logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

bab 3 kecewa

Di tempat lain, tepatnya disebuah cafe yang ramai pengunjung, ada seorang pria sedang duduk sendiri seperti menunggu seseorang yang di nantikannya. Pria kelahiran campuran asia dan Indo itu terlihat sangat tampan, namun terlihat di wajahnya seperti memikirkan sesuatu yang memperjelas kecemasan di raut wajahnya.
Tiba-tiba saja tangan mulus seorang wanita menutup matanya dari arah belakang tubuhnya, yang ingin membuat kejutan untuk kekasihnya itu.
"Ini pasti kamu Din, udah deh Din jangan kaya anak kecil, aku tau itu kamu"
"Kok bisa tau sih itu aku... uhh honey I miss you" ucap Dina sambil mencium pipi kekasihnya, namun tidak ada balasan dari kekasihnya.
"Udah duduk dulu, ada yang mau aku omongin sama kamu"
"Mau ngomong apa sih, serius banget muka kamu, tapi tunggu dulu deh, sebelum kamu yang ngomong aku mau nanya deh sama kamu"
"Ia udah tanya aja, tapi maaf ya Din, aku gak punya waktu banyak, aku masih ada keperluan dan lusa aku harus kembali ke Paris"
"Kok gitu sih honey, aku kan masih rindu, apa kamu tidak rindu dengan ku?"
"Dina udah deh, kamu mau nanya apa?"
"Oh ia itu tadi pas di kampus Maria bilang dia ada liat di sosmed foto yang mirip dengan kamu, fotonya di gereja dengan seorang wanita memakai gaun pernikahan, itu bukan kamu yang menikahkan honey?"
Tommy tidak langsung menjawab, dia diam dan menarik nafas panjang, ingin menjelaskan sejujurnya apa yang dikatakan Dina adalah dirinya yang menikah.
Tommy mengambil posisi duduk yang senyaman mungkin dan menggenggang tangan mulus Dina
"Dina, pliss dengar aku baik-baik, selama ini hubungan kita memang baik-baik saja, dan kita sama-sama saling cinta tapi cinta itu hanya cinta karena nafsu, bukan cinta tulus dari hati"
"Maksud kamu apa Tom, kenapa ngomongnya bertele-tele gitu" tiba-tiba dina memotong pembicaarn Tommy.
"Dina, mohon dengar aku sebentar saja, apa yang di katakan Maria sahabat kamu benar, kalau aku dan Anggel beberapa minggu yang lalu telah melangsungkan pernikahan di sebuah gereja. Awalnya pernikahan kami perjodohan dari orang tua kami, tapi selama ini aku mikir, hubungan kita ini tidak ada artinya kalau di lanjutkan Din, kamu tau gimana orang tua kita menentang hubungan kita, dan aku juga sadar, selama ini kita bukan benar-benar menjalin cinta yang tulus tapu hanya cinta karena nafsu semata. Aku mohon Din, cobalah untuk memikirkan kebaikan dirimu dan orang tua mu"
"Tega kamu Tom, aku selama ini benar-benar tulus cinta sama kamu, aku berusaha untuk meyakinkan papa ku, kalau masalah pernikahan kita bisa menikah sipil di luar negeri. Tommy aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu tom, plis tom, jangan tinggalin aku"
"Dina, cobalah untuk berpikir dewasa, mau sampai kapan pun kita tidak bisa bersama Din, buka hatimu Din untuk pria lain, kamu pasti bisa bahagia dan papa mu juga bangga dengan anak satu-satunya."
Hiks...hiks...hiks.. Dina yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa benar orang yang dia cintai selama ini telah tega menikah lagi hanya karena perbedaan agama kedua orang tua mereka tidak merestui hubungannya.
"Din, pulanglah, tenangkan dirimu, aku minta maaf, kalau selama ini aku terlalu banyak memberi harapan untuk mu, aku sayang sama mu tapu rasa sayang ini bisa kita jadikan sebagai rasa sayang terhadap teman atau sahabat. Sampai kapan pun aku tetap menganggapmu ada, jangan pernah berkecil hati dan menyesali semuanya ya din, karena semua ini sudah takdir Tuhan untuk kita.
"Kamu jahat Tom, aku berharap pertemuan kita tidak seperti ini, aku cuma menginginkan kamu Tom.." Dina menangis semakin kuat dan mengundang perhatian orang di dalam cafe. Tommy yang merasa malu, karena menjadi tontonan orang di cafe, ia mulai mendekati Dina dan memeluknya dari samping, tapi pelukan itu di tolak oleh Dina, dan Dina pun pergi berlari keluar cafe entah kemana tujuannya.
Tommy hanya menatap kepergian Dina dan berkata dalam hatinya "semoga kamu bisa lebih dewasa lagi untuk menyikapi masalah ini Din. Aku berharap kamu juga bahagia suatu saat ini din."
Tommy pun keluar menuju parkiran mobil, menemui Angel yang saat ini sudah resmi menjadi istrinya.
"bagaimana dengan urusanmu?" tanya Angel saat dia melihat Tommy masuk ke mobil dan duduk di bagian pengemudi.
"semuanya sudah aku katakan padanya, walaupun sedikit berat, tapi aku yakin dia pasti bisa menerimanya dan suatu saat dia pasti akan mendapatkan pria yang lebih baik dari diriku" ucap Tommy
"baguslah, hiduo ini tidak ada yang mulus, sama halnya dengan hubungan kita. kalau tidak di coba kita tidak akan tahu gimana nanti kedepannya. intinya kita berbuat baik untuk orang tua kita juga."
"iya semoga saja Dina bisa berpikir dewasa seperti mu"
"kamu tenang saja, wanita itu hanya butuh waktu saja Tom, yang penting kamu jangan pernah menghubungi dia lagi, biar kalian bisa sama-sama move on"
"okelah ngel, aku akan ikutin saranmu"
"ya sudah, ayo kita jalan, lusa kita sudah kembali ke Paris, aku ingin membeli beberapa sovenir kas Indonesia, apakah kamu mau menemaniku Tom?"
"baik, aku akan menemanimi kemanapun kamu mau Anggel, sekarang lebih baik kita ke hotel dulu, aku ingin mandi, rasanya gerah sekali"
"oke, itu tidak masalah, mungkin kamu perlu air yang dingin untuk menetralkan jiwamu dulu" ucap Anggel sambil tertawa.
"kamu bisa aja ya Gel, emang jiwaku kena api apa, sampai kamu kira aku kepanasan?"
"i'm sorry Tommy, aku hanya bercanda"
"ha...ha... ha... ia tidak apa-apa gel, aku mengerti kok"
"gimana dengan kondisi Daddy mu Gel?"
"Daddy sudah mendingan Tom, dia sekarang sudah bisa duduk sendiri, dan makan juga sudah bisa sendiri, semoga saja Daddy segera pulih, kasiham mommy yang kurang istirahat menjaga Daddy."
"ya semoga saja, kita doakan yang terbaik buat mereka" ucap Tommy sambil melajukan mobilnya ke arah hotel tempat mereka menginap

หนังสือแสดงความคิดเห็น (961)

  • avatar
    Ani SuryaniEuis

    seru cerita ny bikin penasaran..ada agamany juga jd nambah ilmu ..👍

    20/04/2022

      10
  • avatar
    Shakinah Rothman

    just a unique love story and beautiful impact at the end

    19/04/2022

      2
  • avatar
    ValvoRenzz

    sangat bagus ceritanya saya menyukainya

    2h

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด