ฉลาก:
• Tidak setia
• Bigami
• Keluarga
• Heteroseksual
• Pornografi

Sintya seorang istri yang sangat baik dan bagitu menyayangi suaminya, pengorbanan dan pengabdiannya selama 16 tahun pernikahannya harus menerima pil pahit, atas sebuah perselingkuhan yang di lakukan suaminya. mengingat semua yang sudah ia perjuangkan, menemani sang suami dari titik nol hingga sampai di titik kesuksesan, tentu ia tak akan rela menerima begitu saja sebuah penghianatan. Sintya berusaha mengambil semua aset yang telah ia rintis bersama Yudi sang suami. Ia tak rela jika semua jerih payahnya jatuh ke tangan Eva sang pelakor. Demi Rizki anak semata wayangnya ia berusaha kuat menghay semuanya hingga semua aset berhasil diambilnya, dengan begitu sang pelakor tak akan mendapatkan apapun. Yuk ikuti cerita perjalanan Sintya dalam menghadapi suami yang telah selingkuh....

อัปเดตล่าสุด

คำแนะนำของบรรณาธิการ

บ้านหลังนี้มี​คุณ​ผี​สุด​หล่อ

ม้ามีปีก

ดวงใจน้ำแข็ง

monsita

ลิขิตรักในกรงแค้น

ทีปสิขา

จำเลยรักบ่วงดวงใจ

วรดร

เหยี่ยวสาวทะเลทราย

ธัญญา

จอมใจจอมมาร

หลี่หง

คำแนะนำ

ร้อยรักมายาลวง

วนาลักษณ์

น้ำผึ้งในรอยทราย

วนาลักษณ์

ร่ายรักกับดักใจ

วนาลักษณ์

บ้านหลังนี้มี​คุณ​ผี​สุด​หล่อ

ม้ามีปีก

หัวใจบ่มรัก

ไหมขวัญ

เพลย์บอยทวงรัก

วรดร

ดวงใจน้ำแข็ง

monsita

ยั่วรักเลขาจอมเฉิ่ม

เงาแห่งรัตติกาล

พรหมพิศวาส

วนาลักษณ์

รักลับๆ ฉบับนายเย็นชา 1

ปันหยี/panyee

หนังสือแสดงความคิดเห็น (209)แสดงความคิดเห็นของคุณในแอพ

• 
  YanRiyan

  yang aku

  2d

    0
• 
  Malda Anindya L Shanum

  bagus

  7d

    0
• 
  Yuliana Virgo

  menarik

  12/06

    0
• 
  Aulia Wiranita

  jalan ceritanya bagus

  13/03/2023

    0
• 
  RizkiSilvana

  bagus ceritanya

  05/03/2023

    0
• 
  WargiatiWargiati

  cerita bagus, seorangwanita yg tegar

  03/03/2023

    0
• 
  Princes Haniy

  Best novel 🥰

  03/03/2023

    0
• 
  Iha Fatiha

  sangat menghibur

  13/02/2023

    0
• 
  Dilaa

  Sangat menyenangkan sekali !!

  13/02/2023

    0
• 
  RioNova

  keren

  09/02/2023

    0

• ทั้งหมด: 67

• Bab 1 (Perubahan Sikap Mas Yudi)

  "Mas, ini tehnya," ucapku meletakkan secangkir teh hangat untuk Mas Yudi suamiku, dan menjatuhkan bo

• Bab 2 (Awal Kecurigaan)

  "Hallo, Assalamu 'alaikum, Mbak Sintya?"
  Alhamdulillah suara Rizal terdengar dari seberang sana.
  "Halo

• Bab 3 (Noda Lipstik di Baju)

  Aku melanjutkan mengecek media sosial berwarna biru akun suamiku, dan berselancar di sana, tak ada p

• Bab 4 (Informasi dari Rizal)

  Seketika pandanganku meremang, aku kaget bukan kepalang, mendengar suara seorang perempuan yang meng

• Bab 5 (Firasat Buruk)

  "Apa?!" teriak Rizal pada Hesti lawan bicaranya di telepon. Aku terkejut, mungkinkah ada terjadi ses

• Bab 6 (Isi Pesan Mesra)

  Baru saja aku ingin beranjak, ponsel di saku gamisku bergetar. Segera aku merogoh benda pipih kesaya

• Bab 7 (POV Yudi)

  POV Yudi
  Setelah pulang kerja nanti, aku berniat akan mengunjungi rumah kekasihku Eva. Wanita cantik

• Bab 8 (POV Sintya)

  POV Sintya
  "Kamu ada ide Brilian apa, Han?" tanyaku cepat dengan rasa penasaran. Dan Hana kembali ter

• Bab 9 (Tertangkap Basah)

  Tanpa pikir panjang aku raih daun pintu dan membukanya dengan kasar, beruntung pintu itu tak terkunc

• Bab 10 (Sikap Kasar)

  Baru saja aku hendak memejamkan mata ini, terdengar suara pintu di ketuk oleh seseorang dan memanggi

• Bab 11 (Mulai Bertindak)

  "Mamah!" teriak Rizki saat aku sampai di ambang pintu. Ia berlari ke arahku dan memelukku dengan era

• Bab 12 (Beristri dua, Jangan Mimpi)

  Mungkin lebih baik jika aku amankan semua aset ini, sebelum jatuh ke tangan wanita itu, aku yakin ia

• Bab 13 (Sedikit Pelajaran untuk Mereka)

  Aku meletakkan makanan itu di meja makan, dan membukanya. Makanan bento ala Jepang dua porsi, lengka

• Bab 14 (Memulai Usaha)

  Aku tersentak, apa?! Enak saja perempuan yang sudah jelas-jelas mengambil separuh hatiku itu aku bia

• Bab 15 (Melancarkan Misi)

  Aku scrol semua chat mereka dari atas hingga ke bawah hingga seketika Mataku terbelalak, melihat seb

• Bab 16 (Mengambil Alih Bisnis)

  Aku mulai sibuk membuka laptop melihat laporan bulanan dan mulai mengamati pergerakan bisnis kami.
  Se

• Bab 17 (Amankan Aset)

  Kuurungkan niatku untuk menghampirinya, aku terdiam memperhatikan mereka.
  Belum juga hilang rasa pena

• Bab 18 (Misi Selanjutnya)

  "Tunggu di sini, aku akan mengambilnya." ucapku kemudian meninggalkannya.
  Setelah mengucapkan itu, ak

• Bab 19 (Bersabar Sedikit lagi)

  Sekitar tiga puluh menit aku sampai di sebuah Mall yang lumayan besar di pusat kota Surabaya ini.
  Ti

• Bab 20 (Jangan Salah Aku)

  Aku menoleh ke arah tempat Rizki, tampak ia masih asyik bermain, aku hendak menemuinya dan mengajakn

• Bab 21 Terkejut (POV Yudi)

  Pov Yudi
  Sintya sudah mengetahui hubunganku dengan Eva, aku sungguh kaget bukan kepalang, tak menyang

• Bab 22 (Pernikahan Kedua)

  Sore hari seperti janjiku, aku kembali ke rumah Eva.
  "Mas, kamu kapan akan menceraikan istrimu?" tany

• Bab 23 (Rizki sakit)

  Tak berapa lama pesan darinya kembali masuk.
  [Makasih, Mas! Nanti sore pulang ke rumah Eva lagi ya, M

• Bab 24 (mulai terlihat Tabiat aslinya)

  POV Sintya.
  Aku melangkah keluar kamar, danberikan mereka waktu untuk bersama.
  Sejak kemarin Rizki dem

• Bab 25 (Misi Berhasil)

  "Iya, Sayang. Tapi Mas minta kamu sabar sebentar ya! Mas akan usahakan untuk bisa segera beli mobil.

• Bab 26 (Mempersiapkan Gugatan)

  Besok aku akan ke galeri, dan mulai memantau semuanya. Aku tak ingin sampai kecolongan, apalagi Mas

• Bab 27 (Bimbang)

  Aku melajukan kendaraanku menuju kantor pengacara, sesuai arahan yang telah di kirimkan Pak Budi, ta

• Bab 28 (Permintaan Maaf)

  Ting!
  Sebuah notifikasi pesan masuk, aku melirik jarum jam menunjukkan angka dua dini hari. Siapa ya

• Bab 29 (Titik Terang)

  Aku masuk ke kamar Rizki dan menutup pintu dengan kasar. Kali ini benar-benar membuatku sebal. Meski

• Bab 30 (kedatangan Mbak Siska)

  Aku ke dapur, dan memasak bahan makanan seadanya di kulkas, hanya ada sayur bayam dan jagung, akhirn

• Bab 31 (Dukungan dari Ayah)

  Deru suara mobil berhenti di depan rumahku, aku yang memang sudah menunggu kedatangannya, bergegas b

• Bab 32 (Secercah Harapan)

  "Semuanya sudah terlambat Mas! Maaf aku akan tetap melanjutkan gugatan cerai, sebaiknya Mas bersiap,

• Bab 33 (Persekongkolan)

  "Eva, Akhirnya rencana Mbak menjodohkanmu dengan Yudi berhasil, dan sedikit lagi Yudi dan Sintya aka

• Bab 34 (POV Yudi)

  POV Yudi
  Pagi ini aku datang ke rumah Sintya, kedatangan Eva yang menyusulku di rumah itu kemarin, me

• Bab 35 (Perceraian)

  Aku mengantar Rizki ke tempat Bimbanya, usai kami sarapan bersama, jujur ini kali pertama aku mengan

• Bab 36 (Berseteru)

  "Ayo cepet jalan, Yud!" Mbak Siska menepuk punggungku menandakan ia sudah duduk di jok belakangku da

• Bab 37 (Penyesalan)

  Pagi hari aku berangkat ke galeri, aku berharap perpisahanku dengan Sintya tak membuatku kehilangan

• Bab 38 (Eva Berkhianat)

  Aku melajukan kendaraanku menuju ke rumah, seperti apa nanti sikap Eva saat mendengar aku sudah tak

• Bab 39 (Kembali Bercerai)

  Aku menggebrak meja dengan keras, membuat teh hangat yang di meja bergoyang-goyang bahkan sedikit ad

• Bab 40 POV Sintya (Bertemu Teman Kecil)

  POV Sintya
  Aku dan Mas Yudi telah resmi bercerai, semua harta jatuh ke tanganku sesuai dengan yang ku

• Bab 41 (Membuka Lembaran Baru)

  Tak lama berselang kereta mulai melaju, awalnya pelan, kemudian mulai melaju dengan cepat. Rizki ter

• Bab 42 pov Yudi (Mencoba Bangkit)

  POV Yudi
  Aku benar-benar terkejut melihat rumah orang tuaku di segel, ada apa sebenarnya, kenapa Mbak

• Bab 43 (Bertemu Mbak Siska)

  Setelah muter-muter seharian aku belum juga dapat kerjaan, oh tuhan kenapa hidupku jadi sesulit jadi

• Bab 44 (Kecewa)

  Aku meluapkan semua kekesalanku terhadap Eva pada Kakak perempuanku ini, bagaimana pun juga dia ada

• Bab 45 POV Eva

  POV Eva
  Evalina Yulianti itu nama lengkapku, berprofesi sebagai perias tentu membuatku cukup di kenal

• Bab 46 (Awal Penderitaan)

  Hari terus bergulir, hingga bulan berganti, hubunganku dengan Miko semakin dekat. Kami berencana aka

• Bab 47 (Ketahuan)

  "Kamu tenang aja, Yan! Dia tak kan berani macam-macam, kerjaannya mengurus rumah, dia tak kan bisa k

• Bab 48 (Dia Tetangganya Sintya)

  Terlihat Ibu turun dari mobilnya kemudian berjalan menuju sebuah rumah, yang terletak tepat di depan

• Bab 49 (Sakit Hati, Sakit Fisik)

  Malam semakin larut, di dalam kamar yang luas ini, aku meringkuk sendiri dalam keheningan malam, bat

• Bab 50 (Pelampiasan)

  Mendengar percakapan mereka membuat kepalaku semakin pusing, aku bersandar dinding, dan perlahan lur

• Bab 51 (Kehadiran Naya)

  Jika benar yang dikatakan Ibu kemarin, aku hanya pelampiasan, bagaimana jika Miko akan meninggalkank

• Bab 52 (Kecelakaan)

  Miko melepaskan genggaman tangannya dan mendorong tubuhku, hingga terpental ke atas ranjang.
  "Apa yan

• Bab 53 (Menyadari Kesalahan)

  Aku sangat-sangat terkejut mendengar penuturan Dokter, seketika langit seakan runtuh. Aku meraung, b

• Bab 54 pov Sintya

  POV Sintya
  5 bulan kemudian....
  Lima bulan sudah aku hidup sendiri menjadi single parent, beberapa kal

• Bab 55 (Permintaan Maaf Mbak Siska)

  Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki saat ini, karena bisa jadi setelah kita kehilangannya, hal

• Bab 56 (Karma yang Mbak Siska dapatkan)

  "Sin dengerin dulu, Sin! Sekarang Mbak benar-benar minta maaf Sin, Mbak sungguh-sungguh ingin bertau

• Bab 57 (kedatangan Dhani)

  "Hari sudah semakin Siang, sebaiknya kamu pulang Mas, aku dan Rizki mau istirahat," Aku mengusir hal

• Bab 58 (Jalan-jalan)

  Badai pasti berlalu, akan ada pelangi setelah hujan. Seiring dengan rintik hujan yang perlahan mengh

• Bab 59 (Kedatangan Eva)

  "Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerj

• Bab 60 (Penyesalan Eva)

  Janganlah menatap masa lalu, dengan berduka, ia tak kan kembali lagi. Hadapilah masa sekarang dengan

• Bab 61 (Nasihat Ayah)

  Setelah selesai mengerjakan semuanya, aku menutup laptop, dalam hati aku tersenyum puas, Alhamdulill

• Bab 62 (Bertemu)

  Tak terasa waktu sepekan berjalan begitu cepat, sudah satu Minggu Ayah dan Nuri di sini menemani har

• Bab 63 (Ending)

  Mas Yudi masih mematung melihat ke arah kami, aku yakin, Mas Yudi juga melihat Eva, apa sebelumnya d

• Bab 64 Ekstrapart 1 (Pov Author)

  POV Author.
  Satu tahun kemudian ...
  Setelah hari itu, Sintya menjalani hari-harinya lebih tenang dan p

• Bab 65 Ekstrapart 2

  POV Author
  Langit pagi ini tampak cerah, sang sinar orange dengan gagahnya muncul dari peraduan, meny

• Bab 66 Ekstrapart 3

  Sudah beberapa hari ini Sintya melakukan salat istikharah, dan hatinya seakan yakin dengan keputusan

• Bab 67 Ekstrapart 4

  Kemudian mereka berwudlu dan melaksanakan salat Isya berjamaah. Sintya mengamini setiap doa yang di