Kisah perjalanan seorang perempuan keturunan Tionghoa-Sunda saat dia remaja hingga dewasa. Perjalanan hidup yang membuat mentalnya jatuh, dan lika-liku kerasnya cerita hidup menjadikan dia mendewasakan diri. Dalam langkahnya keluar dari zona yang tidak nyaman membuatnya depresi, menderita illness anxiety disorder, dan mempengaruhi keimanannya.
Mampukah dia bertahan ditengah usahanya dalam self healing? Ataukah dia akan menyerah pada takdir dan mengubah imannya? Waktulah yang akhirnya menjawab semua pertanyaan itu.
aduh, urusan mental ini selalunya dalem banget. jadi ikut terhanyut 😿
love yang banyak buat author mwah walaupun bikin sedih dari awal blurbnya 🙂🧡🧡🧡🧡🧡🧡
19/05/2022
0
AmaliaRedyta
Wah, bagus ini ceeitanya. Semangat update babnya, kak!
31/03/2022
0
Rici Gustina
aku sukaa
4d
0
genzaGenza
dapat diamond dan dapat saldo dana mainka sakarang juga
4d
0
IndraArbi
sangat bagus'
12d
0
SyahilaNurul
sangat bagus
18d
0
TatangMIkhael
Thanks For This Family Story it's very heartwarming😍
19d
0
DenimKick
keren
17/08
0
Maulana Rafi
good
17/08
0
ทั้งหมด: 32
บทที่ 1 Suara Hati
Aku pernah benci terlahir di keluarga ini. Andai waktu bisa berputar dan andai Tuhan mengijinkan unt
บทที่ 2 Didikan Ibu yang Keras
Suatu ketika, Ayah mengetahui keadaan kaki dan lenganku yang memar dan penuh bekas luka akibat kibas
บทที่ 3 Pembagian Rapor
Di sekolah .... Setiap pembagian rapor, pihak sekolah mewajibkan wali murid untuk hadir. Tujuannya bu
บทที่ 4 Dear Diary
Sudah beberapa hari Ayah di rumah. Sepertinya, aku tidak bisa merelakan begitu saja jika beliau haru
บทที่ 5 Kemarahan Ibu
"Kamu gak mau pake jilbab ke sekolah, Ra?" Tiba-tiba Anggi mengagetkanku. "Eh, kenapa?" Aku sampai-sa
บทที่ 6 Tentang Ibu dan Ayah
Rissa Widjaya Tan, dialah Ibuku. Ibu yang melahirkan dua putra dan satu putri ini adalah keturunan T
บทที่ 7 Kesalahan Fatal yang Menimbulkan Kebencian Berlarut-larut
Sebenarnya, aku mempunyai dua kakak laki-laki. Mereka kembar, Royhan Al Fatih dan Rayhan El Fatih. K
บทที่ 8 Karena Kita Saudara
Bertahun-tahun waktu berlalu semenjak kepergian Kak Rey. Ibu masih belum bisa menerima kenyataan pah
บทที่ 9 Hari Kelulusan SMP
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Setelah kejadian aku dipukul Ibu kar
บทที่ 10 Nasihat Ayah
Kupikir semuanya akan kembali seperti semula setelah hari kelulusan. Mengharapkan kembalinya kehanga
บทที่ 11 Mimpi
Sudah beberapa hari badanku terasa kaku. Seolah, seperti ada benda berat yang menimpa tubuhku. Tulan
บทที่ 12 Gelisah
"Serra, kamu ikut Ekskul Paskibra, ya?" Pertanyaan Anggi menyadarkanku dari lamunan. "Iya, kenapa?" t
บทที่ 13 Kabar Duka
Ketakutan dan kekhawatiran kembali menyelimuti malamku. Aku masih cemas jika mimpi buruk itu akan da
บทที่ 14 Perayaan Tahun Baru Imlek
Kepergian Oma tepat dua hari sebelum imlek. Tahun baru yang seharusnya bahagia berubah menjadi duka
บทที่ 15 Hijrah
Setelah berkali-kali mimpi buruk, akhirnya aku memutuskan untuk menanggalkan semua pakaian miniku. T
บทที่ 16 Maaf
Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan segala larangan-Nya.Setiap orang pasti ingin ber
บทที่ 17 Rapuh
Aku dan Kak Roy berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Aroma khas obat-obatan mulai menyeruak ke in
บทที่ 18 Duka kesekian kali
Akhirnya kami pulang dengan segunung kesedihan. Malam yang kelabu, dinginnya menyayat hingga ke hati
บทที่ 19 Kupeluk Dia untuk Terakhir Kalinya
Ibu yang sudah lebih dulu masuk kamar, kembali keluar dan menghampiri kami berdua yang berdiam diri
บทที่ 20 Senja Kelabu
Beberapa bulan setelah sepeninggal Ayah. Hidupku berubah, benar-benar berubah. Apakah menjadi lebih b
บทที่ 21 Pandangan Pertama
Hari itu, aku pulang dari rumah Anggi sekitar pukul lima sore. Meski rumahku berdekatan, Anggi tetap
บทที่ 22 Pilihan Sulit
"Oooh, begitu. Iya, dia pernah satu kelas di kelas sebelas. Oh iya, Ibu lagi ngapain?" tanya Kak Roy
บทที่ 23 Tamparan Keras Ibu
Aku duduk di kursi belajar. Kutundukkan kepala di atas meja yang dipenuhi buku tulis dan pelajaran.
บทที่ 24 Lelaki Berhelmet Merah
Pukul 04.30 WIB, Dering handphone berbunyi dengan kencang. Getaran pada balik bantal pun akhirnya mem
บทที่ 25 Luka Kebiruan di Pipi
Hampir saja aku tertunduk dan tersungkur lunglai ke ubin tangga. Namun, kucoba sekuat hati untuk men
บทที่ 26 Sepi Dalam Keramaian
Hari ini, sebenarnya aku tidak benar-benar siap dengan beberapa mata pelajaran yang akan berlangsung
บทที่ 27 Bisikan Itu Datang Lagi
Karin belum menyadari apa yang baru saja terjadi padaku. Kedua netranya masih fokus pada komik yang
บทที่ 28 Perasaan Apa, Ini?
Sepulang sekolah, aku berencana untuk pergi ke tempat favoritku. Aku pun sengaja tidak mengajak keti
บทที่ 29 Pedekate
"Memangnya mau ngomong apa? Kenapa gak di sini aja?" tanyaku penasaran. "Ya gak enak atuh, kalau kita
บทที่ 30 Genderang Emosi
Menjelang magrib, Verrel mengantarkanku pulang. Selesai makan dan selama perjalanan pulang, kami tid
บทที่ 31 Sendiri, Menyepi
Sendiri, menyepi, di ruang yang yang sempit dan sunyi. Meski begitu, bagiku tempat ini adalah satu-s
บทที่ 32 Aku Rindu Ibu yang Dulu
Tiga puluh menit kemudian, Kak Roy kembali. Dia mengetuk pintu kamar yang sebelumnya sudah aku kunci
sangat seru dan menginspirasi
11/06/2022
0aduh, urusan mental ini selalunya dalem banget. jadi ikut terhanyut 😿 love yang banyak buat author mwah walaupun bikin sedih dari awal blurbnya 🙂🧡🧡🧡🧡🧡🧡
19/05/2022
0Wah, bagus ini ceeitanya. Semangat update babnya, kak!
31/03/2022
0aku sukaa
4d
0dapat diamond dan dapat saldo dana mainka sakarang juga
4d
0sangat bagus'
12d
0sangat bagus
18d
0Thanks For This Family Story it's very heartwarming😍
19d
0keren
17/08
0good
17/08
0