ทั้งหมด : 42บทที่ 1 Sebuah Kisah Dari Sang Hujan
“Kasih gue peringatin buat pergi jauh-jauh dari kehidupan gue! Atau lu nggak bakal bisa balik lagi k
readmore บทที่ 2 Abadi Si Batu
Ini si Abadi kemana sih? Ditungguin dari tadi belum dateng dateng. Mana udah mau bel lagi. Berasa ng
readmore บทที่ 3 Antares Dan Azalea
Terlihat siluet seorang gadis menatap bintang bintang dari jendela kamarnya di lantai 2. Bintangnya
readmore บทที่ 4 Sinyal Baik
Semua mata tertuju pada Kasih yang sedang membacakan puisinya diiringi petikan gitar. Tentu saja Kal
readmore บทที่ 5 Luluh
Aaauu. Teriak seseorang saat Kasih sedang pemanasan untuk jogging di lapangan basket dekat rumahnya.
readmore บทที่ 6 Sekaleng Soda Dingin
"Abadi lepas! Tangan gue sakit." Abadi pun yang tanpa sadar mencengkram pergelangan Kasih begitu kuat
readmore บทที่ 7 Sebungkus Permen Mint
Malam harinya seperti biasa Kasih membuka jendela kamarnya dan duduk di dekatnya sambil memandang in
readmore บทที่ 8 Americano Atau Latte
Saat bel istirahat berbunyi Kasih segera keluar kelas dan tanpa diduga di depan kelas sudah ada yan
readmore บทที่ 9 Siapa Dave Sebenarnya
Di parkiran café semesta, Magenta merasa ada yang aneh dengan Abadi. Apa mungkin? “Dave?” panggil Ma
readmore บทที่ 10 Sesuatu Yang Belum Pernah Terjadi
Apa yang terjadi sama diri gue? Kenapa gue tiba-tiba muncul saat Dave menguasai tubuh gue? Biasanya
readmore บทที่ 11 Dissociative Identity Disorder
Jam dinding di kamar Kasih menunjukkan pukul 05.45 WIB. Kasih yang sudah selesai rapi dengan seraga
readmore บทที่ 12 Tuhan Berpihak Padaku
Bel masuk sudah berbunyi. Semua murid masuk ke kelas. Sebagian besar murid kelas 3 memiliki raut wa
readmore บทที่ 13 Matcha Latte Girl
Sudah genap seminggu Dave menguasai tubuh Abadi. Ia juga masih berusaha untuk meluluhkan hati Kasih
readmore บทที่ 14 Persahabatan Dari Masa Lalu
Di rumah mewah namun sepi ini terlihat Rena sedang melihat foto-foto masa kecil Abadi. Rena sudah ti
readmore บทที่ 15 Sisi Kelam Abadi
Pagi hari yang sedikit mendung memaksa Rena untuk menyesap hangatnya secangkir kopi hangat di tanga
readmore บทที่ 16 Jadi Orang Terjahat Dalam Hidupku
Tampak dari kejauhan Kala melihat Kasih berdiri tepat di depan gerbang sekolah yang sudah tertutup
readmore บทที่ 17 Apakah Kamu Seseorang Yang Pantas DIperjuangkan
Setelah pertengkaran hebat antara Kasih dan Abadi berakhir. Abadi masih terlihat bingung sebenarnya
readmore บทที่ 18 Kejutan Yang Tak Diharapkan
Kasih yang mendengar keberadaan Abadi segera menuju ke UKS. Sesampainya di UKS Kasih melihat Abadi s
readmore บทที่ 19 Sisi Lembut Abadi
“Aaaargh.” Teriak Abadi sambil memegangi kepalanya. Iya, kepalanya kembali berdenyut dan rasanya san
readmore บทที่ 20 Rasa Suka Sepihak
Bagaikan tersambar petir, Sedia hanya mampu terdiam. Harapan yang sudah ia bangun sedari tadi rusak
readmore บทที่ 21 Sebuah Kejahatan Terindah
Kasih dan Senja segera menuju UKS setelah mendengar Sedia pingsan ketika melaksanakan hukuman dari
readmore บทที่ 22 Sedikit Egois
“Dengan senyuman dan seluruh cinta lu ke Abadi, apa gue masih pantas mengharapkan hati lu Kasih? Apa
readmore บทที่ 23 Pantaskah Hatinya Bertumpu
Entah ada angin apa hari ini Abadi terlihat sangat menawan. Bukan karena parasnya yang rupawan namun
readmore บทที่ 24 Sebuah Jalan Menuju Kedewasaan
Semalaman Kasih tidak bisa melupakan raut wajah Sedia yang menyiratkan kekecewaan. Mungkin tindakan
readmore บทที่ 25 Berada Di Titik Yang Sama
“Hayo lu pada ngomongin apa serius banget?” kata Senja diambang pintu kamar Sedia. Jadi setelah men
readmore บทที่ 26 Sebuah Fakta Mengejutkan
“Oke, sekarang giliran lu Kas.” Perintah Sedia yang menyadarkan Kasih dari lamunannya. “Peraturanny
readmore บทที่ 27 Bagaimana Bisa Seironis Ini
Pagi hari yang cerah, Kasih sudah siap berangkat sekolah namun sebelum berangkat tentu saja ia sara
readmore บทที่ 28 Mati Rasa
“Emang kemampuan Kasih nggak perlu diragukan lagi.” Kata Senja sambil bertepuk tangan untuk Kasih.
readmore บทที่ 29 Identitas Si Penguntit
Tiga minggu sebelumnya ketika Dave berhasil menguasai tubuh Abadi selama masa ujian, Dave dikejutka
readmore บทที่ 30 Permainan Takdir
Entah sudah berapa jam air mata Kasih yang awalnya mengalir deras kini mulai mengering. Perlahan ma
readmore บทที่ 31 Kebenaran Mulai Terungkap
Setelah dua jam Kasih berada di rumah ayahnya ia memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang ia juga me
readmore บทที่ 32 Wedding Organizer
Keesokan harinya Kasih tampak sibuk memasak opor ayam untuk ayahnya. Sudah lama sekali ia ingin mer
readmore บทที่ 33 Resepsi Pernikahan
Setelah sebulan penuh Kasih dibantu dengan teman-temannya serta Maya dan Raman yang sibuk mempersia
readmore บทที่ 34 Keretakan Hubungan Kasih
Tiga hari setelah resepsi pernikahan Kasih tidak pernah bertemu Abadi. Padahal ia sudah mencari Aba
readmore บทที่ 35 Hidup Layaknya Orang Mati
Dinding itu mulai terbangun kembali Bukan karena perasaan namun keadaan Kita yang mulai saling meneri
readmore บทที่ 36 Bukan Untuk Balas Dendam
Sudah genap seminggu kepergian Raman, namun Kasih masih saja murung. Ia hanya makan sedikit, jarang
readmore บทที่ 37 Kehidupanku Sebelum Kehadiranmu
Setelah melihat Kasih dan mamanya pergi dengan kekecewaan, Abadi memasuki rumah dengan emosi yang s
readmore บทที่ 38 Berlagak Jadi Korban
Senja sedang menuju kantin dengan sedikit terburu-buru. Niat awalnya ingin membaca buku namun diuru
readmore บทที่ 39 Keputusan Yang Salah
Malam ini Kasih sedang memakan camilan sambil menonton TV. Maya menghampiri Kasih dan membawa jus s
readmore บทที่ 40 Kembali Pulih
Keesokan harinya Kasih membantu mamanya memasak. Mereka mencoba memasak chiffon cake strawberry. Sa
readmore บทที่ 41 Akhir Bahagia
Setelah berdebat dengan Abadi yang memaksa untuk mengantar Kasih pulang. Akhirnya Kasih bisa membuj
readmore บทที่ 42 EPILOG (Sudut Pandang Abadi)
Abadi Dirgantara. Seseorang yang memiliki sisi lain dari dirinya. Seseorang yang selalu dihindari ke
readmore
mantap
10/08
0Komentar
17/07
0game sangat bagus
30/06
0ceritax menarik bagus
30/06
0good
20/06
0ceritanya sangat jelek
01/06
0Good novel
28/05
0cerita ini bagus banget
14/05
0good🫰🏻🫰🏻🫰🏻
07/05
0bagus sekali novel nya
28/04
0