logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

ZAKRASTELLA

ZAKRASTELLA

pisarii


บทที่ 1 SMA MERPATI

Kringgg.
Bunyi alarm menggema di kamar seorang gadis yang masih bergelung nyaman di bawah selimut tebalnya. Ia meraba nakas dan mematikan alarm kemudian kembali tertidur. Hingga suara pintu terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya yang masih cantik di usianya.
"Stella sayang, ayo bangun sudah pagi." Sang mama Stela membangunkan anak gadisnya yang masih bergelung di bawah selimut tebalnya.
"5 menit lagi Ma." Dengan mata masih terpejam erat enggan untuk sekedar melihat mamanya yang menjulang tinggi sembari berkacak pinggang menatapnya.
Sang mama berdecak kesal. Menarik selimut Stella hingga terlepas dari tubuhnya. "Ga ada 5 menit lagi nanti kamu telat ayo buruan sana mandi nanti kamu di tinggal Papa."
"Ish, iya iya Ma." Stella bangkit dari tempat tidurnya dengan ogah-ogahan menuju kamar mandi.
Sang mama yang melihat kelakuan anak gadisnya Stella hanya geleng-geleng kepala.
Setelah mandi sekitar 15 menitan Stella telah siap dengan seragam yang membungkus tubuhnya. Turun ke lantai bawah menuju ruang makan untuk sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah.
"Pagi Ma Pa," sapa Stella sesampainya di ruang makan yang terhubung dengan dapur dan mengecup kedua pipi orang tuanya.
"Pagi juga sayang," sapa balik mama dan papa Stella.
"Kamu mau makan apa La?"
"Aku mau nasi goreng aja deh Ma."
Mama Stella mengambilkan nasi goreng untuk Stella. Sarapan di mulai hanya ada dentingan sendok dan garpu beradu dengan piring.
Setelah sarapan Stella segera berangkat ke sekolah bersama Papanya.
SMA MERPATI.
Stella memasuki kelasnya kelas XII. IPA 4 yang sudah banyak murid yang datang dan duduk di bangku masing-masing.
"Hai Tania, Rana." Menyapa dua sahabatnya setelah sampai di tempat duduknya di bangku sebelah Rana dan Tania berada di belakangnya bersama sahabat satunya yaitu Sona yang kebetulan belum datang ke sekolah. "Eh btw tuh si Sona belum datang ya?"
"Lo kaya ga tau si Sona aja Stel, biasa dia mah berangkat masuk sekolah kalau ga mepet jam pelajaran ya kadang pagian banget tuh anak datang." Rana yang sedang membaca buku pelajaran menyahut sambil tertawa kecil.
"Oh iya ya, kali aja gitu Sona berangkatnya kaya kita-kita nih biar kita bisa ngobrol berempat."
"Nanti juga tuh anak muncul udah deh ga usah di bicarain nanti kalau Sona tau kita bicarain dia dikiranya kita kangen lagi sama tuh anak." Tania bergidik ngeri.
"Hahaha iya betul, dia kan tingkat pedenya tinggi tuh."
Tiba-tiba terdengar teriakan cewe yang memasuki kelas XII. IPA 4 kalau bukan Sona siapa lagi juga yang suka teriak-teriak di kelas ini.
"HAI EPRIBADEH SONA YANG CANTIK DATANG GUYSS!" teriak Sona memasuki kelas dan di beri tatapan malas seluruh penghuni kelas.
"Lo apaan sih Son berisik tau ga!" ketus Rana setengah kesal dengan kebiasaan Sona yang suka teriak ga jelas.
"Masuk kelas bukannya salam malah teriak!" Tania berkata tak kalah sinis dari Rana.
"Hehehe maaf soalnya udah kebiasaan kalau masuk kelas ga teriak serasa ada yang beda gitu," cengir Sona dibalas putaran bola mata jengah.
Stella yang melihat berdebatan mereka geleng-geleng kepala.
Tettt Tettt Tettt.
Bell pelajaran dimulai semua murid yang masih di luar kelas segera memasuki kelas mereka masing-masing dan mulai tenang menunggu guru memasuki kelas.
**
Kediaman Roland.
Zakra yang sudah siap dengan setelah jas kerja lengkapnya menuruni anak tangga untuk menuju ruang makan dan sarapan.
"Pagi Pa Ma," sapa Zakra setelah sampai ruang makan.
"Pagi juga Za/sayang," sapa balik Papa dan Mamanya.
Papa Zakra, Denis memulai obrolan bersama Zakra setelah Zakra duduk di hadapanya. "Za, kamu beneran mau mengurus Sma Merpati sama jadi guru disana?" tanya Denis memastikan lagi keinginan Zakra apakah benar-benar ingin mengurus sekolah milik keluarga atau hanya keinginan semata.
Zakra mengangguk disela menguyah roti selai cokelat menu sarapan paginya. "Ya," singkatnya.
"Serius?" tanya Denis belum yakin.
Zakra menelan roti yang ada dimulutnya kemudian meminum air putih sebelum menjawab. "Zakra yakin Pa. Bukankah kemarin kita telah membicarakan hal ini?"
Denis mengangguk. "Tapi Papa takutnya ngeganggu pekerjaan kamu dikantor. Biarlah nanti Papa suruh orang kepercayaan Papa untuk mengurus sekolah itu."
"Ga bakal ganggu. Zakra juga pengin ngrasain ngurus sekolah sama jadi guru biar ganti suasana."
"Baiklah jika itu keinginanmu. Sekarang kamu akan berangkat ke Sma Merpati dulu sebelum kekantor?"
"Iya."
"Disana kamu keruang kepala sekolah ketemu sama Pak Binta bahwa kamu akan menggantikan beliau mengurus Sma Merpati sekaligus menjadi kepala sekolah dan guru. Papa udah hubungin beliau untuk memberitahukan soal kamu yang akan menggantikanya," jelas Denis.
Zakra mengangguk sebagai balasan.
Kemudian mereka sarapan dalam hening. Setelah sarapan Zakra melajukan mobil sportnya menuju SMA MERPATI.
Butuh waktu sekitar 20 menitan untuk sampai sekolah SMA MERPATI. Saat membuka pintu mobil pandangan semua murid yang berada diparkiran, koridor dan yang masih di luar kelas mengarah kearahnya. Zakra keluar dengan wajah datar dan dinginnya.
"Gila cogan guys!"
"Udah punya pacar belum ya!"
"Gayanya itu loh sumpah keren banget!"
"Apalagi bibirnya menggoda banget!"
"So hot!"
Dan masih banyak pekikan lainnya tetapi Zakra tak memperdulikan itu. Segera ia melangkah menuju ruang kepala sekolah untuk menemui Pak Binta untuk membicarakam pengenalan dirinya sebagai kepala sekolah baru.
Tok tok tok.
Zakra mengetuk pintu ruang kepala sekolah. Tak lama pintu pun terbuka menampilkan Pak Binta selaku kepala sekolah di SMA MERPATI.
"Oh Pak Zakra silahkan masuk Pak," panggil Pak Binta formal mempersilahkan Zakra memasuki ruang kepala sekolah.
Zakra segera memasuki ruang kepala sekolah dan mendudukan dirinya di sofa yang ada di ruang kepala sekolah tersebut.
Pak Binta mulai berbicara lebih dulu. "Saya sudah tau dari Pak Denis kedatangan Pak Zakra kesini pasti mau membahas tentang pengurusan Sma Merpati dan penggantian saya sebagai kepala sekolah serta juga pengenalan kepala sekolah baru yang akan Pak Zakra pegang." Pak Binta yang sudah tau maksud kedatangan Pak Zakra anak pemilik sekolah SMA MERPATI.
"Ya. Itu maksud kedatangan saya."
"Gimana kalau acara pengenalan Pak Zakra besok saja dan kalau mau Pak Zakra juga bisa langsung mengajar hari ini kebetulan hari ini juga saya ada jadwal mengajar, jika berkenan mau menggantikan saya mengajar hari ini saya ambilkan jadwalnya. Bagimana Pak?"
"Boleh."
Pak Binta mengambil dan menyerahkan map jadwal mengajar kepada Zakra. "Ini Pak."
Beranjak dari duduknya bersiap untuk mengajar. "Baiklah. Sekarang saya ada jadwal mengajar kalau gitu saya tinggal mengajar dulu Pak."
"Kalau gitu mari saya antarkan ke kelas yang Pak Zakra akan mengajar hari ini untuk memberitahu para murid bahwa Pak Zakra yang menggantikan saya mengajar," tawar Pak Binta dibalas anggukan Zakra.
Zakra dan Pak Binta keluar ruang kepala sekolah menuju kelas yang akan Zakra tuju untuk mengajar pelajaran.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (380)

  • avatar
    MULYADI HDODI HADI

    mantap

    8h

      0
  • avatar
    insaniyehKhoirotul

    sangat tidak mendengarkan mama naya

    6d

      0
  • avatar

    Asik

    23d

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด