ฉลาก:
• Kecantikan
• Drama
• Heteroseksual

Annisa harus menelan kenyatan pahit saat masa iddahnya belum selesai, harga dirinya harus hancur oleh perbuatan Bima, adik ipar yang dulu adalah mantan kekasihnya. Bagaimanakah kisah mereka? Cover by Canva Picture by Pixabay Follow My IG: @ofthelionqueen

อัปเดตล่าสุด

คำแนะนำของบรรณาธิการ

สาวสุดเซอร์กับโปรแกรมเมอร์ปากร้าย

สิรินดา

ร่ายรักกับดักใจ

วนาลักษณ์

บ้านหลังนี้มี​คุณ​ผี​สุด​หล่อ

ม้ามีปีก

หญิงหม้ายบ้านสือ

กะรัต

ฮ่องเต้ตัวร้ายกับยัยตัวป่วน

junsongsang

So hot!!! ร้ายมากนักตกกลุมรักจนได้

โดราบงบง

คำแนะนำ

ลิขิตรักในกรงแค้น

ทีปสิขา

หิมะเคียงตะวัน

พยัคฆ์ขาว

ร่ายรักกับดักใจ

วนาลักษณ์

บ้านหลังนี้มี​คุณ​ผี​สุด​หล่อ

ม้ามีปีก

หัวใจบ่มรัก

ไหมขวัญ

ดวงใจน้ำแข็ง

monsita

เหตุเกิดเพราะแสงจันทร์

สิรินดา

สะใภ้ขัดดอก

กนกรส

หญิงหม้ายบ้านสือ

กะรัต

ดวงใจข้า

หลี่หง

หนังสือแสดงความคิดเห็น (351)แสดงความคิดเห็นของคุณในแอพ

• AbidinBlasidus

  semoga cerita indah

  12/08

    0
• 
  CaturMahmudah

  seru

  05/08

    0
• ameliakarin

  bagus

  20/07

    0
• 
  Anie Rohani

  jalan cerita yang menarik

  01/07

    0
• 
  sandBang

  .bagus

  21/06

    0
• 
  kurniawatibudi

  makin penasaran

  06/06

    0
• KhoiriahZulfa

  kerenn

  01/06

    0
• 
  Sarah9012May

  cerita nya bgus .

  21/05

    0
• 
  AliminMay

  baguuus

  13/05

    0
• 
  bagus

  12/05

    0

• ทั้งหมด: 34

• บทที่ 1 Awal Bermula

  Iddah
  Annisa tersentak saat pintu kamarnya terbuka, padahal rasanya tadi sudah di kunci dengan rapat.

• บทที่ 2 Noda

  Dengan tertatih, Annisa berjalan menuju kamar mandi. Sementara itu, Bima terbaring lemas setelah men

• บทที่ 3 Pulang

  Mobil travel berhenti di depan sebuah rumah sederhana dengan lantai kayu dan cat berwarna hijau. Sua

• บทที่ 4 Kedatangan

  "Allaahu Akbar, Allaahu Akbar.
  Laa ilaaha illallaah."
  Suara azan Subuh yang menggema dari speaker masj

• บทที่ 5 Positif

  Empat pasang kaki itu melangkah pelan menyusuri jalan paling fenomenal di kota Yogyakarta. Bima bers

• บทที่ 6 Pilihan

  Annisa menatap ayahnya dengan perasaan gamang dan memilih diam. Wajahnya sejak tadi hanya tertunduk,

• บทที่ 7 Bingkisan

  Derap langkah Bima saat memasuki kantor membuat beberapa pasang mata menoleh. Bisik-bisik dari karya

• บทที่ 8 Kembali

  Langit hari itu terlihat mendung dengan awan yang beriring, seperti saling berlomba ingin menurunkan

• บทที่ 9 Selamat Datang ke Dunia

  Hari kedua mereka berada di Jakarta. Cuaca sedikit panas, sehingga Annisa merasa malas ke luar kamar

• บทที่ 10 Pahit

  Suara percakapan yang sayup-sayup terdengar, membuat Annisa membuka kedua kelopak matanya. Wanita it

• บทที่ 11 Terpaksa Menerima

  "Jadi bagaimana? Apa kamu mau menjadi istriku?"
  Bima menatap wajah Annisa dengan tajam. Setelah meng

• บทที่ 12 Akad Nikah

  "Muhammad Attar," ucap Annisa ketika ditanya siapa nama putranya.
  "Dia suci. Ibunya yang telah berdos

• บทที่ 13 Mencoba

  Bima terbangun saat mendengar suara berisik di dapur, disertai dengan bau harum masakan yang menguar

• บทที่ 14 Bukalah Hatimu

  Bima memarkir mobilnya memasuki pekarangan. Suasana tampak sepi, sehingga dia langsung mengambil kun

• บทที่ 15 Pertengkaran

  Hari Minggu pagi.
  Annisa sedang sibuk mengolah bahan makanan di dapur, sementara itu Bima membawa put

• บทที่ 16 Tunai

  Hari kedua Ramadan, Bima mengajukan cuti untuk membawa keluarganya jalan-jalan mencari menu berbuka

• บทที่ 17 Tragedi

  Sudah setengah jam Bima berada di depan kamar mandi dan menunggu Annisa membersihkan diri. Mereka be

• บทที่ 18 Tanggung Jawab

  Annisa mendengarkan penuturan sang suami tanpa menyela sedikit pun. Sementara Bima menjelaskan kejad

• บทที่ 19 Ucapan adalah Doa

  Layar monitor yang tadinya memperlihatkan garis bergelombang, kini berubah menjadi lurus dengan angk

• บทที่ 20 Rumah Tahanan

  Ruangan itu dicat warna putih dengan pencahayaan yang cukup baik. Udaranya tidak pengap. Bau harum t

• บทที่ 21 Perjuangan Seorang Istri

  Lima mobil terparkir di depan rumah Ratih sejak pagi. Begitu juga dengan beberapa motor yang memadat

• บทที่ 22 Kembali

  Setelah laporan dicabut oleh keluarga Dina, Bima kini bebas. Kepulangannya disambut meriah oleh kelu

• บทที่ 23 Licik

  Taksi online itu berhenti di depan sebuah gedung perkantoran yang cukup besar di pusat kota. Sebelum

• บทที่ 24 Bekerja

  "Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar, Laa Illaa Ha Illallahu Waallaahu Akbar. 
  Allaahu Akbar,

• บทที่ 25 Penggoda

  Waktu dengan cepat berlalu, hingga tak terasa sudah hari terakhir training. Hari ini adalah hari ke

• บทที่ 26 Pertolongan

  Bima menatap Annisa dengan intens. Istrinya banyak berubah semenjak bekerja. Wanita itu lebih pintar

• บทที่ 27 Ketika Kesetiaan Diuji

  Ratih menatap anak dan menantunya dengan lekat. Melihat kondisi mereka, hatinya sebagai seorang ibu

• บทที่ 28 Harapan

  Bima menatap layar laptop dengan tak percaya. Lamaran pekerjaan yang dia kirim minggu lalu, kini ada

• บทที่ 29 Pilihan

  Annisa menarik napas panjang sebelum masuk ke ruangan itu. Biasanya dia santai saja, tetapi hari ini

• บทที่ 30 Kabar Baik

  Annisa mengancingkan baju Bima dengan sabar lalu merapikan letak kerahnya. Wanita itu sudah bangun s

• บทที่ 31 Indah Bila Waktunya

  Pintu rumah kontrakan itu terbuka lebar menerima para tamu yang datang. Sebuah meja dengan menu pras

• บทที่ 32 Hadiah Kedua

  Annisa merasakan mual yang begitu hebat ketika terbangun. Azan subuh yang biasanya terdengar merdu,

• บทที่ 33 Kejutan

  Hari itu. Setelah menyiapkan sarapan, Bima meminta Annisa untuk bersiap-siap. Biasanya setiap weeken

• บทที่ 34 Until The End

  Cuaca hari itu sejuk dengan awan yang berarak memenuhi langit. Angin berembus sepoi-sepoi dan menerb