ทั้งหมด : 54บทที่ 1 1. Prolog
Adinda menatap kosong taman rumah sakit yang terlihat sepi, karena memang jam besuk sudah berakhir s
readmore บทที่ 2 2. Status Alvin
Lesung pipi di sebelah kanan itu tercetak, saat sebuah senyum lega tampak di wajah cantik, yang baru
readmore บทที่ 3 SIKAP KASAR ALVIN
“Maaf, Dinda. Tante nggak bermaksud untuk bohongin kamu. Tante hanya lupa untuk memberikan informasi
readmore บทที่ 4 PERNIKAHAN KONTRAK
“Kamu bersedia untuk dimadu?” Adinda hanya diam mendengar kalimat dengan nada mencemooh itu ditujuka
readmore บทที่ 5 SUDAH TERBIASA
Jangan bayangkan malam pertama yang akan Adinda alami adalah malam pertama layaknya pengantin baru p
readmore บทที่ 6 MULAI PENDEKATAN
Meski hanya didasari oleh sesuatu selain cinta, tetapi pernikahan yang Adinda jalani sah menurut huk
readmore บทที่ 7 SOSOK YANG TEPAT
Meskipun Alvin tidak mengetahui jika makanan yang dinikmati adalah hasil karyanya, tetapi Adinda te
readmore บทที่ 8 TIDAK MENYERAH
“Aduh, Mbak, takut,” bisik Almira yang sudah berdiri di depan kamar Alvin. Sementara di tangan gadis
readmore บทที่ 9 MULAI BERUBAH
Alvin bersedekap sembari memperhatikan Adinda yang sedang mengajak Sofia mengobrol. Hal yang biasany
readmore บทที่ 10 LADANG EMAS BARU
Adinda hanya diam, berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Senantiasa berdiri di belakang la
readmore บทที่ 11 PERUBAHAN ALVIN
Alvin berdecap kesal saat bayangan Adinda yang menyorotkan wajah penuh luka terus saja melintas di k
readmore บทที่ 12 SENYUMAN ALVIN
“Bu, Ibu lihat kemeja Alvin yang warna biru?” Kedua wanita yang tengah mengobrol di kamar Marlina pu
readmore บทที่ 13 ALVIN YANG MELUNAK
Seperti biasa, Adinda akan menyiapkan makan siang untuk Alvin dengan mengemasnya di dalam bok sepert
readmore บทที่ 14 ALASAN ADINDA
“Mbak Dinda ngapain?” Almira ikut duduk di lantai, berdampingan dengan Adinda yang kini terlihat sib
readmore บทที่ 15 JANJI PADA SOFIA
“Cantik sekali,” gumam Adinda sembari membuka album foto di tangannya. Isinya foto pernikahan Alvin
readmore บทที่ 16 MENCOBA IKLHAS
Adinda bisa mengembus napas lega saat akhirnya Alvin menepikan mobilnya di sebuah danau buatan. Laki
readmore บทที่ 17 KECANGGUNGAN
Kedua mata itu perlahan terbuka saat terdengar suara kikikan, dan bisikan lirih antara dua orang wan
readmore บทที่ 18 ANDAI AKU LAKI-LAKI ITU
Alvin terbangun dengan tubuh kaku karena semalaman tidur miring tanpa mau mengubah posisi. Bukan apa
readmore บทที่ 19 MIMPI YANG TERWUJUD
“Kamu bosen, ya?” tanya Alvin pada Adinda yang sejak tadi hanya diam di acara pertunangan sepupunya
readmore บทที่ 20 SENYUM ADINDA
Marlinalah orang yang paling terlihat senang saat mendengar kabar jika Alvin dan Adinda akan pergi k
readmore บทที่ 21 SIKAP MANIS ALVIN
Pagi-pagi sekali Alvin dan Adinda sudah berangkat dengan menggunakan mobil yang Alvin kendarai. Kepe
readmore บทที่ 22 NYARIS SAJA
"Sudah siap?" tanya Alvin pada Adinda yang baru saja keluar dari kamar mandi untuk sekadar mengganti
readmore บทที่ 23 PERMINTAAN ALVIN
Suasana terasa canggung saat pagi harinya kedua manusia itu harus berinteraksi. Alvin yang baru kemb
readmore บทที่ 24 PERMINTAAN ALVIN 2
“Selamat pagi,” bisik Alvin pada wanita yang kini tampak terkejut karena bangun di dalam dekapannya.
readmore บทที่ 25 KE MANA ADINDA
"Mas Alvin mandi di kamar aja, biar aku mandi di kamar mandi dapur," ujar Adinda ketika keduanya sam
readmore บทที่ 26 ALVARO SADAR
Adinda berjalan mendekat, dan menangkup kedua sisi wajah kekasihnya. Ini benar-benar seperti mimpi.
readmore บทที่ 27 WAKTUNYA MELEPAS
Alvin meremas rambutnya dengan kesal saat bayangan isi perjanjian antara Adinda dan ibunya kembali t
readmore บทที่ 28 SUDAH BERAKHIR
"Saya akan segera urus perceraian kita. Saya akan pastikan semuanya berjalan cepat agar kamu bisa be
readmore บทที่ 29 BERUSAHA IKLHAS
Alvin merebahkan tubuhnya sembari menatap langit-langit kamarnya yang sudah selesai direnovasi. Tida
readmore บทที่ 30 TIDAK INGIN BERPISAH
"Kamu kenapa? Kayak lagi banyak pikiran gitu?" Alvaro menyentuh wajah Adinda yang sejak tadi terliha
readmore บทที่ 31 ADINDA MENYERAH
Kehidupan yang Adinda jalani tentu saja tidak terasa baik. Beberapa kali ia memergoki Alvaro yang ta
readmore บทที่ 32 SURAT CERAI
Adinda meraba dadanya yang terasa sesak. Sudah dua hari semenjak kepergian Alvaro dari rumahnya, tet
readmore บทที่ 33 BERAKHIR
Hari-hari berat yang Adinda lalui nyatanya tidak juga berakhir. Ia pikir, setelah segala kesulitan y
readmore บทที่ 34 BAHAGIA UNTUK ADINDA
Adinda tersenyum miris pada kisah hidupnya yang tak ubahnya seperti cerita sinetron. Orang tua menin
readmore บทที่ 35 TERUNGKAPNYA KEBENARAN
"Kamu sudah bangun?" Pertanyaan itu muncul bersama dengan pintu kamar yang terbuka. Di mana di ruang
readmore บทที่ 36 BEBAN BARU
Adinda tahu ini salah, tidak seharusnya ia memberi Alvaro harapan, di saat hatinya sendiri mulai gam
readmore บทที่ 37 ADINDA BERUBAH
Kosong, sepi, dan tidak memiliki tujuan hidup. Semua rasa itu membuatnya tidak lagi bersemangat dala
readmore บทที่ 38 KEEGOISAN ALVARO
"Kamu pakai ini, ya." Alvaro meletakkan sebuah tas kertas berisi pakaian serta sepatu dan juga tas d
readmore บทที่ 39 SEMAKIN LELAH
"Lama-lama mencurigakan juga, ya." Adinda bukan tidak mendengar bisikan itu. Namun, wanita yang seda
readmore บทที่ 40 KEINGINAN ADINDA
Adinda sangat menyukai pantai. Ada rasa hangat yang merambat setiap kali gulungan ombak itu seperti
readmore บทที่ 41 SAMA-SAMA TERPURUK
"Pak!" teguran itu menyentak fokus Alvin yang sejak tadi tengah melamun. Bahkan Tari yang sejak tadi
readmore บทที่ 42 MEMBUKA MATA
"Saya Ibu Alvin, kamu pasti sudah tidak asing dengan nama itu." Alvaro sempat terlihat terkejut denga
readmore บทที่ 43 KEPUTUSAN YANG TEPAT
"Varo?" Adinda terkejut saat melihat sosok Alvaro berdiri di depan pintu rumahnya pukul sepuluh mala
readmore บทที่ 44 RENCANA MARLINA
"Saya sudah melepas Adinda." Tidak perlu bertanya siapa orang di balik nomor asing yang menghubungin
readmore บทที่ 45 KEMBALI BERJUANG
Terjadi canggung yang cukup mengganggu. Masing-masing dari kedua orang dewasa yang kini duduk berhad
readmore บทที่ 46 MEMULAI DENGAN CARA BENAR
Adinda bisa merasakan sesuatu yang baik baru saja terjadi pada dirinya. Jika kemarin ada rasa tidak
readmore บทที่ 47 KOMITMEN
Senyum terus terpatri di wajah wanita itu sejak beberapa hari ini. Adinda lupa kapan tepatnya terakh
readmore บทที่ 48 CUKUP DIAM DAN MENUNGGU
"Wah, Dinda keren, ya, yang jemput mobilnya ganti-ganti terus," bisik salah satu rekan kerja Adinda.
readmore บทที่ 49 TAKDIR YANG UNIK
Adinda mengernyitkan dahi saat terdengar suara mobil yang tidak lagi asing berhenti di depan rumahny
readmore บทที่ 50 PERDEBATAN
Rasanya masih tidak percaya dengan apa yang terjadi pada hidupnya kini. Bahkan, Adinda masih sering
readmore บทที่ 51 ALVARO PERGI
Adinda berusaha untuk berpikir positif dengan apa yang Alvin lakukan. Maka alih-alih menghampiri lak
readmore บทที่ 52 PERNIKAHAN SEDERHANA
Adinda segera mengikuti langkah Alvin ke luar dari kafe. Dan kondisi yang terjadi selanjutnya adalah
readmore บทที่ 53 HARI BAHAGIA
Pesta pernikahan itu digelar dengan sederhana, tetapi terasa begitu sakral dan intim. Hanya keluarga
readmore บทที่ 54 EPILOG
Adinda menyibak tirai penutup jendela kaca yang membentang dari ujung ke ujung. Senyum itu merekah s
readmore
kaf8
21/06/2022
0Next
20/06/2022
0mantap
28/04/2022
0Sangat gembira
14/04/2022
0bagus
13/04/2022
0good
10/04/2022
0in SG bangus wajib nonton
19/03/2022
0niceeeee♡︎
16/03/2022
0story very nice
08/03/2022
0baguuusss
07/03/2022
0