logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

MENGEJAR MIMPI KE NEGERI SAKURA

MENGEJAR MIMPI KE NEGERI SAKURA

Yulsa Tsana


บทที่ 1 Perlombaan

Jebe Senior High School, sedang sibuk memilih juara dalam lomba Student Entrepreneur. Pemilihan siswa berprestasi yang memiliki bakat di bidang kewirausahaan.
Hanya mereka yang memiliki jiwa pengusaha yang berani maju ke atas podium. Tidak hanya memiliki otak cerdas, kreatif, namun harus memiliki skill berwirausaha. Acara ini biasanya digelar setiap satu tahun sekali.
Setelah melewati beberapa tahap seleksi, sampailah para peserta di tahap akhir. Hanya tersisa tiga orang yang melaju ke babak final. Mereka adalah Aisyah Rana, Alif, dan Stela.
Business Plan mengenai Michan telah membawa Rana maju ke babak penentuan. Michan adalah mie ramen yang dikreasikan dengan berbagai cara penyajian. Mie ramen rebus mungkin sudah biasa. Di kafe Michan, ada yang namanya michan goreng dan michan kukus. mie tersebut ada dalam berbagai varian rasa, baik lokal maupun internasional.
Cara penyajiannya, mie dimasukan ke dalam sebuah cetakan mirip seperti cetakan kue, lalu dimasukan rempah-rempah lainnya kemudian digoreng atau dikukus. Setelah matang, mungkin bentuknya terlihat seperti kue. Mie tersebut akan disajikan di atas piring dengan kuah terpisah sesuai selera.
Michan adalah usaha yang telah dikelola Ana dan kedua sahabatnya semenjak duduk di kelas dua SMA. Tentunya, semua itu atas bantuan Bu Maryatun, Mama Amoy yang membesarkan usaha mereka dengan membantu mendirikan kafe kecil-kecilan di kawasan kota Jebe.
Kafe tersebut selalu ramai karena suasananya yang berbeda. Setiap dinding sebelah kanan, kiri dan belakang, punya cerita pergantian musim di Jepang. Berbeda dengan dinding depan, berisi ucapan basmallah, salam dan kaligrafi doa sebelum makan.
Kata orang, wangi masakan di Kafe Michan sudah tercium dari radius dua meter. Baunya mampu menciptakan rindu untuk datang kembali. Apalagi harganya cocok di kantung pelajar, mahasiswa juga karyawan.
Bagi Rana, tidak mudah untuk jadi juara di lomba kali ini. Saingannya cukup berat. Namun, gadis cantik itu tidak mudah putus asa. Yang jelas, harus berani mencoba untuk mendapatkan kesempatan penjadi juara.
Pertama, ada Alif. Cowok yang mendadak religious setelah bergabung dengan salah satu bisnis di aplikasi pembayaran milik ustad kondang yang wajahnya sering muncul di TV. Tidak tanggung-tanggung, penghasilan perbulannya hampir mencapai 10 juta.
Saingan kedua yaitu Stela, seorang Duta Queen sekolah. Dia membawa nama 'Kue Love Story' yang sedang booming di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Kue ini, memiliki slogan 'Setiap Rasa Punya Cinta.' Sebenarnya kue love story ini salah satu menu makanan di Kafe Love Story, milik Tante Michel, ibu dari si kembar Sasa dan Sisi.
Kue love story adalah kue berbentuk hati, tentunya dengan warna identik, pink. Rasanya unik. Ada asam, asin, manis, pedas, atau rasa kombinasi dari dua atau tiga rasa yang dikenal dengan rasa pelangi. Di dalamnya ada banyak jenis buah-buahan untuk varian manis dan berisi sayuran, bakso, sosis, telur atau daging, untuk varian asin.
“Rana, semangat Rana. Kamu bisa!”
Seorang siswi bertubuh gempal, berteriak di samping kanan panggung, dua suara lain mengikuti. Mereka adalah Amoy, Sarah dan Pele.
Wanita berjilbab putih yang sedang berdiri di atas panggung mencoba tersenyum walaupun dengan muka datar.
“Alif semangat!” lanjut siswi bertubuh gempal itu.
Laki-laki yang duduk di sebelah Rana pun tersenyum.
“Stela, Stela, Stela!"
Tampaknya, suporter sebelah kiri lebih banyak dan mayoritas pendukungnya adalah laki-laki. Selain cantik, cerdas, populer, Stela menjadi idola di sekolah.
Pemilihan Student Entrepreneur kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Para finalis diminta menerangkan satu topik pembahasan yang juri tentukan. Sedangkan nomor urut tampil akan ditentukan sesuai gulungan kertas yang mereka pilih.
Alif mendapat nomor urut pertama.
“Topik bahasan yang akan para finalis sampaikan adalah jika aku seorang pengusaha."
Pembawa acara menerangkan, disambut gemuruh tepuk tangan penonton. Hari itu aula penuh sesak.
Topik kali ini tidak jauh beda dengan tahun lalu. Senyuman tersinggung di wajah Rana. Topik ini sudah dia persiapkan jauh-jauh hari.
Alif mulai maju ke atas podium dengan percaya diri. Laki-laki itu membuka dengan salam, kemudian menyapa para juri, guru dan penonton.
“Jika aku seorang pengusaha.”
Mata elangnya, menatap lurus ke arah depan.
“Impianku menjadi seorang social entrepreneur. Pengusaha yang peduli terhadap lingkungan juga kehidupan sosial."
Alif menuturkan dengan suara lantang penuh semangat.
“Salah satu contohnya adalah pendiri Kampung Wisata Bisnis Tegal Waru di Bogor, Jawa Barat. Lewat sebuah organisasi masyarakat, bisa membuat hampir setiap rumah di desa itu memiliki usaha. Setiap keluarga dibina menjadi pengusaha. Pendiri Wisata Bisnis Tegal Waru tidak hanya memperkaya dirinya pribadi, namun menyebar luaskan ilmunya hingga mampu mengubah perekonomian desa.”
Alif masih mempresentasikan idenya sampai waktu tujuh menit hampir habis. Laki-laki itu mengakhiri penuturannya dengan nada penekanan.
“Suatu saat nanti, jika aku seorang pengusaha. Aku ingin menjadi seorang social entrepreneur seperti mereka.”
Penonton riuh bertepuk tangan.
Tampaknya penuturan Alif sedikit membuat nyali Rana ciut. Tangan gadis itu gemetar, jantungnya berdetak lebih cepat, keringat dingin mulai bermunculan. Terlihat bibirnya komat-kamit melantunkan dzikir. Rana pasrah, menyerahkan semuanya pada Alloh.
Stela, yang duduk di sebelah kiri justru terkagum-kagum, Bibirnya berkali-kali menyinggungkan senyuman ke arah Alif.
Kali ini giliran Rana yang maju ke atas podium.
"Bismillah.. "
Gadis itu mengatur napasnya yang belum stabil. Perlahan dengan penuh keyakinan, memulai kalimatnya setelah terlebih dulu mengucapkan salam.
“Jika aku seorang pengusaha. Izinkan aku memulai dengan sebuah nama.”
Gadis itu memandang sekeliling dengan mata berbinar.
“Bill Gates, menciptakan software-software lewat perusahaan Microsoft hingga mampu memimpin pasar software dunia. Langkah keberaniannya menentang arus, juga strategi bisnisnya yang cerdas, telah membuat Microsoft menjadi besar dan mampu membawa Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia selama 13 tahun berturut-turut.”
Berpasang-pasang mata menatap tajam ke arah Rana. Menunggu lanjutan kalimatnya.
“Lalu, ada Jack Ma dari Cina yang mendirikan Alibaba.com, situs bisnis yang saat ini menghubungkan produsen Cina dengan dunia. Menurutnya, semua bisnis besar berawal dari langkah kecil. Keyakinannya terhadap perkembangan internet membawanya menjadi satu dari jajaran orang terkaya di Cina.”
Suara Rana mulai bergetar penuh semangat.
“Ada deretan nama lainnya seperti Mark Zuckerberg yang mendirikan Facebook, media sosial yang sudah tidak asing di telinga kita. Bahkan setelah mengakuisisi Instagram, nama Facebook semakin besar dan menjadi media sosial dengan iklan yang produktif untuk pengguna. Ada juga Warren Edward Buffett yang membangun kerajaan bisnisnya di pasar saham.”
Sejenak dia menarik napas, menormalkan suara yang mulai meninggi. Penonton yang tadinya riuh, diam dan menunggu kata selanjutnya yang akan disampaikan gadis itu.
“Kita tidak perlu melihat jauh, Indonesia punya Bob Sadino. Berawal dari sopir Taxi, kuli bangunan, lalu berakhir menjadi pendiri Kem Chicks. Atau yang lebih terkenal lagi, Ibu Susi Pudjiastuti meski pendidikannya tidak tinggi, beliau memiliki bisnis perikanan dan Penerbangan Susi Air. Ada banyak pengusaha di Indoneisa yang bisa teman-teman temukan kisahnya di media."
Rana menarik napas panjang lalu tersenyum meyakinkan juri dan penonton.
“Dari sekian banyak orang sukses. Jika aku seorang pengusaha, ada panutan lain yang namanya lebih besar dari mereka. Dialah suri teladan kita nabi Muhamad shallollohu ‘alaihi wassalam. Seseorang yang namanya pernah dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh nomor satu di dunia. Beliau memiliki jiwa pembisnis besar, sebab beliau memiliki sifat Siddiq, Amanah, Tablig, Fathonah, juga berakhlak mulia.”
Senyuman mulai mengembang di wajah cantiknya. Penonton mulai fokus mendengarkan penuturannya.
"Siddiq yang artinya jujur, amanah yang artinya dapat dipercaya, Tabligh artinya mampu menyampaikan atau komunikatif dan Fatonah artinya cerdas. Selain itu, Rosululloh shallollohu ‘alaihi wassalam berakhlak mulia, beliau santun, penyayang, hatinya lembut, penuh dengan cinta hingga seluruh kebaikannya membawa beliau mempersunting Khadijah, seorang pedagang besar."
Rana tampak tersenyum bangga memaparkan sikap dan sifat sosok manusia yang menjadi idolanya. Dia kembali menuturkan.
"Ada nama lainnya seperti Abdurrahman bin Auf, Umar bin Abdul Azis, Utsman bin ‘Affan dan masih banyak lagi pengusaha muslim hebat lainnya pada zaman Rosul. Mereka bukan hanya membangun bisnis, berdakwah dan rela menggunakan hartanya di jalan Alloh. "
Rana menatap sekeliling. Matanya memandang fokus ke arah penonton lalu bicara dengan penuh penekanan.
“Jika aku seorang pengusaha, aku ingin seperti Rosululloh shallollohu ‘alaihi wassalam dan para sahabatnya.”
Suasana hening kemudian terdengar suara tepuk tangan bergemuruh. Rana tersenyum ke arah penonton dipenuhi rasa optimis dan percaya diri. Namun kejadian yang tidak diharapka terjadi.
“Stela!”
Penonton dan dewan juri berteriak, mereka terkejut melihat tubuh Stela tiba-tiba tergeletak di samping kursi. Beberapa guru dan siswa berlari ke arahnya, begitu juga Alif.
Rana belum selesai mengucapkan salam penutup, tiba-tiba mulutnya seolah terkunci rapat. Alisnya mengerut melihat kejadian di hadapannya. Rana tampak termangu, kaget.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (111)

  • avatar
    Niko

    bagus ceritanya

    21d

      0
  • avatar
    MichelleYan

    beautiful story

    19/08

      0
  • avatar
    AzahraPutri

    terlalu panjang

    18/08

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด