logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 4 Aku Mau Pertunangan Ini Dibatalkan Saja Appa!

Pukul 19:15 KST
Min Daniel, Seoltang juga Jieun sudah berkumpul di meja makan untuk makan malam, sudah 15 menit menunggu namun Nabi tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
"Mungkin Nabi masih tidur, lebih baik kita makan duluan sa... aawwssss sakit Oppa iisshh kau ini kenapa suka sekali memukul kepalaku, jika sampai aku gegar otak dan aku hilang ingatan menyesal kau nanti," sungut Jieun
"Mengkhayal terus, bahkan Vampire bodoh sepertimu itu tidak punya otak kau tahu," cibir Seoltang
"Appa.... lihat Oppa," rengek Jieun
"Sudah sudah kalian ini selalu saja bertengkar, Seoltang lebih baik kau cek ke kamarnya, jika masih tidur bangunkan ajak dia makan malam bersama," titah Daniel
"Heeii Jieun-ah lebih baik kau yang bangunkan kau kan kawannya, aku masih sungkan jika harus membangunkannya tidur." Seoltang malah kembali menyuruh adiknya
"Nyenyenye," cibir Jieun yang kemudian beranjak dari meja makan lalu pergi menuju kamar Nabi.
Setelah beberapa saat akhirnya ia sampai juga di depan kamar Nabi.
Tokk..tokk..tokk...
Jieun mengetuk pintu
"Nabi-ah ayo makan malam, Appa dan Seoltang Oppa sudah menunggu,"
Hening tidak ada jawaban.
"Apa dia masih tidur?" gumamnya
Tokk..tokk..tok..
Jieun kembali mengetuk pintu
"Gong Nabi apa kau masih tidur ? Ayo makan malam bersama aku sudah sangat lapar,"
Hening tidak ada jawaban
"Astaga kau menguji kesabaranku Nabi-shii." Jieun mulai kesal dan bosan
Tokk..tokk..tok...tok...tokk...
Jieun mengetuk pintu secara cepat dan beruntun
"PUTRI GONG SIALAN NABI CEPAT BANGUN DAN BUKA PINTUNYA  BRENGSEK!" Jieun berteriak sekaligus mengumpati Nabi, tak peduli bahwa Nabi adalah calon kakak iparnya, pokoknya Jieun sudah kepalang emosi
Brughh...brugghhh...brugghhh...
Sudah lelah mengetuk pintu kini Jieun menggedornya.
"BUKA PINTUNYA SEKARANG ATAU..."
Ceklek...
Pintu dibuka dari dalam.
"Atau apa huh? " tantang Nabi setelah membuka pintu dengan tangan dilipat di dada.
Jieun diam terpaku, ia terkejut sebab Nabi keluar kamar tiba - tiba.
"Kau ini kenapa ribut sekali Jieun-ah, aku tadi sedang mandi tahu," ucap Nabi santai lalu melenggang pergi meninggalkan Jieun
"ENYAHLAH KAU GONG SEIKYA NABI!" pekik Jieun
Jieun berjalan sambil menghentak - hentakan kakinya kesal menyusul Nabi yang santainya dan dengan wajah tanpa dosa melenggang pergi duluan menuju meja makan. Sedangkan di depan sana Nabi hanya terkikik geli karena berhasil mengerjai Jieun. Entah kenapa ia senang sekali membuat Jieun kesal, terlebih Jieun yang tidak akan benar - benar marah padanya.
Kini Nabi dan Jieun sudah duduk manis di meja makan bersama Daniel dan Seoltang.
"Kenapa kalian lama sekali huh?" tanya Seoltang
Jieun tidak menjawab ia hanya memberikan tatapan tajam pada Nabi yang duduk di depannya. Posisinya kini Daniel duduk di kursi utama dengan Jieun di sebelah kiri sedangkan di sebelah kanan ada Seoltang dan Nabi di sebelahnya.
"Sudah - sudah nanti saja dilanjut bertengkarnya sekarang kita makan malam dulu." lerai Daniel yang melihat situasi kedua gadis ini sedang dalam mode bertengkar manja ala - ala.
Dan akhirnya mereka pun bisa makan malam bersama dengan tenang.
Setelah makan malam seperti biasa Jieun dan Seoltang akan pergi berburu ke hutan mereka mengajak Nabi untuk ikut namun ia menolak, Nabi tidak suka juga tidak pandai berburu dia lebih memilih melanjutkan tidurnya di kamar.
[Keesokan harinya]
[Min Castle]
Pukul 06:15 KST
Ceklek...
Suara pintu dibuka
Dengan ragu Seoltang membuka pintu kamar Nabi lalu masuk. Ia menghampiri Nabi yang masih sangat terlelap tidur dibalik selimut yang menutupi hingga sebatas leher.
"Astaga dia benar-benar seperti Putri Aurora hihii."
Seoltang terkikik melihat Nabi yang sangat nyenyak sampai tak menyadari ada orang yang masuk ke kamarnya.
Ia mendekat kemudian duduk di sisi ranjang, ia angkat tangannya lalu ia letakan di pucak kepala Nabi kemudian di usapnya perlahan. Kemudian ia mendekatkan wajah ke wajah Nabi lalu ia kecup singkat di bagian kening dan benar saja Nabi menggeliat lalu membuka matanya.
"Eeuugghhh." Nabi melenguh
"Bangunlah Nabi-ah, jika tidak kau akan terlambat pergi ke sekolah," ucap Seoltang
"Mwo... apa Oppa yang membangunkanku? Bagaimana bisa?"
Pukul 19:15 KST
Min Daniel, Seoltang juga Jieun sudah berkumpul di meja makan untuk makan malam, sudah 15 menit menung
Nabi terkejut, ia kira Dong Seok yang membangunkannya. Ia bangkit duduk lalu mengedarkan pandangannya menelisik secara seksama, ah benar ia sedang berada di Min Castle tentu saja Seoltang yang membangunkannya. Aaiisshh apa yang kau harapkan Nabi.
"Kenapa? Apa kau mengharapkan yang membangunkanmu adalah orang yang sama yang membangunkanmu setiap pagi hhmm?" Seoltang tersenyum manis namun hatinya begitu sakit.
"Aaaa...aakkhh bukan begitu Oppa," jawab Nabi merasa tidak enak
"Tak usah dipikirkan, baiklah segera lah mandi lalu bersiap, aku akan membangunkan Jieun dulu nanti kita sarapan bersama." Seoltang mengacak rambut Nabi lalu pergi.
Setelah Seoltang keluar, Nabi masih bergelut dengan fikirannya.
"Bagaimana bisa dia tahu cara membangunkanku di pagi hari ? Apakah Ahjussi yang memberi tahunya ? Atau hanya kebetulan saja ? Aakkh sudahlah aku tidak peduli."
Nabi bangkit lalu pergi ke kamar mandi.
.
.
.
Kini mereka sedang sarapan bersama, setelah sarapan Seoltang mengantar Nabi dan Jieun ke sekolah.
Selepas mengantar sekolah, Seoltang menemui ayah nya di ruangan pribadinya.
Tokk...tokk..tok...
"Appa boleh aku masuk?" tanya Seoltang yang masih berada diluar
"Masuklah." titah Daniel sedikit berteriak
Ceklek...
Seoltang membuka pintu lalu masuk ia berdiri di depan Ayahnya.
"Appa aku ingin bicara," kata Seoltang
"Katakan," jawab Daniel
"Aku ingin pertunangan ini dibatalkan saja," pinta Seoltang
"Tapi alasannya apa? Appa lihat kau sudah lumayan dekat dengan Putri Nabi," tanya Daniel
"Maaf Appa tapi aku tidak bisa menjalin hubungan dengan seseorang yang masih terikat dengan masa lalunya, itu menyakitkan Appa dia menyakitiku hiksss...hikksss."
Tanpa terduga Seoltang malah menangis tersedu - sedu membuat Daniel terkejut, pasalnya ia belum pernah melihat Seoltang menangis, jangankan menangis, ia bahkan hampir tidak pernah merajuk.
Daniel bangkit dari duduknya menghampiri Putra sulungnya lalu memeluknya sayang sambil mengusap punggungnya, berharap itu bisa sedikit membuatnya tenang.
"Ada masalah apa Pangeran? Ayo duduk ceritalah, aku ini Appamu. Ceritakan semuanya, apapun yang membuatmu risau," ucap Daniel sambil menuntun putranya menuju sofa.
Lama Seoltang hanya terdiam dengan isakan yang masih sesekali terdengar sampai akhirnya ia membuka suara.
"Tadi pagi aku membangunkan Nabi karena khawatir ia akan terlambat pergi sekolah..." Seoltang menjeda ucapannya
"Appa mendengarkanmu" ucap Daniel lembut
"Namun tiba - tiba...."
[Flasback On]
Tokk...tokk..tokk..
Seoltang mengetuk pintu kamar Nabi
"Nabi-ah apa kau sudah bangun?"
Hening tidak ada jawaban
"Nabi ayo bangun ini sudah sangat terlambat."
Masih hening tidak juga ada jawaban
Tokk...tokk..tokk..
Seoltang kembali mengetuk pintu
Namun tiba - tiba...
bbummmm...
Asap hitam muncul lalu seseorang ada disana membuat Seoltang terkejut.
"Apa kau sedang mencoba membangunkan Putri Nabi?" tanya orang itu
"Bukankah kau adalah Pangeran Pertama Lee? Sedang apa kau disini?" Seoltang malah balik bertanya
"Aku akan memberi tahu satu rahasia penting padamu Pangeran Pertama Min."
Kemudian Dong Seok membisikan sesuatu membuat Seoltang membulatkan matanya.
"Mwo...? Apa aku harus seperti itu? kau tidak sedang menipuku kan?" Seoltang memicingkan matanya
"Memang begitulah cara membangunkannya di pagi hari, bukankah kau sudah sedari tadi mengetuk pintu?" seru Dong Seok yang kemudian diangguki oleh Seoltang
"Baiklah aku percaya tapi bolehkah aku bertanya sesuatu padamu Pangeran Lee?" pinta Seoltang
"Tanyakanlah," jawab Dong Seok
"Sejauh apa hubunganmu dengan Putri Nabi hingga hanya kau yang bisa membangunkannya? aku merasa kau bukan hanya sekedar paman baginya, benarkan!" cecar Seoltang

หนังสือแสดงความคิดเห็น (89)

  • avatar
    agriaRaka

    Ceritanya Menarik

    21/04/2022

      0
  • avatar
    KadafiMuhammad

    sangat bagus banyak hal hebat dan lainnya

    28d

      0
  • avatar
    ApolApolinaris

    bagus cerita tanya

    15/08

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด