ฉลาก:
• Keluarga
• Heteroseksual
• Pornografi
• Kekerasan

Sari terpaksa mau menikah muda demi mendapatkan biaya untuk operasi ayahnya. Pria yang menikahi Sari ternyata sangat tampan dan kaya raya, tetapi dingin serta introvert yang bernama Tuan Adam. Rupanya pernikahan itu tidak berjalan sesuai harapan. Tuan Adam ternyata menikahi Sari secara kontrak. Agar bisa melampiaskan nafsu birahinya saja dengan berkedok pernikahan. Tanpa ingin terikat secara hukum dan tidak mau memiliki anak. Sehingga setiap malam Sari harus melayani suaminya yang kasar. Selain itu Tuan Adam memberikan peraturan yang sangat mengekang kebebasan istrinya. Sari yang tidak berdaya hanya bisa pasrah menjalani pernikahan itu tanpa perasaan apa pun. Namun, seiring berjalannya waktu benih-benih cinta mulai tumbuh di hati Sari, meskipun ia tahu cintanya tidak akan terbalas. Tanpa diduga Sari hamil yang membuat suaminya sangat murka. Tuan Adam tidak mau mempunyai anak dan mengambil keputusan yang sangat dilarang oleh agama. Dapatkah Sari hidup bahagia jika cintanya berubah jadi benci dan luka yang teramat dalam?

อัปเดตล่าสุด

คำแนะนำของบรรณาธิการ

สาวโก๊ะทะลุมิติ มาใช้ชีวิตในยุคโบราณ

หม่าต้าฮา

บ้านหลังนี้มี​คุณ​ผี​สุด​หล่อ

ม้ามีปีก

พันธนาการรักนาคราช

เทียรดา

คุณหมอตัวประกอบขอเป็นพระเอก

พันพราย

สะใภ้ขัดดอก

กนกรส

บัลลังก์เสน่หา

กะรัต

คำแนะนำ

คุณหมอตัวประกอบขอเป็นพระเอก

พันพราย

ล่าหัวใจเจ้าทะเลทราย

เทียรดา

วิวาห์เลี้ยงเดี่ยว

ไหมขวัญ

one night คืนหนึ่งเราเคยพบกัน

moonlight-mini

วุ่นรักเมียจำเป็น

ปลายฟ้า

อุบัติเหตุรัก@ซาร์เบเมีย

เทียรดา

อุ่นไอรัก

Mymon

คู่หมั้นฉันเป็นท่านประธาน

พัชรีจินดา

ก่อร่างสร้างรัก

อัญญา(ANYA)

หนังสือแสดงความคิดเห็น (193)แสดงความคิดเห็นของคุณในแอพ

• 
  Aniks_yoelee

  Kereenn banget ceritanya kakk 🥰 Banyak sekali pelajaran yang dapat diambil yang paling utama adalah kesabaran dan hati yg ikhlas Sukses teruss Author

  28/12/2021

    0
• 
  Wulan Ndari

  crita nya seru,,,tpi knpa ad penulisan yg salah "Khusnul khatimah" harus nya Husnul khatimah,,tpi crita nya greget bnget...

  28/12/2021

    0
• 
  Nyamox jrAira

  wow..ceritanya bikin baper..mengandung banyak hikmah pelajaran hidup dan tentang agama..best novel ini👍

  27/12/2021

    0
• 
  BenySatyaperdana

  bagus

  01/09

    0
• 
  f******r@gmail.com

  very interesting story, luv it

  05/07/2023

    0
• 
  Zulia Zainal

  👍👍👍👍👍👍

  16/03/2023

    0
• 
  Nurul Ain

  good quality

  13/02/2023

    0
• 
  critinkibo

  bagus banget

  09/02/2023

    0
• AuraZahrani

  Novel nya senang sekali

  06/02/2023

    0
• AGUSTIANAREVI

  Zz🙂🙂😘🥰🙃😘🥰🥰😇

  05/01/2023

    0

• ทั้งหมด: 74

• Bab. 1 Menerima Tawaran

  Salah satu rumah makan di daerah Bogor itu tampak ramai oleh pengunjung dari berbagai kalangan. Mung

• Bab. 2 Terjebak

  Bab. 2: Terjebak
  Mentari baru saja menyingsing ketika Sari berjalan menuju ke rumah. Angin membelai l

• Bab.3 Awal Dari Semua

  Sari segera berdiri dan menghampiri ketika Damar hendak pergi dari tempat itu dan berseru, “Tunggu K

• Bab. 4 Menahan Sakit

  Sari terlihat gembira ketika Bi Euis membawa pesanannya, seperti sebuah Al-Quran dan mukena berwarna

• Bab. 5 Wanita ke Empat

  Hari demi hari tubuh Sari mulai pulih, sakit dan perih yang ia rasakan berangsur hilang. Sari yang b

• Bab. 6 Adam Al-Razi.

  Adam Al Razi adalah seorang pengusaha muda berusia 28 tahun. Lelaki berdarah Turki-Indonesia itu mer

• Bab. 7 Awal Sebuah Rasa

  Mentari baru saja terbit di ufuk timur, sinarnya yang hangat bagaikan kerinduan yang diharapkan oleh

• Bab. 8 Kewajiban

  Malam mulai beranjak, terdengar semilir angin malam yang bergesek dengan dedaunan. Berpadu bersama a

• Bab. 9 Biarkan Kumencintaimu

  Ketika malam tiba, Sari segera datang ke kamar Tuan Adam seperti biasanya. Ia terlihat gemetar memb

• Bab. 10 Rindu

  Hari berganti hari, lambat laun sikap Tuan Adam pun semakin melunak dan tidak menyentuh istrinya den

• Bab.11 Sari Sakit?

  Tuan Adam tampak sudah bersiap untuk menyambut kedatangan istrinya di kamar. Ia berniat akan mengge

• Bab. 12 Berubah

  Seperti sebelumnya, Tuan Adam pulang tiba-tiba. Ia sudah membawa sebuah kejutan besar untuk Sari. Pa

• Bab. 13 Aku Harus Pergi

  Bi Euis terlihat mondar-mandir di depan kamar Sari. Terlihat kecemasan yang terpancar dari raut waja

• Bab. 14 Keputusan Tuan Adam

  "Bawa Sari dan gugurkan kandungannya!” seru Tuan Adam sambil melempar sebuah amplop ke tangan Damar,

• Bab. 15 Terpuruk

  Dengan langkah perlahan Sari memasuki halaman rumahnya yang sudah hampir setahun ia tinggalkan.
  Tok

• Bab. 16. POV Sari : Suara Hati.

  Lima tahun telah berlalu, mentari masih selalu menyinari bumi begitu pun dengan angin yang masih set

• Bab. 17. POV Tuan Adam : Hidayah

  Aku kembali setelah lima tahun meninggalkan negeri ini. Kuinjakkan kaki lagi di sebuah tempat, di ma

• Bab. 18 Mencari

  Seorang wanita cantik tampak tergesa memasuki sebuah kantor di Jakarta sambil menarik sebuah koper i

• Bab. 19 Bukan Wanita yang Diharapkan

  Tuan Adam memutuskan untuk sementara waktu akan menetap di Indonesia sampai menemukan Sari. Maka dar

• Bab. 20 Akhirnya Kita Bertemu

  Pagi ini sangat cerah, langit terlihat biru terang dengan untaian mega berwarna putih. Tuan Adam dan

• Bab. 21 Mencari Jejakmu

  Sari pun sangat terkejut melihat kedatangan putranya. Ia langsung menghambur menyambut Yusuf dan mem

• Bab. 22 Yusuf Kamu di Mana?

  Sovia tempak terisak sungguh ia tidak mengerti kenapa suaminya bisa tega meninggalkannya tadi siang

• Bab. 23 Pencarian Yusuf

  Sovia tampak menunggu di depan di ruang UGD. Ia terlihat gelisah dengan tubuh yang gemetar merasa ta

• Bab. 24 Ikatan Batin

  Dengan memberikan berbagai alasan kepada Dokter. Akhirnya sehari kemudian, Sovia sudah boleh membawa

• Bab. 25 Yusuf Pulang

  Waktu telah menunjukkan hampir 2x24 jam. Pak RT dan keluarga Sari sepakat untuk membuat laporan keh

• Bab. 26 Tawaran Sovia

  Hari berganti hari kondisi Yusuf mulai membaik, Sovia masih datang untuk menjenguk bocah itu dengan

• Bab. 27 Keputusan Yang Sulit

  Setelah memikirkan selama beberapa hari, akhirnya dengan berat hati Sari menerima tawaran Sovia. Ia

• Bab. 28 Aku Jaga Segenap Jiwa

  Sari masih menatap kertas itu kembali dengan mengucapkan, “Bismillahirrahmanirrahim ...."
  ia kemudian

• Bab. 29 Keputusan Final Sari

  Hari ini Sari tampak duduk di depan warungnya bersama dengan Bayu sambil mengawasi Yusuf yang sedang

• Bab. 30 Haruskah Kamu Tahu?

  Aku beli di--"
  “Jangan beli di sana lagi!” potong Tuan Adam cepat kemudian ia beranjak dan pergi meni

• Bab. 31 Aku Mencintainya

  “Aku memang mencintai seseorang, dia adalah Yusuf.” Tuan Adam memberikan pengakuan yang membuat Sovi

• Bab. 32 Mirip

  Mentari mulai terlihat dari balik awan. Sinarnya tampak membias tetes-tetes air hujan yang masih ter

• Bab. 33 Kejutan di Ulang Tahun Yusuf

  Hari ulang tahun Yusuf pun tiba, Sari sengaja tidak berjualan. Ia akan membuat nasi kuning untuk put

• Bab. 34 Pertemuan Yang Tidak Terduga

  Yusuf langsung menoleh begitu mendengar namanya disebut. Ia segera melepas tangan Sari dan berlari k

• Bab. 35 Dia Anakku

  Sesampai di rumah Tuan Adam dan Sovia kembali terlibat perang dingin. Bahkan ketika makan malam dan

• Bab. 36 Aku Akan Terus Mencarimu

  Maaf." Hanya satu kata yang terucap dari bibir Tuan Adam sambil menatap Sovia ketika mereka sarapan

• Bab. 37 Kemarahan Sari

  Sari tampak menghembuskan nafasnya, mencoba melepas sebuah rasa ketakutan yang belum terjadi. Entah

• Bab. 38 Ketika Semua Harus Berakhir

  Tuan Adam terlihat gundah karena semenjak Sovia membantunya di kantor semua pekerjaan dan masalah te

• Bab. Aku Bukan Pelakor

  Tuan Adam segera melepas pelukannya dengan Sari lalu ia pun memanggil, “Sovia.”
  Sovia menatap tajam k

• Bab. 40 POV Sovia : Sakit Hati

  Hatiku sakit sekali melihat Al tadi menatap wanita itu dengan penuh cinta yang mana tidak pernah aku

• Bab. 41 Penyelidikan Sovia

  Sari terlihat masih sangat terpukul atas peristiwa kemarin lusa di taman bunga. Semua berakhir tidak

• Bab. 42 Rencana Sovia

  Tuan Adam terlihat gelisah karena sudah hampir 12 jam Sovia belum pulang juga ke rumah. Tanpa membua

• Bab. 43 Jangan Ambil Anakku

  Tuan Adam tidak bisa mencegah keinginan Sovia datang ke rumah Sari untuk mengambil Yusuf. Lelaki itu

• Bab. 44 Kembalikan Anakku

  Sudah dua minggu Sari dan keluarganya serta Bayu melakukan pengawasan juga penjagaan yang ketat terh

• Bab. 45 Tebusan Yusuf

  Tuan Adam terlihat menemani Sari di dalam kamar dengan pikiran yang terbagi. Antara anaknya yang dic

• Bab. 46 Ikhtiar dan Doa

  Apa kamu yakin akan membebaskan Yusuf?” tanya Sovia yang melihat Tuan Adam tengah memasukkan gepokan

• Bab. 47 Penculik itu Ternyata

  Mobil yang dikemudikan Tuan Adam terus meluncur ke tempat yang dituju. Kendaraan itu berkelok-kelok

• Bab. 48 Tindakan Sovia

  Mau ke mana kalian?” tanya Sovia sambil menatap Sari dengan tajam, “Jangan bilang kamu akan membawa

• Bab. 49 Usaha Tuan Adam

  Sesampai di Jakarta, Tuan Adam segera mencari keberadaan istrinya. Dimulai dari Bandara Soekarno-Hat

• Bab. 50 Selamat Tinggal Kekasih

  Hari ini langit Jakarta terlihat mendung. Mentari tampak mengintip di balik awan kelabu yang terkada

• Bab. 51 Kehidupan Baru

  Mentari selalu datang di setiap pagi hari dan pergi di kala magrib tiba. Seperti itulah kehidupan ma

• Bab. 52 Kebahagiaan Berujung Luka

  Setelah kepulangannya ke Turki, Tuan Adam menjalani hidup dengan tenang bersama istrinya. Ia tidak p

• Bab. 53 Hati yang Terluka

  Tuan Adam kembali lagi ke Indonesia. Di mana pernah tertinggal sepenggal hati dan cintanya di negeri

• Bab. 54 Hanya Rindu

  Tuan Adam kemudian turun dari mobil dan memanggil orang itu, “Bayu.”
  “Apa kabar, kapan kamu datang?”

• Bab. 55 Hari Pernikahan

  Hari ini rumah Sari terlihat ramai karena sebentar lagi wanita itu akan melepas status jandanya deng

• Bab. 56 Tamu Tidak Diundang

  Aku sangat bahagia ketika mendengar kata sah dari dalam rumah Sari. Aku pun tersenyum karena hati in

• Bab. 57 Malam Pengantin

  Pada sore harinya Tuan Adam terlihat memboyong Sari dan Yusuf untuk tinggal di rumahnya. Mereka akan

• Bab. 58 Bulan Madu

  Hari ini terlihat cerah, mentari tampak bersinar dengan terang. Sinarnya yang hangat menerobos kabut

• Bab. 59 Kemarahan Sovia

  Tuan Adam tampak heran ketika melihat sebuah mobil mewah yang terparkir di depan vilanya. Setelah me

• Bab. 60 Di Antara Dua Pilihan

  Sari tampak tertegun ketika pulang dari menjemput Yusuf. Melihat dua orang lelaki berperawakan tingg

• Bab. 61 Pembangkangan Adam

  Sari menjalani hari-hari seperti biasa dengan mengurus rumah dan melayani suami dan anaknya dengan b

• Bab. 62 Terpaksa Memilih

  Setelah memikirkan dengan masak-masak dan membicarakannya dengan Sari. Akhirnya Tuan Adam memutuskan

• Bab. 63 Firasat

  Sovia sangat senang sekali ketika Tuan Ibrahim mengatakan Al bersedia untuk rujuk dengan wanita itu.
  

• Bab. 64 Tragedi

  Setelah isya Sari baru sampai di vila bersama Kang Asep. Tiba-tiba wanita itu merasakan jantungnya k

• Bab. 65 Kesedihan Sari

  Sudah hampir seminggu, Sari dan Bayu masih bolak-balik dan menunggu kabar di posko penyelamatan. Nam

• Bab. 66 Anugerah Terindah

  Tidak terasa satu purnama telah berlalu, Adam meninggalkan Sari seorang diri. Wanita itu menatap nan

• Bab. 67 Hidayah

  Tuan Ibrahim tampak terkejut ketika mendengar perusahaan miliknya yang berada di Indonesia di ambang

• Bab. 68 Kerinduan

  Di kala rindu itu datang, Sari hanya bisa memandangi. Foto putranya Yusuf dan pernikahannya dengan A

• Bab. 69 Arti Hadirmu

  Sovia divonis oleh dokter lumpuh permanen dari pinggul ke bawah akibat kecelakaan yang menimpa dirin

• Bab. 70 Tegar

  Ketika semua tampak gelap, tiba-tiba seberkas cahaya terlihat menerangi. Terdengar sayup-sayup orang

• Bab. 71 Kejutan

  "Apa Sus, bayi saya sudah dibawa pulang?” tanya Sari dengan heran.
  “Iya, sama kerabat Ibu Sari setela

• Bab. 72 Aku Pulang

  Dari kabar yang terdengar, ternyata mobil yang dikemudikan oleh Saba masuk ke jurang ketika dikejar

• Bab. 73 Cinta Abadi

  Roda kehidupan telah berputar, kini Bayu semakin sukses sebagai pengusaha di bidang otomotif yang me

• Bab. 74 Endless Love

  Suara Hati Sari
  Dua puluh tahun sudah berlalu, aku menjalani pernikahan dengan Adam. Aku sangat bahag