logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 3 Pertemuan Pertama

Part 3
"Woy mas banguuuuuunnnnnnnn!!" teriakku, udah di teriakkin cuma buka mata dikit terus ngorok lagi haduuhh.
Harusnya di apain ya biar bangun? di siram air ? di olesi sambal? di kasih kaos kaki hidungnya? hmmm dosa gak ya secara dia masih suamiku walau sebentar lagi bakal jadi mantan.
"Waaaaaaaaaaaaaa apa iniiiiiiiii deeekkk tolongiiiinnn ini apa kok gerak gerak di pusaka aku iihh geliiiii!!!!!" mas Andra teriak teriak geli wahahahahahahaha akhirnya, menurutku biar gak dosa aku  masukin deh cicak mainan yang bisa gerak pakai baterai, awalnya sih tadi iseng beli cicak mainan buat ngerjain mama mertua karena dia geli banget sama cicak hihihi tapi akhirnya di gunakan buat ngerjain mas Andra biar bangun, sukurin salah siapa di bangunin gak bangun bangun!
"Wahahaha makanya bangun woy! Enak aja kerjaanya cuma tidur makan main minta duit!sedangkan aku sebagai istri capek banting tulang sendiri!" teriakku.
"Dek hiiiii kok bisa sih ada cicak masuk ke dalam celana?" ucapnya setelah berhasil mengeluarkan cicak dari celananya.
"Bangun cari kerja sana!"teriakku.
"Dek kok kamu pulang pulang marah marah sih, biasanya juga diem aja huh." ucapnya terheran heran.
"Mulai sekarang mas harus cari kerja dan bagi aku duit! Kalau gak bawa duit gak usah pulang ngerti!" ancamku.
"Loh dek kamu kenapa sih tiba tiba jadi ganas gini?aku salah apa dek?"
"Masih tanya salah apa!!????? Kamu itu lho mas yang seharusnya jadi tulang punggung keluarga malah enak enakan tidur saat istrinya banting tulang cari uang! Sekarang aku gak mau tau ya, pokoknya mas hari ini cari kerja dan pulang bawa uang! Tapi harus yang halal!ingat harus yang halal!" ucapku berapi api.
"Oh iya ganas? ganas kek macan aja ganas! Ah sudahlah sekarang mas pergi  cari kerja sana, pulang bawa uang, kalau gak bawa gak usah pulang!" teriakku sambil mendorongnya ke luar kamar dan menguncinya.
Dor dor dor
"Dek buka dek, kok kamu berubah gini sih dek!!??" teriaknya.males banget dengerin dia gedor gedor pintu, ku ambil gawai dan meneleponnya.
Tuutt .
"Halo dek kamu becanda kan dek?"ucapnya. Cepet banget ngangkatnya.
"Aku gak becanda ya mas, kalau kamu gak pergi pergi cari ke kerja bakal aku suruh pak Jamal (security yang jaga rumah) buat nyeret kamu keluar mau?  Sekarang cepat sana CARI KERJA! Gak usah banyak bac*t!!" teriakku, langsung ku matikan gawai.
"mending sekarang aku mandi dulu, aku gak bisa mengusir mereka sekarang karena  belum punya bukti  kalau mereka sudah main dukun hah pelan pelan saja yang penting bisa mengusir mereka dari sini."gumamku.
Ah segarnya setelah mandi, rasanya aku sudah lama gak merasakan semangat hidup gini ya? Apa karena di pelet jadi rasanya berbeda?
Drrtt drrtt drtt drrtt gawaiku bergetar ada telepon masuk.
Tiit
"Assalamu'alaikum halo Sum ada apa?"
"wa'alaikumsalam Min ada kabar mengejutkan lho hihihi." ucap Suminah tetangga tapi beda RT.
"Kabar apa sih Sum?"
"Tadi aku lihat suamimu nongkrong di pangkalan ojek, apa dia lagi ngojek Min?"
"Hah nongkrong di pangkalan ojek? Hahahahahaha mungkin iya dia ngojek soalnya tadi mas Andra aku suruh keluar cari kerja yang halal,eh ternyata ngojek hahaha jadi senang aku."
"Wah kamu udah nggak beg* lagi Min????? Wah jadi seneng dengernya!" ujarnya bikin keki.
"Asyem lu seneng bisa ngejek gue beg* gitu heh?"gerutuku.
"Hehehe gak gitu lah, aku seneng karena kamu sudah bisa bersikap tegas sama suamimu, secara selama ini kan kamu yang jadi tulang punggung keluarga, apalagi si mertua mu yang sombong itu, yang cari duit mantunya dia yang sombong pamer barang barang branded dari hasil morotin mantu."jelasnya
"Iya aku juga nyesel sempet jadi jongos mereka, tapi mulai sekarang aku yang bakal jadiin mereka jongos!" ucapku berapi api.
"Nah gitu dong sip! ya udah aku mau nyebokin anak aku keknya pup nih bau banget."
"Sial*n pup aja di kasih tahu hahahaha." kami pun tertawa bersama.
💞💞💞💞💞
Uh aku ketiduran nih, apa!!!?? Kok udah jam 8 malam aja sih! Untung aku lagi halangan jadi gak terlalu kaget, Duh  kruuyuuukk perut udah bunyi.ke dapur ah..
"Loh kok meja kosong gak ada makanan sedikitpun? Oohh iya kan selama ini akulah jongos di sini yang biasanya nyiapin makanan buat para benalu, ah iya kerjain mama mertua ajalah hihihi."gumamku.
Tok tok tok
"Ma mama buka ma!"
"Maaaaaaaaaa bukaaaaaaa!!"
Cklek
"Ck dasar mantu durhaka! Manggil mertua kok teriak teriak!"ujarnya emosi.
"Ma makanya kalau di panggil tuh cepetan jangan lemot! Nah sekarang aku lapar sekali, mama pergi ke dapur dan masakin aku makanan bergizi, aku kasih waktu 1 jam sudah harus selesai." perintahku.
"Eeehhhh gak salah hah! Biasanya kamu juga yang masak kok nyuruh nyuruh! Mama gak mau dasar mantu dur.." sebelum mama mengucapkan kalimatnya sudah aku potong duluan.
"Durhaka? Iya!?"
"Iya dong! Mantu nyuruh nyuruh mertua nanti durhaka!"
"Aku gak peduli ya ma mau durhaka kek mau dosa kek aku gak peduli! Yang aku mau mama masak sekarang kalau tidak..!"
"Tidak apa hah!! Memangnya mama takut!? Nanti kamu di hajar Andra baru tahu rasa!"ancamnya.
"Ma sebelum anakmu menghajarku sudah aku potong duluan pusakanya biar jadi perempuan sekalian beraninya sama perempuan! Aku gak takut tau! Sekarang mama cepat masak! Kalau tidak bukan hanya uang shoping saja yang aku tiadakan, tapi uang arisan dan uang belanja !" ancamku.
"Hah!? Tidaaakkk! Kenapa kamu jadi ganas gini sih min! Mana Mimin yang penurut dan bisa di kibulin!!??"ujar mama meluap luap, oh no gak anak gak mama sama aja kok ngatain aku ganas, memangnya aku macan ih.
"Apa ma!? Keenakan mama dong kalau aku selalu penurut terus! Aduuhh udah gak usah kelamaan sekarang sana cepat masak!Nanti jam 9 aku turun ke dapur belum matang masakannya awas saja!"ancamku.
Ku lihat kulit wajah mama mertua merah padam dan hidungnya kempas kempis serta tangan mengepal seperti menahan amarah hahahahaha bahagia sekali ngerjain benalu.rasain inilah pembalasanku, belum pembalasan di next part hahahahaha.
A view moment later, Ah sudah pukul 21.05 hmm semoga saja makanan sudah matang, cacing cacing di perut sudah meronta ronta minta makan.hmmm sudah wangi masakan nih ahh alhamdulillah mama mertua takut juga bila di tiadakan uang arisan dan belanjanya, padahal mau dia masak atau gak uang arisan memang tetap akan aku hilangkan biar tahu rasa, sombong kok uangnya hasil morotin menantu dih aku yang kaya dia yang sombong gak tahu diri sekali.
"Wow sudah matang ya wah keknya enak nih, akupun mengambil nasi dan tumis sawi serta tempe goreng dan sambal terasi,tak lupa berdoa dan ku coba sesuap wow ternyata masakan mama mertua enak sekali, wah rugi dong kalau gak di manfaatin skilnya, pokoknya mulai besok mama yang masak lah."batinku.
Ku lihat mama mertua makan dengan diam dan mukanya itu lho ih kek menahan geram hahahaha lucu banget liat mama mertua kek gitu, ini belum seberapa ma, masih ada yang lainnya hihihi.
Setelah selesai makan aku tak membawa piring ke wastafel, kalau kemarin kemarin sih iya aku yang lakuin semuanya tanpa terkecuali.
"Ekhem mama mertuaku tercinta, sudah Mimin putuskan, berhubung masakan mama enak banget jadi mulai besok mama yang masak ya."
"Heh menantu durhaka, sudah di turutin kok malah tambah ngelunjak kamu ya! Dasar gak tau di untung!"
BRAAAKKK akupun menggebrak meja dengan mata melotot.
"Sekali lagi aku gak mau tau! Mama harus mengerjakan semua perintahku! kalau tidak mau ku pecat mama jadi mantan mertua!"ancamku.
"Mimin!"
"Sudah! Sekarang mama bersihkan dapur ini sampai bersih!" ujarku sambil ngeloyor pergi ke kamar.
Sebelum sampai ke kamar aku mendengar mama mengumpatku hahaha terserah yang penting sekarang kau dan anakmu akan jadi jongosku dulu sebelum aku usir dari rumah megahku, kalau langsung di usir sekarang keenakan mereka belum merasakan pembalasanku selain itu aku juga belum punya bukti kuat untuk mengajukan cerai di pengandilan nanti.
Aeeh teriak teriak dari tadi ternyata bikin tenggorokan sakit, tapi kok si mama mertua gak sakit ya padahal tiap hari dia teriak teriak meneriakiku.
Drrtt drtt
Oh ada chat masuk,  dari Eugene ? Tumben Eu chat aku ya..
("Mimin apa kabar? Mimin masih di Indonesia kah?)
("Baik, Eu apakabar juga?Masih Eu..ada apa ? Eu di Indonesia kah?)
Selang 5 menit Eu baru membalas.
("Kok tau sih Min kalau aku di Indonesia?cenayang ya?")
Langsung saja aku balas.
("Cuma nebak aja sih, kan biasa Eu chat waktu sudah di Indo.")
("Hehe sudah hafal ya, ketemu yuk Min..")
(Di bawain apa nih Eu?")
("Ya nanti lihat aja sendiri hihi.")
("Oke deh besok di tempat biasa jam 1 siang ya Eu.")
("Ok siap.")
Daripada suntuk buka novelah saja lah baca cerita berjudul Aku Yang Kaya Dia Yang Sombong penulisnya Dwi Padma hahahaha judulnya pas banget sama kehidupan yang ku jalani ini hihi.
Entah sudah berapa banyak aku membaca cerita sekaligus komen komen menarik dari mak emak pecinta novel ini hihihi ceritanya saja sudah menghibur di tambah komennya mak emak tambah menghibur, hmm ku tengok jam dinding di atas meja riasku, ternyata sudah pukul 11 malam, kok mas Andra belum pulang, apa dia belum dapat duit ya tapi tadi katanya si Sum dia ngojek, walaupun mas Andra pulang cuma bawa duit 10 ribu rupiah pun aku terima karena kan tadi aku hanya nyuruh dia bawa pulang duit tapi tidak menentukan nominalnya, kurang baik apa sih aku ya mak emak? Gitu kok ya di sia sia kan di jadiin jongos plus pembantu gratisan di tambah lagi bentakan setiap harinya, apa yang salah pada diriku sehingga mereka begitu jahat padaku yang yatim piatu ini? Apa tidak ada rasa iba sedikitpun terhadapku?seharusnya mereka menyayangiku karena hanya mereka lah keluarga terdekatku.nasib hikz.
Walaupun mas Andra sudah jahat padaku tapi aku tetaplah istri sahnya, aku masih menunggu kepulangannya, jujur ada rasa khawatir karena sudah tengah malam gini kok belum pulang juga, apa aku terlalu keras padanya?tapi dia pantas di begitukan karena dia sudah tega memperalatku.
Sebenarnya aku ini cinta gak sih sama mas Andra? Kalau di bilang iya salah tapi di bilang tidak juga salah, yang kutahu hanya aku ini istrinya jadi sudah sepatutnya melayani dan memuliakannya, tapi tidak jadi jongosnya juga kali, mas Andra sungguh terlalu hikz.
Cita citaku sebenarnya ingin menikah satu kali seumur hidup, bisa menua bersama dengan pasangan yang aku cintai dalam pernikahan yang saling mengerti dan saling menyayangi, tapi apalah dayaku ,takdir berkata memang aku harus melalui takdir ini, aku ikhlas kalau memang Tuhan membuat takdirku seperti ini, tapi aku tetap berdoa semoga di kemudian hari takdir yang berbeda dan akhir yang bahagia untukku amin.aminkan ya mak emak please.
Sudah jam 1 malam mas Andra belum juga pulang huft apa aku masih harus menunggu?kurasa tidak lah. Lebih baik aku cek dapur dulu sudah bersih atau belum.
Oh wow sudah bersis hohoho dia benar benar ketakutan kehilangan pundi pundi uangnya.
Hah aku belum ngantuk dan malam ini entah mengapa aku ingin ngopi di balkon, aku berjalan ke arah balkon dengan menenteng segelas kopi cream kesukaanku, akan tetapi saat melewati pintu kamar mama mertua seperti terdengar orang menangis.
"hiks huhuhu iya daritadi mama di jadiin jongosnya istri durhakamu itu ndra, mama gak trima ndra, pasti peletnya sudah hilang ndra makanya dia jadi ganas gitu hikz."
.........
"Iya mama bisa sabar untuk sekarang tapi mama gak bisa tahan ndra, dia ngancem gak akan ngasih uang apapun ke mama ndra, mama takut ndra, ntar muka mama di taruh di mana?mama bisa malu."
.........
"Ya sudah kamu segera pulang ya, nanti istri durhakamu itu di bilangin atau di pukul sekalian kalau dia gak nurut."
Si*l ternyata nih mama mertua otaknya jahat banget, main nyuruh anaknya buat mukul istri, dasar mertua sint*ng.awas aku kerjain kamu ma!
Dor dor dor pintu kamar mama ku gedor ! Bodo amat durhaka, orang jahat kek dia gak akan bikin aku durhaka lah!
"Ma! Keluar!"
"Keluar woy!"
Ceklek
"Min kamu kenapa sih mantu durhaka malam malam gedor gedor pintu!"
"Sudah diam! Aku mau mama bersihin kamar mandi dapur sekarang! Kamar mandinya kotor banget."
"Kamu jangan keterlaluan ya Min! Malam malam begini kamu suruh mama bersihin kamar mandi! Bisa sakit mama tau!"
"Berisik banget ! Gak usah ngebantah! Aku juga gak peduli mama mau sakit kek bodo amat! Sekarang laksanakan perintahku kalau tidak angkat kaki dari rumah ku sekarang juga!"ancamku.
"Min.." ucapnya memelas.ah bodo amat.
"Laksanakan SEKARANG!!!" teriakku.
Dengan gontai mama mertua berjalan ke arah kamar mandi sambil menunduk tanpa sepatah katapun! Si*l setelah melihatnya seperti itu malah iba rasanya.
"Stop!"ucapku, mama pun menoleh dengan wajah sendu.
"Ya sudah, besok sajalah, aku takut nanti mama kena setruk, aku juga yang bingung! Sana tidur!" ujarku sambil ngeloyor ke kamar, gak jadi ke balkon karena sudah capek teriak teriak ingin istirahat saja.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (52)

  • avatar
    SalmawatiNida

    woowwww kerennn

    18/08

      0
  • avatar
    OktaviaDini

    oke sih

    21/07

      0
  • avatar
    RaisaYuna

    novel nya bagus cerita nya juga seru

    25/06

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด