logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 5 Biarkan Masa Lalu Menjadi Masa Lalu!

"Dulu kami memang saling mencintai sampai akhirnya Raja Gong mengetahuinya lalu aku di pulangkan ke Lee Castle. Tapi kau tenang saja aku sudah menghapus ingatannya tentang kebersamaan kami. Kalau begitu aku pamit."
Wwuusshhh Dong Seok menghilang
[Flashback Off]
"Lalu apa yang membuatmu risau? bukankah Pangeran Pertama Lee sudah mengatakan bahwa ia sudah menghapus ingatan Nabi?" seru Daniel setelah mendengar cerita Seoltang
"Mungkin Pangeran Pertama Lee berhasil menghapus ingatan Nabi, lalu bagaimana dengan perasaan? Perasaan tidak semudah itu dihilangkan Appa. Apa kau tahu bahkan saat aku berhasil membangunkannya ia tampak terkejut melihat aku yang membangunkannya, bukankah itu artinya di lubuk hatinya ia mengharapkan orang lain yang membangunkannya? Aku yakin orang tersebut adalah Pangeran Pertama Lee. Atau jangan - jangan Raja Gong sengaja melakukan perjodohan ini supaya hubungan mereka tidak semakin jauh," celetuk Seoltang
"Sudahlah jangan berfikir terlalu jauh Pangeran, itu hanya akan menyakiti hatimu tanpa alasan. Biarkan saja masa lalu menjadi masa lalu, bukankah masa lalu memang selalu berdampingan dengan kehidupan saat ini juga masa depan? Kau tidak berhak mempersulit hubungan kalian dengan mengungkit masa lalunya karena kau hanyalah bagian dari masa depannya, melangkah maju kedepan tatap masa depan kalian, tidak perlu melihat dan mengingat masa lalu, apa kau mengerti Pangeran Seoltang?" sahut Daniel
Dengan bijak dan sangat lembut juga penuh kesabaran Daniel memberi pengertian pada Putranya. Seoltang menunduk lalu menggangguk.
"Sekarang Appa tanya bagaimana perasaanmu sekarang? Apa kau masih ingin membatalkan pertunangannya ? Appa tidak akan memaksa semua keputusan sepenuhnya ada ditanganmu Pangeran," tanya Daniel
"Aku mau pertunangan ini dilanjutkan!" Jawab Seoltang penuh keyakinan
"Bagus Pangeran, ini baru anak Appa." Daniel tersenyum sambil menepuk - nepuk bahu Seoltang
"Baiklah Putri Gong Nabi, aku akan terus berjuang sampai margamu berubah menjadi Min!" ucap Seoltang dalam hatinya
"Kalau begitu aku pamit dulu sudah waktunya menjemputnya dua bayi besarku di sekolah," seru Seoltang sedikit terkekeh
"Pergilah sebelum keduanya merajuk." Daniel juga ikut terkekeh kala mengingat kelakuan putri bungsunya Jieun dan calon menantunya Nabi yang sama - sama sangat manja dan juga tukang merajuk.
Seoltang mengangguk lalu keluar dari ruangan Appa nya. Tidak menghilang, ia berjalan menuju pintu depan mengambil mobil setelah itu melajukannya menuju sekolah.
.
.
.
Di gerbang sekolah Nabi dan Jieun sama - sama bersedekap dada dengan bibir terpaut kesal kala mobil mewah itu berhenti tepat di hadapannya.
Seoltang keluar dari mobil seketika terkekeh melihat penampakan menggemaskan dari adik juga tunangannya.
"Aigoo... apa aku membuat 2 Putri ini menunggu lama?" canda Seoltang
Baik Nabi maupun Jieun kompak tidak menjawab bahkan mereka langsung saja melengos lalu masuk duduk di kursi belakang.
"Yyaakk yyaakkk apa - apaan kalian ini aku hanya telat 5 menit, heeii Nabi-ah duduk di depan!" hardik Seoltang
Nabi hanya memutar bola matanya malas, ia yang sudah duduk manis di samping Jieun pun dengan terpaksa harus keluar lagi dan duduk di kursi depan samping Seoltang.
Di sepanjang jalan hanya ada keheningan sampai Jieun akhirnya membuka suara.
"Heeii Nabi datanglah ke kamarku, aku punya sesuatu yang baru dan pasti akan sangat seru," ajak Jieun penuh semangat
Nabi berbalik untuk menatap Jieun, tidak menjawab ia hanya memberi tanda ok dengan jarinya yang kemudian diangguki oleh Jieun.
"Jangan berbuat yang aneh - aneh dengan tunanganku Jieun-shi." Seoltang memberi peringatan pada adiknya
"Cciihhh posesif sekali kau," cibir Jieun
Tidak lama kemudian Seoltang sudah memarkirkan mobilnya tepat di depan pintu masuk utama Min Castle dan tiba - tiba saja Wwwuussshhhhhh kedua Vampire muda di samping dan di belakangnya sudah menghilang meninggalkannya begitu saja membuatnya menghela nafas.
"Hhaaisshh mereka itu." Seoltang menggeram kesal
.
.
.
Di kamarnya, Jieun sedang menata kamarnya menjadi sedemikian rupa agar nyaman nanti sewaktu dipakai bermain dengan Nabi sampai tiba - tiba...
Ceklek...
Suara pintu di buka membuatnya menoleh.
"Iishh kau ini apa kau tidak bisa mengetuk pintu?" sungut Jieun
Nabi langsung berbalik hendak kembali keluar membuat Jieun melotot tak percaya.
"Kau mau kemana lagi huh?" tanya Jieun
"Aku akan keluar lalu mengetuk pintu," jawab Nabi santai sontak membuat Jieun menepak keningnya
"Hhaaiisshh kau ini sudahlah, sini masuk lihatlah semuanya sudah siap ayo bermain," ajak Jieun penuh semangat
Nabi mengernyit bingung lalu ia mengedarkan pandangannya menelisik ruangan yang sepertinya berbeda dari terakhir kali ia kemari.
"Apa ini Studio Karaoke?" tanya Nabi
"Iya aku sudah menyetingnya, bagus bukan? Ayo kita berkaraoke!" seru Jieun sambil melompat - lompat sudah tidak sabar
"Dasar vampire gila... tapi kuy lah," timpal Nabi yang sepertinya mulai tertarik
Jieun mulai memilih musik.
"Lagu pertama apa?" tanya Nabi
"Bagaimana dengan Blue & Grey dari BTS?" tanya Jieun
"Masa dimulai dengan lagu mellow seperti itu, cari lagu yang membakar semangat dong," pinta Nabi
"Aah baiklah 'LO$ER=LO♡ER' dari TXT? " Jieun meminta pendapat
Nabi mengangguk semangat
Jieun menyetel musik dengan volume yang cukup keras, mereka mulai bernyanyi dengan Nabi sebagai Vokalis dan Jieun sebagai Rapper.
I'm a loser, I'm a loser
Oh, yeah, yeah
hoesaekbit chareul tago daranago isseo
bireomeogeul sesang neomeo (Oh, oh)
ne soneul jabeun nae son sangcheoppunijiman
It doesn't matter when I'm with you
igil su eopdeon fighting, bleeding, losing ijen jichyeosseo
gajil su eopdamyeon I fuckin' keep it low
Crying, crying, crying ijen jibeochyeo
Love you love you love you
No matter what I do
I say run
michin deut keuge useojwo
nunmureun ije good bye, time to say
Run
jeoldae dwidoraboji ma
du sonen hundred bands
I'm a loser
I'm a loser (Oh-oh)
I'm a loser (Oh-oh)
Lover with a dollar sign
Is a loser
I'm a lover (Oh-oh)
I'm a lover (Oh-oh)
Lover with a dollar sign
Is a loser
jeonjaeng gateun life
jigiman haesseotdeon na
neon nae guwonieosseo
No doubt no doubt no doubt
byeorang kkeuteseo
neoeui bichi nareul ikkeureo
Making me a winner
So right so right so right
mitbadageseo crawling, fighting, bleeding ijen jichyeosseo
geojeolhagetdamyeon I f**kin' take it all
Crying, crying, crying ijen jibeochyeo
Love you love you love you
No matter what I do
I say “Run”
michin deut keuge useojwo
nunmureun ije good bye, time to say
“Run”
jeoldae dwidoraboji ma
du sonen hunnit bands
I'm a LO$ER
I'm a LO$ER I'm a LO$ER
Lover with a $ dollar sign
Is a LO$ER
I'm a LO♡ER I'm a LO♡ER
Lover with a $ dollar sign
Is a LO$ER
ttwieonaeryeo from this highway
pyeolchin chae bureojin nalgae
yeongwoneul hyanghae flyin'
anganhim sseobwado churakhae
neowa hamkkeramyeon
churakdo areumdawo
haneureui bandaepyeoneuro
gikkeoi na garaanja
geujeo seororeul anajwosseumyeon hae
nae eoseolpeun bihaeng kkeunnal ttaejjeumen
moduga nal biuseodo I don't care
garaango sipeo neoeui badae
I say “Run”
michin deut keuge useojwo
nunmureun ije good bye, time to say
“Run”
jeoldae dwidoraboji ma
du sonen hunnit bands
I'm a LO$ER
I'm a LO$ER I'm a LO$ER
Lover with a $ dollar sign
Is a LO$ER
I'm a LO♡ER I'm a LO♡ER
Lover with a $ dollar sign
Is a LO$ER
1 lagu berhasil mereka selesaikan.
"Masih mau lanjut?" tanya Jieun
Nabi hanya mengangguk saja mengiyakan.
Jieun kembali menyetel musik yang sepertinya tidak akan kalah menguras energinya.
"Oke apa kau siap untuk melompat Putri Nabi?" tanya Jieun sambil menunjuk wajah Nabi menggunakan Mikropon di tangannya
Mereka pun kembali bernyanyi
( Let’s jump!)
soneul jeo wiro deulgo
oechyeo da gachi pump it up
(Let’s jump!)
soneul jeo wiro deulgo oechyeo
modu da jumpin’ up
(Let’s jump!)
ttwieobojago
(Let’s jump!)
jeongsin butjabeo
(Let’s jump!)
soneul haneullo deulgo
oechyeo modu da jumpin up
Everybody say
(Let’s jump!)
kkumkkuneun jadeuriyeo
(Let’s jump!)
(Let’s jump!)
modu soneul wiro
(Let’s jump!)
geunsim geokjeongeun dwiro
Let’s jump! jump! ju-ju-ju-jump!
Eoril jeok kkumkkwowatdeon hieoro
yeongungi doegopaseo
jeompeuhaetdeon
ttaewaneun dalli baero
keojyeobeorin kiwa heulleobeorin sigan
neon eoreuni doeeogajiman
I wanna rewind
10sal kkomaengiga
kkumkkwowasseotdeon meotjin
yeongungmanhwa jujegareul bulleowasseotdeon
geu ttaero doragagopa nungamgo
sorichyeo
hajiman byeonhan geon eobtji
hyeonsireun geudaero
nuga nareul magado
naui gal gireul gandago
insaeng han bangirago
Leggo (Leggo!)
Leggoooo
Dan harureul sarado huhoeneun jeoldaero eopdago
han beon ttwieobojago
Let’s jump!
(Jump! Jump! Jump! Jump!)
(Let’s jump!)
soneul jeo wiro deulgo oechyeo da gachi pump it up
(Let’s jump!)
soneul jeo wiro deulgo oechyeo
modu da jumpin up
(Let’s jump!)
ttwieobojago
(Let’s jump!)
jeongsin butjabeo
(Let’s jump!)
soneul haneullo deulgo oechyeo modu da jumpin up
Everybody say
(Let’s jump!)
kkumkkuneun jadeuriyeo
(Let’s jump!) modu soneul wiro
(Let's jump!)
geunsim geokjeongeun dwiro
Let’s jump! jump! ju-ju-ju-jump!
(Let’s jump!)
kkumkkuneun jadeuriyeo
(Let’s jump!)
modu soneul wiro
(Let’s jump!)
geunsim geokjeongeun dwiro
Let’s jump! jump! ju-ju-ju-jump!
Di tengah keasyikan mereka bernyanyi sambil melompat - lompat tiba - tiba saja musik mati sontak membuat mereka saling pandang bingung.
"Kenapa? Apa Raja Min lupa bayar tagihan listrik?" celetuk Nabi dengan muka polos yang justru terlihat bodoh di mata Jieun
Jieun tak habis fikir dengan pernyataan bodoh yang terlontar dari mulut kawannya, sontak saja ia mengetuk pelan kepala Nabi dengan mikropon.
"Aawwssss sakit Jieun-ah," rengek Nabi
Prookkk...proookkk...prookkk...
Suara tepuk tangan seseorang mengalihkan perhatian mereka.
"Aku yang mencabut kabelnya, kenapa? Kalian ini berisik tahu tidak!" sungut Seoltang
"Cckkk dasar pengganggu, keluar sana aku sedang bermain!" usir Jieun
Jieun hendak menyambungkan kembali kabel pada soket listrik namun tiba - tiba CLING..!!! mesin karaoke hilang sebelum ia sempat menyentuhnya membuatnya mendengus sebal. Ia berbalik dan tiba - tiba wwuussshhhh Seoltang sudah menghilang ia kabur setelah menghilangkan mesin karaoke adiknya.
"YYYYAAAKKKKKK JANGAN KABUR! KEMBALIKAN DULU MESIN KARAOKE MILIKKU, AKU BELUM PUAS BERNYANYI PANGERAN MIN PABO SEOLTANG BRENGSEK!"
Jieun terus berteriak sambil mengumpati kakaknya yang sudah mengganggu kesenangannya.
Sebenarnya Seoltang tidak benar - benar pergi dari sana, ia hanya menggunakan ilmu tak nampak. Seoltang terkikik melihat sendiri adiknya yang terus mengumpati dirinya.
"Salah sendiri kenapa kalian bernyanyi seperti Vampire gila, mengganggu jam tidurku saja. Kalian ini terlalu lama bergaul dengan manusia sampai kelakuan kalian seperti remaja manusia," ucapnya dalam hati dan wwuusshhhh kali ini dia benar - benar pergi dan kembali ke kamarnya melanjutkan tidurnya yang terganggu lantaran suara berisik dari kamar adiknya.
"Sudah ya Jieun-ah aku kembali ke kamarku mau istirahat" ucap Nabi yang kemudian diangguki oleh Jieun
"Hhaaiisshh padahal aku belum puas tapi ya sudahlah aku istirahat saja," gerutu Jieun sambil membaringkan tubuhnya di kasur setelah sebelumnya ia sudah mengubah kembali studio karaoke menjadi kamarnya seperti semula selepas Nabi keluar.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (89)

  • avatar
    agriaRaka

    Ceritanya Menarik

    21/04/2022

      0
  • avatar
    KadafiMuhammad

    sangat bagus banyak hal hebat dan lainnya

    28d

      0
  • avatar
    ApolApolinaris

    bagus cerita tanya

    15/08

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด