ฉลาก:
• Keluarga
• Heteroseksual
• Pornografi

Dalam delapan tahun pernikahannya, Serena harus menelan kekecewaan karena sang suami—Dirgantara—tidak pernah menghargai pengorbanan dan pengabdiannya. Di tengah kebimbangan dan perasaan tertekan, dia mendapatkan telepon dari istri mantan kekasihnya dulu. Mantannya sedang koma dan sedang menunggu permintaan maaf dari Serena! Bagaimana kisah selanjutnya dari Serena? Apakah día menemukan jawaban dari kebimbangannya bila bertemu sang Mantan?

อัปเดตล่าสุด

คำแนะนำของบรรณาธิการ

หิมะเคียงตะวัน

พยัคฆ์ขาว

ตามล่าตามรัก

หลี่หง

จำเลยรักบ่วงดวงใจ

วรดร

สะใภ้ขัดดอก

กนกรส

เหยี่ยวสาวทะเลทราย

ธัญญา

บัลลังก์เสน่หา

กะรัต

คำแนะนำ

ร้อยรักมายาลวง

วนาลักษณ์

บ้านหลังนี้มี​คุณ​ผี​สุด​หล่อ

ม้ามีปีก

Say You Love Me

zoshiere

เล่ห์ซ่อนกล

วนาลักษณ์

สราญรมย์สราญใจ แม้ตายมิพรากจาก (ภาคต่อจอมใจจอมมาร)

หลี่หง

เหตุเกิดเพราะแสงจันทร์

สิรินดา

สาวสุดเซอร์กับโปรแกรมเมอร์ปากร้าย

สิรินดา

ฉกหัวใจอสุรา

วรดร

ขวัญชีวา คุณแม่สุดแกร่ง

เงาจันทราสีหมึก

So hot!!! ร้ายมากนักตกกลุมรักจนได้

โดราบงบง

หนังสือแสดงความคิดเห็น (30)แสดงความคิดเห็นของคุณในแอพ

• 
  YartiYarti

  iya

  04/08

    0
• 
  MufaMufzzGhoib

  bagus

  02/08

    0
• 
  AjaaNdrik

  bagus

  01/07

    0
• 
  Khanifaturrohmahkhanifaturrohmah

  seru banget ceritanya

  21/05

    0
• 
  Zaldi Syafputra

  cerita yang menarik

  04/11

    2
• 
  sagalabestlon

  seru thor god

  02/06/2023

    1
• 
  Ban

  Sukaa bangett cerita asyikkk good joob

  27/04/2023

    1
• 
  LesikaaWindyy

  sangat seru cerita nya

  06/12/2022

    0
• 
  Norhafizzah Niat

  Good job.. Interesting story

  23/11/2022

    0
• 
  Angga Ardiansyah

  Bagussss

  22/11/2022

    0

• ทั้งหมด: 48

• Bab 1 Pernikahan penuh tekanan

  "Tidak usah menginap ya, Mas!" Pinta Serena ketika suaminya memberitahu kalau mereka akan pulang ke

• Bab 2 Mulai merasa lelah.

  Pov Serena.
  "Tidak usah di masukkan hati." ucapnya santai.
  Aku menoleh padanya. Aku menatapnya tajam

• bab 3 Menata kembali.

  Pov Serena.
  Ternyata Mas Dirga memilih untuk pulang satu hari setelah kepulangan kami. Ia menambah s

• Bab 4 Belajar Mandiri.

  Pov Serena
  Setelah menurunkan Zena di sekolahnya, segera aku menuju ke kafe milik Mas Gibran. Ketika

• bab 5. Terserah

  Pov Serena.
  Sudah satu bulan aku bekerja di kafe Mas Gibran, selama itu juga aku dan Mas Dirga masih

• Bab 6 Pertengkaran setelah saling diam

  [Aku tahu kamu sudah menikah dan memiliki keluarga, jika perlu aku akan menemui suami kamu dan memin

• Bab 7 pertengkaran setelah saling diam (2)

  "Aku tidak setuju, jika Zena harus di titipkan di rumah orang lain ketika kamu bekerja," tolak Dirga

• Bab 8. Teringat hal menyakitkan.

  Untuk makan malam Serena hanya menggoreng nugget untuk dirinya dan Zena saja, ia sama sekali tidak b

• Bab 9 Enam tahun yang lalu.

  Kalimat demi kalimat yang keluar dari mulutnya seperti sebuah silet yang menggores hatiku berkali-ka

• Bab 10 Enam tahun lalu (2)

  Pov Serena.
  Setibanya di rumah, nampak Bunda sudah menunggu di teras. Beliau bergegas menyambut keda

• Bab 11, Enam tahun lalu(3)

  "Kamu itu dulu kok bisa nikah sama orang kayak Dirga? Apa tidak ada lelaki lain yang menyukaimu?" Ke

• Bab 12 Bertemu kembali dengan masa lalu.

  Flasback off.
  Seperti janji Serena pada Aira, hari ini ia akan datang ke rumah sakit untuk menjenguk

• Bab 13 Terusik masa lalu.

  Serena sedang memasak untuk makan malam ketika ponsel di saku celananya bergetar, sebuah pesan masuk

• Bab 14 Mengenang masa lalu

  "Sebaiknya kamu antar Raka pulang!" perintah Sekar pada Aira.
  Tanpa menunggu lama Aira segera menari

• Bab 15. Arzena terluka.

  Serena sedang menjemur pakaian di belakang rumah ketika terdengar suara tangisan dari dalam. Dengan

• Bab 16 Arzna sakit.

  Pagi-pagi sekali dia sudah menggendong putrinya keluar rumahnya untuk menunggu taksi online yang dia

• Bab 17 Merasa kehilangan

  Suatu hari ada saatnya kamu menyadari ,,
  Bahwa kamu telah menyia-nyiakan seseorang yang benar-benar

• Bab 18. Putri yang kekurangan kasih sayang ayahnya.

  Selama tiga hari Zena harus menginap di rumah sakit selama itu juga Dirga tidak menghubungi atau sek

• Bab 19 Lelah.

  "Bagaimana keadaan Zena?" tanya Dirga.
  Serena menatap Dirga heran, apa dia tidak salah dengar Dirga

• Bab 20 Kenyataan yang baru terungkapkan.

  Sudah satu minggu sejak kepulangan Zena dari rumah sakit. Selama itu juga Dirga dan Serena masih tak

• bab 21 Apa yang sudah hilang tidak bisa kembali.

  "Aku akan keluar sebentar, bicaralah dengannya!" ucap Aira pada Serena lalu melangkah menuju pintu,

• Baba 22 Ketegasan Serena.

  Sampai pagi Serena tidak mau keluar kamar. Dia tidak menghiraukan panggilan Dirga yang memintanya ke

• Bab 23 Bukan Serena yang dulu.

  "Tunggu!" Dirga mengeratkan genggamannya pada pegangan koper. "Baik, aku setuju. Aku akan membuat su

• Bab 24 Manusia egois.

  Dirga mengajak anak dan isterinya makan siang di restoran siap saji karena setahu Dirga putrinya itu

• Bab 25 Kebersamaan yang mengharukan

  Pagi ini Dirga setelah sholat subuh Dirga tidak kembali tidur seperti biasanya. Ia memutuskan untuk

• Bab 26 Bolehkah seegois itu?

  Siang ini Serena pergi menjenguk Kaisar bersama Nurida, sedangkan Al dan Zena sedang bersama Dewa. S

• Bab 27. Dari hati ke hati.

  Serena dan Zena sedang makan malam ketika Dirga pulang. Serena menghentikan kegiatan makannya sebent

• Bab 28 Kekecewaan Seorang wanita.

  Kekecewaan seorang wanita itu ibarat salju,,
  Jika terus menerus menumpuk
  Akan menjadi es yang keras s

• Bab 29 Ketahuan.

  Pagi ini Dirga bangun kesiangan, saat dia keluar dari kamar rumahnya sudah sepi. Anak dan istrinya s

• bab 30 . Pertengkaran besar.

  Pov Serena.
  Aku dan Zena sampai di rumah sekitar pukul 4 sore. Di depan rumah nampak mobil milik Dirg

• Bab 31 Luka dan cinta.

  Pov Serena.
  Di dalam Kamar aku memeluk Zena dan menutupi kedua telinganya agar tidak mendengar umpata

• Bab 32. Jika ego masih dihati,

  Author pov.
  Sekitar satu jam setengah Serena dan Dewa baru sampai di rumah Nurida. Perjalanan yang se

• Bab 33 Kenyataan pahit.

  Author pov
  Dirga sampai di rumah pada pukul sepuluh malam. Seperti nasihat Bagas, Dirga pulang dengan

• Bab 34 Kedatangan Gibran ke rumah Dirga

  Sore ini Gibran memutuskan untuk mendatangi rumah Serena. Kakak Serena itu merasa curiga, mengapa ad

• Bab 35 Kemarahan Gibran.

  Setelah sampai di taman kota, Gibran menuju bangku taman yang menghadap ke arah air mancur yang ada

• Bab 36 Kekecewaan seorang kakak.

  Setelah bertemu Dirga sekarang Gibran sedang dalam perjalanan menuju ke alamat yang di berikan oleh

• Bab 37 Kebenaran yang baru diketahui Gibran.

  "Maaf Mas Gibran," sahut Dewa berjalan masuk membuat Gibran dan Serena kompak menoleh kepadanya. "Ma

• Bab 38 Sebuah kebenaran.

  pov Author
  Serena sedikit terkejut ketika sampai di meja yang di tunjuk pelayan tadi, "Miko?" tanyany

• Bab 39 ketulusan Kaisar.

  Flasback 12 tahun yang lalu.
  "Kamu mau kemana?" tanya Miko saat melihat bos sekaligus temannya keluar

• Bab 40. Kebenaran yang menyakitkan

  "Baik, jika kamu benar-benar mencintai Serena. Apa kamu bersedia meninggalkan orang tuamu untuk bisa

• Mengungkapkan kebenaran

  Serena sedang duduk di teras rumah Nurida. Pandangan matanya tertuju pada dua anak kecil laki-laki d

• Bab 42. Mengungkap kebenaran 2.

  "Serena Bunda mau tanya sama kamu," kata Rahma setelah duduk di samping Serena, "Kenapa kamu pergi d

• pengakuan Indira.

  Serena sudah lebih tenang ketika Indira tiba bersama Abimana suami Indira dan dua putranya Randy dan

• Butuh ketenangan

  Seminggu telah berlalu sejak terbongkarnya kebongan Rahma. Serena meminta untuk kembali ke rumah Nur

• Permintaan gibran pada keluarga Kaisar.

  Gibran berangkat ke rumah sakit bersama Nurida. Sebenarnya Gibran juga berniat mengajak Bundanya, ka

• Permintaan Sekar

  "Restuilah mereka kali ini!" pinta Sekar yang membuat Gibran tertegun, "Aku yakin Serena juga masih

• Aira menemui Dirga.

  Siang ini Aira memutuskan untuk menemui Dirga. Dia ingin menjelaskan tentang alasan Serena mengunjun

• penyesalan

  Setelah pertemuannya dengan Aira, Dirga tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya. Berulangkali te