ทั้งหมด : 201. Aku Masih Lajang!
Terminal bising, penuh dengan teriakan para kenek, yang memberi tahu tujuan bus mereka. Beberapa ped
readmore 2. Buku Nikah Wulan dan Wisnu
Sungguh, hal seperti ini sudah membuatku kalah telak. Jadi, sudah gak ada gunanya untuk mendebat. Ki
readmore 3. Ada Rahasia di Kamar Bunda
Seperti janjinya semalam, pagi ini Wisnu membawaku menemui seorang dokter. Anehnya dokter yang menan
readmore 4. Kalian Tertangkap Basah!
"Wulan?" meski sempat mendelik karena terkejut, pria bertubuh tinggi yang mengenakan Hoodie itu lang
readmore 5. Bunda Kira, Aku Sakit Mental?
"Wulan, tenang. Dengar penjelasan Bunda dulu ya." beliau mendekat dan mengelus bahuku. Namun, kutepi
readmore 6. Satu Rahasia
Setelah memastikan Wulan pulang dengan selamat. Aku langsung memacu mobilku menemui seorang psikolog
readmore 7. Tentang Hari Itu
PoV Wulan Pandanganku masih berkunang dan kepalaku masih pening bukan main saat pertama kali mata ter
readmore 8. Kenapa Aku yang Dijemput?
Jantungku berdegup., bahkan rasanya hampir mencuat dari rongga dada. Telapak tanganku basah oleh ker
readmore 9. Asiah dan Windu
Langit sudah hampir gelap saat itu. Lampu-lampu yang berderet di pinggir jalan sudah terang. Mobil y
readmore 10. Bikin Bayi Gak Semudah Ngadon Donat
"Suer Lan. Bukan Abang yang minta Mama ke sini," bisik Wisnu sambil mengacungkan jari telunjuk dan
readmore 11. Wisnu Memberiku Testpack
Kuputuskan untuk langsung ke rumah Bunda, sepulang dari kantor polisi. Jika langsung ke apartemen. B
readmore 12. Ke mana Wulan?
Melihat dua garis merah tertera pada tespack yang kupegang. Membuat tanganku bergetar, tubuhku semak
readmore 13. Bandara
Berkali-kali aku mengetuk Pintu rumah Vina. Gak ada sahutan. Bunda tampak semakin panik. Beliau geli
readmore 14. Korban Hipnotis
Menjelang senja, aku dan Wisnu tiba di Jakarta. Selama di pesawat, ia selalu menggenggam tanganku. B
readmore 15. Bayinya Laki-laki atau Perempuan
"Sudah tes pack sebelumnya" Tanya bidan yang menanganiku. "Sudah Bu. Tapi belum yakin." Aku menanggap
readmore 16. Kecelakaan
Rem berdecit nyaring. Aku gak bisa memerhatikan Wisnu yang berusaha menghindari tabrakan. Meski ket
readmore 17. Itu, Putra Rayyan
Sebenarnya aku masih belum percaya dengan diagnosa dokter tadi. Dengan yakin, aku belum pernah menge
readmore 18. Apartemen Kami
"Mengapa tak mengabari jika sudah pulang Mbak? Untung sebelum ke rumah sakit tadi, aku sempat mengir
readmore 19. Bertemu Wisnu
"Firda?" aku terpengarah saat mengenalinya. Untuk apa dia ke sini? "Mbak sudah bangun?" ia mendekat la
readmore 20. Pesan yang Wulan Kirim
Tentu saja kuurungkan memberi tahu niat awal untuk menemui Wisnu. Ya, semula aku ingin mantan suamik
readmore
Ceritanyq sangat bagus
5d
0bagus sekali ceritanya
05/07
0best😻
04/07
0cerita yang dibangun di awal" cukup baik dan punya beberapa twist juga
17/06
0baguss
21/05
0bagus
20/05
0mantap jiwa
14/03
0good 👍🏻
05/03
0bagus banget.
01/03
0baguss
22/02
0