logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 2 Malam Mencekam 2

Dua minggu kemudian
Apa yang dia tunggu akhirnya datang juga. Kali itu yang menelpon hanya satu perusahaan yaitu dari sebuah usaha salon. Fulfi menceritakan kepada mbak Galdin dan keluarganya mengenai hal itu. Mereka sangat bersyukur.

"Mbak, mas doakan aku besok pagi lolos wawancara di salon. Semoga pekerjaan ini membawa rejeki untukku dan anakku." jelas Fulfi sambil menggendong anaknya yang masih bayi di meja makan.
"Kami ikut senang Fi, akhirnya kamu bisa kembali tegar dan kuat. Aku tahu kamu bukan wanita lemah. Kamu pasti bisa bangkit lagi. Doaku menyertaimu Fi." kata mbak Galdin yang sudah menganggap Fulfi sebagai adik kandungnya sendiri.
Keesokan harinya ...
Fulfi bersiap dengan kemeja dan celana panjang serta jas hitam tak lupa sepatu fantofel layaknya seorang pelamar pekerjaan.
"Mbak aku berangkat!Titip Adi ya mbak!" Fulfi pergi sambil menggigit roti isi yang disiapkan mbak Galdin untuknya.
"Iya Fi, Hati-hati!"ucap mbak Galdin sambil menggendong Adi.
Fulfi naik angkot untuk sampai ke tempat wawancaranya karena mobilnya juga sudah di jual untuk menambal kehidupannya sehari-hari. Wajahnya kembali ceria pagi itu, dia sudah bisa menerima keadaanya sebagai single beranak satu.
Sampai di tempat wawancara ...

"Selamat pagi mbak, saya mencari bu Heny untuk wawancara." kata Fulfi kepada salah seorang karyawan disana.
Karyawan ini mengantarkan Fulfi menuju keruanganya. Sesampainya di ruangan itu dia langsung memulai wawancara.
"Nama saya FULFI ANASTASIA, Usia saya 20 tahun, status saya single tapi memiliki anak satu. Saya ingin bekerja disini untuk menambah pendapatan sehari-hari saya." Fulfi selesai memperkenalkan dirinya.
"Kamu sudah punya anak satu? bukankah kamu membaca di lowongan kalau kami hanya menerima wanita berstatus single?"tanya bu Heny sebagai seorang kepala Salon.
"Saya juga bingung ketika harus melamar disini karena status saya memang masih single, tapi saya adalah korban pemerkosaan dan saya hamil karena hal itu. Apakah ibu tidak bisa mempertimbangkan?" Fulfi memang orang yang sangat jujur dan sangat polos.
"Jadi begitu? Apa kamu sudah punya pengalaman untuk bekerja di salon?" tanya bu Heny.
"Saya belum punya pengalaman, bukanya disitu tertulis bisa mendaftar tanpa pengalaman?" kata Fulfi.
"Iya memang bisa saya hanya bertanya, karena nanti kamu saya ikutkan di pelatihan salon. Jadi nanti kamu bisa belajar mencuci rambut, mengecat rambut dan lain-lain." jelas bu Heny.
"Apakah ini berarti saya di terima bu?" tanya Fulfi sangat bahagia.
"Iya kamu di terima, aku sangat berharap kamu memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. kamu bisa ikut pelatihan mulai hari ini nanti kamu akan diajarkan beberapa senior disini! sekarang ikut saya!" jelas bu Heny sambil membawanya untuk berkenalan dengan semua karyawan.
Hati Fulfi sangat bahagia dia bekerja dengan penuh semangat. Walaupun dia harus melewati masa training dan pelatihan selama satu minggu tapi Fulfi tetap bersyukur.
Fulfi bekerja delapan jam dalam sehari dengan pendapatan dua juta perbulan. Penghasilan segitu di Kota masih terbilang sangat kecil tapi Fulfi tetap mengerjakan pekerjaannya dengan penuh semangat.
Saat selesai bekerja dan pulang kerumah.
"Mbak aku pulang!" kata Fulfi sambil melepas sepatunya lalu membawanya kedalam.
"Gimana Fi sukses wawancaranya?" mbak Galdin terlihat sangat penasaran.
"Iya mbak, aku di terima bekerja disana! Lumayan aku dapat pelatihan salon juga." jelas Fulfi dengan wajah yang sangat cerah.
"Syukurlah, semangat ya! Bekerja dengan baik, aku akan bantu mengurus Adi. Dia anak yang baik kok." mbak Galdi sangat bahagia mendengarkan kabar itu.
"Mbak aku sangat lelah, aku ke kamar dulu ya?" kata Fulfi.
"Iya sayang sambil kamu istirahat mbak akan siapkan makan malam dulu. Kalau sudah selesai nanti mbak akan panggil kamu?" Jelas mbak Galdin.
" Oke mbak." Fulfi pergi ke kamar dan bersiap mandi.
Setelah selesai mandi dia membawa Adi ke kamarnya untuk disusui sambil merebahkan badannya yang sudah bekerja seharian.
"Sayang, mama sudah dapat pekerjaan. Kamu bisa beli baju baru dan beli susu formula jika mama bekerja. Doakan mama ya sayang semuanya lancar." Fulfi mencium anaknya itu lalu tertidur.
"Fi, makan malamnya sudah siap!" mbak Galdin membangunkan Fulfi yang tidak sengaja tertidur. Adi pun ikut tertidur di sampingnya.
Fulfi menggendong anaknya itu untuk di pindahkan ke box bayi lalu dia pergi ke meja makan untuk makan malam.
Mereka berempat membicarakan tentang pekerjaannya di salon tadi betapa bahagianya mereka melihat Fulfi sudah semangat lagi.
Waktu sudah larut malam keluarga itu kembali tidur untuk menyambut esok hari.
Hari kedua di tempat kerja.
Fulfi masih menjalani proses pelatihan salon. Dia sudah menguasai cara mencuci rambut dan cara mengeringkanya. Dia diam-diam belajar untuk menata rambut wanita setelah dikeringkan.
Setelah satu minggu Fulfi sudah boleh mengambil pelanggan dan mengerjakannya. Dia sudah ahli di bidang cuci rambut, mengecat rambut, ngriting rambut, creambath rambut dan menata rambut. Baru bekerja sehari banyak pelanggan yang merasa puas dengan hasil tatanan rambutnya. Mereka sering memberikan bonus kecil kepada Fulfi.
Rasa syukur selalu dia panjatkan setiap hari. Namun keberhasilan selalu menuai kendala ketika salah seorang karyawan bernama Juli sangat iri dengan hasil kerjanya. Ketika Fulfi mendapatkan pelanggan Creambath saat proses steam suhunya diam-diam dinaikkan Juli, membuat pelanggan teriak-teriak karena kepanasan. Fulfi mendapatkan komplain habis-habisan dari pelanggan setelah itu.
"Kamu kerja sangat tidak pecus. Lihat kulit kepala saya jadi merah!" ucap tante-tante itu sambil menunjukkan kepalanya.
Kepala salon alias bu Heny langsung menemui pelanggan itu untuk minta maaf alhasil Fulfi di hukum dan di potong gajinya lima puluh persen untuk bulan ini. Juli melihat hal itu jelas sangat senang.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (93)

  • avatar
    WahidaIdha

    bagus ceritanya.. sampai nangis terseduh seduh... terima kasih penulis, sudah mengingatkan untuk bersyukur, bangkit dan berjuang..

    06/03/2022

      4
  • avatar
    NashihMuhammad

    tetap semangat

    7h

      0
  • avatar
    Edwar Syalom Sangka

    menarik

    7d

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด