logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Way Back Home

Way Back Home

Safitrijiminsii


บทที่ 1 Putri Aurora

Seperti biasa setiap pagi akan selalu ada drama sang Putri yang susah dibangunkan, ini adalah hari pertamanya sekolah tapi sudah pukul 06:15 sang Putri masih enggan untuk beranjak dari selimut hangatnya.
"Putri ayo bangun ini sudah sangat terlambat untuk pergi sekolah."
"......"
"Jika Putri tidak lekas bangun maka air panas nya akan segera menjadi air dingin."
"...."
"Putri."
Ceklek...
Suara pintu dibuka dari luar
Para pelayan istana sudah hampir prustasi membangunkan sang Putri yang sama sekali tidak bergeming sedikitpun sampai akhirnya suara pintu yang terbuka menghentikan ucapan salah satu pelayan yang masih membujuk sang Putri untuk bangun.
"Apa Putri Nabi belum juga bangun?" tanya Dong Seok yang baru saja masuk
"Mohon maaf Pangeran Pertama Lee," sela salah satu pelayan sambil membungkukkan badannya
"Sudah kalian boleh kembali bekerja, Putri pemalas ini biar saya yang urus," seru Dong Seok
Para pelayan membungkuk lalu pergi keluar meninggalkan Dong Seok bersama Putri yang sepertinya sedang cosplay menjadi Putri Aurora.
Dong Seok mendekat ke arah ranjang tempat dimana sang Putri Aurora terbaring eeh maksudnya Putri Nabi terbaring. Ia mendekat kemudian duduk di sisi ranjang, dengan seksama ia perhatikan betapa sangat manis dan menggemaskannya Ponakannya ini.
Tangan kanannya diangkat diletakkannya di pucak kepala sang Ponakan yang masih tertidur dengan pulasnya, diusapnya sayang pucak kepala itu lalu mengecupnya singkat di bagian kening dan berhasil, iya dia berhasil membangunkan sang Putri hanya dengan sedikit usapan di pucak kepala dan kecupan di kening. Sungguh aneh tapi inilah kenyataannya, Putri hanya akan terbangun jika Dong Seok yang membangunkannya.
"Eeunggg."
Nabi melenguh sambil menggeliat dan dengan perlahan membuka matanya, pemandangan pagi yang sangat menggemaskan di mata Dong Seok.
Dong Seok bangkit dari duduknya lalu bersedekap dada.
"Aigoo... bangunlah pemalas lihatlah sudah jam berapa ini apa kau mau terlambat di hari pertamamu masuk sekolah?" ujar Dong Seok
"Aiisshh Ahjussi berhenti memanggilku pemalas," sahut Nabi setengah merajuk
"Sudah sudah tidak ada waktu untuk merajuk cepat bangun dan pergi ke kamar mandi!" tutur Dong Seok
"Tapi Ahjussi aku masih mengantuk," balas Nabi
"Aku tidak mendengarnya," jawab Dong Seok
Dong Seok menutup telinga dengan kedua telapak tangannya lalu keluar begitu saja dari kamar Nabi membuat Sang Putri berdecak sebal.
"Haaisshh menyebalkan sekali dia itu, tapi aku mencintainya," Gumam Nabi
Nabi akhirnya beranjak dari tempat tidur lalu menuju kamar mandi dengan senyum cerahnya.
.
.
.
"I'm Ready !!!"
Nabi berteriak semangat sambil menuruni anak tangga kemudian menuju meja makan niatnya hendak sarapan namun...
"Mau apa kau hhmm?" celetuk Dong Seok
"Haaisshh Ahjussi ini kenapa, tentu saja aku mau sarapan," jawab uNabi
"Tidak ada waktu untuk sarapan, salah sendiri susah bangun ini sudah sangat terlambat ayo berangkat!" ujar Dong Seok
Dong Seok menarik tangan Nabi keluar Castle menuju mobilnya. Sesampainya di mobil Nabi masih saja mempautkan bibirnya karena kesal tak di bolehkan sarapan. Dong Seok yang gemas mengusak pucak kepala Ponakannya itu sambil tersenyum.
"Sudah jangan cemberut terus, kau jelek jika seperti itu Nabi-shi. Ini makanlah, aku sudah membuatkan Sandwich kesukaanmu," ucapnya
Dong Seok menyodorkan kotak makan berisi 2 potong sandwich berisi sayuran dengan telur mata sapi dan bacon kesukaan Ponakannya.
Nabi yang melihat itu langsung berbinar dan langsung melahapnya. Dong Seok tersenyum lalu melajukan mobilnya menuju sekolah.
Sementara itu tanpa mereka sadari, sedari tadi ada yang memperhatikan mereka bahkan sejak Dong Seok membangunkan Nabi.
"3 pelayan tidak ada yang berhasil membangunkannya tapi anak itu langsung terbangun saat Pamannya mengusap kepala dan mencium keningnya. Sebenarnya ada apa diantara mereka? Sepertinya aku harus lebih sering berada di Castle aku sudah terlalu banyak melewatkan hal penting yang terjadi di Castle." Ia bermonolog lalu mengibaskan jubahnya dan wuusssshhh... ia pun menghilang pergi entah kemana.
[Di sisi lain]
Sementara itu di Sebuah Manssion mewah terlihat seorang Vampire cantik yang juga masih bergelung dengan selimut sampai....
Kriiiiingggg.....kriiiinggggg....kriiiingggg
Suara jam wekler berbunyi nyaring memekakan telinga.
"Aaiishh berisik sekali memangnya jam berapa sekarang?" ucapnya sambil meraih jam yang berada di atas meja kecil samping ranjang.
"Celaka aku terlambat!" pekiknya
Dengan segera ia bergegas menuju kamar mandi.
Setelah beberapa menit ia pun selesai mandi dan sudah berpakaian rapi lalu bergegas keluar kamar berlari menuruni anak tangga. Dibawah para pelayan hanya menggeleng gemas dengan kelakuan Nona nya yang hampir tiap hari selalu terlambat bangun pagi.
"Astaga Putri Jieun jangan berlari seperti itu nanti jatuh," khawatir mereka
Jieun tidak menghiraukan ucapan pelayan, ia terus tergesa menuju meja makan lalu meminum susu, kemudian mengambil kotak makan yang memang sudah disiapkan oleh pelayan, karena mereka sudah hapal Nona nya ini tidak akan sempat sarapan karena selalu terlambat bangun.
"Aku pergi bye," ucap Jieun setengah berteriak sambil berlari keluar menuju mobilnya.
"Hati - hati Putri," jawab para pelayan yang hanya diacungi jempol oleh Jieun
Didalam mobil Jieun mengemudi sambil memakan sarapannya, roti bakar selai cokelat. Bukan tak punya sopir hanya saja ia selalu ingin mengemudi sendiri ke sekolah menurutnya itu sangat keren.
.
.
.
Mobil berhenti di depan gerbang sekolah, Nabi turun setelah berpamitan pada Pamannya dan setelah itu mobil melaju kembali menuju Castle.
Ia melangkahkan kaki memasuki halaman sekolah sampai tiba - tiba suara klakson mobil membuat langkahnya terhenti, ia pun menoleh untuk melihat siapa yang dengan sengaja membunyikan klakson tepat di belakangnya.
"Oohh"
Mobil berhenti tepat di sampingnya, kaca terbuka nampaklah sang pengemudi.
"Tunggu aku, kita ke kelas bersama aku akan memarkirkan mobil dulu," ucap seseorang didalam mobil yang hanya diangguki oleh Nabi
Nabi melangkah pelan tak lama sang pengendara mobil tadi menghampiri lalu merangkulnya.
"Selamat pagi Putri Nabi!" sapa Jieun
"Selamat pagi Putri Jieun!" jawab Nabi
Mereka saling pandang sampai akhirnya terbahak bersama kemudian berjalan menuju kelas.
"Hahahaha." Tawa keduanya
"Sudah kelas XII kau masih saja diantar jemput pamanmu?" tanya Jieun sambil mendudukan pantatnya di kursi samping Nabi
"Heem," jawab Nabi
"Haaiishh kadang aku merasa kau mirip dengan Oppaku," celetuk Jieun
"Huh?" Nabi mengernyit bingung
"Iya kau tahu Oppaku itu sangat dingin dan hanya bicara seperlunya, ya sama persis seperti dirimu saat ini. Kurasa kalian akan cocok hahahaa," oceh Jieun
Nabi hanya menggeleng heran mendengar ocehan absurd sahabatnya.
Mereka memang sudah 2 tahun ini bersahabat dan mereka juga sudah mengetahui identitas masing - masing maka dari itu mereka kerap kali memanggil Putri hanya untuk bahan candaan. Tapi ada satu hal yang mereka rahasiakan yaitu asal, mereka merahasiakan dari kerajaan mana asal mereka, bukan tak ingin memberitahu tapi itu adalah salah satu syarat jika ingin tinggal di lingkungan manusia. Hingga tidak heran jika Nabi maupun Jieun tidak mengetahui bahwa sebenarnya Nabi sudah dijodohkan dengan Seoltang atau lebih tepatnya Min Seoltang kakak dari Min Jieun.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (89)

  • avatar
    agriaRaka

    Ceritanya Menarik

    21/04/2022

      0
  • avatar
    KadafiMuhammad

    sangat bagus banyak hal hebat dan lainnya

    28d

      0
  • avatar
    ApolApolinaris

    bagus cerita tanya

    15/08

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด