logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

CHAP 2

Meeting sudah selesai. Proyek ini berhasil dipresentasikan. Roby buru-buru keluar dari ruangan karena menerima telpon dari Maminya.
"Halo Mi?", tanya Roby
"Kenapa kamu telat tadi masuk meeting?", tanya Mami
Roby berusaha mencari alasan yang tepat. Tidak mungkin dia bilang kalau bertengkar sama bocah kecil di jalan tadi.
"Oh iya Mi, tadi itu macet. Ada orang tabrakan, jadinya aku harus nunggu. Tapi Proyek kita sukses kok Mi. Aku berhasil membawa meeting ini sampai selesai", tak lupa menyombongkan diri.
"Ingat ya.. posisi kamu saat ini CEO jadi kamu jangan macam-macam. Kalau kamu gak serius, yang kena imbasnya itu perusahaan kita", jawab tegas Maminya
"Iya Mami ku sayang. Bye Mami", tutup telpon.
Syukur saja Meeting ini berjalan dengan lancar. Kalau enggak, habis riwayat Roby.
Sambil minum kopi di ruangan favorit nya, Roby membayangkan sepertinya dia mengenali anak kecil tadi. Seperti pernah dilihat tapi gak tau dimana. Tidak asing sekali wajah nya. Ya dia memang anak kecil yang cantik tapi kenapa sopan santun nya tidak ada. Eh lupa Roby juga tidak punya sopan santun.
Asistennya masuk ke ruangan pribadi Roby. Dia begitu cantik, seksi, dan bodynya bagus. Jadi Roby memang pandang fisik kalau mencari asisten.
"Pak ini berkas nya", sambil berdiri di samping meja Roby. Sangat terlihat roknya begitu pendek.
Syukurnya Roby itu tidak tergoda sama asisten centil ini, "He besok kamu kalau masuk ruangan saya jangan pakai baju seperti itu.."
Eh bukannya meng iyakan kata bos nya, dia malah duduk dipangkuan Roby.
"Eh mau ngapain kamu", Roby berusaha mendorongnya
Tak lama kemudian, Mami Roby masuk ke ruangan. Dia kaget melihat apa yang dilakukan putranya bersama asistennya.
"Roby... apa-apaan ini", menutup pintu dan menarik asisten centil itu dari anaknya.
"Apa-apaan kamu ini. Kamu saya bayar bukan untuk melakukan ini ya. Tugas kamu hanya membantu pekerjaan anak saya bukan melayani dia seperti ini", kata Mami sambil menunjuk Asisten itu
Perkenalkan asisten ini bernama Sarah, dia belum sebulan menjadi asisten Roby di perusahaan ini. Dia masuk ke perusahaan ini karena bantuan Mami Roby juga, sebab dia pandai menggoda Mami dengan banyak prestasi. Padahal semua itu bohong.
"Mami ini tidak seperti yang Mami liat kok. Tadi dia hanya tersandung lalu terduduk di pangkuan ku", ujar Roby untuk membela dirinya dan membuat suasana tidak kacau.
Akhirnya Mami mengusir Sarah dari ruangan itu. Di luar Sarah sudah kesal karena rencana nya gagal, "Ah sial kenapa wanita tua itu masuk. Gagal deh aku pelet Mas Roby".
"Kamu itu kalau liat asisten se seksi dia jangan tergoda", kata Mami
"Yaelah mi... yang pilih dia Mami kan. Jadi yang salah dari awal sebenarnya Mami. Lagian aku juga sudah bilang ke dia kalau mau masuk ruangan aku jangan berpakaian seperti itu lagi", dia melakukan pembelaan.
"Ya sudah Mami pulang dulu ya"
...
Hari ini adalah hari yang sial untuk Yuri. Jam istirahat dia harus bertemu dengan mantan nya yang sok cool.
"Beb.. kepala kamu kenapa?", ingin memegang kepala Yuri yang di perban
"He jangan coba-coba pegang kepala gue", Yuri memukul tangan mantannya.
"We Boby yang ganteng dan cool mending lu pergi aja. Lu merusak suasana tau gak!", ujar Shena
Halo perkenalkan ini namanya Boby, kalau Yuri dulu memanggilnya By ya karena pas pacaran. Walaupun mereka putus Boby masih tidak merelakan Yuri bersama pria lain.
"Apaan sih lo Shen. Gua nanya kondisi kesayangan gua ini", ujar Boby
"Gak penting, yaudah lah gua mau pulang dulu", Yuri masuk dan mengambil tas nya
"Eh bego... belum jam pulang ini", kata Shena
"Gak perduli gua. Bilang ke Guru nanti kalau gua sakit ya Shen", Yuri berlari keluar sekolah untuk pulang.
Kalau cabut seperti ini mana bisa tunggu taksi di depan sekolah. Ya terpaksa dia mengambil keputusan untuk naik angkot depan gerbang sekolah.
Saat lampu merah. Angkot berhenti pas di samping mobil orang yang tidak bertanggung jawab dengan Yuri tadi pagi. Dia mengambil kesempatan untuk paparazi cowok itu. Sekali jepret langsung dapat foto yang jelas.
"Hahaha lu udah bikin kepala gua berdarah. Trus kabur gitu aja. Liat aja gua bakalan bikin lu malu", ujar Yuri
Yuri langsung memposting foto wajah pria itu dan nomor plat mobil nya.
Dengan caption, "Dicari orang yang tidak bertanggung jawab yang sudah bikin kepala saya berdarah dan main kabur gitu aja. Bagi yang tau namanya silahkan tinggalkan di kolom komentar".
Dalam hitungan beberapa detik, postingan itu menjadi viral. Ya mau gimana lagi Yuri kan anak hits se Surabaya. Yang pasti nya banyak pengikut nya.
Lampu sudah hijau, angkot pun lanjut berjalan. Yuri menatap pria yang malang itu dalam angkot dan menertawakan nya karena sebentar lagi dia akan viral dan malu.
Lanjut di perjalanan, ponsel Roby berdering ada panggilan masuk.
"Halo"
"Bro lu udah liat akun sosial media lu?", ujar temannya
"Apaan sih... gua dari pagi belum liat sosial media", kata Roby
"Mending lu buka deh sekarang. Ini menjatuhkan harga diri lu", ujar teman nya
Roby langsung meminggirkan mobilnya. Dia mengecek akun nya ternyata sudah banyak notif dari yang masuk. Dia kaget melihat wajahnya yang sudah tersebar dimana-mana.
"Sialan siapa ni yang bikin caption sama foto gua", ujar Roby
"Pasti ni cewek kecil itu. Emang mau gua gado-gadi tu bocah", hatinya semakin kesal karena wajahnya sudah terpajang di akun gosip.
Roby langsung mencari info siapa perempuan itu.
"Cuy lu tau akun yang masukin foto gua itu", ujar Roby
"Tau gua dia masih bocah bro. Gilak banget dia bikin lu viral, apa dia gak tau kalau lu CEO", Kata temannya
"Yaudah lu kirim aja nama akun nya", ujar Roby.
Dia pun cepat-cepat pulang ke rumah untuk melacak akun anak kecil itu.
....
Sampai di rumah
Mami heran kenapa Roby cepat pulang kantor. Dia juga langsung buru-buru ke kamar.
"Roby kenapa pulang?", tanya Mami
"Mami aneh-aneh aja. Masa aku pulang ditanya juga", jawabnya sambil menutup pintu kamar.
Roby langsung mengambil laptopnya dan mencari nama akun yang sudah di kirim temannya tersebut.
"Yuri Kintani" dia langsung mengetik nama tersebut dan ya akhirnya dapat juga.
"Nah ini dia, ternyata nama lo pasaran juga ya anak kecil", ujar Roby
Roby langsung mengirim pesan di akun Instagram pribadi Yuri.
"Eh anak nakal. Lu hapus gak itu postingan lo", kata Roby
Tak lama menunggu Yuri langsung membalas
"Adu... muncul juga dia di akun gue. Apa kabar mental?", balas Yuri
Emang ya Yuri betul-betul cari masalah sama CEO yang handal ini.
"Eh lu hapus gak itu postingan", ujar Roby
"Gak mau gue. Bye", balas pesan terakhir Yuri
Perang dunia dimulai. Kalah awalnya Roby langsung minta maaf dan mau bawa Yuri ke rumah sakit mungkin dia gak bakalan di permalukan seperti ini. Yuri memang anak seribu ide.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (570)

  • avatar
    PutriMelisa Dwi

    Semangat melanjutkan tulisannya🥰

    14/04/2022

      4
  • avatar
    Alya

    bagus

    8h

      0
  • avatar
    GanoAbdul

    mantap seru

    15d

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด