
"Ehm anu tuan saya mau, tapi nanti bos dave nyariin saya gak kira-kira,"tanyaku sungguh aku tidak sadar dengan ucapanku barusan untuk apa bos mencariku.
"Maksud saya, saya bersedia tuan setelah mengurus keperluan bos saya akan kuliah."ucapku kali ini omonganku sedikit benar.
"Oke sebaiknya kamu pergi bersama dave saja ya na."jawab nyonya veronica
"Tidak tuan."jawabku.
"Tidak mau mah."jawab bos dave.
"Wah kalian benar-benar kompak yaa,"ucap nyonya veronica sambil tersenyum.
"Nyonya saya pergi kekampusnya naik ojek saja, saya tidak yakin sampai kampus kalo berangkat sama bos,"ucapku pelan.
"Maksud kamu aku mau pergi sama kamu."jawab bos dave ketus.
"Yasudah ana kamu sama saya saja ya kekampusnya,"tawar nyonya veronica.
"Tidak nyonya saya naik ojek saja."jawab ana kekeh menolak.
"Memang kamu sudah tau dimana kamu akan kuliah,"tanya tuan frans, skak mat ariana sendri masih bngung mau kuliah dimana.
"Ya belum tuan, tapi nanti saya mau gooling aja deh nyari tempat yang cocok."ucapku mencoba meyakinkan.
"Sebaiknya kamu sama saya saja, jika besok kamu ingin pergi sendri silahkan, untuk hari ini saja kamu saya antar,"ucap nyonya veronica lagi.
"Baiklah nyonya, karna tugas saya sudah selsei saya mau undur diri dulu, saya mau siap-siap nyonya."jawabku sopan sambil sedikit membungkukkan badan.
sementara di meja makan setelah ariana pergi, suasana begitu hening tidak ada yang bersuara sedikitpun.
"Bagaimana kantor dave,"tanya tuan frans membuka obrolan.
"Kantor aman pah, papah tidak perlu khawatir,"jawab dave santai.
"Pernah beberapa kali papah kekantor, tapi kamu tidak ada druangan. menurut sekertarismu kamu pergi bersama clara."ucap frans tenang, sedang dave langsung tersedak kaget mendengar ucapan ayahnya sendri.
"Sebaiknya pikirkan lagi dave, jika kau masih ingin menikmati fasilitas yang papa berikan padamu, menurutlah. jauhi clara jika tidak ingin apa yang papa berikan selama ini akan papa tarik kembali,"ucap frans tetap tenang, selera makan dave tiba-tiba hilang seketika.
"Selalu saja mengancam, aku sudah dewasa aku berhak menentukan jalan hidupku sendri."jawab dave ketus.
"Tapi selama ini kamu belum bersikap dewasa dave, papa tidak melarang dengan siapapun kelak kau menikah. tapi setidaknya carilah wanita yang baik-baik dan menjaga harga dirinya hanya itu,"ucap frans, sedangkan veronica hanya diam membiarkan sang suami berbicara pada sang anak.
"Jadi maksud papa clara tidak bisa menjaga dirinya,"tanya dave dengan suara tingginya.
"Kamu seorang penguasaha dave, gampang untukmu mengetahui apa yang dilakukan clara dibelakangmu."ucap tuan frans lagi.
"Aku percaya clara pa, tidak penting untuku mengirim orang untuk clara."jawab dave mulai santai.
"Kamu bukan percaya pada clara dave, tapi kamu takut akan kenyataan yang membuatmu kecewa itulah kebenaranya,"ucap frans, sungguh ucapan frans membuat dave diam terpaku. dan apa yang dikatan frans benar adanya.
"Papa harap kamu tidak menyesal,"ucap frans seraya menepuk pundak dave, lalu pergi meninggalkan dave dan juga istrinya.
"Dengarkan ucapan papamu sekali saja dave, kami bukan tidak tau tentang sepak terjang clara didunia modelnya, haanya saja papa sama mama ingin kamu tau dengan sendrinya,"ucap veronica pelan, tanpa menjawab ucapan sang mama dave segera berlalu menuju mobil. sesampainya dikantor dave sudah disambut oleh asisten pribadinya boby.
"Pagi bos," sapa boby ramah.
"Bacakan jadwalku hari ini bob."titah dave.
"Hanya menemui satu klien tuan nanti jam makan siang,"jawab sang asisten, dave hanya mengangguk lalu menggunakan tangan isyarat menyuruh boby keluar dari ruangan. begitu boby keluar ingatan dave melayang pada sosok ariana yang cantik, bermata biru dada besar bulat tubuh tinggi putih serta bokong yang semok, sungguh tidak pantas bekerja menjadi pelayan seorang dave, ketika sedang asyik melamun tiba-tiba pintu dibuka kasar dari luar. lalu menampil sesosok wanita sexy dengan dress ketat membalut tubuh indahnya seorang model terkenal clara aurora.
"Sayang,"panggil clara lembut langsung duduk dipangkuan dave.
"Ada apa apa sayang, kenapa pagi-pagi sudah kemari,"tanya dave heran, pasalnya clara sangat jarang bangun pagi.
"Aku kangen kamu sayang."jawab clara sambil mendesah disertai tangannya yang sudah mengelus dada bidang dave sambil melumat bibir sexy dave, tidak heran jika seperti itu sudah menajdi kebiasaan dave dan juga clara, tetapi dave masih sangat sadar tidak pernah melangkah melebihi batas.
"Kamu cantik sekali sayang, sexy,"bisik dave pelan ditelinga clara sambil menggigit perlahan.
"Kamu juga tampan dave, wajar jika aku tergila-gila padamu,"jawab clara sambil tanganya sudah masuk kedalam kemeja dave, meraba-raba dada bidang dave sampai keperut.
"Ehmm sayang,,,"erang dave, sambil meremas bokong sexy clara.
"Aku ingin jadi milikmu seutuhnya dave,"desah clara sambil menghisap pelan leher dave.
"Tidak clara."jawab dave, reflek dave langsung mendorong tubuh clara.
"Dave, sudah berapa kali kamu menolaku dave, apa salahku sehina itukah diriku hingga kamu tidak mau menyentuhku,"ucap clara dengan air mata yang mulai jtuh dipipi jika sudah begitu dave pasti luluh.
"Tidak clara tidak, aku hanya tidak mau menyentuhmu sebelum kita menikah kamu berharga clara,"ucap dave sambil memeluk tubuh clara sayang.
"Jika aku melakukan itu denganmu aku tidak masalah dave, sungguh aku mencintaimu,"jawab clara sambil masih terisak didalam pelukan dave.
"Jika kau mencintaiku mari kita menikah cla, aku bisa menghidupimu dan kamu tidak perlu bekerja terikat kontrak."jawab dave, sontak clara mendorong tubuh dave.
"Dave kamu tahu bukan model adalah impianku dari kecil, lalu setelah susah payah aku maraihnya kamu menyuruhku meninggalkan karierku begitu saja tidak bisa dave."jawab clara tegas.
"Lalu bagaimana dengan hubungan kita,"tanya dave.
"Tunggu aku dave, biarkan aku menyelesaikan semua kontraku baru kupikirkan untuk menikah,"jawab clara santai.
"Berapa lama lagi cla, 4 tahun aku bersabar menunggu harus berapa lama lagi aku menunggu,"tanya dave dengan emosi.
"Dave,"ucapan clara terhenti.
"Cukup cla, sudah sering kita membahas masalah ini, dan tidak pernah menemukan jalan keluarnya sebaiknya kamu keluar dari ruanganku karna hari ini aku sangat sibuk."usir dave secara halus.
"Kamu mengusirku dave,"tanya clara penuh emosi.
"Tolong mengerti lah cla, aku tidak ingin berdebat denganmu."jawab dave pelan untuk menekan semua emosi yang rasanya ingin meledak.
"Baik kalo itu maumu aku pergi, tapi ingat dave aku pasti kesini lagi besok pagi."ucap clara sambil mencium pipi kanan dave lalu keluar dari ruangan. sepeninggal clara, dave kembali mengingat ucapan sang papa yang katanya mengetahui tentang keburukan clara, masa bodo dengan semua itu dimata dave tetap clara yang sempurna.
Sementara ditempat lain ariana dan juga nyonya veronica sudh sampai disebuah pusat perbelanjaan. ariana sendiri untuk apa sang nyonya membawa dirinya kemari.
"Ehm maaf nyonya, apa nyonya ingin belanjaa dulu,"tanya ana mencoba memberanikan diri.
"Tidak ana, bukan saya tapi kamu."jawab nyonya veronica santai.
"Tapi nyonya saya tidak punya bagaimana saya mau belanja, saya juga sedang tidak butuh apapun nyonya,"jawab ana sopan.
"Butuh na, kamu butuh belanja untuk masalah pembayaran tidak perlu kawatir ayo segera turun."ajak nyonya veronica tak terbantahkan. ketika sudah turun aku digandeng oleh nyonya veronica seperti seorang ibu yang menggandeng anaknya.
"Masuk sini na,"ajak nonya veronica seraya menarik tanganku masuk kesbuah butik yang sangat mewah, untuk beberapa saat aku tertegun melihat banyak dres-dres cantik yang digantung, kuyakin harganya bisa untuk membiayai kuliahku selama 1 semester.
"Silahkan pilih mana yang kamu suka ana, boleh lebih dari satu."ucap nyonya veronica, aku masih diam karna bingng tadi katanya mau daftar kuliah kenapa sekarang jadi belanja.
"Tapi nyonya say,"ucapanku terhenti mendengar nyonya veronica memanggil pelayan.
"Pelayan,"panggil nyonya veronica.
"Ada yang bisa saya bantu nyonya,"tanya karyawan tersebut sopan.
"Bungkus beberapa dres keluaran terbaru beserta tas dan juga sepatunya."titah nyonya.
"Baik nyonya bisa tunggu sebentar, silahkan duduk,"pelayan tersebut membawaku dan nyonya veronica duduk disebuah sofa.
"Na mulai besok kamu pakai baju yang saya belikan ya jika ingin kuliah,"ucap nyonya veronica lembut.
"Iya nyonya trimaksih, nanti jika saya sudah gajian potong saja gaji saya nyonya untuk membayar belanjaan tadi,"ucapku sungguh-sungguh, kulihat nyonya veronica tersenyum lembut kearahku.
"Tidak usah dipikirkan na, yang penting seriuslah kuliah sebenarnya kamu ingin ngambil jurusan apa na,"tanya nyonya veronica.
"Saya inginya kedokteran nyonya, itupun jika nyonya tidak kebertan karna saya paham biaya kuliah kedokteran sangat mahal."jawabku pelan sambil menunduk.
"Tidak apa na, jika kamu ingin kuliah disana silahlam saja, cuman kamu harus sungguh-sungguh jangan membuat saya kecewa,"ucap nyonya veronica, aku sungguh kaget mendengar jawaban dari nyonya veronica.
"Benarkah nyonya, tapi bagaimana caranya saya mengembalikan biaya kuliah saya nyonya,"tanyaku lagi.
"Kalo masalah itu kamu tidak perlu risau na, sebaiknya kamu focus sama kuliah kamu saja."jawab nyonya veronica, sungguh aku heran dengan jalan pikiran nyoya veronica, tak lama kami menunggu pelayan yang tadi sudah kembali, sambil membawa beberapa paperbag besar.
"Silahkan nyonya belanjaanya,"ucap pelayan tersebut ramah.
"Trimakasih ya, tarik atas nama veronica untuk pembayaran,"jawab nyonya veronica segra menariku menuji mobil.
"Jalan pak kita kekampus dulu ya,"perintah nyonya pada pak sopir ketika sudah sampai didalm mobil.
"Baik nyonya."jawab pak sopir lalu perlahan melajukan mobil keluar dari pusat perbelanjaan menuju kampus.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (881)

  • avatar
    Inka Cahya

    bagus banget apalagi cerita nya jelas jelas dan juga menguntungkan

    12/07/2022

      3
  • avatar
    Sapii Pane

    isi cerita nya sangat baik megenal najwa sangat tertekan tinggal dengan pamannya

    12/07/2022

      1
  • avatar
    Shaza Mieyha

    the story very ii best

    16h

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด