logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 5 Terror Bermula

Hari ini minggu, tanggal 1 jully 2018, satu minggu sebelum trip ke Shady Sack pulau pinang. Pagi itu seperti biasa Tia membuka matanya perlahan. Terlihat matahari sudah bersinar menembus kaca jendela rumah Tia. Tia membuka jendela kamarnya dengan kedua tangan nya, menutup mata karena agak silau terkena sinar matahari. Masih dengan menutup mata, menghirup nafas pagi, kemudian membuka matanya seraya berkata.
“Selamat pagi dunia…”
Salam yang setiap pagi diberikan Tia, tiba-tiba saja terdengar suara,
“Gubraaakkk,” sangat jelas seperti seseorang terjatuh, minggu adalah hari libur pembantu dan satpamnya. Dia sangat yakin kalau setiap minggu dia di rumah sendiri, selain ingin bersantai menikmati hari libur, dia juga ingin pembantu dan satpamnya merasakan libur di hari minggu.
Karena penasaran Tia pun berteriak “Bi Sumi?? Pak Ujang??”
Tapi tidak ada jawaban dari keduanya, karena penasaran Tia pun turun ke ruang bawah dan membuka pintu rumahnya. Setelah pintu nya terbuka, betapa terkejutnya dia melihat noda darah di teras rumahnya. Noda tersebut merupakan Noda baru karena belum menggumpal.
Tia yang ketakutan menjerit sejadinya,
***
Dua puluh menit kemudian Joe, sampai ke rumah Tia, dia terkejut dengan bercak darah di lantai teras rumah Tia yang bertuliskan “JANGAN PERGI!!” Menggunakan huruf capital dan tanda seru, seakan menyuruh kita mengurungkan niat untuk pergi ke suatu tempat, tapi dimana?
Joe bergegas masuk meninggalkan tulisan tersebut, dia adalah orang pertama yang khawatir setelah mendengar kabar Tia yang syock karena insiden pagi itu. Di ruang tamu terlihat Tia yang di peluk bi Sumi pembantu nya yang sudah tua. Dia membalut Tia dengan selimut, dan memberinya air hangat untuk bertenang. Satpam rumah Tia yang berdiri di samping mereka melihat Joe yang datang.
Terlihat Tia yang masih syock dan badannya bergetar kuat, entah apa yang dipikirkan oleh orang yang dengan sengaja menulis kata-kata itu. Joe menghampiri satpam tersebut, kemudian meminta kejelasan tentang kejadian pagi itu.
Pak Ujang menjelaskan bahwa pagi itu tidak ada orang sama sekali di rumah selain Tia, setelah mendapat panggilan darurat dari Tia, pak Ujang dan bi Sumi langsung bergegas menuju rumah majikannya tersebut. Sesampainya di rumah mereka terkejut melihat Tia yang sudah terduduk syock di depan pintu sembari menangis tersedu. Dia tidak berani menginjakkan kakinya. Bahkan kakinya terasa lemas untuk berdiri.
Tia masih dengan pandangan nya yang kosong meneteskan air mata ketakutan, dia merasa ketakutan yang teramat sangat. Bi sumi mengulurkan tangan untuk membantu Tia berdiri, tapi Tia terlalu syock untuk berdiri sehingga dia mulai hilang kesadaran.
Karena Tia pingsan, mereka bergegas menggotong Tia menidurkannya di sofa ruang tamu, setelah itu bi Sumi menelepon Joe. Menjelaskan kondisi Tia yang pingsan, sepuluh menit setelahnya Tia bangun, kemudian datang lah Joe.
Setelah mendengar penjelasan Pak Ujang Joe bertanya apakah ada orang mencurigakan terlihat di sekitar rumah? Namun sayangnya Pak Ujang tidak menemukan kejadian aneh yang lain, hanya bercak darah yang menghilang di gerbang utama.
Hal yang sangat aneh, jika begitu kemungkinan orang yang menulis tulisan dengan bercak darah tersebut adalah orang luar yang mengetahui kalau Tia akan pergi. Sementara untuk beberapa saat ini Tia hanya akan pergi dengan Joe dan yang lain untuk keperluan prewedding.
Otomatis hanya segelintir orang yang tau, bahkan di sosial media kita ber enam tidak ada yang berbagi cerita tentang rencana prewedding tersebut, Tia ingin hal itu menjadi kejutan fans nya, Tia merupakan seorang selebgram terkenal di kota Batam. Tak jarang orang berniat jahat padanya karena ingin sekedar menjatuhkannya, fans fanatik yang di tolak cintanya atau hal lain untuk kepentingan dendamnya, tapi hal yang pasti adalah itu merupakan hal yang tidak mungkin terjadi. Karena hal ini hanya beberapa orang inti yang tau.
Joe mulai berfikir ini ulah Jeslyn, kemudian dia mengirim pesan singkat pada Tiara dan yang lainnya untuk segera datang ke rumah Tia. Setibanya Tiara di rumah Tia, dia langsung menggantikan bi Sumi yang memeluk Tia, bi Sumi pergi kebelakang untuk menyiapkan minuman.
“Loe yang sabar ya Tia!” Kata Tiara memeluk Tia dengan erat, sangat terasa badan Tia yang masih bergetar karena syock.
“Joe, loe udah tau siapa biang keroknya?” tanya Tiara, “Belum.” Kata Joe menggeleng pelan.
Lima menit berlalu semua orang di dalam rumah masih berfikir siapa pelaku yang tega melakukan terror kepada Tia. Kemudian, datanglah Khenzo yang juga terheran dengan keheningan yang ada di dalam rumah, “gimana gaes? Udah ketemu pelakunya?” Tanyanya sambil berjalan menuju arah Joe, semua yang di ruangan itu melihatnya kemudian menggelang tanda mereka tidak punya pikiran siapa yang melakukan semua ini.
Dalam keheningan semua memikirkan siapa pelaku yang mungkin melakukan hal setega ini, tiba-tiba, “Gubraaakkk” suara sesuatu terdengar, Khenzo, memandang Joe dan Pak Ujang, mereka saling mengangguk tanda setuju. Mereka berlali keluar melihat apa yang terjadi, terlihat di depan mereka Jeslyn yang setengah berdiri dibantu Glen, melihat kejadian itu Khenzo membantu memapah Jeslyn ke dalam, sepertinya Jeslyn pun syock dengan kejadian itu, membuat Joe ragu Jeslyn adalah pelakunya. Tapi selain Jeslyn tidak ada orang yang mungkin melakukan hal se picik itu, lalu siapa?. Pertanyaan mulai menghiasi benak Joe, setelah jeslyn duduk di sofa Glen mulai bertanya kepada Joe, “Siapa,,?” belum selesai pembicaraannya di hentikan Joe, “Aku yang harusnya tanya, siapa, kenapa? Mungkin pacar mu lebih tau dari semua orang, atau mungkin ini ulah mu?” kata Joe mulai pertengkaran.
Glen yang tak terima mulai adu mulut dengan Joe, “Apa maksud loe?” Kata Glen sambil membusungkan dadanya dan mengepalkan tangan kanannya bersiap menghantam Joe, Khenzo tak tinggal diam, dia merdiri di antara kedua orang yang siap beradu, kemudian,
“Stop! Kalau kalian maru berantam. Keluar sekarang! Kalian gak tau Tia lagi down? Loe gila ya Joe? Loe lihat lah Jeslyn pun syock! Mana mungkin,,,” belum siap Tiara berbicara, Tia berkata “CCTV” dia ingat CCTV rumahnya selalu on. Joe yang mendengar hal itu melakukan kode dengan Pak Ujang,Glen dan Khenzo, mereka berlari ke ruang CCTV.
Bagaimanapun Glen tidak mau Jeslyn di kambing hitamkan karena Jeslyn berada dengannya sampai saat kejadian. Jadi dia pasti bahwa bukan Jeslyn pelakunya, setelah CCTV diputar, terlihat seseorang berjalan ke teras rumah Tia.
Memakai jubbah hitam berjalan mengendap, agak bungkuk. Apa yang terjadi membuat semua orang yang di situ terkejut, dia melukai tangannya sendiri setelah melihat kanan kiri. Dia menulis tulisan itu, setelahnya dia mendongak ke atas. Mengetahui bahwa sang pemilik rumah telah terbangun. Kemudian dengan sigap dia berlari, tapi tetap saja mereka tidak tau siapa yang menulis kata larangan tersebut. Karena dia menggunakan masker, semua tampak kecewa selain Glen, matanya terbelalak melihat orang yang ada di video tersebut, sepertinya dia tau siapa pelakunya.
Sebelum semua menyadarinya dia sudah minta izin untuk pergi, karena semua tau bahwa bukan Jeslyn ataupun Glen pelakunya mereka mengiya kan permintaanya untuk pergi.
Sementara yang lain masih bertanya-tanya siapa pelaku yang sudah dengan berani melakukan hal tersebut. Jeslyn tetap tinggal di ruangan itu beserta Tia dan Tiara yang saling menenangkan, dia masih dalam keadaan yang depresi berat. Entah apa yang membuatnya seperti itu padahal Tia lah yang di terror. Semua masih menjadi misteri, satu jam setelah kejadian Glen menelepon Joe, memberitau bahwa pelakunya sudah ia temukan.
Semua yang di ruangan itu terkejut dengan apa yang dimaksud Glen, dalam percakapan itu Glen menerangkan akan membawa pelakunya dan akan meminta maaf kepada Tia karena telah memicu keributan yang sangat besar di pagi hari.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (23)

  • avatar
    Putra AsmaraDanta

    bagus banget cerita nya pokok nya de best

    07/10

      0
  • avatar
    ZhafiraFun With

    okeh lumayan

    04/08/2023

      0
  • avatar
    Fitri

    ceritanya menarik dan manantang saya suka

    26/05/2023

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด