Geng Adler, salah satu geng motor yang paling disegani dan ditakuti oleh orang-orang yang diketuai oleh Antaris Alvaro Adriano. Siapapun orang yang berani mengusik ketenangan salah satu anggota geng Adler. Siap-siap lah, karena nyawa yang akan menjadi taruhannya! Karena, dalam kamus mereka. 'Siapapun lo yang udah berani mengusik ketenangan kami, dalam waktu dekat nyawa lo akan melayang!'
So? Masih berani untuk mengusik ketenangan mereka? Hanya orang gila lah yang sudah tidak sayang dengan nyawanya yang berani mengusik ketenangan mereka.
Antaris Alvaro Adriano. Laki-laki yang dikenal semua orang memiliki sifat cuek kepada semua cewek kecuali Mamanya. Siapa sangka, sifat cueknya itu berhasil diluluhkan oleh seorang siswi baru di SMA Sakrala. Mungkin, bagi sebagian orang, cewek tersebut termasuk ke dalam orang yang sangat beruntung, karena berhasil meluluhkan sekaligus membuat Antaris jatuh cinta kepadanya. Siapa sih, cewek tersebut?
Bellatrix Bianca Aretta. Cewek cantik berambut panjang itu harus pasrah mengikuti semua perintah Abangnya saat ia terikat janji dengan Abangnya itu. Sebenarnya, ia juga bisa membatalkan janji yang ada diantara mereka. Karena, ia tidak mau mempermainkan perasaan seseorang. Kalian juga pasti tahu, 'kan gimana sakitnya jika perasaan kita dipermainkan oleh orang yang kita sayang?
***
Geng Adler. Salah satu geng motor yang paling ditakuti dan disegani oleh orang-orang. Geng Adler juga terkenal akan kebringasannya saat melawan musuh. Semua kemampuan anggota geng Adler juga tidak perlu diragukan lagi. Karena, semua anggota geng Adler mempunyai kemampuan bela diri yang sangat bagus. Orang yang bisa masuk ke dalam anggota geng Adler juga tentu bukan orang biasa saja. Orang itu harus mempunyai kemampuan bela diri yang kuat dan bagus. Karena, jika tidak mempunyai kemampuan bela diri, bagaimana caranya untuk melawan musuh?
Geng Adler juga mempunyai lima anggota inti. Diantaranya:
1. Antaris Alvaro Adriano sebagai ketua geng Adler. Posisinya berada paling atas diantara pasukan inti lainnya. Dia yang memimpin geng Adler, dan dia juga yang berhak memerintahkan semua anggota nya. Selain sebagai ketua di geng Adler, Antaris juga ketua basket di SMA Sakrala. Antaris itu ganteng, memiliki hidung yang mancung, rahang yang tegas, alis yang tebal, dan bulu mata lentik. Terlihat sempurna bukan? Cewek mana yang dapat menolak pesona seorang Antaris Alvaro Adriano?
2. Arrion Aristama sebagai wakil ketua geng Adler. Posisinya berada satu tingkatan dari posisi Antaris. Ia juga mempunyai tugas untuk memimpin anggota geng Adler apabila Antaris sedang berhalangan. Selain menjadi wakil ketua geng Adler, Arrion juga menyandang sebagai ketua OSIS di SMA Sakrala. Ganteng, memiliki rahang yang tegas, bibir pink alami, dan alis tebal. Begitulah sosok Arrion.
3. Ander Arsinyo Arkatama sebagai bendahara geng Adler. Setiap bulan, ia akan selalu menerima uang hasil iuran dari para anggota geng Adler kemudian menghitung lalu mencatatnya. Kurang lebih begitulah tugas Ander. Selain menjadi bendahara, Ander juga menyandang sebagai wakil ketua Tim basket di SMA Sakrala. Sifatnya yang selalu gonta-ganti pacar, Ander diberi julukan sebagai playboy cap badak. Dan ia menyukainya.
4. Garrick Atala Argimio sebagai anggota inti urutan ke empat geng Adler. Garrick juga termasuk ke dalam anggota inti tim basket di SMA Sakrala. Ia juga kerap disebut orang gila karena selalu tertawa dimanapun ia berada. Bahkan, hal garing sekalipun ia akan tertawa. Semisal jika kamu berak ditengah jalan, mungkin Garrick lah orang pertama yang akan menertawakan kamu.
5. Alfio Addi Adalvino sebagai anggota inti urutan ke lima geng Adler. Menurut Alfio, permainan bola basket adalah salah satu permainan yang ia tidak sukai. Tapi, entah kenapa tiba-tiba ia menjadi anggota inti tim basket di SMA Sakrala. Sungguh aneh, bukan? Alfio juga partner bobrok-nya Garrick. Dan ia bangga.
***
Ander, salah satu anggota inti geng Adler yang bertugas untuk mencatat uang setiap bulannya seperti sekarang yang sedang ia lakukan itu, langsung tersentak kaget saat tiba-tiba tangan Antaris, sang ketua, menepuk pundaknya. Ander menoleh, kemudian, ia menggeser badannya sedikit, mempersilahkan Antaris untuk duduk di sampingnya.
Ander menutup bukunya terlebih dahulu, lalu, ia langsung menatap Antaris. “Ada apa, Ris?”
Antaris menatap buku, kemudian ia langsung menatap Ander. “Berapa?”
Ander mengerutkan keningnya bingung. Ia bingung dengan pertanyaan Antaris, berapa apa maksudnya?
“Bisa diperjelas, Ris? Gue gak paham anjir! Berapa apa maksud lo?” tanya Ander.
Antaris menghembuskan nafasnya kasar. “Berapa jumlah uang yang barusan lo catet?”
Ander mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian, ia membuka bukunya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan Antaris. “Sepuluh juta, Ris.”
“Oke, besok kita akan ke panti asuhan buat nyumbangin uang itu.” Antaris tersenyum tipis setelah mengatakannya.
Ander menganggukkan kepalanya semangat. “Siap, Pak Ketua! Nanti gue bilangin ke anak-anak yang lain.”
Antaris mengangguk. Ia bangkit dari tempat duduknya, kemudian, ia menepuk pundak Ander dua kali sebelum pergi dari sana.
Ander pun bangkit dari duduknya, ia menyimpan buku tersebut ke dalam laci meja yang ada disana. Setelahnya, ia keluar dari ruangan tersebut menuju ke ruangan tengah, tempat teman-temannya sedang berkumpul.
“Ngumpul gak ngajak-ngajak gue, lo pada!” seru Ander dengan muka kesalnya sambil mendudukkan dirinya di samping Arrion.
“Lo ‘kan lagi sibuk nyatet uang, anjir!” balas Alfio sedikit sewot.
Ander cengengesan. “Antaris dimana?”
Garrick menunjuk salah satu kamar yang ada di markas mereka menggunakan dagunya. “Lagi istirahat di kamar.”
Ander mengangguk-anggukkan kepalanya pelan. “Besok kita bakal ke panti asuhan.”
Arrion menoleh. “Mau ngapain?”
“Seperti biasa. Antaris yang nyuruh,” balas Ander sambil menyenderkan punggungnya ke kepala sofa.
Mereka bertiga menganggukkan kepalanya mengerti setelah mendengar ucapan Ander barusan.
“Laper banget coyyy, di kulkas masih ada makanan gak, sih?” tanya Alfio sambil memegang perutnya yang terasa lapar.
“Setahu gue gak ada, sih. Udah dihabisin sama si Ari kemarin malem,” jawab Garrick dengan nada jahilnya.
Arrion langsung menatap tajam ke arah Garrick. Sedangkan Garrick, langsung cengar-cengir setelah mendapat tatapan tajam dari Arrion.
“Ya elah Ri, gue cuman becanda anjir! Natepnya biasa aja, kali! Gue tahu kok kalau gue itu ganteng!” seru Garrick sambil menyugar rambutnya ke belakang menggunakan jari-jari tangannya.
Alfio dan Ander langsung memasang ekspresi mau muntah. “Pengen muntah gue dengernya.”
“Bacot!” balas Arrion sarkas sambil menatap tajam ke arah Garrick.
Garrick cengengesan. “Iya-iya, Ri maaf. Gila, gila serem banget si Ari, udah ngalahin cewek yang lagi pms aja, anjir!”
Arrion tak menggubris ucapan Garrick, ia memfokuskan dirinya kembali dengan game online yang ada diponselnya.
“Tutup telinga, jangan dengerin orang gila yang lagi ngobrol.” Alfio menutup kedua telinganya menggunakan kedua tangannya tanpa menatap ke arah Garrick.
“Perlu diusir gak nih orang gila nya?” tanya Ander sambil menatap jahil ke arah Garrick.
Garrick mendengkus kesal setelah mendengar ucapan Alfio dan Ander. “Terus aja bully gue, terusssss!”
Ander dan Alfio langsung terbahak saat melihat ekspresi kesal diwajah Garrick. Alfio menepuk pundak Garrick kelewat kencang. “Baperan amat, lo!”
“ANYING!” teriak Garrick sambil meringis kesakitan dengan tangannya yang refleks mengusap-usap pundaknya pelan.