Hari demi hari berlalu aku sudah satu Minggu disini,rasa rindu ku kepada mama tidak bisa dikendalikan lagi pada akhirnya aku pun menangis .. YaAllah aku sangat merindukan mama ku . Tiba tiba bapak datang menghampiri ku dan memberikan kotak berisi hp Gress ya itu hp baru bapak belikan untukku dan juga SIM card nya .
Senang sekali rasanya aku bisa menghubungi mama,ku aktifkan hp setelah SIM card ku masukan lalu ku tulis nomor hp mamaku dan menelponnya .. Alhamdulillah SIM card nya sudah berisi pulsa hehe
Nada berdering di hp ku tanda hp mama aktif dan diangkat terdengar suara mama
"Hallo assalamualaikum,siapa ini?"
"Waalaikumsalam,Ini aku ma,aku sudah dibelikan hp dan ini nomor hp ku"ujarku sambil hendak menangis mendengar suara mama YaAllah aku sangat merindukan nya
"Oh Alhamdulillah kamu sudah ada hp nak mama khawatir sama kamu"ujar mama dengan nada lembut
"Alhamdulillah ma..mama gimana sehat? aku sudah seminggu ya disini"kataku sambil menahan air mata walaupun sebenarnya aku tidak kuat dan akhirnya pecah juga
"Sehat Alhamdulillah nak,jaga diri baik baik ya"
"Ya ma,aku kangen"sambil nada merengek menangis karena aku sudah tidak kuat memendam sendiri
"Sabar sayang kalo sudah lulus kamu pulang aja disini aja"kata mamaku lagi lagi aku menangis
"Ya ma"
"Apa kamu sudah masuk sekolah?"tanya mama ku
"Belum ma karena berkas kemaren belum sampai"
"Oh ya,semoga cepat sampai ya nak sayang kamu nanti ketinggalan pelajaran"nada mama lembur
"Ya ma aku juga masih nunggu ini"
"Ya sudah dulu nak mama mau nyuci baju,hati hati disana ya jaga kesehatan"Nasihat mama ku sayang
"Ya mama juga"
"Iya nak assalamualaikum"Salam mama
"Waalaikumsalam"jawabku
Lagi lagi aku menangis setelah telpon dimatikan,rasa rinduku tidak ada obatnya kecuali mama ada di dekatku seperti biasanya .. YaAllah
Tiba tiba ibu tiriku menghampiri
"Ayo kita belanja untuk diwarung Tina" ujarnya,karena bapakku dan istrinya ini ada usaha warung makan di depan rumah
"Oh ya,aku siap siap dulu"kataku biasa. lalu aku mengganti baju dan memakan kerudung biasa
Lalu kami pergi ke toko untuk membeli bahan bahan yang sudah habis di warung . Setelah selesai kami pun lapar dan mampir di sebuah rumah makan bakar 47
Setelah semua selesai kami pun pulang dengan bebawaan yang sangat banyak di depan dan di belakang karena kami hanya Makai motor saja .
Sesampai di rumah kami pun membawa belanjaan tersebut dan merapikan nya . Setelah itu aku pun ke kamar lalu mengecek ponsel dan menghubungi mama. Telpon berdering tanda hp mamah aktif,ya karena mama ku tidak pernah membiarkan hp nya habis batrai takut nya ada orang penting nelpon dan keadaan hp sedang low itu kata mamaku. telpon pun diangkat
"Hallo assalamualaikum ma"Salam ku
"Waalaikumsalam nak" jawab mama
"Gimana sehat ma semua disana?"
"Alhamdulillah sehat semua nak,kamu gimana? Kamu betah ga disana?"pertanyaan mama
"Syukur kalo semuanya sehat,aku kangen ma,iya aku betah aja ma"jawabku terpaksa walaupun sebenarnya aku ingin pulang .. YaAllah tak tahan rasanya menahan rindu ini kepada mama
"Alhamdulillah kalo gitu,jangan lupa jaga kesehatan ya nak" perhatian mama selalu membuatku tenang
"Ya ma,mama juga"
"Ya sayang"
Setelah kami mengobrol aku pun istirahat tapi tiba tiba ibu tiriku ke kamarku dan berkata
"Bantuin cuci piring Tina,atau bersihkan ikan"titah nya padaku
"Kita kan baru pulang ma,aku mau istirahat sebentar"Keluhku
"Udah ayo nanti mamah bantuin nyuci piring nya"paksanya
YaAllah sedih sekali baru aja datang panas panasan di jalan terus di suruh lagi cuci piring,bukan masalah lebay namun aku tidak biasa dengan pekerjaan yang bersifat memaksa seperti ini karena mama tidak pernah menyuruhku seperti ini .
"Yaudah" dengan nadaku lemas
Lalu aku beranjak ke tempat pencucian piring dan masyaAllah banyak sekali seperti habis hajatan saja,mungkin karena ini warung makan dan disini memang pelanggan nya selalu ramai jadi sekali mencuci piring ya seperti ini seperti orang habis hajatan banyaaaak bangettt . Tapi aku gabisa ngeluh
Pekerjaan piring sudah selesai dan sedikit pun ibu tiriku tidak membantu dia hanya mengerjakan pekerjaan pekerjaan yang ringan saja di warung . Sedih rasanya
Akhirnya selesai dan aku pun ke kamar lagi,namun ibu tiri memanggil lagi
"Habis nyuci piring kamu masak nasi terus potongin sayur kacang panjang di warung tu"Titahnya lagi
YaAllah baru aja selesai dengan cucian yang segunung itu aku sudah disuruhnya lagi.. Mama aku ingin pulang saja
"Aku kan baru selesai nyuci piring ma,istirahat sebentar"Keluhku karena pinggangku terasa sakit mungkin karena aku tak biasa
"Sebentar aja lah"
'enteng sekali ia berbicara seperti itu kenapa tidak ia kerjakan sendiri' bathinku
Lalu aku ke warung dan memasak nasi serta memotong sayur yang disuruhnya tadi.. Sebelum pekerjaan ini selesai aku sudah disuguhkan kelapa yang sudah dikupas serta dengan parutan nya,ya aku faham mungkin aku disuruh memarut kelapa.
"Ini kan belum selesai ma"kataku
"Ya selesaikan dulu nanti baru lanjut yang itu"jawabnya enteng
Aku diam saja namun tiba tiba ponsel ku berdering dan ada sebuah vc dari salah satu ponakan ku lalu aku mengangkatnya sambil memarut kelapa karena pekerjaan yang lain sudah selesai .
"Hallo assalamualaikum"Ternyata di layar hp terlihat wajah mama karena vc (Video call)
"Waalaikumsalam ma"Kataku sambil memarut kelapa
"Lagi apa kamu nak kok kaya lagi marut kelapa Kitu"kata mama dan pasti ibu tiriku mendengar
"Iya ma aku lagi belajar marut kelapa ni lihat"Sambil ku tunjukan parutan serta hasil kelapa yang sudah ku parut tadi
"Ngapain marut?kamu ga belajar?"tanya mama dan terlihat ibu tiriku mendengar seperti tak suka
"aku belum masuk sekolah ma mungkin 2 hari lagi"jawabku masih sambil memarut
"Yasudah jangan marut marut lagi"kata mamaku.lalu ibu tiriku mengambil parutan dan baskom tersebut lalu ia melanjutkannya.
"Udah biar mamah aja"kata ibu tiriku.
"Awas marut marut lagi ya Tina" mama melarangku
"Gapapa lah ma lagian kan aku juga sambil belajar"Alasanku
"Udah lah gausah pokonya kamu dibawa kesitu tu untuk lanjut sekolah bukannya marut kelapa"
"Iya ma"
Setelah kami selesai ngobrol vc pun di matikan lalu ibu tiriku bertanya
"Kamu dimarahin gitu ya sama mama mu?"
"Iya mah,karena aku disana gapernah disuruh suruh paling kalo aku mau sendiri bantu mama dan itupun jarang"jelasku,namun ia tak merespon .
Keesokan harinya aku dan ibu tiriku pun ke sekolahan karena lusa aku sudah mulai masuk sekolah. sesampai di sekolah aku pun langsung dibawa salah satu guru ke ruangan kepala sekolah juga ibu tiriku
"Assalamualaikum pak"Salam kami
"Waalaikumsalam,ya silahkan masuk" titah bapak kepala sekolah
"Silahkan duduk"Titahnya lagi
"Ya pak terimakasih"kataku
"Ohya jadi ini ya murid baru pindahan dari Bandung ya nak?"tanya bapak kepala sekolah
"Iya pak"
"Kerasan ga disini?" tanyanya membuat aku seolah seperti orang bingung mau menjawab apa karena aku tidak faham artinya apa
"Ma-maksudnya apa pak?"tanyaku sambil tersenyum
"Oalah kamu ga ngerti ya,kerasan itu betah nak kamu betah ga disini?"Jelas bapak kepala sekolah dan ibu tiriku hanya senyum saja
"Oh iya pak Alhamdulillah betah"Jawabku karena sudah diberi tau artinya kerasan
"Syukur kalo gitu nak,ohiya di sekolahan mu yang kemaren disana ada mata pelajaran bahasa Jepang ya? dan nilai kamu bagus bagus disana hebat sekali" puji nya
"Hehehe Alhamdulillah pak"
"Cuman disini tidak ada mata pelajaran nya nak" katanya
"Tidak papa pak"
"Yasudah.. oiya Bu ini baju baju seragam nya"katanya pada ibu tiri
"Oiya pak jadi berapa semua?"katanya
"Ibu bisa membayar pada Bu sari aja Bu"kata bapak kepala sekolah
"Oiya pak,kalo gitu kami permisi dulu pak terimakasih" kata ibu tiri
"Mari pak assalamualaikum"kataku sambil mencium punggung tangannya
Setelah semua selesai dibayar akhirnya kami pun pulang karena besok sudah hari pertama aku sekolah,namun kami bukan langsung pulang melainkan ke toko sembako karena bahan bahan diwarung juga sudah habis .. hhhh cape sekali