ฉลาก:
• Detail
• Drama
• Heteroseksual

Setelah dicampakkan dengan teman sekaligus pacarnya, Daniar memilih untuk tetap bertahan. Kehidupan di kampusnya mengadu pertahanannya, ia hampir saja menyerah. namun, pertemuannya dengan @heroisme34 lewat dunia maya membuat hidupnya memiliki kebahagiaan yang belum ia rasakan sebelumnya. mereka berkencan, namun berjanji untuk tidak saling mencari identitas masing-masing. sayangnya, ia harus berhadapan dengan Sabda, seorang kakak tingkatnya yang sangat ambisius untuk menjadi Presiden BEM, sebuah organisasi tertinggi di lingkup mahasiswa. Daniar hanya ingin bahagia, @heroisme34 telah memberikannya. Dan berhubungan dengan Sabda, membuatnya semakin berani dengan ketidakadilan yang ia dapatkan selama ini. jika waktu berpihak kepada kebahagiaan Daniar, akankah mungkin salah satu dari mereka menjadi pasangan hidupnya?

อัปเดตล่าสุด

คำแนะนำของบรรณาธิการ

ฉกหัวใจอสุรา

วรดร

Say You Love Me

zoshiere

ชายาองค์รัชทายาทโจวอี้เฟย

ทีปสิขา

คุณหมอตัวประกอบขอเป็นพระเอก

พันพราย

สะใภ้ขัดดอก

กนกรส

เหยี่ยวสาวทะเลทราย

ธัญญา

คำแนะนำ

ลิขิตรักในกรงแค้น

ทีปสิขา

น้ำผึ้งในรอยทราย

วนาลักษณ์

Say You Love Me

zoshiere

สะใภ้ขัดดอก

กนกรส

สาวสุดเซอร์กับโปรแกรมเมอร์ปากร้าย

สิรินดา

จัดฉากรัก คุณผู้ช่วย

psk

ฉกหัวใจอสุรา

วรดร

ยั่วรักเลขาจอมเฉิ่ม

เงาแห่งรัตติกาล

แพรดาว พราวฟ้า

อัญญา(ANYA)

ก่อร่างสร้างรัก

อัญญา(ANYA)

หนังสือแสดงความคิดเห็น (411)แสดงความคิดเห็นของคุณในแอพ

• 
  Aulia pratiwiNikens

  sangat keren😍🤩

  26/06

    0
• 
  AnjainiAndita

  sangat keren

  14/06

    0
• 
  MeliaAmel

  bgusss crtanya

  18/04

    0
• BoBoy

  sangat puas dan bagus

  08/04

    0
• 
  RaditRizky

  bismillahirrahmanirrahim

  04/03

    0
• 
  Anis27Anisyah

  ok mntap

  08/01

    0
• 
  Princess Jane Mercado

  my support are page us not posiblee

  26/08/2023

    0
• 
  RamadhaniEsa putri

  seruu

  07/07/2023

    0
• f******1@gmail.com

  kamu sangat bagus

  17/06/2023

    0
• 
  Virginia Kesek

  good

  23/04/2023

    0

• ทั้งหมด: 45

• 1 - Sebuah Mula

  Mahasiswa, dengan segala keistimewaannya, didamba oleh masyarakat untuk berbuat ‘sesuatu’. Mereka te

• 2 - Gadis dengan Cintanya

  “Kita ini pacaran, kan?”
  Lelaki yang ada di hadapannya hanya terdiam, lebih tepatnya enggan menjawab

• 3 - Mereka bersama Cintanya

  "Jangan bilang kamu ambil pilihan untuk ke Kampusnya Marvel?"
  Daniar menunduk, gagu. Ia memang telah

• 4 - Gadis dengan Bagian Hatinya

  Teriakan Mama Daniar terdengar jelas, bahkan untuk tetangga sebelah rumah mereka. Suaranya memang te

• 5 - Gadis yang Kelelahan

  Jurusan teknik memang terkenal dengan hal-hal yang berbau maskulin. Namun untuk kampus ini, walaupun

• 6 - Seorang Gadis dengan Sahabatnya

  Maya melihat penampilan Daniar terkejut, seperti bertemu dengan hal yang menakutkan. “Dan? Kamu ngap

• Keberanian VS Ketakutan

  Bukankah, ini sudah melewati batas?
  Ritme sirkadian tentu akan terganggu dengan adanya ospek yang dia

• 8 - Mereka Tak Sepenuhnya Berbeda

  Pepatah mengatakan bahwa semua perkataan orang tua adalah doa. Baik itu adalah pernyataan, dugaan, b

• 9 - Dia dan Dia

  “Dan! Dan! Udah jam enam nih!”
  Maya berusaha membangunkan Daniar dari tidurnya yang panjang. Bagaima

• 10 - Dua Lelaki

  “Kamu mau pesan apa, Ray?”
  Liam menawarkan menu yang tersedia di kedainya. Terpampang di dinding ked

• 11 - Hari yang Biasa

  “You Only Live Once”
  Sebuah kalimat yang terpampang memenuhi salah satu sisi dinding di dalam Mall. T

• 12 - Geliat Malam Itu

  “Apakah aku bisa menjalani kehidupan kampus seperti ini?”
  Pertanyaan itu sudah berulang kali menghamp

• 13 - Mimpi Buruk

  “Bukan! Bukan aku!”
  KRIIING! KRIIING!
  Ponsel Daniar berbunyi tepat saat ia mengalami ketegangan dalam

• 14 - Keping Hatinya

  Daniar menutup mata, ingin merasakan ketenangan dengan melihat kegelapan dalam katupan mata yang sem

• 15 - Rundungan yang Lain

  Maya membangunkan Daniar, yang lagi-lagi, tertidur di kasurnya sedangkan waktu sudah menunjukkan ham

• 16 - Luka yang Membesar

  Daniar turun dari lantai dua dalam keadaan hampa. Jalannya terlihat lemah dan lunglai. Perasaannya,

• 17 - Pertemuan yang Lain

  “Vel!”
  Suara yang keras namun tertimbun dalam kerumunan tetap terdengar oleh seseorang yang namanya

• 18 - Sebuah Rencana

  Maya baru saja mendapatkan pesanannya, segelas thai tea latte, yang kemudian ditarik oleh Daniar unt

• 19 - Penegasan

  Mendengar perkataan dari Sabda, Liam menjadi semakin heran. “Kamu—pura-pura nggak tahu atau gimana s

• 20 - Hembusan Angin

  Tidak ada yang lebih menyenangkan dari hembusan angin di sore hari, bagi Raya.
  Ia berjalan di atas t

• 21 - Gadis yang Terluka

  “Sudah jam berapa ini?” kata Daniar yang baru menyadari bahwa sekian menit telah berlalu sedangkan i

• 22 - Yang Pertama Kali

  Waktu menunjukkan pukul sembilan lebih tiga puluh menit ketika Daniar baru sampai di depan rumahnya.

• 23 - Percakapan Pertama

  Sabda merebahkan dirinya di atas kasur milik Liam. Kedua matanya memandang langit malam dari jendela

• 24 - Memulai Pertarungan

  Ruang pribadi yang nyaman adalah impian banyak orang, termasuk Liam. Ia menginginkan ruang yang memu

• 25 - Mahasiswa Tingkat Pertama

  Semilir angin berhembus pelan mengenai leher Sabda yang baru saja keluar dari sebuah gedung. Ia ters

• 26 – Dia dan Sitti Nurbaya

  Daniar telah melewati gedung jurusan Teknik Elektro untuk sampai di Kedai Kale. Ia menoleh ke belaka

• 27 – Pandangan yang Bukan Pertama

  Mungkin perkataan Maya ada benarnya. Bisa saja @heroisme34 adalah perempuan.
  Pikiran Daniar berlalu-

• 28 - Tatapan yang Tajam

  Daniar memastikan bahwa Liam sudah baik-baik saja. meskipun dalam hati, ia ingin bertanggung jawab s

• 29 – Perbincangan Pertama

  Daniar dan Maya memasuki sebuah kedai yang menyediakan eskrim dan kopi. Mengingat mereka membatalkan

• 30 – Tak Ada yang Salah untuk Memulai

  Daniar menyandarkan kepalanya yang sudah penat sejak permasalahan kecelakaan Liam di parkiran kampus

• 31 – Keraguan

  Bagaimana perasaan Daniar yang masih meragu untuk meneruskan? Apakah dirinya akan selalu ragu untuk

• 32 – Apakah Perlu Dicoba?

  Maya mengamati Daniar setelah pertanyaan yang baru saja ia dengar. “Entahlah.”
  Daniar menyipitkan mat

• 33 – Keputusan telah Dibuat

  Daniar membuka matanya lebar-lebar. Ini adalah hari yang baru baginya.
  Semalam, @heroisme34 menelepon

• 34 - Tidak Ada yang Salah

  “Daniar?” seorang anak laki-laki memanggil namanya lagi. Kali ini, ia tidak terlihat sedang memanggi

• 35 - Kesenduan

  Daniar membuka mata setelah membasuh wajahnya dengan air keran yang ada di dekat parkiran.
  Hari ini m

• 36 - Dua Hari

  “May! ya kali aku harus bangunin kamu kayak gini?” kata Daniar kesal. Dia harus membuat Maya benar-b

• 37 - Tawaran

  Astaga, apa orang-orang kaya itu gemar sekali ya jodohin anaknya?
  Daniar tidak habis pikir dengan car

• 38 - Memikirkan Kembali

  “Mungkin nggak sih?”
  Daniar ragu, tetapi apa yang dikatakan oleh Raya cukup membuatnya tergoda. Dia t

• 39 - Kuliah Atau Tidak?

  “Udah siap?” tanya Daniar seraya melihat jam tangan yang masih melingkar di pergelangan tangannya ya

• 40 - Apakah Kau Mendengar Isi Kepalaku?

  Ia tidak bisa berbuat apa-apa selain diam.
  Dengan demikian, dia mungkin akan merasa lebih baik dan da

• 41 - Menuju Sebuah Obrolan

  “Sampai jumpa di kelas berikutnya.” Seorang lelaki dengan kacamata tebal itu menutup laptop kemudian

• 42 - Hero dan Plum

  “Apakah penawaranku tidak menarik?”
  Daniar belum mampu membalas. Rasanya ada banyak hal yang harus di

• 43 - Berdua Kembali

  “Dan? Gimana perasaanmu?”
  Suara itu terdengar seperti nada yang lembut mengalun dan menyentuh gendang

• 44 - Terkoneksi?

  Tentang perasaan itu, apakah masih ada?
  Mengapa masih ada yang mengganjal dalam hatiku?
  Melihat Marvel

• 45 - Menjelang Kampanye

  Tarikan napas kali ini adalah bentuk dari bulatnya tekad Daniar. Melihat bagaimana sikap dari orang-